Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Vol 17 No 1 (2017): Jurnal SPATIAL - Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, Volume 17 Nomor 1, Ma

PENGARUH FILTRASI TERHADAP PADATAN TERLARUT TOTAL AIRTANAH DI PERUMAHAN TAMAN NAROGONG INDAH BEKASI

warnadi warnadi (Unknown)
asma irma setianingsih (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Jun 2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1) Jumlah Zat Padat Terlarut (Total Disolved Solid/TDS) airtanah yang digunakan untuk keperluan rumah tangga di Perumahan Taman Narogong Indah Bekasi; 2) Seberapa besar kemampuan filtrasi dapat mengurangi jumlah zat padat terlarut pada airtanah yang digunakannya untuk kebutuhan rumah tangga; 3) Apakah airtanah hasil filtrasi ini layak digunakan untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan standar Jumlah Zat Padat Terlarut (Total Disolved Solid/TDS). Penelitian dilakukan di Perumahan Taman Narogong Indah – Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan survey. Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara Standar TDS air yang layak dikonsumsi dengan TDS hasil pengukuran. Standar yang digunakan adalah dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dari PERMENKES No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah Zat Padat Terlarut (Total Disolved Solid/TDS) airtanah yang digunakan untuk keperluan rumah tangga di daerah penelitian tergolong layak berdasarkan standar air yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor 492/ Menkes/Per/ IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Dimana dari 5 sampel airtanah yang tidak menggunakan filter, empat diantaranya dengan nilai TDS lebih rendah dari standar maksimum yang diperbolehkan dan hanya satu sampel yang tidak layak karena TDS-nya melebihi standar maksimum yang diperbolehkan. Pada sampel airtanah yang menggunakan filter, secara keseluruhan tergolong layak untuk dikonsumsi karena TDS-nya jauh lebih rendah dari standar maksimum yang diperbolehkan. Walaupun demikian, bila standarnya ditingkatkan dengan menggunakan standar WHO maka airtanah di daerah penelitian, semua sampel tidak layak untuk dikonsumsi. Kemampuan filter polyprophylena secara pasti tidak diketahui seberapa besar dapat menurunkan TDS air daerah penelitian. Namun kenyataannya pada titik sumur yang berdekatan, TDS airtanah yang menggunakan filter ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan TDS airtanah pada sumur yang tidak menggunakan filter. Artinya filter polyprophylena efektif untuk menurunkan TDS airtanah di daerah penelitian.

Copyrights © 2017