Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Vol. 31 No. 1 (2019): APRIL

Pola Pergeseran Penyebab Kandidiasis Vulvovaginalis

Linda Astari (Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya)
Zahruddin Ahmad (Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya)



Article Info

Publish Date
04 Apr 2019

Abstract

Latar belakang: Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) merupakan penyakit infeksi dengan gejala dan keluhan keradangan pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh jamur spesies Candida. C. albicans merupakan spesies terbanyak penyebab KVV, tetapi kejadian yang disebabkan oleh spesies non-albicans tampak semakin meningkat dengan berbagai komplikasi yang ditimbulkannya. Tujuan: Mengevaluasi pola pergeseran spesies penyebab KVV untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan pasien. Metode: Studi retrospektif dengan sumber data sekunder yang tersedia dari hasil penelitian KVV di Divisi Infeksi Menular Seksual (IMS) Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode tahun 1997 – 2017. Hasil: Sebanyak 7 penelitian mengenai KVV telah didapatkan dalam rentang waktu tersebut. Pasien KVV sebagian besar adalah wanita yang sudah menikah, usia seksual aktif, dan mengeluhkan adanya duh tubuh berwarna putih disertai rasa gatal pada kemaluan. Mayoritas C. albicans didapatkan pada penelitian tahun 1997, 2010, 2015, dan 2017, sebesar 100%, 52,8%, 71,4%, dan 62,1%, sedangkan mayoritas C. non-albicans pada penelitian tahun 2004, 2005, dan 2009, sebesar 65,2%, 52,6%, dan 52,9%. Kesimpulan: Penelitian ini telah menunjukkan pola pergeseran spesies penyebab KVV selama 20 tahun terakhir, yaitu dari dominasi C. albicans pada 1997, kemudian C. non-albicans pada tahun 2004, 2005, dan 2009, kembali lagi pada dominasi C. albicans yaitu pada tahun 2010, 2015, dan 2017.

Copyrights © 2019