Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju korosi pada beton bertulang terhadap perbedaan salinitas air laut dengan metode polarisasi potensiodinamik dan kehilangan berat. Beton bertulang merupakan material yang terbuat dari beton dan baja tulangan. Berdasarkan kegunaannya, beton bertulang terletak pada media yang sangat korosif yaitu di air laut. Salinitas air laut berkisar antara 32 - 37 0/00. Penelitian ini dibagi menjadi tiga macam kadar salinitas yaitu 32 0/00, 34 0/00, dan 36 0/00 NaCl. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa beton bertulang di lingkungan 36 0/00 NaCl memiliki kebutuhan proteksi yang relatif lebih besar dibandingkan pada 32 0/00 NaCl dan 34 0/00 NaCl. Sehingga nilai laju korosi di lingkungan 36 0/00 NaCl  juga lebih besar yaitu 17,9 mpy daripada di lingkungan 32 0/00 NaCl yaitu 5,2 mpy, dan 34 0/00 NaCl yaitu 6,8 mpy berdasarkan metode kehilangan berat. Besar laju korosi dengan metode polarisasi potensiodinamik yaitu 3,25 sampai 6,47 mpy. Berdasarkan penyetaraan tabel perbandingan mpy dengan tingkat korosi metrik, tingkat korosi pada tiga kondisi salinitas termasuk dalam kategori baik.Kata kunci: Beton Bertulang, Laju Korosi, Potensiodinamik. Salinitas, Weight Loss
Copyrights © 2018