Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISA KADAR HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) PADA KERUPUK MAWAR YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR TRADISONAL KOTA MAKASSAR Muawanah Muawanah; Nurlia Naim; Fahriawan Fahriawan
Jurnal Medika Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.917 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i2.156

Abstract

Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening agak lebih kental daripada air. Bahan kimia ini merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang dilarang secara resmi menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 33 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar Hidrogen peroksida (H2O2) pada kerupuk mawar yang diperjualbelikan di pasar tradisional kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasi Laboratorik dengan teknik pengambilan sampel secara Acidental Sampling. Pemeriksaan sampel kerupuk mawar dilakukan di Laboratorium Kimia Kesehatan, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dengan menggunakan metode titrasi permanganometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke 5 (lima) sampel didapatkan hasil positif (+) mengandung Hidrogen peroksida, dan kadar Hidrogen peroksida yang didapatkan pada sampel kode A sebanyak 18.5936 %, kadar sampel kode B sebanyak 20.1529 %, kadar sampel kode C sebanyak 13.1805 %, kadar sampel kode D sebanyak 11.5480 %, dan kadar sampel kode E sebanyak 21.7801 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahwa ke 5 (lima) sampel kerupuk mawar yang diperjualbelikan di pasar tradisional kota Makassar mengandung Hidrogen peroksida (H2O2) dengan kadar yang bervariasi.
ANALISIS KUANTITAS DAN HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA PETUGAS RADIOLOGI DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) MAKASSAR Suciyani Suciyani; Nurlia Naim; Zulfian Armah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2017): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.492 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v12i1.129

Abstract

The Radiology Officer is one of the groups that has a risk to the danger of radiation exposure and it caused of the healthy in the certain level. Then, it could cause the Chronis disease until with the death. The effect of Chronis could appear in years later. Indicator of Hematopoietic commonly used as radiation exposure. It was differential count leukocyte, lymphocyte, absolute count, neutrophil, platelet and erythrocyte. The disturbance of hematopoitic system is caused radiation exposure that the effecting of the amount erythrocytes decreased as sensitivity and the life expectancy, which was the lymphocyte reacted firstly. It is followed by granulocyte, thrombocyte, and erythrocyte. The aim of this research is to know the quantity and differential count leukocyte with radiology officer. The kind of this research was descriptive research through quantity and differential count leukocyte with the radiology officer. There were 7 samples on 24 of February 2017 until 4 March 2017 in Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. The quantity of the research with the radiology office in BBMK Makassar was 85,71% normally and it increased (14,29%) while the differential count leukocyte was 100% basofil in the amount of normal, 42,86% eosinophil increased, 14,29% neutrophil decreased, 14,29% lymphocyte increased, 14,29% monocyte decreased and 14,29% monosit increased. It should be more increased the effecting of dangerous radiation and the using of personal protective equipments should be increased based on the regulation of Bapeten number 8 at 2011 and radiology officer should be more attention to the nutritional and their healthy.Keywords: Quantity of Leukocyte, Differential Count Leukocyte, The Radiology Officer
KADAR HEMOGLOBIN, HITUNG JUMLAH ERITROSIT DAN NILAI HEMATOKRIT PADA PEKERJA PARKIRAN BASEMENT DI KOTA MAKASSAR Ulandhary Ulandhary; Nurlia Naim; Zulfikar Ali Hasan; Zulfian Armah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v11i2.1783

Abstract

Basement biasanya digunakan sebagai area parkir, akan tetapi beberapa pembangunan basement kurang memperhatikan kecukupan ventilasinya. Akibatnya gas buang dari kendaraan dapat meningkatkan polusi udara dalam ruang. Gas karbon monoksida yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna kendaraan bermotor memiliki afinitas lebih kuat terhadap hemoglobin dibandingkan oksigen. Tubuh akan mengimbangi kekurangan oksigen dengan memproduksi sel darah merah lebih banyak sehingga hematokrit meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb), hitung jumlah eritrosit dan nilai hematokrit (Ht) pada pekerja parkiran basement di kota Makassar. Penelitian ini bersifat observasi laboratorik dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan data primer. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 15 sampel. Hasil kadar hemoglobin menurun sebanyak 26,67% dengan kadar terendah adalah 12,9 mg/dL, kadar hemoglobin normal sebanyak 53,33% dan kadar hemoglobin meningkat sebanyak 20% dengan kadar tertinggi 16,7 mg/dL. Hitung jumlah eritrosit normal sebanyak 93,33% dan hitung jumlah eritrosit meningkat sebanyak 6,67% dengan jumlah eritrosit tertinggi 5,97 juta/µl,. Nilai hematokrit menurun sebanyak 26,67% dengan nilai terendah 37,6% dan nilai hematokrit normal sebanyak 73,33%. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar hemoglobin, hitung jumlah eritrosit, dan nilai hematokrit pada pekerja parkiran basement di Kota Makassar masih dalam batas normal.Kata kunci : Hitung Jumlah Eritrosit Kadar Hemoglobin (Hb), Nilai Hematokrit (Ht) Pekerja Basement
STUDI TINGKAT PENGETAHUAN PEMANFAATAN LAYANAN PITC (PROVIDER INITIATED TESTING AND COUNSELING) PADA PASIEN BERESIKO Human Immunodeficiency Virus (HIV) DI PUSKESMAS PANAMBUNGAN KOTA MAKASSAR nurlia naim
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.765 KB) | DOI: 10.32382/mak.v8i2.833

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berlatarbelakang semakin tingginya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS saat ini, serta diperlukan peranan klinik bimbingan dan penyuluhan serta uji secara sukarela untuk membantu setiap individu mendapatkan akses pelayanan, informasi, edukasi, dan dukungan psikososial khususnya terhadap individu yang beresiko maupun yang telah terinfeksi oleh HIV/AIDS. Permasalahannya adalah sejauh manakah tingkat pengetahuan tentang pemanfaatan layanan PITC terhadap masyarakat khususnya bagi individu yang rentan dan beresiko terhadap HIV/AIDS. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan pemanfaatan. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan observasional (pengamatan) dan merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua pasien konseling yang berkunjung kelaboratorium PITC. Sampel adalah semua dari jumlah dan karakteristik  yang dimiliki oleh populasi, yaitu sebanyak 20 orang pasien. Dari hasil penelitian ini ditarik kesimpulan dengan jumlah responden sebanyak 20 orang dengan tingkat pengetahuan pemanfaatan layanan PITC sebanyak 2 responden (10%) yang berpengetahuan kurang baik dan 18 responden (90%) yang berpengetahuan baik.
EFEKTIFITAS BERBAGAI VARIASI KONSENTRASI BEKATUL TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Nurlia Naim; Magfirah Arifuddin; Hurustiaty Hurustiaty; Zulfikar Ali Hasan
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v11i1.1514

Abstract

Infeksi jamur kulit cukup banyak ditemukan di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh Candida albicans yaitu kandidiasis.Penyakit ini dapat diperiksa secara makroskopis dengan media SDA yang harganya cukup mahal, higroskopis dan tidak diperoleh sembarang tempat sehingga perlu dibuat media alternatif salah satunya yaitu menggunakan bekatul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas berbagai variasi konsentrasi bekatul sebagai media alternatif terhadap pertumbuhan Candida albicans. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorik.  Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Mei 2019 sampai 23 Mei 2019 di Laboratorium Mikrobiologi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Obyek penelitian ini adalah bekatul dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% yang diujikan terhadap Candida albicans sebagai subyek penelitian. Media SDA (Sabouraud Dextrose Agar) digunakan sebagai control positif terhadap pertumbuhan Candida albicans. Hasil penelitian yang dieroleh mennunjukkan bahwa bekatul dapat digunakan sebgai media alternatif terhadap pertumbuhan Candida albicans pada konsentrasi minimal 5% sedangkan konsentrasi media bekatul yang efektif didapatkan pada konsentrasi 10% sampai dengan 15% yaitu secara makroskopik hampir sama bahkan lebih dari koloni pada media SDA. Disarankan agar pada penelitian selanjutnya dapat menguji pertumbuhan jamur  pada media bekatul dari spesies yang beragam Kata kunci : Bekatu dan Candida albicans
POTENSI ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot esculenta C.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia Furfur Zulfikar Ali Hasan; Rafika Rafika; Rivaldo Pratama Ismail; Nurlia Naim
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 12, No 2 (2021): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v12i2.2451

Abstract

Pityriasis versicolor disebabkan oleh jamur superfisialis, yakni Malassezia furfur. Daun singkong (Manihot esculenta C) merupakan tanaman yang banyak digunakan untuk pengobatan karena mengandung senyawa metabolit flavonoid, saponin, titerpenoid dan tannin yang memiliki sifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun singkong (Manihot esculenta C.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Metode dalam penelitian ini yaitu Quasi experiment atau eksperimen semu dengan rancangan Posttest Only With Non-Equivalent Control Design. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Analis Kesehatan, pada bulan Juni tahun 2021. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan variasi konsentrasi100%, 75%, 50% dan 25%. Kontrol positif yang digunakan adalah itrakonazol sedangkan kontrol negatif yang digunakan aquades. Hasil ekstrak daun singkong tidak membentuk zona hambat terhadap petumbuhan Malassezia furfur. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun singkong (Manihot esculenta C.) tidak memiliki efektivitas antijamur terhadap pertumbuhan Malassezia furfur, ditunjukan dengan tidak terbentuknya zona bening disekitar kertas cakram yang telah direndam ekstrak daun singkong pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Diperlukan analisis fitokimia kuantitatif untuk mengetahui kadar senyawa metabolit daun singkong. Kata kunci : Antifungi, Ekstrak Daun Singkong, Malassezia furfur
DESCRIPTION OF THE AMOUNT OF LYMPHOCYTE AND NEUTROPHIL RATIO IN ACUTE APPENDICITIS PATIENTS IN DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR HOSPITAL Maria Maria; nurlia naim; Zulfian Armah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.298 KB) | DOI: 10.32382/mak.v10i2.1300

Abstract

Nilai leukosit terutama netrofil dan limfosit adalah pemeriksaan laboratorium dasar yang merupakan penanda yang sensitif pada proses inflamasi, dan dapat digunakan sebagai alat bantu diagnosis apendisitis( usus buntu) akut. Tujuan penelitian adalah mengetahui rasio neutrofil dan limfosit pada pasien apendisistis (usus buntu) akut. Penelitian dilakukan secara cross sectional analitik di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo periode Mei - Juni  2019.  Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara deskriptidf. Diperoleh 30 sampel dengan apendisitis (usus buntu) akut. Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 15 sampel (50%) dari 30 sampel menunjukkan peningkatan ratio neutrofil , sebanyak 4 sampel (13%) menunjukkan penurunan ratio neutrofil, dan sebanyak 11 sampel (37%) menunjukkan ratio neutrofil yang normal. Untuk pemeriksaan ratio limfosit didapatkan sebanyak 19 sampel (63%) menunjukkan penurunan ratio limfosit dan 11 sampel (37%) menunjukkan ratio neutrofil yang normal. Disimpulkan bahwa Pemeriksaan Rasio Neutrofil dan Limfosit baik digunakan dalam memprediksi apendisitis akut.Kata Kunci : Neutrofil, Limfosit, Apendisitis (Usus Buntu) Akut
PERFORMA TES CEPAT MOLEKULER DALAM DIAGNOSA TUBERKULOSIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR nurlia naim; novi utami dewi
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.231 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.678

Abstract

Mycobacterium tuberculosis merupakan salah satu bakteri patogen intrasel yang menimbulkan penyakit tuberkulosis (TB). Tes cepat molekuler merupakan metode penemuan terbaru untuk diagnosis TB berdasarkan pemeriksaan molekuler yang menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction Assay (RT-PCR) semi kuantitatif yang menargetkan wilayah hotspot gen rpoB pada Mycobacterium tuberculosis, yang terintegrasi dan secara otomatis mengolah sediaan dengan ekstraksi deoxyribo nucleic acid (DNA) dalam cartridge sekali pakai. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa performa tes cepat molekuler dalam diagnosis tuberkulosis. penelitian yang dilakukan adalah penelitian cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 111 sampel di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. Hasil pemeriksaan performa tes cepat molekuler dalam diagnosis tuberculosis menggunakan statistic chi-square dengan nilai BTA dekontaminasi dengan Tes cepat molekuler p = 164,5 < 0,00 nilai BTA dekontaminasi dengan kultur p = 81,835 < 0,00 dan nilai kultur dan Tes cepat molekuler p = 101,290 < 0,00 dimana p < α maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa performa tes cepat molekuler dapat digunakan dalam diagnosis tuberkulosis. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dilakukan uji performa deteksi resistensi tes cepat molekuler dengan gold standarKata kunci : Performa Tes Cepat Molekuler , Diagnosis, Tuberkulosis
STUDI GAMBARAN HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA SANTRI YANG RUTIN MEMBACA AL – QUR’AN nurlia naim
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.338 KB) | DOI: 10.32382/mak.v1i1.175

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang bahwa membaca Al – Qur’an merupakan terapi psikoreligius yang mampu menimbulkan ketenangan jiwa dan membantu meningkatkan sistem ketahanan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran respon imunologik tubuh dan khususnya untuk menentukan gambaran hitung jenis leukosit terhadap santri yang rutin membaca Al – Qur’an. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik yang bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 20 sampel. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 21 Juni sampai 24 Juni 2018 di Laboratorium Hematologi Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar. Hasil penelitian yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa gambaran hasil hitung jenis leukosit yang menunjukkan persentase normal tertinggi.
Identifikasi Jamur Penyebab Onychomycosis Pada Kerokan Kuku Pekerja Bangunan Di Desa Bontokassi Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa Zulfikar Ali Hasan; Radiatul Adawiyah; Nurlia Naim; Zulfian Armah
Lontara Journal of Health Science and Technology  Vol 3 No 1 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i1.272

Abstract

Onychomycosis is a disease caused by dermatophyte and non-dermatophyte fungi that can attack human nails. Work environment, personal hygiene of workers, age and length of work can increase the risk of Onychomycosis. This study aims to identify the fungi that cause Onychomycosis on the nails of construction workers. This research is descriptive observational and using purposive sampling technique. This study used 2 methods of examination, namely directly and indirectly using 20% KOH and planting on Sabouraud Dextrose Agar culture media. The results of the identification of 15 samples using 20% KOH, found 1 (6.67%) positive sample with the discovery of hyphae and spores while 14 (93.3%) other samples were negative. The results of the identification on Sabouraud Dextrose Agar media that had been incubated at 37 oC for 3-5 days, it was found that 15 (100%) samples were positive for fungal infection. The Non-Dermatophyte, namely the discovery of 6 samples (40%) of Aspergillus Sp fungi and 5 samples of Penicillium Sp fungi (33.33%) and the discovery of Dermatophyte fungi, namely Trichopyton sp fungi as many as 3 samples (20%) and Epidermophyton sp as much as 1 sample (6.67%).