Perkerasan jalan di Indonesia pada tahun 1980-an banyak mengalami kerusakan dini berupa retak.Spesifikasi kemudian diubah mejadi campuran yang lebih lentur, namun setelah pelaksanaan timbul kerusakan dini berupa deformasi plastis. Perubahan lebih lanjut dilakukan lagi terhadap Spesifikasi yang ada untuk menjamin tidak terjadi pelelehan plastis tanpa terjadi retak. Perubahan ini dilakukan melalui penelitian meningkatkan keawetan aspal untuk campuran beraspal.Penelitian ini merupakan bagian dari pengembangan modifikasi aspal menggunakan bahan tambah aspal. Aspal yang dijual secara komersial menggunakan polimer sintetis terlalu mahal untuk sejumlah negara sedang berkembang seperti Indonesia. Namun di Indonesia, keuntungan dapat diperoleh dengan menggunakan bahan lokal misalnya karet Lateks ke dalam aspal minyak. Penelitian meliputi pengujian laboratorium dan percobaan lapangan.
Copyrights © 1999