YARSI Medical Journal
Vol 20, No 3 (2012): SEPTEMBER - DESEMBER 2012

Relationship Between Somatotype and Blood Pressure Among 30 -70 Years Old Javanese People in Sleman, Yogyakarta Province

Trilusiana Rahmawati, Neni ( Laboratoryof Bioanthropology, Faculty of Medicine, Gadjah Mada UniversityYogyakarta)



Article Info

Publish Date
22 Jan 2016

Abstract

Konsep somatotipe merupakan klasifikasi bentukbadan yang dapat dinyatakan dengan angka sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara somatotipe dengan tekanan darah pada populasi orang Jawa. Studi cross sectional dilakukan terhadap penduduk di daerah kabupaten Sleman Yogyakarta, terdiri dari 149 orang laki-laki dan 253 orang perempuan, usia antara 30-70 tahun. Subjek penelitian dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu 30-40, 41-50, 51-60 dan 61-70 tahun. Penentuan somatotipe menggunakan metode Heath Carter. Analisa varian digunakan untuk mengetahui perbedaan antar jenis kelamin dan antar kelompok usia. Koefisien korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antara tiap komponen somatotipe dengan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kelompok perempuan secara signifikan lebihendomorfikdan kurangektomorfikdibandingkan kelompok lakilaki. Tekanan Darah Sistolik (TDS) dan Tekanan Darah Diastolik (TDD) menunjukkan kecenderungan meningkat dengan bertambahnya usia. Pada perempuan, korelasi antarasomatotipedan tekanan darahcenderunglebih kuat padakelompok usia31-40dan41-50, sedangkan pada laki-laki pola ini kurang konsisten. Pada umumnya, adahubungan positif antara tekanandarah dan komponenendomorfi pada kedua kelompok, sedangkanantaratekanandarah dan komponen ektomorfi cenderung negatif. Hal ini menunjukkan bahwa ponderositydanmuskularitasmemiliki efek sebaliknya, namunlinearitasfisik bisa menawarkankeuntunganadaptif. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami mekanisme dari bentuk badanmana yangberhubungandengan faktorrisiko penyakit.

Copyrights © 2012