Tragedi berdarah di Halmahera Utara seharusnya merupakan catatan kritis bangsa Indonesia, karena jika konflik terus terjadi maka peluang untuk melahirkan disintegrasi bangsa semakin besar. Hal ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat seperti ideologi politik, agama, ekonomi, dan sosial budaya. Perdamaian sesudah konflik di Halmahera Utara menyisahkan persoalan tersendiri bagi masyarakat dalam komunitas Kristen dan komunitas Islam. Sebagai sebuah persekutuan yang dibangun dalam ikatan kekerabatan dan keyakinan terhadap kuatnya ikatan yang melampaui sekat agama yang di anut, konflik yang telah terjadi memberikan bukti tertentu bahwa ikatan kekerabatan tersebut tidak cukup kuat dalam mengatasi perbedaan yang disebabkan oleh agama yang dianut oleh masyarakat
Copyrights © 2017