cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Majalah Kesehatan FKUB
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
This journal uses Open Journal Systems 2.4.7.1, which is open source journal management and publishing software developed, supported, and freely distributed by the Public Knowledge Project under the GNU General Public License.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan" : 7 Documents clear
Laporan Kasus: MYCOSIS FUNGOIDES FASE DINI DENGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI YANG MENYERUPAI DERMATITIS LIKENOID: SERIAL KASUS Diah Prabawati Retnani; Herman Saputra; Arif Widiatmoko
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.02.6

Abstract

Mycosis Fungoides  adalah keganasan sel limfosit T yang langka dan bersifat indolen pada kulit dengan evolusi klinis berupa bercak, plak dan tumor. Mycosis Fungoides fase dini  sulit terdeteksi karena kemiripannya dengan keradangan pada kulit  berpola likenoid.  Mycosis Fungoides dan dermatitis likenoid memiliki terapi dan prognosis  yang berbeda sehingga harus dapat dilakukan diagnosis yang akurat. Kami melaporkan serial kasus  Mycosis Fungoides dari dua orang pasien wanita yang terdiagnosis pada fase dini dengan gejala klinis berupa bercak dan plak multipel disertai gatal menahun. Kasus pertama terjadi pada usia 60 tahun dengan gejala selama 8 tahun sedangkan kasus kedua terjadi pada usia 58 tahun dengan gejala selama 6 tahun.  Bercak dan plak pada kedua pasien tersebut berlokasi di area yang terlindung dari sinar matahari disertai skuama halus, sebagian hiperpigmentasi, bervariasi bentuk dan ukuran. Hasil pemeriksaan histopatologi dari sediaan biopsi kulit kedua penderita berupa reaksi likenoid yang mengandung sejumlah  sel limfoid atipik, serebriformis. Hasil  pewarnaan imunohistokimia menunjukkan CD3 positif membentuk epidermotropisme, rasio CD4/CD8 8:1, Ki67 positif sekitar  25%  dan CD20 negatif.  Dari kedua kasus ini dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan imunohistokimia dapat membatu menegakkan diagnosis Mycosis Fungoides pada dua orang wanita tua dengan keluhan gatal disertai bercak atau plak yang menahun dengan gambaran histopatologik berupa reaksi likenoid dengan  epidermotropisme.  
Tinjauan Literatur: MIKROBIOM PADA KULIT DALAM PERSPEKTIF DERMATOLOGI Nurrahma Wahyu Fitriyani; Sinta Murlistyarini
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.02.7

Abstract

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Sebagai pertahanan fisik terluar, kulit bertugas untuk mencegah invasi dari berbagai patogen. Kolonisasi dari berbagai bakteri, jamur, dan virus yang disebut mikrobiom pada kulit berperan esensial dalam proteksi tubuh terhadap patogen yang menyerang, perkembangan dari sistem imun, maturasi dan homeostasis dari imunitas kulit, serta pembersihan sisa-sisa produk alami tubuh. Sebagian besar mikroba yang hidup pada kulit bersifat komensal atau mutualistik pada kondisi normal. Gangguan dan ketidakseimbangan pada komposisi normal mikrobiom, atau disbiosis, dapat menyebabkan pergeseran mikrobiota komensal pada kulit menjadi komunitas mikrobiota yang berbahaya pada penyakit kulit noninfeksi seperti dermatitis atopik, psoriasis, dan akne. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran mikrobioma secara fisiologis pada kulit serta pada beberapa penyakit kulit yang umum dijumpai, seperti dermatitis atopik, akne vulgaris, dan psoriasis. Berbagai studi telah menunjukkan adanya pengaruh perubahan komposisi mikrobiota dapat memicu munculnya penyakit kulit, merangsang eksaserbasi, dan berkontribusi pada progresivitas penyakit kulit. Meningkatnya minat pada penelitian mengenai mikrobiom pada kulit diharapkan dapat membantu para ahli dermatologi untuk lebih banyak mengembangkan alat diagnostik, meningkatkan pehamaman terhadap patogenesis penyakit kulit, serta mengembangkan berbagai modalitas terapi untuk tata laksana pasien yang lebih terpersonalisasi, bahkan dapat disesuaikan dengan karakteristik mikrobiom pada masing-masing individu. Ruang gerak pengembangan dalam hal mikrobiom pada kulit masih sangat luas dan akan memiliki implikasi yang signifikan baik dalam konteks preventif, klinis, maupun terapeutik.  
LOMBA KAMPUNG TANGGAP DBD DENGAN KALENDER PEMANTAUAN JENTIK MANDIRI SEBAGAI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGENDALIAN VEKTOR DENGUE DI KOTA MALANG Lilik Zuhriyah; Alidha Nur Rakhmani; Harun Al Rasyid
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.02.5

Abstract

Model pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan sesuai dengan nilai budaya lokal diperlukan dalam pengendalian vektor Dengue. Ketertarikan masyarakat terhadap penghargaan daripada hukuman ditunjukkan dengan antusiamenya pada penghargaan Adipura. Tujuan penelitian ini adalah menjajaki peluang Lomba Kampung Tanggap DBD dengan pengisian Kalender Pemantauan Jentik Mandiri (KPJM), yang dapat menjadi salah satu cara dalam memperbaiki pengetahuan, perilaku, dan kontainer positif jentik. Penelitian quasi experimental nonrandomized with control group ini dilakukan di 15 RT dari 2 kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Sukun kota Malang. Sebanyak 52 rumah tangga kontrol dari 7 RT dan 45 rumah tangga intervensi dari 8 RT dibandingkan dalam hal pengetahuan, perilaku, dan persentase kontainer positif jentik. Intervensi yang diberikan berupa pengikutsertaan dalam lomba Kampung Tanggap DBD, dimana RT peserta diberikan sejumlah KPJM yang harus diisi secara mandiri oleh keluarga terpilih seminggu sekali selama 2 bulan.  Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon, dan uji Mann Whitney. Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hal perilaku sebelum-sesudah baik pada kelompok kontrol (p = 0,039) maupun kelompok perlakuan (p = 0,003), sedangkan untuk pengetahuan dan persentase kontainer positif jentik tidak signifikan (p > 0,05). Namun demikian, secara deskriptif angka persentase kontainer positif jentik  yang ditunjukkan pada kelompok perlakuan lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan, Lomba Kampung Tanggap DBD dengan pengisian KPJM berpotensi untuk diangkat sebagai model  pengendalian DBD.  
PERBANDINGAN TRIAGE EARLY WARNING SCORE, NATIONAL EARLY WARNING SCORE, RAPID EMERGENCY MEDICINE SCORE, DAN MODIFIED EARLY WARNING SCORE DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEMATIAN PASIEN TRAUMA DI IGD RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG Taufiq Abdullah; Harun Al-Rasyid; Khairina Nurhafizah Dian Milenia Akbar Rusli
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.02.3

Abstract

Pasien dengan kondisi kritis yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) seringkali menunjukkan tanda penurunan kondisi klinis  yang jelas dan 80% dari tanda tersebut dapat dikenali lebih awal dalam 24 jam sebelum kondisi pasien semakin memburuk. Trauma merupakan penyebab kematian utama pada pasien dengan usia  di bawah 45 tahun yang datang ke IGD. Penggunaan early warning scoring seperti Triage Early Warning Score (TREWS), National Early Warning Score (NEWS), Rapid Emergency Early Warning Score (REMS) dan Modified Early Warning Score (MEWS) dilakukan untuk memprediksi risiko perburukan yang terjadi pada pasien yang datang ke IGD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan TREWS, NEWS, MEWS, dan REMS dalam memprediksi risiko kematian pasien trauma dewasa di ruang triase IGD RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA), Malang. Rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Nilai area under curve (AUC) dari skor TREWS, NEWS, REMS, dan MEWS dihitung dengan mengolah data yang didapatkan dari 428 pasien dewasa (≥ 17 tahun) yang datang ke IGD RSSA dengan kondisi trauma pada periode bulan Juli - September 2021.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AUC dari keempat skoring mempunyai nilai yang tidak jauh berbeda satu sama lain (p < 0,001) dengan interpretasi sangat baik. Nilai AUC tertinggi didapatkan pada skoring TREWS, namun skoring REMS lebih aplikatif karena parameter yang digunakan merupakan parameter rutin yang dilakukan di ruang triase IGD RSSA Malang. Dapat disimpulkan bahwa keempat skoring memiliki kemampuan yang hampir sama dalam memprediksi mortalitas pasien trauma dewasa di ruang triase IGD RSSA Malang dengan skoring yang memiliki nilai AUC tertinggi yaitu TREWS.  
DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL TRIMESTER KEDUA DAN KETIGA DI WILAYAH PUSKESMAS TANAH SEREAL, KOTA BOGOR Resty Jayanti; Ade Saputra Nasution; Ida Nuraida; Nura Suciati Fauzia; Devia Lydia Putri
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.02.4

Abstract

Faktor stres, usia maternitas, dan paritas yang dialami oleh ibu hamil akan memicu terjadinya peningkatan tekanan darah melalui suatu mekanisme yang dapat meningkatkan kadar adrenalin. Peningkatan tekanan darah dapat mencapai 140/90 mmHg pada orang dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor stres, usia kehamilan, usia maternitas, dan jumlah kehamilan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil trimester ke-2 dan 3. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan sampel sebanyak 62 orang yang diambil secara accidental sampling di wilayah Puskesmas Tanah sereal, Kota Bogor. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat stres, usia maternitas, jumlah kehamilan, dan usia kehamilan  berhubungan dengan kejadian hipertensi ibu hamil (p =  0,002; p = 0,000; p = 0,031; p = 0,037 secara berturutan). Kesimpulannya, semua faktor yang diteliti berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil, sehingga ibu hamil perlu menjaga atau menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi pada masa kehamilan.  
HUBUNGAN TUMOR INFILTRATING LYMPHOCYTE CD8+ DENGAN USIA, GRADING, EKSPRESI HER2 DAN Ki67 PADA INVASIVE BREAST CARCINOMA OF NO SPECIAL TYPE DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG Rita Ervina; Eviana Norahmawati; Arif Satria Hardika; Harun Al Rasyid
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.02.2

Abstract

Invasive breast carcinoma of no special type (IBC of NST) merupakan kelompok neoplasma epitelial ganas kelenjar payudara dengan angka kejadian kanker tertinggi pada wanita. Tumor infiltrating lymphocytes (TIL) CD8+ dianggap sebagai kelompok sel T yang berperan dalam reaktifitas imun spesifik melawan sel kanker. Kelompok TIL CD8+ merupakan komponen yang berperan dalam imunitas adaptif spesifik. Infiltrasi TIL CD8+ pada stroma tumor berkaitan dengan prognosis yang menguntungkan dan dapat memprediksi hasil terapi pada pasien. Infiltrasi limfosit sangat berkaitan dengan prognosis ekspresi human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) serta terkait dengan jumlah total TIL CD8+. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara TIL CD8+ dengan usia penderita, grading histopatologi, ekspresi HER2, dan ekspresi Ki67 pada IBC of NST. Desain penelitian adalah observasional analitik menggunakan 44 sampel blok parafin pada penderita IBC of NST di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dengan mengukur ekspresi TIL CD8+ pada stromal dan intumoral, dihubungkan dengan usia, grading histopatologi, ekspresi HER2 dan ekspresi Ki67. Hasil penelitian menunjukkan tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara usia dengan ekspresi TIL CD8+ (TIL CD8+ stromal p = 0,052, TIL CD8+ intratumoral p = 0,371), grading histopatologi (TIL CD8+ stromal p = 0,264, TIL CD8+ intratumoral p = 0,820), ekspresi HER2 (TIL CD8+ stromal p = 0,228, TIL CD8+ intratumoral p = 0,526), dan ekspresi Ki67 (TIL CD8+ stromal p = 0,490, TIL CD8+ intratumoral p = 0,829).  Kesimpulannya, tidak didapatkan hubungan antara TIL CD8+ dengan usia penderita, grading histopatologi, ekspresi HER2 dan ekspresi Ki67 pada penderita IBC of NST.  
HUBUNGAN ANTARA EKSPRESI CYCLIN D1 DAN SMOOTH MUSCLE ACTIN DENGAN KARSINOMA SEL BASAL KELOMPOK RISIKO REKURENSI RENDAH DAN TINGGI Berlian Anggraeni Putri; Diah Prabawati Retnani; Hendy Setyo Yudhanto; Holipah; Rose Khasana Dewi; Hery Susilo
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.02.1

Abstract

Kanker kulit yang tersering dikelompokkan menjadi kanker kulit melanositik dan nonmelanositik. Kanker kulit nonmelanositik menempati urutan kelima terbanyak dari seluruh jenis kanker di dunia dengan jenis yang paling sering adalah karsinoma sel basal. Secara histopatologis karsinoma sel basal dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok risiko rekurensi rendah dan tinggi. Sifat Karsinoma sel basal yang proliferatif dan invasif membutuhkan marker yang dapat memprediksi keduanya, di antaranya adalah cyclin D1 dan smooth muscle actin (SMA). Penelitian ini untuk membuktikan adanya hubungan antara ekspresi cyclin D1 dengan karsinoma sel basal kelompok risiko rendah dan tinggi. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan metode cross-sectional, sampel penelitian karsinoma sel basal ditetapkan sebanyak 30 sampel, terdiri dari 15 sampel kelompok risiko rekurensi rendah dan 15 sampel kelompok risiko rekurensi tinggi. Ekspresi cyclin D1 dan SMA pada sediaan imunohistokimia dinilai secara semi kuantitatif pada masing-masing kelompok kemudian akan dilakukan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi cyclin D1 memiliki hubungan dengan karsinoma sel basal kelompok risiko rekurensi rendah dan tinggi (p = 0,008 < 0,05), namun tidak berhubungan dengan ekspresi SMA (p = 0,389 > 0,05). Ekspresi cyclin D1 pada karsinoma sel basal kelompok risiko rendah memiliki skor yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok risiko rekurensi tinggi. Sementara pada SMA tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Kesimpulan penelitian ini, ekspresi cyclin D1 memiliki hubungan dengan karsinoma sel basal kelompok risiko rekurensi rendah dan tinggi, sedangkan SMA tidak berhubungan.  

Page 1 of 1 | Total Record : 7