Penelitian ini ditujukan untuk melihat dampak dari penghasilan istri terhadap kepuasan pernikahan. Kepuasan pernikahan dideinisikan sebagai pengalaman subjektif individu terhadap pernikahan dan komponen-komponen dalam pernikahan. Pengukuran kepuasan pernikahan menggunakan skala Kepuasan Pernikahan Pasangan Urban yang dikonstruk oleh peneliti. Bentuk akhir dari skala ini terdiri dari 38 butir soal yang mengukur kepuasan individu dalam dimensi komunikasi, keseimbangan pembagian peran, kesepakatan, keterbukaan, keintiman, keintiman sosial dalam relasi, seksualitas, inansial, dan spiritualitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa alat ukur ini reliabel (α= 0.967) dan memiliki korelasi dengan penilaian subjektif mengenai kepuasan pernikahan secara keseluruhan (rp = 0.293, p < 0.05). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan pernikahan dewasa muda bila ditinjau dari tingkat penghasilan istri (p > 0.05).
Copyrights © 2013