Mycobacterium tuberculosis merupakan salah satu bakteri patogen intrasel yang menimbulkan penyakit tuberkulosis (TB). Tes cepat molekuler merupakan metode penemuan terbaru untuk diagnosis TB berdasarkan pemeriksaan molekuler yang menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction Assay (RT-PCR) semi kuantitatif yang menargetkan wilayah hotspot gen rpoB pada Mycobacterium tuberculosis, yang terintegrasi dan secara otomatis mengolah sediaan dengan ekstraksi deoxyribo nucleic acid (DNA) dalam cartridge sekali pakai. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa performa tes cepat molekuler dalam diagnosis tuberkulosis. penelitian yang dilakukan adalah penelitian cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 111 sampel di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. Hasil pemeriksaan performa tes cepat molekuler dalam diagnosis tuberculosis menggunakan statistic chi-square dengan nilai BTA dekontaminasi dengan Tes cepat molekuler p = 164,5 < 0,00 nilai BTA dekontaminasi dengan kultur p = 81,835 < 0,00 dan nilai kultur dan Tes cepat molekuler p = 101,290 < 0,00 dimana p < α maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa performa tes cepat molekuler dapat digunakan dalam diagnosis tuberkulosis. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dilakukan uji performa deteksi resistensi tes cepat molekuler dengan gold standarKata kunci : Performa Tes Cepat Molekuler , Diagnosis, Tuberkulosis
Copyrights © 2018