Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia
Vol 5, No 1 (2017): April 2017

Analisis Determinan Kualitas Pelayanan Antenatal Trimester I (SATU ) Kehamilan Oleh Bidan Desa Di Kabupaten Temanggung

Retno Wulandari (Universitas Diponegoro)
Martha Irene Kartasurya (Universitas Diponegoro)
Nurjazuli Nurjazuli (Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2017

Abstract

Tingginya capaian cakupanprogram pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) belum berpengaruh terhadap penurunan jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Temanggung. Penyebab kematian ibu terbanyak adalah karena penyakit penyerta yang seharusnya dapat terdeteksi pada pemeriksaan antenatal trimester pertama yang dilakukan oleh bidan desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan antenatal trimester 1 kehamilan oleh bidan desa di Kabupaten Temanggung. Metode penelitian adalah survey analitik dengan design cross sectional. Subjek penelitian adalah 60 orang bidan desa yang dipilih secara systematic random sampling dari 14 Puskesmas terpilih kasus kematian ibu. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan observasi langsung menggunakan kuesioner terstruktur . Analisis data menggunakan uji chi square, kualitas pelayanan ANC dinilai dengan ketepatan pelayanan bidan dalam pemberian pelayanan ANC sesuai standar asuhan kebidanan dan standar operasional 10 T ANC.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kualitas pelayanan antenatal trimester I kehamilan oleh bidan desa adalah beban kerja(p = 0,002), pengetahuan(p = 0,006) dan supervisi(p = 0,002). Faktor yang tidak berhubungan adalah dana (p = 0,570), ketersediaan dan pelaksanaan SOP(p = 0,164), dan ketersediaan peralatan(p = 0,251). Ada hubungan bersama – sama variabel beban kerja(p = 0,002) pengetahuan responden(p = 0,006) dan supervisi(p = 0,002)dengan kualitas pelayanan Antenatal Trimester I Kehamilan.Disarankan kepada Dinas Kesehatandan Puskesmas di Kabupaten Temanggung untuk lebih memfokuskan bidan desa pada tugas pokok utamanya sebagai pemberi pelayanan KIA disamping tugas tambahan bidan desa lainnya. Mengadakan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang asuhan pelayanan antenatal secara merata untuk seluruh bidan yang kegiatannya dilaksanakan secara berkesinambungan, dan meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan supervisi fasilitatif sesuai petunjuk tekhnis pelaksanaan yang telah ditentukan. Kepada Bidan Koordinator dan bidan desa diharapkan bersama – sama menguatkan kembali komitmen untuk meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanan antenatal pada setiap ibu hamil yang dilayaninya.

Copyrights © 2017