cover
Contact Name
Abdul Haris Rasyidi
Contact Email
abdulharisrasyidi30@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
palapa.ejournal@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lombok barat,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan
ISSN : 23382325     EISSN : 25409697     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
PALAPA: Jurnal studi Keislaman dan ilmu pendidikan diterbitkan oleh lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok Nusa Tenggara Barat melalui Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Surabaya. Jurnal ini terbit enam bulanan, yaitu bulan Mei dan November. Jurnal ini memuat kajian-kajian keislaman dan ilmu pendidikan yang meliputi Ilmu Pendidikan, Pendidikan Islam, Syari'ah, Pemikiran Islam, dan kajian Islam lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2013): MEI" : 14 Documents clear
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSES PELAKSANAAN ADAT PERKAWINAN DI DESA SAKRA KECAMATAN SAKRA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Fahri, Lalu Moh.
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji : (1). lebih mendalam tentang tata cara pelaksanaan adat perkawinan yang selama ini berlaku khususnya bagi masyarakat Desa Sakra; (2). sejauh mana hukum Islam itu dapat diterapkan di lingkungan masyarakat Desa Sakra dalam proses pelaksanaan perkawinan; dan (3). sejauh mana peran serta pemuka agama, pemuka masyarakat dan pemuka adat dalam upaya memberikan penerangan tentang pelaksanaan perkawinan di lingkungan masyarakatnya. Metode penelitian yang dipakai menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data dan non statistik yaitu berupa data hasil wawancara yang setelah melalui sistem keabsahan data baru dianalisis dan disimpulkan. Data dianalisis menggunakan analisis Filosofis deskriptif
PEMERTAHANAN BAHASA BAJO DI DESA TANJUNG LUAR KECAMATAN KERUAK LOMBOK TIMUR Jalaluddin, Ahmad
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Penelitian ini meneliti pemertahanan bahasa Bajo di desa Tanjung Luar sebagai bahasa yang dibawa oleh nelayan yang datang dari Sulawesi. Bahasa Bajo sebagai bahasa minoritas ditengah-tengah masyarakat sasak yang kesehariannya menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa pengantarnya dalam kenyataannya terjadi pergeseran bahasa sasak (bahasa mayoritas). Dalam teori bahasa bahasa minoritas akan lebur (kalah) ke dalam bahasa mayoritas tetapi kenyataannya terbalik bahasa mayoritas kalah dengan bahasa minoritas, inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi dan wawancara terhadap responden yang dilakukan selama tiga bulan di desa Tanjung Luar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sasak yang tinggal di desa Tanjung Luar menggunakan bahasa bajo sebagai bahasa pengantar walaupun masih terjadi campur kode dengan bahasa sasak baik dalam ranah keluarga, ranah pemerintahan, dan ranah umum. Bahasa Bajo tidak mengenal tingkatan bahasa seperti bahasa sasak (bahasa kasar dan bahasa h alus). Bahasa Bajo digunakan untuk semua tingkatan umur dan semua situasi baik situasi resmi ,dalam hal pernikahan maupun situasi santai. Sehingga memudahkan mereka untuk berkomunikasi tidak perlu memahami tingkatan bahasa seperti bahasa sasak. Bahasa bajo itu mereka anggap bahasa unik karena berbeda dengan bahasa sasak atau bahasa daerah lainya, sehingga ada kebangaan bagi mereka jika dapat menguasai bahasa bajo
MANAJEMEN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN SYAIKH ZAINUDDIN NAHDLATUL WATHAN ANJANI LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT Ittihad, Ittihad
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur (2) Untuk mengetahui Manajemen Pendidikan di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur (3) Untuk mengetahui Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur (4) Untuk mengetahui pola kepemimpinan yang dijalankan Ummi Hjh. Sitti Raihanun Abdul Madjid di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur. Hasil penelitian menunjukkan latar belakang didirikannya Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur adalah : Pertama, untuk mengenang jasa dari pendiri Nahdlatul Wathan,. Kedua, untuk mewadahi lembaga pendidikan yang dipindahkan dari Pancor sebagai akibat dari adanya konflik yang terjadi antara Hjh. Sitti Raihanun dengan Hjh. Sitti Rauhun. Ketiga, diharapkan akan menjadi induk dari semua pondok yang ada di Pulau Lombok khususnya maupun di luar Pulau Lombok. Keempat, latar belakang utama yang menyebabkan proses cepatnya pendirian Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin adalah sebagai akibat dari adanya peristiwa yang memakan korban jiwa yang sempat meresahkan masyarakat sekitarnya. Adapun manajemen pendidikan yang dijalankan sebagai berikut (1) perencanaan pendidikan masyarakat dilakukan sejak awal pendirian pesantren, dikaitkan dengan dana masyarakat, sumber dana ada tiga yakni masyarakat, santri, dan pemerintah/donatur. (2) Pengorganisasian dilakukan dengan membentuk panitia pengajian, panitia ulang tahun, petugas keuangan tim penyusunan proposal, dan panitia pembangunan, (3) pengerahan dilakukan oleh dewan kyai dengan memberikan motivasi berdasarkan nilai-nilai agama, (4) pengawasan dilakukan oleh pengurus pondok pesantren secara langsung dan tidak langsung. Selanjutnya akuntabilitas dilakukan dalam bentuk pengumuman oleh pengurus pondok pesantren
PERSEPSI TERHADAP KEKERASAN DITINJAU DARI POLA ASUH OTORITER DAN RELIGIUSITAS PADA REMAJA LOMBOK TENGAH Jayadi, Agus
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Melihat pengaruh pola asuh otoriter dan religiusitas dengan persepsi terhadap kekerasan, 2) Melihat pengaruh positif pola asuh otoriter dengan persepsi terhadap kekerasan, 3) Melihat pengaruh negatif religiusitas dengan persepsi terhadap kekerasan. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 2 Janapria, berusia 13-14 tahun, dan suku Sasak (N=74). Teknik pengumpulan data menggunakan skala persepsi terhadap kekerasan, pola asuh otoriter dan religiusitas. Hasil analisis regresi menghasilkan model regresi sangat signifikan (F=12,992, R2=0,468, p= 0,000). Hal ini menunjukan pola asuh otoriter dan religiusitas secara bersama-sama berperan dalam persepsi terhadap kekerasan. Pola asuh otoriter berperan positif dengan persepsi terhadap kekerasan (t hitung = 0,315 dan t tabel = 3, 417), menunjukan ada perbedaan anak yang pola asuh otoriter dengan yang pola asuh tidak otoriter. Religiusitas berperan negatif dengan persepsi terhadap kekerasan (t hitung = -0,357 dan t= -3,875), menunjukan ada perbedaan anak yang religiusitas tinggi dan anak yang religiusitasnya rendah
THE COHERENCE AND COHESION LEVEL OF THE DESCRIPTIVE TEXTS IN SMA ENGLISH TEXTBOOK “LOOK AHEAD AN ENGLISH COURSE X” PUBLISHED BY ERLANGGA Jumatriadi, Jumatriadi
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

 Textbook is one of the material references of the English teaching at school. It is used to run English learning process. A book plays an important role in modern life. It functions to get information and knowledge. A teacher cannot deliver any instructional objectives to the students without using media in teaching and learning process. So, textbook is the main source of instructional materials. Based on the result of investigation that researcher has done, all of the writing texts especially descriptive texts in “Look Ahead an English Course X” were coherent, because the level of coherence in that text was in good and fair level, and the highest percentage level of coherence was 80%. The texts that have been analyzed from the textbook “Look Ahead An English Course X” were in good textbook because the highest total of percentage level of coherence was in good and fair level because a paragraph will be coherent or good if the type of thematic progression is constant in one type and inconstant or change from one type to others type of each paragraph, and most of thematic progression was used in the descriptive texts. Key Words: coherence, cohesion, level, descriptive text, English textbook
Penerapan Kerja Laboratorium melalui Pendekatan Induktif dan Pendekatan Deduktif-Verifikatif untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik SMA Negeri 1 Sakra Provinsi NTB Qusyairi, Lalu A. Hery
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji (1) hubungan antara minat awal fisika dan kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik SMA Negeri 1 Sakra, (2) manakah yang memiliki pengaruh yang lebih baik antara penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif dan penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika untuk minat fisika awal tinggi, (3) manakah yang memiliki pengaruh yang lebih baik antara penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif dan penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika untuk minat fisika awal rendah, (4) interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal tinggi terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika, dan (5) interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal rendah terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain satu faktorial dan menggunakan dua kelompok. Populasi penelitian ini adalah 197 orang peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Sakra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat hubungan antara minat awal fisika dan kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik SMA Negeri 1 Sakra, (2) penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif tidak memiliki pengaruh yang lebih baik daripada penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik untuk minat fisika awal tinggi, (3) penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif memiliki pengaruh yang lebih baik daripada penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik untuk minat fisika awal rendah, (4) tidak ada interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal tinggi terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika, dan (5) tidak ada interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal rendah terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika.
Urgensi Estetika dan Budaya Islam Dalam Pendidikan Agama Islam Muslim, Asbullah
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2013): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Education is one of culture process, there for education is can’t be separated from culture and society. Integrating art and cultural values in education, especially Islamic education, will support the education goal in building student’s personality, i.e.students who are independent, self confidence and possess inner brilliance. Through the experience in appreciating art works and cultural celebration, for example, it is expected that the student will sharpen their feelings and strengthen their personalities. Especially for teachers, they need the art values and tricks to manage their class and presentation, cause teaching is art. On the other hand, Islamic education plays the most important role in enlightening and revitalizing Islamic cultural values which will build up Islamic civilization in the future. Through Islamic education the students can be persuaded that on their hands the future of Islamic art and culture. More over, from Islamic education the lack and art/culture crisis will be solved by Islamic and spiritual values involvement in creating art and culture works
Tinjauan Hukum Islam terhadap Proses Pelaksanaan Adat Perkawinan di Desa Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur Lalu Moh. Fahri
PALAPA Vol 1 No 1 (2013): MEI
Publisher : LP2M STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.165 KB) | DOI: 10.36088/palapa.v1i1.718

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji : (1). lebih mendalam tentang tata cara pelaksanaan adat perkawinan yang selama ini berlaku khususnya bagi masyarakat Desa Sakra; (2). sejauh mana hukum Islam itu dapat diterapkan di lingkungan masyarakat Desa Sakra dalam proses pelaksanaan perkawinan; dan (3). sejauh mana peran serta pemuka agama, pemuka masyarakat dan pemuka adat dalam upaya memberikan penerangan tentang pelaksanaan perkawinan di lingkungan masyarakatnya. Metode penelitian yang dipakai menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data dan non statistik yaitu berupa data hasil wawancara yang setelah melalui sistem keabsahan data baru dianalisis dan disimpulkan. Data dianalisis menggunakan analisis Filosofis deskriptif
Pemertahanan Bahasa Bajo di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Lombok Timur Ahmad Jalaluddin
PALAPA Vol 1 No 1 (2013): MEI
Publisher : LP2M STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.016 KB) | DOI: 10.36088/palapa.v1i1.719

Abstract

Penelitian ini meneliti pemertahanan bahasa Bajo di desa Tanjung Luar sebagai bahasa yang dibawa oleh nelayan yang datang dari Sulawesi. Bahasa Bajo sebagai bahasa minoritas ditengah-tengah masyarakat sasak yang kesehariannya menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa pengantarnya dalam Kenyataannya terjadi pergeseran bahasa sasak (bahasa mayoritas). Dalam teori bahasa bahasa minoritas akan lebur (kalah) ke dalam bahasa mayoritas tetapi Kenyataannya terbalik bahasa mayoritas kalah dengan bahasa minoritas, inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi dan wawancara terhadap responden yang dilakukan selama tiga bulan di desa Tanjung Luar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sasak yang tinggal di desa Tanjung Luar menggunakan bahasa bajo sebagai bahasa pengantar walaupun masih terjadi campur kode dengan bahasa sasak baik dalam ranah keluarga, ranah pemerintahan, dan ranah umum. Bahasa Bajo tidak mengenal tingkatan bahasa seperti bahasa sasak (bahasa kasar dan bahasa h alus). Bahasa Bajo digunakan untuk semua tingkatan umur dan semua situasi baik situasi resmi ,dalam hal pernikahan maupun situasi santai. Sehingga memudahkan mereka untuk berkomunikasi tidak perlu memahami tingkatan bahasa seperti bahasa sasak. Bahasa bajo itu mereka anggap bahasa unik karena berbeda dengan bahasa sasak atau bahasa daerah lainya, sehingga ada kebangaan bagi mereka jika dapat menguasai bahasa bajo
Manajemen Pendidikan di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Ittihad Ittihad
PALAPA Vol 1 No 1 (2013): MEI
Publisher : LP2M STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.41 KB) | DOI: 10.36088/palapa.v1i1.720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur (2) Untuk mengetahui Manajemen Pendidikan di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur (3) Untuk mengetahui Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur (4) Untuk mengetahui pola kepemimpinan yang dijalankan Ummi Hjh. Sitti Raihanun Abdul Madjid di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur. Hasil penelitian menunjukkan latar belakang didirikannya Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur adalah : Pertama, untuk mengenang jasa dari pendiri Nahdlatul Wathan,. Kedua, untuk mewadahi lembaga pendidikan yang dipindahkan dari Pancor sebagai akibat dari adanya konflik yang terjadi antara Hjh. Sitti Raihanun dengan Hjh. Sitti Rauhun. Ketiga, diharapkan akan menjadi induk dari semua pondok yang ada di Pulau Lombok khususnya maupun di luar Pulau Lombok. Keempat, latar belakang utama yang menyebabkan proses cepatnya pendirian Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin adalah sebagai akibat dari adanya peristiwa yang memakan korban jiwa yang sempat meresahkan masyarakat sekitarnya. Adapun manajemen pendidikan yang dijalankan sebagai berikut (1) perencanaan pendidikan masyarakat dilakukan sejak awal pendirian pesantren, dikaitkan dengan dana masyarakat, sumber dana ada tiga yakni masyarakat, santri, dan pemerintah/donatur. (2) Pengorganisasian dilakukan dengan membentuk panitia pengajian, panitia ulang tahun, petugas keuangan tim penyusunan proposal, dan panitia pembangunan, (3) pengerahan dilakukan oleh dewan kyai dengan memberikan motivasi berdasarkan nilai-nilai agama, (4) pengawasan dilakukan oleh pengurus pondok pesantren secara langsung dan tidak langsung. Selanjutnya akuntabilitas dilakukan dalam bentuk pengumuman oleh pengurus pondok pesantren

Page 1 of 2 | Total Record : 14