Peningkatan konsumsi sagu sebagai pangan lokal perlu terus didorong sebagai salah satu strategi diversifikasi pangan mendukung swasembada beras yang telah dicapai. Konsumsi sagu erat kaitannya dengan persepsi masyarakat terhadap pangan local sagu. Kajian dilakukan untuk mengetahui tingkat persepsi dan faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pangan lokal sagu. Kajian dilakukan pada bulan Januari-Mei 2016 di Kota Kendari menggunakan metode survey terhadap 150 orang responden yang dipilih berdasarkan stratified random sampling berbasis etnis. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat persepsi masyarakat secara umum terhadap pangan local sagu tergolong kategori tinggi (skor 93,0). Aspek kemudahan dalam mendapatkan pangan local sagu merupakan parameter persepsi yang tertinggi (skor 99,2), sementara parameter “tidak enak jika dalam sepekan tidak mengkonsumsi pangan lokal sagu” menjadi parameter yang tingkat persepsinya terendah (skor 64,8). Ke depan upaya pengembangan diversifikasi pangan, penumbuhan dan peningkatan persepsi masyarakat, terutama kaitannya dengan penyediaan bahan baku sagu menjadi sangat penting. DOI https://doi.org/10.33005/adv.v7i1.1126
Copyrights © 2018