Kesenian tradisional saat ini kurang diminati oleh masyarakat, sehingga banyak kesenian yang punah karena tidak dilestarikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pewarisan Tari Wayang Jayengrana pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desain etnografi, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta proses analisis yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam bentuk penyajian gerakannya lincah serta kostum dan riasannya membuat penari terlihat gagah. Sistem pelatihan yang digunakan yaitu sistem aprentisip dan sistem sanggar. Strategi dalam upaya pewarisan yang dilakukan yaitu penyampaian mulut ke mulut baik kepada masyarakat setempat maupun pengunjung museum. Dalam proses pewarisannya tidak seutuhnya berjalan mulus ada faktor penghambat diantaranya kurangnya kesadaran masyarakat, globalisasi, keterbatasan biaya, dan kemajuan teknologi, walau begitu ada faktor pendorong yang menjadi motivasi tersendiri bagi pelatih yaitu dukungan yayasan, bakat anak, dan dorongan orang tua.
Copyrights © 2018