Jurnal Artefak
Vol 4, No 1 (2017): April

PERANAN PENTING SEJARAH LOKAL DALAM KURIKULUM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Yeni Wijayanti (Universitas Galuh Ciamis)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2017

Abstract

Kurikulum pendidikan sejarah dapat dikembangkan dengan memanfaatkan muatan lokal, dalam hal ini sejarah lokal. Muatan lokal dalam kurikulum pendidikan sejarah sangat penting apalagi jika mengingat kurikulum mempunyai fungsi pengintegrasian yaitu bahwa kurikulum berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi dengan masyarakat. Pemerintah melalui kebijakannya secara serentak menerapkan kurikulum nasional (Kurikulum 2013) sebagai program yang terencana dalam membentuk manusia Indonesia yang bermartabat.Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ciamis. Tujuan penulisan ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan ilmu kependidikan terutama yang berkaitan dengan kurikulum sejarah lokal. Pengembangan kurikulum pendidikan dilakukan dengan menggunakan pendekatan. Pendekatan integratif atau pendekatan terpadu dalam mengembangkan kurikulum bertitik tolak dari suatu keseluruhan atau kesatuan yang bermakna dan terstruktur. Dalam hal ini, pendidikan anak adalah pendidikan yang menyeluruh. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun sedemikian rupa sehingga mampu mengembangkan pribadi yang utuh. Mata pelajaran hanyalah sebagian kecil faktor yang mempengaruhi perkembangan anak, karena ada komponen lain yaitu bangunan, fasilitas, orang di sekitar, gambar, dan sebagainya. Disinilah pentingnya sejarah lokal dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Akan tetapi, muatan lokal (sejarah lokal) khususnya di sekolah-sekolah menengah atas di Kabupaten Ciamis masih belum menjadi sebuah mata pelajaran tersendiri.History education curriculum can be developed by making use of local content, in this case the local history. Local content in the curriculum of history education is very important especially when considering the integration of the curriculum has the function of which is that the curriculum serves to educate individuals who are integrated with the community. The government through its policies simultaneously implement the national curriculum (Curriculum 2013) as a planned program in a dignified Indonesian human form. This research was conducted in the district of Ciamis. The purpose of this paper is expected to contribute ideas towards the development of science education, especially relating to local history curriculum. Curriculum development is done using the approach. The integrated approach or an integrated approach in developing the curriculum starting point of a whole or unity meaningful and structured. In this case, the education of children is a well-rounded education. Therefore, the curriculum should be structured such that it is able to develop the whole person. Subjects only a small part factors that affect child development, because there are other components, namely buildings, facilities, people around, images, and so forth. This is where the importance of local history incorporated into the educational curriculum. However, local content (local history), especially in upper secondary schools in Ciamis still not become a separate subject.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

artefak

Publisher

Subject

Education Other

Description

Jurnal ARTEPAK, diterbitkan olah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh. Jurnal ini memuat hasil penelitian atau kajian teoritis yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan profesi guru IPS, kajian Sejarah Lokal & Nasional, Kebudayaan, dan ...