The paper discusses widely aesthetic issues of conflict in novel that sets in Minangkabau people and nature. It applies descriptive-analytical-interpretative method. Techniques used in data collection are 1) observing the existing data (literature study), 2) identifying the existing data to frame the aesthetic conflict of novel that sets Minangkabau, and 3) interpretating and analyzing on literary text. Result of analysis shows that the existing conflict is caused by the mindset of Minangkabau is full of conflict. The life of Minang people that always is in two oppositing sides makes the conflict lives in social life. However, philosophy life of Minang people teaching to prioritize the harmony in conflict makes the conflict does not break the harmony in life. Abstrak Tulisan ini membahas secara garis besar masalah estetika konflik di dalam novel berlatar alam dan masyarakat Minangkabau. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif-analisis-interpretatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, 1) melakukan observasi terhadap data yang ada (studi pustaka), 2) melakukan identifikasi terhadap data yang ada untuk melihat gambaran estetika konflik novel berlatar Minangkabau, dan 3) Melakukan interpretasi dan analisis terhadap teks sastra. Hasil penelitian menujukkan bahwa konflik yang ada merupakan akibat dari alam pikiran Minangkabau yang pada dasarnya memang penuh dengan konflik. Kehidupan orang Minang yang selalu berada dalam dua sisi yang bertentangan membuat konflik tersebut hadir di tengah kehidupan masyarakat. Namun, falsafah hidup orang Minang yang mengajarkan kehidupan yang mengutamakan keselarasan dalam pertentangan membuat konflik tersebut tidak sampai melenyapkan keselarasan dalam kehidupan.
Copyrights © 2013