Saat ini game online menjadi permainan yang sangat digemari oleh sebagaian besar anak di Indonesia. Tidak hanya di daerah perkotaan saja, tetapi di pelosok desa pun saat ini mudah mendapatkan jaringan internet untuk kelancaran mengoperasikan game online. Handphone, notebook dan laptop menjadi piranti yang sering digunakan oleh anak untuk mengoperasikan game online. Harapannya kemudahan yang di dapatkan untuk mengoperasikan game online bisa dimanfaatkan sebagai hiburan saat anak jenuh dengan rutinitas sehari-hari tetapi kenyataannya justru membuat anak menjadi ketergantungan, hal ini terlihat dari banyak anak yang akhirnya berperilaku kompulsif, tak acuh pada sekitar, banyak meluangkan waktu untuk game online, atau disebut dengan mengalami kecanduan game online. Teman sebaya yang memiliki kriteria menjadi konselor sebaya bisa menjadi salah satu personel yang dipandang sangat tepat sebagai tokoh yang mampu membantu mereduksi kecanduan game online. Tujuan penulisan artikel ini adalah mengetahui peran konselor sebaya untuk mereduksi kecanduan game online. Metodologi penulisan dalam artikel ini berorientasi pada pendekatan kualitatif, dengan merujuk pada beberapa kajian pustaka, yang kemudian dianalisis secara deskriptif.
Copyrights © 2018