cover
Contact Name
Yahya Wijaya
Contact Email
gemateologika@staff.ukdw.ac.id
Phone
+62274563929
Journal Mail Official
gemateologika@staff.ukdw.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wahidin no 5-25 Yogyakarta 55225
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
GEMA TEOLOGIKA : Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
ISSN : 25027743     EISSN : 25027751     DOI : https://doi.org/10.21460/gema.2020.52.614
GEMA TEOLOGIKA receives articles and book reviews from various sub disciplines Theology, particularly contextual theology Divinity Studies in the context of socio cultural religious life Religious Studies Philosophy of Religion Received articles will be reviewed through the blind review process. The submitted article must be the writers original work and is not published in another journal or publisher in any language. Writers whose articles are accepted and have account in google scholar profile will be requested to participate as peer reviewers.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian" : 7 Documents clear
Menghidupkan Leluhur: Sebuah Penafsiran Terhadap Matius 22:32 Surbakti, Pelita H
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.41.414

Abstract

Penciptaan dalam Perspektif Sumba: Suatu Upaya Berteologi Ekologi Kontekstual Natar, Asnath Niwa
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.41.428

Abstract

Abstract Today, the increase of global warming has made humans and nature difficult to live comfortably. Human activities damage the ecology and create global warming as the consequence. Humans exploit natural resources at the expense of the sustainability of nature. To respond to that ecological problem, this article draws forth the Sumba local wisdom embedded in the culture of the community for ages. The aim is to construct a contextual theological perspective promoting an equal relationship between humans and nature based on justice, love, and solidarity instead of domination and exploitation. Abstrak Saat ini pemanasan global semakin tinggi yang membuat manusia dan alam tidak bisa hidup nyaman. Pemanasan global terjadi karena alam semakin rusak, yang salah satu penyebabnya adalah tangan-tangan manusia sendiri. Manusia mengeksploitasi alam dengan serakah dan tanpa mempertimbangkan keberlanjutan hidup alam dan dampaknya bagi semua penghuni bumi. Berkaitan dengan masalah ekologi ini, penulis mengangkat kearifan lokal yang sudah ada di dalam budaya masyarakat Sumba. Tujuannya adalah membangun sebuah perspektif teologi kontekstual tentang hubungan manusia dengan alam yang tidak bersifat dominasi dan eksploitasi. Sebaliknya menciptakan hubungan yang setara atas dasar keadilan, cinta kasih, dan persaudaraan.
Menguak Prasangka Homoseksualitas dalam Kisah Sodom dan Gomora: Kajian Hermenutik Kejadian 19:1-26 Ngahu, Silva S. Thesalonika
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.41.406

Abstract

Abstract The issue of homosexuality tends to be avoided in the public discourse in Indonesia. Heteronormative constructions based on religious teachings lead to a negative stigma against homosexuals, producing injustice and discrimination. The story of Sodom and Gomorrah in Genesis 19:1-26 considered as a reference for punishment against homosexuals is used as an excuse to legitimize discrimination and hatred by particular grups of Christians. This study uses historical criticism method in the biblical hermeneutic work and qualitative methods in the field research. The finding show that the story is a criticism of the xenophobic attitude of the inhabitants of Sodom and Gomorrah as well as a way of promoting the importance of the culture of hospitality. Abstrak Isu homoseksualitas di Indonesia cenderung dihindari untuk dibicarakan. Konstruksi heteronormatif yang terbentuk berdasarkan ajaran agama mengakibatkan munculnya stigma negatif terhadap kaum homoseksual dan menyebabkan terjadinya ketidakadilan dan diskriminasi. Kisah Sodom dan Gomora dalam Kejadian 19:1-26 yang dianggap sebagai kisah penghukuman terhadap kaum homoseksual, dijadikan alat untuk melegitimasi tindakan diskriminasi dan kebencian oleh kalangan Kristen tertentu. Penelitian ini menggunakan metode historis kritis dalam kerja hermeneutik dan metode kualitatif untuk mengkaji hasil penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisah ini hendak mengkritisi sikap xenophobia penduduk Sodom dan Gomora serta menegaskan pentingnya budaya keramahan.
Resensi: Menolak Diam—Gereja Melawan Perdagangan Orang Manoe, Herman Arnolus
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.41.425

Abstract

Resensi: Hospitality and Islam—Welcoming in God's Name Hutabarat, Haleluya Timbo
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.41.448

Abstract

Buku ini membahas topik hospitality dari sudut pandang berbagai tradisi, termasuk Islam. Penulisnya, Mona Siddiqui adalah seorang multikultural yang memiliki latar belakang akademis yang recomended dan record pengalaman di bidang dialog lintas iman. Pembaca utama buku ini, sebaiknya orang yang memiliki keahlian, paling tidak minat di bidang dialog agama-agama. Tetapi peminat lain seperti studi Islam, Feminism, hermeneutics, atau studi postcolonial, juga direkomendasikan untuk membaca buku ini.
Resensi: Intercultural Theology, Volume One—Intercultural Hermeneutics Jong, Kees de
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.41.427

Abstract

Pembacaan Lintas Tekstual: Tantangan Ber-Hermeneutik Alkitab Asia (2) Listijabudi, Daniel K
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2019.41.412

Abstract

Abstract This article (part two) evaluates the examples given from the works of Asian theologians (in part one) by considering their hermeneutical positions in the inter-scriptural discussion through the insights of the theology of religions and interreligious hospitality. Herewith, the insights of theology of religion as a critical lens. The next step is an elaboration of the examples through this lens. Afterwards, the historical developments behind the cross-textual reading are also briefl y searched. The following discussions include Archie Lee’s approach which emphasizes (a) the relation between text and the context of readers within their Asian hybrid set of locations as well as (b) the process of interrelating the two texts with each other. Some critical remarks as well as constructive contributions to the post-colonial bible reading and Indonesian contextual reading are raised. At last, this article offers a hermeneutical standpoint by elaborating how a cross-textual reading of sacred texts can function as an important instrument within the fi eld of interreligious dialogue. Abstrak Artikel ini (bagian kedua) akan mengajukan evaluasi terhadap contoh-contoh yang diberikan oleh para teolog Asia (di bagian pertama) dengan mempertimbangkan posisi hermeneutis mereka dalam diskusi inter-skriptural melalui tilikan dari teologi agama-agama dan apa yang disebut keramahtamahan interreligius. Sebagai lensa kritis untuk mengevaluasi digunakanlah tilikan teologi agama. Elaborasi kritis dari contoh-contoh yang ada akan ditinjau dari lensa terpilih ini. Kemudian artikel ini akan mendiskusikan sejarah perkembangan yang ada di balik model pembacaan lintas tekstual. Setelahnya pendekatan dari Lee yang memberi tekanan pada (a) hubungan di antara teks dan konteks (para) pembaca di dalam tatanan lokasi hibriditas Asia, dan (b) proses menginterrelasikan dua teks satu sama lain akan diperbincangkan. Beberapa tilikan kritis maupun kontribusi konstruktif dari model pembacaan lintas teks terhadap pembacaan Alkitab pasca-kolonial dan pembacaan Alkitab kontekstual Indonesia akan dikemukakan. Akhirnya, tulisan ini akan memuara pada dua hal: pertama, penjelasan mengenai posisi hermeneutis penulis; kedua, kajian terhadap nilai dan praktik dari pembacaan lintas tekstual dalam dialog interreligius.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 2 (2023): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 8 No. 1 (2023): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 7 No. 2 (2022): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 7 No. 1 (2022): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 6 No 2 (2021): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 6 No 1 (2021): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 6 No. 1 (2021): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 5 No 2 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 5 No 1 (2020): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 2 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 4 No. 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 4 No 1 (2019): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 3 No 2 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 3 No. 2 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 3 No. 1 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 3 No 1 (2018): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 2 No. 2 (2017): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 2 No. 1 (2017): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 1 No. 2 (2016): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol 1 No 2 (2016): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 1 No. 1 (2016): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian More Issue