Abstrak Pelayanan antenatal yang teratur diyakini memiliki efek yang sangat baik dengan terjalin hubungan kuat antara ibu hamil dan petugas kesehatan. Model pelayanan antenatal kontinu difokuskan pada kesinambungan asuhan khususnya yang disediakan oleh bidan puskesmas. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan hasil bahwa terdapat tingkat kepuasan ibu hamil yang lebih tinggi setelah menjalani model pelayanan antenatal kontinu (intervensi) dibandingkan dengan model pelayanan antenatal rutin (control). Maka dipandang perlu melanjutkan penelitan tentang model pelayanan antenatal yang diharapkan akan memberi dampak berbeda khususnya terkait output pemilihan tempat persalinan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini berupa penelitian analitik dengan desain eksperimen murni dengan posttest control group design. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif. Tempat penelitian di 20 puskesmas yang terdiri dari 10 puskesmas di kabupaten Lombok tengah dan 10 puskesmas di kabupaten Lombok timur. Penelitian melibatkan 20 orang bidan yang terdiri dari 1 orang bidan dari tiap puskesmas. Sebelum pelaksanaan penelitian bidan telah mengikuti suatu kegiatan workshop selama 1 hari di dinas kesehatan kabupaten masing-masing. Besar sampel 113 orang ibu hamil dengan teknik consecutive sampling selama periode rekrutmen 11−30 Maret 2013. Selanjutnya data kuantitatif diambil dari data rekam medik yang ada di puskesmas. Hasil analisis terdapat perbedaan bermakna pemilihan tempat persalinan, tempat persalinan di puskesmas terbanyak pada model kontinu yaitu sebanyak 100%, sedangkan pada model rutin sebanyak 91% dan terdapat perbedaan bermakna pemilihan penolong persalinan, penolong persalinan bidan terbanyak pada model kontinu yaitu sebanyak 100%, sedangkan pada model rutin sebanyak 98%.Perlunya penerapan model antenatal kontinu sehingga bidan akan menjadi orang kepercayaan ibu sehingga meningkatkan pemilihan persalinan di fasilitas kesehatan khususnya puskesmas. Hal ini semakin penting, terutama untuk perempuan di Provinsi NTB yang memiliki tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan rendah.Kata kunci: Model antenatal kontinu, Model antenatal rutin, Persalinan fasilitas kesehatan
Copyrights © 2014