Gagasan manusia tentang Allah mengalami perkembangan dalam sejarah, karena gagasan itu selalu mempunyai arti yang sedikit berbeda bagi setiap kelompok manusia yang menggunakannya di berbagai zaman yang berbeda. Pada zaman tertentu Allah yang maha agung itu diperkenalkan sebagai Allah yang menakutkan dan penghukum. Pada zaman lain Allah dihayati sebagai kasih. Setiap generasi memang dapat menciptakan citra Allah yang sesuai bagi generasinya, walau Allah melampaui segala ekspresi anak zaman. Newman yakin bahwa Allah yang diwahyukan Yesus adalah Allah yang dekat, yang berbicara dari hati ke hati dengan insan ciptaan-Nya. Ia adalah Pribadi dan hanya dalam Dialah manusia dapat memenuhi segala kerinduan batinnya yang terdalam.
Copyrights © 2007