EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
Vol. 9 No. 1 (2019): Juni

Spiritualitas Muhammadiyah: Kontekstualisasi Gagasan Sufisme Ahmad Dahlan dalam Masyarakat Postmodern

Rangga Sa’adillah S.A.P. (Sekolah Tinggi Agama Islam Taswirul Afkar Surabaya)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2019

Abstract

Kiai Dahlan sebagai hoofdBestuur Muhammadiyah adalah tipe ulama purifikatif dan rasional dalam beragama. Ia menekankan pentingnya aksi dari pada berteori, pentingnya akal dari pada takhayul. Dalam praktik keberagamaannya terdapat potret-potret kehidupan sufistik yang merupakan bagian dari wilayah tasawuf. Kiai Dahlan mengajarkan tentang tazkiyat al-nafs, dhikr al-mawt yang merupakan bagian dari tema kesufian. Modernisme dikembangkan atas pelbagai postulat pemikiran rasionalisme, empirisme dan positivisme, sengaja mengabaikan dimensi kehidupan yang sangat mendasar, sedangkan postmodernisme cenderung lebih konstruktif, karena berupaya menawarkan pelbagai visi alternatif mengenai kebenaran. Dus, bukan sekedar dekonstruksi terus-menerus tanpa henti, tetapi juga rekonstruksi yang bersifat positif. Gagasan spiritualime yang dipancarkan oleh kiai Dahlan berpendar dari dimensi esoteris jiwanya, atau lebih nyaman disebut dengan sufi akan tetapi tidak terikat pada tarekat. Sebab, sufi ala kiai Dahlan adalah sufisme makrifat, ketundukkan totalitas pada Tuhan melalui syariat-Nya, kedalaman ilmu, kesabaran amal dan kebijaksanaan dalam penghayatan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

elbanat

Publisher

Subject

Religion Education

Description

FOCUS The focus of this paper is an attempt to actualize a better understanding of the science of islam and Islamic thought, both locally and internationally through the publication of articles, research reports, and book reviews. SCOPE This journal Contains Islamic studies included education , ...