cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+6281296890687
Journal Mail Official
jurnal.konvergensi@paramadina.ac.id
Editorial Address
Jalan Gatot Subroto Kav. 96-97, Mampang Prapatan, RT.4/RW.4, Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Paramadina
ISSN : 2086342X     EISSN : 25280546     DOI : https://doi.org/10.51353/kvg.v3i2
Core Subject : Education, Social,
Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi adalah Jurnal Ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi memilik e-ISSN 2528-0546 dan p-ISSN 2086-342X. Hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan intelektual, namun kami berharap dapat memberikan inspirasi untuk pengembangan kajian-kajian komunikasi selanjutnya. Dukungan dan kontribusi nyata pembaca sekalian sangatlah kami harapkan untuk terbitan Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi selanjutnya. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi terbit dalam setahun dua kali yaitu pada bulan Juni dan Desember. Pengiriman artikel dapat dilakukan melalui daring dengan melakukan registrasi terlebih dahulu pada website ini. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi menerima artikel pada bidang kajian komunikasi
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023" : 9 Documents clear
PENGUNGKAPAN DIRI KELUARGA SUKU BATAK JAWA Cita Nanda Berlian; Atika Budhi Utami
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.789

Abstract

Adanya perbedaan suku maka terdapat perbedaan pula dalam cara berkomunikasi termasuk di dalam sebuah keluarga. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh orang tua dan anak harus memperhatikan bagaimana proses komunikasi yang akan dilakukan. Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjalin hubungan baik antara tiap anggota keluarga. Studi kasus yang digunakan sebagai metode penelitian ini mengkaji bagaimana aktivitas pengungkapan diri yang dilakukan oleh dua keluarga keturunan suku Batak dan Jawa dengan mengumpulkan hasil penelitian berdasarkan wawancara oleh peneliti. Menurut Culbert, Person, Cox, Watson dan Alman Taylor, terdapat lima aspek dalam pengungkapan diri yaitu ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Penelitian ini membahas gambaran pengungkapan diri pada aspek ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan dalam keluarga keturunan suku Batak Jawa. Kesimpulan: Berdasarkan keseluruhan aspek, aspek yang kurang dijalankan dengan sempurna adalah aspek ketepatan, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Aspek motivasi dan waktu sudah baik dimiliki oleh kedua keluarga dalam pengungkapan diri. Kedua keluarga memiliki kesamaan di beberapa aspek. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh tiap anggota keluarga memporsikan masing-masing informasi yang disampaikan. Komunikasi antarbudaya yang terjadi pada keluarga pertama didominasi oleh suku Batak berbanding terbalik pada keluarga kedua yang tidak adanya budaya yang mendominasi namun kedua keluarga tidak menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan besar dalam keluarga. Kata Kunci: pengungkapan diri, keluarga, komunikasi, suku Batak Jawa.
REPRESENTASI PERAN GENDER PADA KARAKTER ANAK DALAM FILM ANIMASI STUDIO GHIBLI MY NEIGHBOR TOTORO Armayliza Sekar Hanuswantari; Tri Wahyuti
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.790

Abstract

Film My Neighbor Totoro merupakan film animasi yang menceritakan kehidupan dua bersaudara perempuan yaitu Satsuki dan Mei Kusakabe bersama teman roh hutan mereka yang dikenal sebagai Totoro. Meskipun film ini dirilis tahun 1988, namun kisah di dalamnya sangat kental dengan budaya yang menggambarkan potret peran gender pada masa tersebut. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui representasi peran gender tradisional pada karakter anak perempuan dan anak laki – laki, nilai femininitas serta maskulinits pada film. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan menggunakan metodologi kualitatif dengan metode analisis semiotika John Fiske. Peneliti melakukannya melalui tiga tahap yaitu pengkodean level realitas, level representasi dan level ideologi untuk memahami makna pesan pada tayangan film. Hasil penelitian: Penelitian menunjukkan bahwa karakter anak perempuan merepresentasikan peran gender tradisional yang berkaitan dengan kegiatan pengasuhan dan pekerjaan domestik rumah tangga. Sementara itu, karakter anak laki-laki merepresentasikan peran gender tradisional yang berhubungan dengan kegiatan perolehan kekayaan. Pada film My Neighbor Totoro juga diketahui bahwa karakter anak perempuan dan anak laki-laki saling merepresentasikan femininitas dan maskulinitas melalui kelakuan, penampilan, keadaan lingkungan, dan ucapan dalam film. Kesimpulan: Film ini menggambarkan bahwa perempuan dan laki-laki dapat melakukan peran ganda. Perempuan dapat melakukan peran gender tradisional perempuan dan laki-laki, menerapkan sikap femininitas dan maskulinitas dalam waktu yang bersamaan, demikian juga laki-laki yang dapat berperan dalam perolehan kekayaan sekaligus membantu pekerjaan domestik rumah tangga serta berperilaku sesuai nilai femininitas seperti menunjukan kepedulian dan kasih sayang terhadap keluarga tanpa mengurangi maskulinitas yang ia miliki.Kata kunci: media massa, peran gender tradisional, femininitas, maskulinitas, anak-anak
ANALISA NARATIF PROPAGANDA FILM DOKUMENTER SEXY KILLERS Julian Aditya Karnajaya; Faris Budiman Annas
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.791

Abstract

Narasi berisikan tentang kronologi peristiwa yang disusun menjadi tahapan peristiwa yang dapat dimengerti oleh pembacanya. Narasi terdapat di dalam sebuah film karena film berisi tentang adegan atau peristiwa yang disusun dan ditayangkan dalam audio visual, salah satunya film dokumenter. Film dokumenter bersifat nyata dan mengandung narasi. Seorang komunikator pada hal ini adalah pembuat film mencoba untuk menyampaikan pesan kepada para penontonnya. Sexy Killers adalah sebuah film dokumenter yang berisikan mengenai konflik tambang batubara dan PLTU yang terjadi di masyarakat dan bagaimana konflik yang terjadi dalam film ini dapat menggiring opini, memanipulasi emosi dan menggalang dukungan kepada penontonnya. Tiga nilai tersebut terdapat di dalam tujuan dari propaganda. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu bagaimana narasi propaganda dibangun dan dimaknai dalam film dokumenter Sexy Killers. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah studi dokumentasi dari film Sexy Killers. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pada alur awal, tidak ditemukan adanya unsur propaganda. Pada alur tengah, ditemukan adanya teknik propaganda testimonial dan card stacking. Sedangkan pada alur akhir ditemukan adanya adegan dengan teknik glittering generality. Kata kunci: Analisis naratif, propaganda, film dokumenter
GAMBARAN PEREMPUAN DALAM MENGEKSPRESIKAN EMOSINYA MELALUI LAGU Kurniawaty Yusuf
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.792

Abstract

Perempuan dianggap paling sering mengekspresikan emosinya, karena sifat sensitif mereka. Adele dan Miley Cyrus berprofesi sebagai penyanyi dan pencipta lagu yang meghadapi kegagalan dalam rumah tangga mereka. Keduanya bangkit untuk menciptakan dan menyanyikan lagu berdasarkan pengalaman mereka menghadapi kegagalan dalam berumah tangga. Adele muncul dengan lagu “Easy On Me” sementara Miley Cyrus muncul dengan lagu “Flowers”. Kedua lagu tersebut mendapat penerimaan yang positif dari pendengar musik. Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian untuk menemukan gambaran perempuan dalam mengekspresikan emosi melalui lagu, dan peranan budaya, mengingat Adele penyanyi kebangsaan Inggris. Sementara Miley Cyrus adalah penyanyi kebangsaan Amerika Serikat. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif, dimana data yang digunakan adalah studi literatur online. Peneliti mengumpulkan empat artikel online mengenai Adele dan Miley Cyrus utuk membantu peneliti menemukan gambaran perempuan dalam mengekspresikan emosinya melalui lagu. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep mengenai perempuan penyanyi dan pencipta lagu secara maksimal, serta konsep emosi dan budaya yang mampu menjelaskan penampilan masing-masing penyanyi dan pencipta lagu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua penyanyi dan pencipta lagu tersebut memiliki perbedaan dalam mengekspresikan emosi mereka pada lagu yang diciptakan. Jika Adele lebih memilih berdamai dengan situasi yang dihadapinya, meskipun dirinya merasakan ketakutan, kesedihan, dan kekecewaan mendalam. Adele bersedia mengakui kekurangannya. Cara Adele menahan diri, penuh kesopanan, mengakui keterbatasannya, tidak lepas dari pengaruh budaya Inggris. Sementara Miley Cyrus lebih memilih mencintai dirinya supaya tak bergantung pada orang lain. Miley Cyrus ingin mengandalkan dirinya yang sudah pasti paling memahami dirinya. Meskipun ada kesedihan, kekecewaan, kemarahan yang terjadi, tetapi Miley Cyrus mampu mengatasinya. Pengaruh budaya Amerika Serikat, membuat Miley Cyrus lebih berani menunjukkan eksistensi diri, kekuasaan, kekuatan, dan kemandirian yang dimilikinya.Kata Kunci: perempuan, ekspresi emosi, lagu.
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PRIMA UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI (UPPS) DAN KEPUASAN DOSEN DI KAMPUS CIPAYUNG UNIVERSITAS PARAMADINA Lina Anggraeni; Kurniawaty Yusuf
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.793

Abstract

Universitas Paramadina dalam meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa baru, berusaha memberikan pelayanan prima untuk mahasiswa dan para dosen sebagai penyelenggara pendidikan. Hal ini dilakukan untuk memenangkan persaingan dengan berbagai perguruan tinggi swasta lainnya. Kehadiran Kampus Cipayung sebagai pengembangan dari Universitas Paramadina, menghadirkan pelayanan prima yang diselenggarakan oleh Unit Pengelolaan Program Studi (UPPS). Unit ini terdiri dari tenaga kependidikan (tendik) yang bertanggungjawab memberikan pelayanan prima bagi mahasiswa dan dosen di Kampus Cipayung. Pada penelitian kali ini, berfokus pada hubungan antara pelayanan prima dengan kepuasan dosen Fakultas Ilmu Rekayasa (FIR) di Kampus Cipayung. FIR terdiri dari program studi Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, dan Teknik Informatika. Pelayanan prima mencakup A6 yaitu : sikap, perhatian, tindakan, kemampuan, penampilan, tanggungjawab yang dilakukan UPPS Kampus Cipayung. Sementara kepuasan mencakup pada penilaian : kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan pelayanan yang diterima oleh dosen. Metode penelitian, menggunakan kuantitatif survei yang bersifat deskriptif. Sample disebarkan kepada 23 dosen tetap dan dosen homebase. Ada dua dosen yang tidak mengisi kuesioner. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua variabel dinyatakan signifikan dan memiliki nilai korelasi sebesar 0,864. Maknanya derajat korelasi atau hubungan antara pelayanan prima UPPS terhadap kepuasan dosen di Kampus Cipayung Universitas Paramadina, sangat kuat. Meskipun beberapa saran positif dari para dosen untuk meningkatkan pelayanan prima menjadi lebih baik. Yaitu penentuan standar waktu untuk penyelesaian permintaan di setiap pelayanan yang diberikan UPPS, pentingnya Standar Operasional Prosedur di UPPS pada setiap proses pelayanan akademik, dan penyelenggara UPPS meningkatkan kemampuan mengenai hal-hal terkait penjadwalan.Kata Kunci: Pelayanan prima, Tingkat kepuasan, Universitas Paramadina
Komodifikasi dalam Game (Studi Kasus Pubg Corp dalam mengadakan UC bagi pemain) Muhammad Soleh Hafiedhudin; Dinalita Stadiyani; Eka Wenats Wuryanta
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.794

Abstract

Pesatnya perkembangan Tekhnologi dan arus informasi membuat segala kebutuhan manusia ikut terpengaruhi oleh perkembangan. Dalam mengekspresikan hobi masyarakat melakukan berbagai cara untuk menyalurkannya, baik yang bersifat positif maupun negatif, tidak jarang dalam mengekspresikannya banyak orang melihat sesuatu yang sedang banyak digemari maupun sedang Viral dalam media sosial tersebut. Salah satu mengekspresikan dalam menyalurkan hobi ialah dengan bermain Game. Tujuan penelitian membedah sebuah fenomena yang terdapat didalamnya sebuah Komodifikasi yang dilakukan oleh Perusahaan PUBG dalam menggenalisir para Pemain Game tersebut sehingga terjadinya sebuah kegiatan ekonomi. Penelitian dilakukan dengan metode Penelitian Kualitatif dengan Analisis Deskriptif dan pendekatan Studi Kasus (Case Study). Teknik penumpulan data yang dilakukan penulis antara lain melakukan observasi serta wawancara mendalam terhadap 10 orang koresponden. Hasil penelitian adalah bahwa para pengunduh dan pemain gim tersebut awal memainkannya karena sesuatu yang terjadi dengan lingkungannya yang banyak memainkan gim tersebut, sehingga membuat penasaran dan memainkan game tersebut, selain itu dengan ramainya dimedia sosial yang membahas gim tersebut. Melihat dari pembedahan kasus tersebut ditemukan bahwa pola yang dimainkan oleh PUBG Corp dalam meng Komodifikasi gim tersebut sangat nampak jelas melihat cara mengelola gim tersebut dalam menjual sesuatu hal yang menjadi daya tukar tersebut, selain keuntungan yang diperoleh dari setiap pengunduh dan pemainnya yang cukup besar, ditambah lagi dengan melakukan kegiatan ekonomi dalam gim tersebut sehingga mendapat keuntungan berlipat. Pada kasus ini pihak PUBG Corp berhasil melakukan komodifikasi terhadap sebuah gim yang ahirnya mempunyai nilai tukar dipasar dan menciptakan sebuah fenomena Ekonomi Politik Komunikasi. Kata Kunci: Komodifikasi, Game, Pemain
STRATEGI PUBLIC RELATIONS PARTAI GERINDRA DALAM MEMBANGUN REPUTASI POSITIF DI MEDIA ONLINE Gusrianda; Ananda Ainun Jariah Harahap; Darma Djufri
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.795

Abstract

Dalam konteks demokrasi di Indonesia yang tidak terlepas dari kontestasi pemilihan umum, hubungan erat antara media dan partai politik tentu tidak bisa terelakkan. Media massa adalah sarana publikasi, juga sebagai sarana untuk membangun reputasi. Jika media menggiring publik ke arah yang negatif maka hal ini akan membawa dampak yang kurang menguntungkan karena dapat mempengaruhi reputasi sebuah partai politik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil interview yang dilakukan terhadap juru bicara Partai Gerindra, ditemukan bahwa tidak ada satu media online arus utama tertentu yang dijadikan kendaraan sebagai saluran aktivitas penyampaian informasi terkait kepartaian baik itu informasi, gagasan, ide, maupun persuasi politik. Partai Gerindra lebih cenderung mengeluarkan berita atau rilis berita melalui akun media sosialnya, dibandingkan merilis berita ke media online. Kata Kunci: Public Relations Politik, Media, Partai Gerindra
REKONSTRUKSI MAKNA BERHUTANG DALAM MEDIA SOSIAL Andika Rahyudi; Cici kadarsih
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.796

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui ideologi apa yang tersembunyi dibalik iklan iklan paylater dalam media baru, dan bagaimana makna berhutang di rekonstruksi oleh pengiklan, dalam iklan iklan paylater. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan menggabungkan metode multimodal Anstey & Bull dan Kress van Leeuwen, menggunakan purpossive sampling dengan kriteria, produk fintech, yang beriklan di dalam new media, dan juga yang penulis nilai, di dalam iklan tersebut terdapat pergeseran makna dalam berhutang. Penulis memilih tiga iklan di dalam populasi sebagai sampel, yaitu adalah iklan Gopay paylater dan juga Traveloka Paylater. Dari data yang sudah peneliti dapat, yaitu berupa screenshot dari iklan iklan paylater dalam media baru, maka penulis menemukan adanya rekonstruksi makna dalam berhutang yaitu, , dimana pengiklan menggeser makna tersebut menjadi berhutang untuk memenuhi hasrat gaya hidup seseorang, dan juga pengiklan berusaha menyelipkan ideologi konsumerisme, dengan menggunakan gaya hidup sebagai bujuk rayu kepada konsumen. Kata Kunci : Gaya hidup, Konsumerisme, Multimodal, Komunikasi Simbolik, Semiotika
Analisis Wacana Pemulihan Citra Polri Pada Program Talk Show Kick Andy Bertajuk “Potong Kepala Ala Kapolri” Muhamad Azhar
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.797

Abstract

Di sepanjang tahun 2022 peran fungsi Polri sebagai lembaga penegak hukum dipertanyakan setelah menjadi sorotan publik karena banyaknya kasus yang terjadi pada tubuh internal Polri. Mulai dari kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh petinggi polisi, kasus meninggalnya 135 orang akibat insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga temuan penyelewangan barang bukti narkoba seberat 5 kilogram oleh Kapolda Jawa Timur, Teddy Minahasa. Berbagai persoalan tersebut berdampak pada citra Polri yang menjadi buruk di mata publik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menggambarkan wacana pemulihan citra kepolisian lewat teks dalam program Kick Andy, Potong Kepala Ala Kapolri. Penelitian ini menggunakan perspektif kualitatif bersifat deskriptif, dengan menggunakan studi pustaka. Pesan-pesan yang disampaikan oleh Kapolri pada program Kick Andy akan dianalisis menggunakan analisis wacana Teun A. Van Dijk. Hasil Penelitian: Dalam pemulihan citra kepolisian, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan klarifikasi dan jawaban atas isu-isu yang tengah hangat menimpa Kepolisian Republik Indonesia. Kapolri juga berjanji dan menunjukkan sikap menyakinkan untuk membawa institusi lebih baik ke depan. Bila janji-janji yang disampaikan dapat terlaksana, citra institusi diharapkan bisa pulih. Kesimpulan: Kapolri menyampaikan pemulihan citra lewat wacana teks. Hal itu diutarakan ketika melakukan dialog di Metro TV. Pada tataran level teks, ditemukan bahwa Kapolri berupaya untuk membangun kembali citra insitusi melalui statement yang konsisten dinyatakan oleh Kapolri.Kata Kunci: Kapolri, Polri, Citra, Listyo Sigit, Metro TV

Page 1 of 1 | Total Record : 9