cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
ISSN : 08539634     EISSN : 25494759     DOI : -
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral (JGSM) is an Indonesian scientific journal published by the Center for Geological Survey, Geological Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources. The journal receives Indonesian or English articles. Those articles are selected and reviewed by our professional editors and peer reviewers.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral" : 5 Documents clear
Pola Anomali Geomagnet Daerah Pulau Taliabu dan Pulau Mangole, Maluku Utara Nainggolan, Daulat Adrian
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.185 KB)

Abstract

Daerah penelitian merupakan suatu cekungan frontier yang diharapkan bisa menghasilkan hidrokarbon. Secara umum besaran nilai anomali magnet total di daerah ini menunjukkan nilai yang sangat rendah yaitu berkisar dari -200 sampai -467nT. Anomali magnet ini sangat berbeda dengan anomali gayaberat yang mempunyai besaran yang sangat tinggi ( 189- 320 mGal) dan merupakan daerah yang mempunyai nilai anomali paling tinggi di Indonesia. Dari hasil interpretasi kualitatif anomali geomagnet total Cekungan Taliabu terletak di sebelah barat Jorjoga menerus ke arah tenggara sampai pertengahan P. Taliabu. Dari sini membelok ke arah timur melalui Pelita di ujung barat P . Mangole sampai Fegudu di timur P. Mangole.Kata kunci - hidrokarbon, anomali magnet total, cekungan P. Taliabu dan P. Mangole.
Dinamika Dan Evolusi Cekungan Ketungau Kalimantan Barat Berdasarkan Metode Gayaberat Panjaitan, Saultan
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.462 KB)

Abstract

Di Cekungan Ketungau telah ditemukan rembesan migas di Sungai Sinaning, di hilir Sungai Puturau dan Sungai Ara. Sampai sekarang migas belum ditemukan didaerah ini sehingga dilakukan penelitian gayaberat untuk melokalisir struktur perangkap antiklin yang terkait dengan waduk migas. Hasil penelitian gayaberat anomali Bouguer dapat dibagi kedalam dua (2) kelompok yaitu: Kelompok anomali gayaberat 16 mGal hingga 58 mGal dibentuk oleh tinggian Semitau dan kelompok anomali gayaberat 8 mGal hingga 16 mGal adalah cekungan batuan sedimen. Pada anomali sisa lebar cekungan ± 35 km, panjang ± 60 km dan ketebalan ± 5000 m arah barat-timur. Cekungan Ketungau dikontrol oleh sesar naik dan sesar normal membentuk amblesan, sehingga sulit terbentuk antiklin lokal sebagai perangkap migas didalam cekungan itu sendiri. Struktur yang terbentuk terdiri dari sesar naik, sesar normal arah barat-timur dan sesar geser arah utara-selatan memotong sesar naik. Cekungan Ketungau terbentuk pada busur muka saat Kalimantan berrotasi mengiri sejak Oligosen-Miosen sebesar 60º pada deformasi fase ketiga. Batuan alas diduga ofiolit atau sedimen samudera dengan rapat massa 3.1 gr/cm³ yang mengalami pematahan bongkah.Kata kunci - Gayaberat, cekungan, gas, anomali sisa, rapat massa, sesar, antiklin, sinklin, batuan alas, rotasi, deformasi, paleomagnetik.
Model Kerak Daerah Busur Muka di Pulau Siberut dan Perairan di Sekitarnya Berdasarkan Analisis Anomali Gayaberat Setyanta, Budi
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.664 KB)

Abstract

Tersedianya informasi gayaberat, kegempaan, ketebalan sedimen dan kedalaman air laut di daerah Pulau Siberut dan perairan sekitarnya memberi peluang untuk dilakukan pemodelan struktur kerak. Hasil penafsiran data gayaberat daerah Pulau Siberut menunjukkan bahwa nilai anomali daerah ini dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu kelompok dengan nilai rendah, tinggi dan sedang, yang masing-masing menggambarkan daerah palung laut, daerah akresi dan daerah busur vulkanik. Model gayaberat berbasis perhitungan dengan pemilihan nilai rapatmassa dan geologi bawah permukaan menunjukkan bahwa daerah akrasi dan palung laut sebelah barat dialasi oleh kerak samudera dan kerak akresi (kerak bancuh) sedangkan daerah palung laut sebelah timur dan busur vulkanik dialasi oleh batuan alas kerak peralihan atau kerak andesitik.Kata Kunci - Anomali Gayaberat, pemodelan, struktur geologi bawah permukaan, kerak, Pulau Siberut
Bahan Standar Internal dengan Matriks Stream Sediments dari Sungai Berair Payau dan Tawar di Daerah Pangandaran dan Sekitarnya Irzon, Ronaldo; Kurnia, Kurnia
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.954 KB)

Abstract

Bahan standar merupakan persyaratan mutlak untuk memvalidasi sebuah pengukuran. Dibutuhkan biaya besar dalam pengajuan bahan standar berskala certified reference material, oleh karena itu pembuatan materi acuan standar intern dapat menjadi jalan keluar. Sebagai sarana pengujian di lingkungan Pusat Survei Geologi, Laboratorium Geologi harus dapat menyelaraskan fungsinya dengan kebutuhan riset ilmu kebumian di Indonesia. Beberapa tahun sebelumnya tiga bahan standar dengan matriks stream sediment telah dihasilkan. Walaupun sama-sama dari matriks stream sediment, penelitian ini berbeda pada jenis air dimana contoh diambil. Dua dari contoh diambil dari lingkungan air payau, sedangkan satu lainnya dari lingkungan air tawar di sekitar Pangandaran, Jawa Barat. Perangkat Atomic Absorbance Spectrometry dan X-Ray Flourescence dimanfaatkan untuk mengukur kandungan elemen maupun oksida pada contoh bakal standar yang telah melalui proses hingga menjadi banyak split. Perhitungan statistika diaplikasikan untuk mengetahui tingkat homogenitas contoh maupun menetapkan nilai acuan. Uji variansi satu arah berakurasi 95% menyimpulkan bahwa dua contoh dapat dikategorikan homogen dan satu lainnya homogen sempurna. Atas dasar besaran koefisien variansi <5%, lima elemen hasil analisis AAS dan delapan oksida utama hasil analisis XRF dapat dijadikan nilai acuan.Kata kunci - air payau, air tawar, bahan standar internal, stream sediment.
Tektonostratigrafi Cekungan Timor di Bagian Barat Pulau Timor Bachri, Syaiful; Permana, Asep Kurnia
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.725 KB)

Abstract

Cekungan Timor terletak di bagian barat Pulau Timor, dan Pulau Timor sendiri secara keseluruhan tersusun oleh 3 (tiga) satuan tektonostratigrafi, yaitu satuan para-autokton, satuan alokton dan satuan autokton. Satuan para-autokton berasal dari Paparan Baratdaya Australia yang terpindah-tempatkan ke wilayah Timor bersama-sama (menumpang) di atas batuan alasnya. Sementara satuan alokton berasal dari Busur Banda pra-tumbukan yang tersesar-naikkan di atas satuan para-autokton. Adapun satuan batuan yang terendapkan tidak selaras di atas kedua satuan lainnya disebut satuan autokton yang terendapkan sebagian sin-orogenik sampai pada umumnya pasca orogenik. Satuan para-autokton berumur Perem sampai Jura Tengah, sementara satuan alokton berumur Jura Akhir sampai Pliosen. Di lain pihak, satuan autokton berumur Miosen Akhir sampai Plistosen Awal.Kata Kunci - Cekungan Timor, Timor bagian barat, satuan para-autokton, alokton, autokton.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 4 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 20, No 3 (2019): Article in Press Vol 20, No 3 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 4 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 3 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 2 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 4 (2017): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 3 (2017): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 2 (2017): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 4 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 3 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 2 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 1 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 4 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15, No 4 (2014): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15, No 3 (2014): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15, No 2 (2014): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15, No 1 (2014): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 23, No 3 (2013): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 23, No 2 (2013): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 23, No 1 (2013): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 14, No 4 (2013): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 22, No 4 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 22, No 3 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 22, No 2 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 22, No 1 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 5 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 4 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 3 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 2 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 21, No 1 (2011): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 6 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 5 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 4 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 3 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 2 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 20, No 1 (2010): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 6 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 5 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 4 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 3 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 2 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 19, No 1 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 6 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 5 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 4 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 3 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 2 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 18, No 1 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 6 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 5 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 4 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 3 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 2 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 17, No 1 (2007): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 6 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 5 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 4 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 3 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 2 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi Vol 16, No 1 (2006): Jurnal Sumber Daya Geologi More Issue