Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KONDISI LAMUN (SEAGRASS) DI PERAIRAN PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU Septi Dwi Fajarwati; Asma Irma Setianingsih; Muzani Muzani
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 13 No 1 (2015): Jurnal SPATIAL - Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, Volume 13 Nomor 1, Ma
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1808.287 KB) | DOI: 10.21009/spatial.131.03

Abstract

ABSTRACT This research aims to analyze the condition of seagrass ecosystem to see water quality data of the seagrass habitat and percentage cover of seagrass in the waters of the Pramuka Island, Seribu Islands. The research was conducted over two months from October to November 2014.This research used a descriptive method with field survey approach. The population in this study is the seagrass in Waters Pramuka Island. Determining the location with purposive sampling of the sampling is divided into three stations is North, East and South. Data collection techniques include primary data and secondary data. Primary data is data of seagrass (type, percentage cover and density of seagrass) and data of seagrass habitat environmental parameters (water temperature, current speed, brightness, depth, salinity, substrate, TSS, DO, pH) were obtained by direct measurement in the field, while secondary data include the general state of the research sites. Data analysis techniques used in this study using analysis of community structure of seagrass and water quality analysis. The results showed that seagrass species found in the Pramuka Island there are 6 types of seagrass Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halodule uninervis, Thalassia hemprichii. Conditions of seagrass in the waters of the Pramuka Island included into the category of less healthy-poor seagrass. At station 1 percentage by 31% classified seagrass less healthy conditions, while the other two stations are stations 2 and 3 belong to the category of the poor condition of seagrass, with each percentage cover of seagrass 19.4% and 20.3%. Of all water quality parameters measured, all the parameters are still in normal circumstances, but there are some parameters whose value is high at some stations TSS and pH value is high at station 2 with a value of TSS 18 mg/l and a pH value of 8.2. Water quality and seagrass communities in station 1 is still in good condition for the growth of seagrass, because at this station is an unspoiled area away from human activity, while the stations 2 and 3 have undergone changes in community structure of seagrass because at this station has several anthropogenic activities that disrupt the lives of seagrass, mostly from human activities such as domestic sewage and hoarding/reclamation, which affects the condition of seagrass at station 2 and 3 are poor seagrass. Keyword: Seagrass, Water Quality, Pramuka Island
PENGARUH FILTRASI TERHADAP PADATAN TERLARUT TOTAL AIRTANAH DI PERUMAHAN TAMAN NAROGONG INDAH BEKASI warnadi warnadi; asma irma setianingsih
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 17 No 1 (2017): Jurnal SPATIAL - Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, Volume 17 Nomor 1, Ma
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.139 KB) | DOI: 10.21009/spatial.171.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1) Jumlah Zat Padat Terlarut (Total Disolved Solid/TDS) airtanah yang digunakan untuk keperluan rumah tangga di Perumahan Taman Narogong Indah Bekasi; 2) Seberapa besar kemampuan filtrasi dapat mengurangi jumlah zat padat terlarut pada airtanah yang digunakannya untuk kebutuhan rumah tangga; 3) Apakah airtanah hasil filtrasi ini layak digunakan untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan standar Jumlah Zat Padat Terlarut (Total Disolved Solid/TDS). Penelitian dilakukan di Perumahan Taman Narogong Indah – Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan survey. Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara Standar TDS air yang layak dikonsumsi dengan TDS hasil pengukuran. Standar yang digunakan adalah dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dari PERMENKES No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah Zat Padat Terlarut (Total Disolved Solid/TDS) airtanah yang digunakan untuk keperluan rumah tangga di daerah penelitian tergolong layak berdasarkan standar air yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor 492/ Menkes/Per/ IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Dimana dari 5 sampel airtanah yang tidak menggunakan filter, empat diantaranya dengan nilai TDS lebih rendah dari standar maksimum yang diperbolehkan dan hanya satu sampel yang tidak layak karena TDS-nya melebihi standar maksimum yang diperbolehkan. Pada sampel airtanah yang menggunakan filter, secara keseluruhan tergolong layak untuk dikonsumsi karena TDS-nya jauh lebih rendah dari standar maksimum yang diperbolehkan. Walaupun demikian, bila standarnya ditingkatkan dengan menggunakan standar WHO maka airtanah di daerah penelitian, semua sampel tidak layak untuk dikonsumsi. Kemampuan filter polyprophylena secara pasti tidak diketahui seberapa besar dapat menurunkan TDS air daerah penelitian. Namun kenyataannya pada titik sumur yang berdekatan, TDS airtanah yang menggunakan filter ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan TDS airtanah pada sumur yang tidak menggunakan filter. Artinya filter polyprophylena efektif untuk menurunkan TDS airtanah di daerah penelitian.
Penggunaan Media “Peta Buta Elektronik” Terhadap Pengetahuan Peta Buta Siswa Sekolah Dasar wulan dewi andhari; muzani muzani; asma irma setianingsih
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 17 No 1 (2017): Jurnal SPATIAL - Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, Volume 17 Nomor 1, Ma
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.685 KB) | DOI: 10.21009/spatial.171.05

Abstract

This research aims to find an empirical answers about the different knowledge of student’s blank map by using “Peta Buta Elektronik“ on the subjects of social science education.The research was conducted at SDIT AN-Nadwah Bekasi. The method used is an experimental method. The sampling technique is purposive sampling. With the research criteria samples which is taught by the same teacher, has taught the same material, and also has the same level of value achievement. The instrument used in this study is in the form of a multiple choice test which is pre test and post test.The results showed that there were differences between the students knowledge of blank map among the experimental class which using an “Peta Buta Elektronik“ and the controls class which did not use the “Peta Buta Elektronik“ on the natural appearance material also the social and cultural diversity. There is an increase in the average value of 15.22 in the experimental class, whereas the control group had increased by an average of 13.00. The existence of a significant difference to the knowledge of blank mapis evidenced by the t test and obtained = 2.41 and with dk/hp 58 and a significance level of 0.05 is 1.67. So > meaning that the alternative hypothesis is accepted while the null hypothesis is rejected. Based on this study it is known that there are differences inknowledge of student’s fourth grade blank map by using the “Peta Buta Elektronik“. Therefore, the teachers of social science education are able to use this “Peta Buta Elektronik“ as one of the media used in teaching and learning process, especially on the natural appearance material also the social and cultural diversity. Keywords: Media of Education, Knowledge of the Blank Map, Peta Buta Elektronik
ANALISA INDEKS KEKERINGAN DENGAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) DAN PRODUKTIVITAS SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN INDRAMAYU Priyo Atmojo Widi Andono; Warnadi Andi; Asma irma Setianingsih
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 17 No 2 (2017): Jurnal SPATIAL - Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, Volume 17 Nomor 2, Ma
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/SPATIAL.172.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kekeringan dan menganalisis produktivitas padi sawah tadah hujan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unit analisis adalah produktivitas padi sawah tadah hujan di Kecamatan Indramayu, Kecamatan Haurgeulis, dan Kecamatan Gantar dengan satuan kw/ha. Data produktivitas padi dianalisis dengan indeks kekeringan yang didapatkan melalui metode SPI di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Kekeringan di Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan yang dimulai dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Oktober. Daerah yang rawan bencana kekeringan dalam periode 10 tahun terakhir ialah daerah Poligon Anjatan dengan 33 kali kejadian kekeringan. Bulan Agustus mengalami kejadian kekeringan paling banyak di 3 daerah poligon stasiun hujan. Kabupaten Indramayu memiliki pola tanam pada 2 kali tanam padi dan 1 palawijaya dengan jenis yang bervariasi. Musim tanam pertama padi adalah bulan November-Desember-Januari dan musim tanam kedua Mei-Juni-Juli. Pada periode musim tanam pertama menunjukkan produktivitas yang tinggi, sementara musim tanam kedua menunjukkan penurunan. Pola produktivitas dari masa tanam pertama ke masa tanam kedua rata-rata selama 10 tahun menunjukkan penurunan. Hal ini diikuti juga dengan nilai indeks kekeringan yang pada masa tanam pertama November-Desember-Januari antara norma-sangat basah lalu menjadi agak kering-sangat kering pada masa tanam kedua Mei-Juni-Juli. Kenaikan produktivitas hanya terjadi jika fenomena kemarau basah terjadi yaitu pada masa tanam 2006/2007-2007 di Kecamatan Gantar, masa tanam 2007/2008-2008 di Kecamatan Haurgeulis dan Kecamatan Indramayu, masa tanam 2010/2011-2011 di Kecamatan Indramayu, masa tanam 2012/2013-2013 di Kecamatan Haurgeulis.
KETERSEDIAAN AIR SUNGAI CIKUKULU DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA LULUT KECAMATAN KLAPANUNGGAL KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT Nauval Adam; Asma irma setianingsih; warnadi andi
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 18 No 2 (2018): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/spatial.182.05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ketersediaan air sungai Cikukulu dapat memenuhi kebutuhan air domestik penduduk Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Januari–Agustus 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survey. Subjek penelitian ini adalah sungai Cikukulu yang airnya digunakan oleh 10 RT penduduk Desa Lulut. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan air sungai Cikukulu mampu memenuhi kebutuhan air domestik penduduk Desa Lulut yang terdiri dari 10 RT. Penduduk di 10 RT Desa Lulut pada tahun 2018 sebesar 4.062 jiwa dengan kebutuhan air domestik 243.720 liter/hari. Debit sungai Cikukulu pada musim penghujan sebesar 83.808.000 liter/hari sedangkan pada musim kemarau sebesar 26.092.800 liter/hari. Maka ketersediaan air sungai Cikukulu pada musim penghujan adalah 83.564.280 liter/hari sedangkan pada musim kemarau adalah 25.849.080 liter/hari. Presentase pertumbuhan penduduk Desa Lulut pada tahun 2016– 2018 sebesar 2,63%, sehingga diproyeksikan penduduk 10 RT Desa Lulut pada 20 tahun mendatang sebesar 6.826 jiwa dengan proyeksi kebutuhan air domestik 409.560 liter/hari. Maka air sungai Cikukulu mampu memenuhi kebutuhan air domestik penduduk 10 RT Desa Lulut pada 20 tahun mendatang
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KARTU DOMINO TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNTIF SISWA Dwi Arum Aprilianti; Muzani Muzani; Asma Irma Setianingsih
TSAQIFA NUSANTARA: Jurnal Pembelajaran dan Isu-Isu Sosial Vol 2, No 02 (2023): Vol. 02, No. 02 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/tsaqifa.v2i2.25299

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran kartu domino terhadap hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan kuasi eksperimen yang pengambilan sampelnya menggunakan teknik Purposive Sampling pada materi litosfer di SMAN 3 Tangerang. Pertimbangan pengambilan sampel didasarkan pada nilai rata-rata PAS dan jumlah siswa yang sama. Adapun sampel yang dipilih yaitu kelas X.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.5 sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, angket dan dokumetasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media kartu domino memberikan pengaruh signifikan dalam meningkatkan hasil belajar pada materi litosfer. Terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 54% dibandingkan kelas kontrol yaitu sebesar 45%. Berdasarkan hasil Uji Independent Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,04 < 0,05, yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh media pembelajaran kartu domino terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi litosfer di SMAN 3 Tangerang. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Kartu Domino, Hasil Belajar Kognitif
Prediksi Perubahan Garis Pantai Teluk Jakarta Tahun 2030 dan 2040 Asma Irma Setianingsih; Ilham Badaruddin Mataburu; Kurniawan Sidik Permono
Geo-Image Journal Vol 12 No 2 (2023): Vol 12 No 1 (2023): Geo-Image : Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v12i2.69442

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menduga bagaimana perubahan garis pantai di sepanjang Teluk Jakarta pada tahun 2030 dan 2040. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menyajikan gambaran secara spasial mengenai prediksi perubahan garis pantai Teluk Jakarta dari data citra satelit Landsat. Perhitungan prediksi garis pantai menggunakan ekstensi aplikasi ArcGis yang bernama DSAS (Digital Shoreline Analysis System). Hasil penelitian menunjukkan perubahan garis pantai Teluk Jakarta dari tahun 2000-2020 dominan mengalami akresi, dengan luas akresi yang terjadi sebesar 16.955,71 ha. Prediksi yang dilakukan menunjukkan garis pantai Teluk Jakarta akan mengalami abrasi. Prediksi yang dilakukan untuk tahun 2030 dan 2040 menunjukkan garis pantai Teluk Jakarta akan mengalami abrasi dan akresi di beberapa wilayah. Pada tahun 2030 prediksi garis pantai berupa abrasi tertinggi 57,36 m, akresi tertinggi sebesar 84,62 m dan rata-rata perubahan yang terjadi sebesar 57,36 m. Sedangkan tahun 2040 menunjukkan abrasi tertinggi sebesar 114,72 m, dengan akresi tertinggi sebesar 169,23 m dan rata-rata perubahan yang terjadi sebesar 6,63 m.
Pengaruh Duta Asri terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa Prani Julia Saputri; Asma Irma Setianingsih; Ilham Badaruddin Mataburu
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 8 No. 2 (2023): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v8i2.8634

Abstract

Environmental cultured school or adiwiyata is an effort to improve environmental care behavior in the world of education. SMA Negeri 30 Jakarta as an adiwiyata school formed the Duta Asri to improve the adiwiyata character of students in anticipation of the impact of environmental changes. This study aims to determine the effect of Duta Asri on students' environmental care attitudes using quantitative descriptive methods with a survey approach. The population in this study were X and XI grade students other than Duta Asri members. Sampling using simple random sampling method as many as 84 people. Data analysis using simple linear regression techniques. The results of the analysis show that there is an effect of the Duta Asri’s activities on the environmental care attitude of SMA Negeri 30 Jakarta students by 47.5%. The activities of the Duta Asri that most effect the attitude of environmental care are through information media, socialization and class hygiene competitions. The lowest activity indicator in influencing students' environmental care attitudes is listening activities. This is caused by Duta Asri do not yet have the activity of listening to descriptions, opinions and criticism from others, in this case feedback in the form of suggestions and input from students.
Pengaruh Duta Asri terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa Prani Julia Saputri; Asma Irma Setianingsih; Ilham Badaruddin Mataburu
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 8 No. 2 (2023): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpig.v8i2.8634

Abstract

Environmental cultured school or adiwiyata is an effort to improve environmental care behavior in the world of education. SMA Negeri 30 Jakarta as an adiwiyata school formed the Duta Asri to improve the adiwiyata character of students in anticipation of the impact of environmental changes. This study aims to determine the effect of Duta Asri on students' environmental care attitudes using quantitative descriptive methods with a survey approach. The population in this study were X and XI grade students other than Duta Asri members. Sampling using simple random sampling method as many as 84 people. Data analysis using simple linear regression techniques. The results of the analysis show that there is an effect of the Duta Asri’s activities on the environmental care attitude of SMA Negeri 30 Jakarta students by 47.5%. The activities of the Duta Asri that most effect the attitude of environmental care are through information media, socialization and class hygiene competitions. The lowest activity indicator in influencing students' environmental care attitudes is listening activities. This is caused by Duta Asri do not yet have the activity of listening to descriptions, opinions and criticism from others, in this case feedback in the form of suggestions and input from students.
The Analysis of Social Vulnerability to Rob Floods in North Semarang District Hermitha Nuraini Suherman; Asma Irma Setianingsih; Rayuna Handawati
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v11i2.59398

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan sosial banjir rob yang diperkirakan terjadi di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk metodologinya. Kelurahan Bandarharjo, Panggung Lor, Kuningan, dan Tanjungmas dipilih sebagai unit analitik penelitian. Kecamatan ini berada di dalam wilayah Kabupaten Semarang Utara. Metode yang digunakan untuk memperoleh data untuk tujuan penyelidikan ini diklasifikasikan sebagai sumber sekunder. Kepadatan penduduk, jenis kelamin, distribusi usia, frekuensi disabilitas, dan kesulitan ekonomi merupakan indikator kerentanan sosial. Sebelum data sekunder yang terkumpul diolah di ArcGIS 10.6 untuk menghasilkan peta kerentanan, terlebih dahulu akan dievaluasi dan diberi bobot menggunakan indeks kerentanan sosial dari PERKA BNPB No.02 Tahun 2012 untuk menetapkan skor kerentanan. Hal ini dilakukan agar skor kerentanan dapat dihitung. Kelurahan Bandarharjo, Kelurahan Kuningan, dan Kelurahan Tanjungmas merupakan tiga dari empat kelurahan di Kecamatan Semarang Utara yang memiliki skor indeks kerentanan sosial 3 yang menunjukkan tingkat kerentanan sosial yang tinggi. Kelurahan Panggung Lor memiliki tingkat kerentanan sedang karena memiliki skor 2 pada indeks kerentanan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa kerentanan sosial banjir rob di Kelurahan Semarang Utara berkisar antara sedang dan tinggi.