Buletin Farmatera
Vol 4, No 1 (2019)

Hubungan Beberapa Faktor Pengukuran Fungsi Paru Menggunakan Peak Flow Meter Pada Buruh Pabrik Aspal PT. Karya Murni Patumbak Deli Serdang

Nanda Novziransyah (Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat – Ilmu Kedokteran Pencegahan – Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara)
Faisal Balatif (Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat – Ilmu Kedokteran Pencegahan – Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara)
Sinta Veronica (Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat – Ilmu Kedokteran Pencegahan – Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
25 Feb 2019

Abstract

Kesehatan adalah faktor yang sangat penting bagi produktifitas dan peningkatan produktifitas tenaga kerja selaku sumber daya manusia. Tidak ada pekerjaan tanpa bahaya, tetapi dapat dihindari ketika para pekerja sadar akan resiko dan tahu cara menghilangkan atau meminimalkannya. Setiap pekerja harus memahami petunjuk kerja dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti ssarung tangan, safety shoes, atau masker. Salah satu faktor resiko yang dapat menurunkan fungsi paru adalah debu. Peak Flow Meter merupakan alat sederhana yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara maksimal ketika paru pada keadaan inspirasi maksimal disebut dengan Peak Expiratory Flow Rate (PEFR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beberapa faktor dengan pengukuran fungsi paru menggunakan Peak Flow Meter pada buruh pabrik aspal dii PT. Karya Murni Patumbak.Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui analisis statistik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah buruh pabrik aspal PT. Karya Murni Patumbak yang berjumlah 43 orang, metode total sampling digunakan untuk mengambil sampel pada penelitian ini sebanyak 43 orang. Data terdiri dari data primer yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dan pemeriksaan fungsi paru. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.Pada hasil penelitian didapat bahwa (1) adanya hubungan antara umur dengan gangguan fungsi paru (RP=1,37); (2) adanya hubungan antara masa kerja dengan gangguan fungsi paru (RP=1,1); (3) adanya hubungan antara penggunaan APD dengan gangguan fungsi paru (RP=1,4); (4) adanya hubungan antara kebiasaan merokok dengan gangguan fungsi paru (RP=2,76) pada buruh pabrik aspal PT. Karya Murni Patumbak.Dari hasil penelitian ini disarankan kepada para buruh pabrik aspal PT. Karya Murni Patumbak agar tetap bekerja sesuai dengan SOP dan menggunakan APD sesuai pada tempatnya sehingga tercipta dunia kerja yang aman dan nyaman bagi diri sendiri, bagi rekan kerja dan lingkungan kerja. Mengurangi atau meminimalisir potensi bahaya di tempat kerja agar terhindar dari penyakit hubungan kerja dan penyakit akibat kerja. Disarankan kepada pihak manajemen PT. Karya Murni Patumbak ikut serta dan mendukung dalam menciptakan budaya K3 di tempat kerja dan lebih memperhatikan hak-hak para pekerja.

Copyrights © 2019