Nanda Novziransyah
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat – Ilmu Kedokteran Pencegahan – Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Puskesmas Sisumut Labuhan Batu Selatan Farah Diba; Nanda Novziransyah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.503

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) penyebaran Corona Viridae–19 (COVID-19) bisa terjadi melalui kontak tidak langsung, atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi seperti air liur dan sekresi saluran pernafasan yang keluar waktu orang yang terinfeksi tersebut sedang batuk, bersin atau berbicara. Pemerintah mengeluarkan kebijakan protokol kesehatan terkait COVID-19 sebagai upaya preventif dalam memutus mata rantai penularan di masa pandemi yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi keramaian serta menghindari berpergian baik dalam atau luar negeri. Namun kenyataannya masyarakat tidak patuh terhadap himbauan dari pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian didapat sebesar 75% masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sisumut patuh terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah, sedangkan 25% masyarakat belum mematuhi kebijakan tersebut, dan masih ada masyarakat yang menghiraukan protokol kesehatan terutama pemakaian masker, oleh karena itu diharapkan peran dari dinas kesehatan dan didukung oleh pihak kepolisian dan TNI rutin melakukan inspeksi ke lapangan dalam penertiban pemakaian masker dan berjalannya protokol kesehatan.
Hubungan Faktor Resiko pada Skizofrenia di Lingkungan Kerja Puskesmas Desa Binjai Medan Nanda Novziransyah; Ira Aini Dania
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.377

Abstract

Skizofrenia adalah sekelompok gangguan psikotik dengan gangguan dasar pada kepribadian, distorsia khas proses pikir, terkadang mempunyai perasaan bahwa dirinya sedang dikendalikan oleh kekuatan dari luar dirinya, waham yang kadang-kadang aneh, gangguan persepsi, afek abnormal yang terpadu dengan situasi nyata atau sebenarnya, dan autism. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor risiko pada skizofrenia di lingkungan kerja puskesmas desa binjai. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, pengumpulan data yang diteliti dilakukan dengan wawancara tertutup, jumlah total sampling adalah 30. Analisis data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan nilai α 0,05. Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan skizofrenia adalah menunjukkan hasil dengan nilai p<0,05 yaitu sebesar 0,000. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor independen umur memiliki hubungan dengan faktor dependen skizofrenia. Hasil analisis dengan menggunakan uji statistik chi square menunjukkan hasil dengan nilai p<0,05 yaitu sebesar 0,000. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor independen genetik memiliki hubungan dengan faktor dependen skizofrenia. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian skizofrenia adalah hasil analisis dengan menggunakan uji statistik chi square menunjukkan hasil dengan nilai p>0,05 yaitu sebesar 0,144. Kata Kunci: Skizofreni, Jenis Kelamin, Genetik, Umur
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SMP NEGERI 1 KUNTO DARUSSALAM TAHUN 2016 Refni Oktaviani; Nanda Novziransyah
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.94 KB) | DOI: 10.34008/jurhesti.v3i1.18

Abstract

Menarche is the first period experienced (menstruation)  by every adolescent who will enter puberty. The age when a girl began menstruating are very varied. Several recent studies indicate that the age of menarche in adolescence has decreased in recent years. The decline in the age of menarhe caused by several factors, one of them  is nutritional status. This type of research is used observational analytic to determine the relationship of nutritional status and the age of menarche in junior high school 1 Kunto Darussalam 2016 with cross sectional approach. The population in this research were all students of Junior high school 1 Kunto Darussalam totaling 210 people. Consecutive sampling method is used to take a sample with a sample of 68 people overall. The collected data include consist of primary data and secondary data. Primary data was collected by direct measurement and questionnaires, secondary data obtained from the Administration School. Analysis techniques data used are analysis techniques data univariate and bivariate. Hypothesis testing was doing at the level of significance of 0.05 or 95%.The results of this research shown the average age of menarche in junior high school 1 Kunto Darussalam 2016 is 11.66 years. From the results showed that there are differences in the average age of menarche between the nutritional status Underweight, Normalweight, Pre-Obesity and Obesity. It was found that the average age of menarche earlier occurred in student years Obesity is 10.25. Based on the analysis using Chi-Square(p-value = 0.013), it can be concluded that there is relationship between nutritional status and age of menarche. From  results of this research suggested to the adolescent  to live a life style and a healthy life style, so that it can achieve normal reproductive health.Key words : menarche, nutritional status                                           
KARAKTERISTIK KEJADIAN FILARIASIS DI PROVINSI SUMATERA UTARA Rahmadani Sitepu; Sinta Veronica; Nanda Novziransyah
Jurnal Penelitian Kesmasy Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesmasy
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Delitua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpksy.v1i2.148

Abstract

This study aims to characteristics of Filariasis Patients in North Sumatra Province in 2010-2017. This research used descriptive study with case report desained. This sampling was carried out using secondary data obtained from North Sumatra province in the period 2010-2017. The sample of this study was 33 districts / cities taken using the total sampling method. The sample selection is based on secondary data obtained from North Sumatera Province. The highest proportion of Filariasis sufferers in the age category is end adult as many as 16 patients (19.8%), the highest sex is more prevalent in 52 patients (64.2%), 23 Most lymphedema in filariasis patients is in Right Lower Legs (28.4%), Based on the year began to live as many as 52 patients over 10 years (64.2%), Based on the year starting from the illness, there were 52 patients over 10 years (64.2%), and by region found as many as 16 sufferers in center tapanuli (19.8%).
Hubungan Beberapa Faktor Pengukuran Fungsi Paru Menggunakan Peak Flow Meter Pada Buruh Pabrik Aspal PT. Karya Murni Patumbak Deli Serdang Nanda Novziransyah; Faisal Balatif; Sinta Veronica
Buletin Farmatera Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.292 KB) | DOI: 10.30596/bf.v4i1.2321

Abstract

Kesehatan adalah faktor yang sangat penting bagi produktifitas dan peningkatan produktifitas tenaga kerja selaku sumber daya manusia. Tidak ada pekerjaan tanpa bahaya, tetapi dapat dihindari ketika para pekerja sadar akan resiko dan tahu cara menghilangkan atau meminimalkannya. Setiap pekerja harus memahami petunjuk kerja dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti ssarung tangan, safety shoes, atau masker. Salah satu faktor resiko yang dapat menurunkan fungsi paru adalah debu. Peak Flow Meter merupakan alat sederhana yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara maksimal ketika paru pada keadaan inspirasi maksimal disebut dengan Peak Expiratory Flow Rate (PEFR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beberapa faktor dengan pengukuran fungsi paru menggunakan Peak Flow Meter pada buruh pabrik aspal dii PT. Karya Murni Patumbak.Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui analisis statistik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah buruh pabrik aspal PT. Karya Murni Patumbak yang berjumlah 43 orang, metode total sampling digunakan untuk mengambil sampel pada penelitian ini sebanyak 43 orang. Data terdiri dari data primer yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dan pemeriksaan fungsi paru. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.Pada hasil penelitian didapat bahwa (1) adanya hubungan antara umur dengan gangguan fungsi paru (RP=1,37); (2) adanya hubungan antara masa kerja dengan gangguan fungsi paru (RP=1,1); (3) adanya hubungan antara penggunaan APD dengan gangguan fungsi paru (RP=1,4); (4) adanya hubungan antara kebiasaan merokok dengan gangguan fungsi paru (RP=2,76) pada buruh pabrik aspal PT. Karya Murni Patumbak.Dari hasil penelitian ini disarankan kepada para buruh pabrik aspal PT. Karya Murni Patumbak agar tetap bekerja sesuai dengan SOP dan menggunakan APD sesuai pada tempatnya sehingga tercipta dunia kerja yang aman dan nyaman bagi diri sendiri, bagi rekan kerja dan lingkungan kerja. Mengurangi atau meminimalisir potensi bahaya di tempat kerja agar terhindar dari penyakit hubungan kerja dan penyakit akibat kerja. Disarankan kepada pihak manajemen PT. Karya Murni Patumbak ikut serta dan mendukung dalam menciptakan budaya K3 di tempat kerja dan lebih memperhatikan hak-hak para pekerja.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA MEDAN dr. Nanda Novziransyah
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 2, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.837 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v2i1.961

Abstract

ABSTRACT Human resource management in organizations is means improving human quality for increased performance and organizational outcomes. Realizing an employee discipline and high performance. In improving performance required analysis factors that influence by paying attention to needs of employees as good organization culture and coordinated. Purpose of study to determine influence of organizational culture performance of employees of PT. PLN.Type of research is analytical survey aims to explain influence of variables through a cross-sectional approach. Population was all employees of PT. PLN, amounting 221 people, sample taken with stratified random sampling method to retrieve each field with total sample size 69 people. Analyzed using univariate , bivariate, multivariate at 95% significance level .Results showed that reward system (ρ=0.016) and communication patterns (ρ=0.032), individual initiative (ρ=0.703), tolerance for risk measures (ρ=0.108), directives (ρ=0.098), integration (ρ=0.353), management support (ρ=0.662), control (ρ=0.948), identity (ρ=0.532), tolerance for conflict (ρ=0.336).Suggested to the management of PT PLN (Persero) Regional Office of North Sumatra, Medan to implement the provision of the reward system in accordance with the achievements and more transparency in administration so as to motivate employees to work more productively so as to improve the performance of the company and also implementing the communication patterns of organizations that can provide the necessary information by the employee in performing the task and each section leaders met with the employees so that the employees are motivated to improve their performance. Keywords: Employees, Organizational (Corporate) Culture, Performance.
ANTAGONIS RESEPTOR OPIOID Ira Aini Dania; Nanda Novziransyah
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 9 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.463 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v9i2.58

Abstract

Tiga bentuk opioid receptor antagonist yaitu naltrexone (ReVia), naloxone (narcam), dan nalmefene (Revex). Dimana peran dari opioid receptor antagonist dapat mengurangi atau menghilangkan kecanduan. Penggunaan opioid receptor antagonist yang saat ini yang telah mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) adalah naltrexone oral yang digunakan untuk pengobatan ketergantungan alkohol dan dapat dipergunakan untuk proses rapid detoxification dan untuk menghambat efek dari opioid. Diharapkan akan mampu untuk menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan psikiatri maupun gangguan adiksi lainnya. Pada prinsipnya terapi dengan menggunakan Opioid receptor antagonist akan memberikan hasil yang maksimal apabila dilakukan kombinasi dengan intervensi non farmakologi lainnya.
HUBUNGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DENGAN TERJADINYA KOMPLIKASI POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2018 Nanda Novziransyah
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 9 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.18 KB) | DOI: 10.30743/jkin.v9i2.107

Abstract

WHO memperkirakan sekitar 15% dari seluruh kehamilan akan mengalami komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komplikasi langsung meliputi perdarahan, infeksi, eklamsia, partus lama dan komplikasi abortus, sedangkan secara tidak langsung anemia sebesar 51%. Namun ANC merupakan salah satu upaya pencegahan dini komplikasi kehamilan. Tujuan ANC untuk memantau perkembangan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan pertumbuhan janin. Pemanfaatan layanan ANC oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling yang berjumlah 268 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC persalinan normal sebanyak 179 orang (66,8%) dan sectio caesarea sebanyak 89 orang (33,2%). Sebagian besar pemeriksaan ANC pada usia 21-25 tahun sebanyak 179 orang (66,8%). ibu yang mengunjungi ANC> 4 kali sebanyak 215 orang (80,2%). Tidak mengalami komplikasi sebanyak 191 orang (71,3%). Analisis dengan Uji Chi Square didapatkan nilai P-value 0,000 atau <0,05
SENSASI, PERSEPSI, KOGNITIF Ira Aini Dania; Nanda Novziransyah
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 20 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.479 KB) | DOI: 10.30743/ibnusina.v20i1.59

Abstract

Sensasi, persepsi dan kognitif adalah tiga hal mendasar dalam penyampaian proses informasi pada manusia. Sensasi menggambarkan adanya suatu proses atau adanya suatu stimulus yang cepat dari neuron sensorik dimana persepsi ikut terlibat mengatur dan mengevaluasi sensasi untuk mendapatkan informasi yang berasal dari dalam dan luar.Setiap informasi yang kita dapatkan di dunia ini akan dapat sampai melalui proses indera yang memberikan informasi kepada kita tentang segala sesuatu yang kita butuhkan untuk dapat mengartikan atau mempersepsikan berbagai peristiwa yang terjadi dan mengantisipasinya di masa depan. Kognitif mengacu pada suatu proses yang kompleks melibatkan memori, fungsi eksekutif, orientasi dan atensi seperti dalam proses berbahasa, pemecahan masalah dan proses berpikir yang dapat digunakan atau diterapkan sebagai rencana dan strategi dari proses sensasi dan persepsi.