Journal of Community Based Environmental Engineering and Management
Vol. 2 No. 1 (2018): Vol. 2 No.1, Maret 2018

PERBANDINGAN KOMPOSISI KOAGULAN BIJI KELOR (MoringanOleifera), BIJI ASAM JAWA (TamarindusIndica L) DAN ALUMINIUM SULFAT (AL2(SO4)3) UNTUK MENURUNKAN KEKERUHAN AIR SUNGAI CITARUM ATAS CIPARAY KABUPATEN BANDUNG

Evi Afiatun (Fakultas Teknik - Universitas Pasundan)
Sri Wahyuni (Fakultas Teknik - Universitas Pasundan)
Faizal Hamdan (Fakultas Teknik - Universitas Pasundan)



Article Info

Publish Date
04 Mar 2019

Abstract

Jenis koagulan bisa dikategorikan menjadi koagulan anorganik dan organik, koagulan anorganik yang sering digunakan dalam pengolahan air baku menjadi air bersih adalah aluminium sulfat (Al2(SO4)3). Koagulan organik merupakan koagulan yang dapat dihasilkan dari ekstrak tumbuhan, binatang dan mikrooganisme. Biji kelor (Moringan Oleifera) dan biji asam jawa (Tamarindus Indica L) merupakan koagulan organik yang sudah banyak dilakukan studi menurunkan parameter kekeruhan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis optimum koagulan biji kelor (Moringan Oleifera), biji asam jawa (Tamarindus Indica L), dan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) untuk menurunkan parameter kekeruhan buatan dan air sungai Citarum Atas Ciparay Kabupaten Bandung. Pengujian dilakukan menggunakan Jartest sampel menggunakan kekeruhan buatan dan air sungai. Variasi kekeruhan buatan 100 NTU, 500 NTU, 600 NTU dan 1000 NTU, sedangkan variasi koagulan terdiri dari koagulan biji kelor, koagulan biji asam jawa, koagulan aluminium sulfat, campuran dari biji kelor dengan aluminium sulfat, dan campuran dari biji asam jawa dengan aluminium sulfat. Hasil penelitian dosis optimum biji kelor secara berurut berdasarkan variasi kekeruhan 85 mg/500ml, 220 mg/500ml, 235 mg/500ml, dan 430 mg/500ml, biji asam jawa 85 mg/500ml, 230 mg/500ml, 235 mg/500ml dan 435 mg/500ml, dan aluminium sulfat 70 mg/500ml, 80 mg/500ml, 105 mg/500ml dan 135 mg/500ml. Percobaan dengan air sungai menggunakan koagulan campuran biji kelor dengan aluminium sulfat yakni 85 mg/500ml biji kelor dan 35 mg/500ml aluminium sulfat dapat menurunkan hingga 90,25 %, campuran biji asam jawa dengan aluminium sulfat yakni 85 mg/500ml biji asam dan 35 mg/500ml aluminium sulfat dapat menurunkan hingga 93,61 %, dan menggunakan aluminium sulfat yakni 70 mg/500ml dapat menurunkan 92,76 %.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

temali

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science Public Health Other

Description

Journal of Community Based Environmental Engineering and Management (JCBEEM) adalah jurnal yang fokus pada hasil kajian atau penelitian terkait berbagai teknologi dan manajemen lingkungan berbasis ...