Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Vol 24, No 4 (2018): (Desember) 2018

STATUS PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN TONGKOL DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA BERBASIS PENDARATAN PUKAT CINCIN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA LAMPULO, ACEH: SUATU PENDEKATAN EKOSISTEM

Salmarika Salmarika (Unknown)
Am Azbas Taurusman (Institut Pertanian Bogor)
Sugeng Hari Wisudo (Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
15 Mar 2019

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo merupakan pelabuhan terbesar sebagai sentra perikanan di Provinsi Aceh dengan karakteristik hasil tangkapan yang beragam, salah satunya ikan tongkol. Permasalahan utama pengelolaan perikanan tongkol di lokasi ini adalah status pemanfaatannya diduga mencapai ‘fully exploited’ seiring dengan bertambahnya jumlah armada penangkapan pukat cincin. Jika tidak ada perbaikan pengelolaan dikhawatirkan mengancam keberlanjutan stok sumber daya ikan tongkol. Suatu upaya pengelolaan terintegrasi dengan pendekatan ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management) diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi status pengelolaan sumber daya ikan tongkol yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo. Penelitian ini dilakukan secara observasi langsung dan wawancara di lapangan kemudian dianalisis menggunakan multi kriteria dengan pengembangan indeks komposit. Hasil penelitian menunjukan bahwa tren CPUE menurun sebesar 13,4% pertahun, ukuran panjang ikan tangkapan cenderung lebih kecil dibandingkan penelitian sebelumnya, proporsi ikan yuwana yang tertangkap sebesar 66%, dan komposisi hasil tangkapan didominasi oleh ikan target tangkapan sebesar 99%, daerah penangkapan nelayan semakin jauh, dan terdapat spesies ETP (Endangered, Threatened, and Protected species) yang tertangkap. Berdasarkan indikator-indikator EAFM tersebut, maka status pengelolaan sumber daya ikan tongkol di lokasi ini termasuk dalam kategori ‘sedang’, sehingga tindakan pengelolaan yang bersifat ‘kehati-hatian’ perlu diterapkan.Lampulo Ocean Fishing Port is the largest fishing port and as fishery business center in Aceh Province with high diversity of catches and dominated by pelagic fishes, particularly little tuna. The main problem of the little tuna fishery management has been considered as ‘fully exploited’ utilization status due to increasing number of purse seine vessels which in turn threaten sustainability of the fish stock. Therefore, an ecosystem approach to fisheries management (EAFM) is urgently needed to implement for this fishery. The objective of this study is to evaluate the existing management condition and status of the little tuna fishery in this area by means of an integrated assessment approach. An observation and direct interview were conducted to collect the data, and then analyzed by a multi criteria analysis with composite index development. The result of this study showed that the trend of CPUE has been annually decreased of 13.4%, the fork length of catch was tended smaller than previous studies, juvenile proportion was 66%, and catch composition dominated by target species (99%) then shifting fishing ground (range collapse indication) and ETP (Endangered, Threatened and Protected) species was caught. Based on EAFM indicators, the management status of the little tuna fishery based in PPS Lampolo was ‘moderate’ category, thus a precautionary management approach should be implemented.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jppi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia accepts articles in the field of fisheries, both sea and inland public waters. The journal presents results of research resources, arrest, oceanography, environmental, environmental remediation and enrichment of fish ...