cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+6281296890687
Journal Mail Official
jurnal.konvergensi@paramadina.ac.id
Editorial Address
Jalan Gatot Subroto Kav. 96-97, Mampang Prapatan, RT.4/RW.4, Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Paramadina
ISSN : 2086342X     EISSN : 25280546     DOI : https://doi.org/10.51353/kvg.v3i2
Core Subject : Education, Social,
Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi adalah Jurnal Ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi memilik e-ISSN 2528-0546 dan p-ISSN 2086-342X. Hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan intelektual, namun kami berharap dapat memberikan inspirasi untuk pengembangan kajian-kajian komunikasi selanjutnya. Dukungan dan kontribusi nyata pembaca sekalian sangatlah kami harapkan untuk terbitan Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi selanjutnya. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi terbit dalam setahun dua kali yaitu pada bulan Juni dan Desember. Pengiriman artikel dapat dilakukan melalui daring dengan melakukan registrasi terlebih dahulu pada website ini. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi menerima artikel pada bidang kajian komunikasi
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2022" : 6 Documents clear
KOMUNIKASI PERSUASIF PENGGALANGAN DANA KITABISA Holy Heryanto; Atika Budhi Utami
Konvergensi Vol 3 No 1 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v3i1.608

Abstract

Pertumbuhan Internet yang begitu pesat telah melahirkan berbagai platform yang beragam dan tersebar masif. Salah satu bentuknya adalah penggalangan dana. Penggalangan dana secara luring telah ada dalam berbagai acara seperti konser, pemutaran film atau melalui pertunjukan pentas seni. Penggalangan dana adalah suatu proses pengumpulan kontribusi sukarela dalam bentuk uang atau sumber daya lain dengan meminta sumbangan dari individu, perusahaan, yayasan, atau lembaga pemerintah. Kitabisa adalah salah satu platform penggalangan dana daring di Indonesia. Penggalangan dana secara daring sangat marak tetapi beberapa khalayak enggan berpartisipasi karena resiko penipuan dan tindak kejahatan siber lain. Untuk itu diperlukan adanya pendekatan komunikasi persuasif antara komunikator dan calon donatur untuk mendorong partisipasi khalayak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi persuasif penggalangan dana Kitabisa. Teori yang digunakan adalah komunikasi persuasif yang ditinjau dari aspek kognitif, afektif, dan konatif. Metodologi penelitian menggunakan metodologi kualitatif dan metode studi kasus. Penelitian bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah divisi Campaign Strategist dan Officer Kitabisa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kitabisa menggunakan komunikasi persuasif secara kognitif melalui informasi yang disebarkan di berbagai media sosial. Dilihat dari aspek afektif, hasil penelitian memperlihatkan bahwa Kitabisa memanfaatkan storycollecting serta peran pemengaruh media sosial. Dari aspek konatif, Kitabisa memberi kemudahan bagi para penderma untuk melakukan donasi melalui berbagai sistem pembayaran online. Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, penggalangan dana, Kitabisa
PETA JALAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN PROMOSI DAN PEMASARAN DESTINASI WISATA KOTA SABANG Adnan Iskandar; Hasbul Fayadi; Teuku Meldi Kesuma
Konvergensi Vol 3 No 1 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v3i1.609

Abstract

Sektor ekonomi kreatif dinilai mampu mempertegas dan memperkaya identitas nasional bangsa Indonesia karena dapat memadukan ide, seni, dan inovasi berbasis teknologi dan budaya yang tumbuh di kalangan masyarakat lokal. Melalui dukungan ekonomi kreatif, bangsa bisa memperoleh manfaat, yaitu pertumbuhan ekonomi yang pro-rakyat, pemanfaatan sumber daya alam secara efektif serta penguatan identitas kultural yang justru akan mempertegas dan memperkaya identitas nasional bangsa. Maksud dari penyusunan peta jalan (Roadmap) pengembangan ekonomi kreatif Kota Sabang adalah untuk memetakan dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang ada di Sabang sebagai bagian menyinergikan antara pemetaan potensi daerah yang ada dan pengembangan yang bertumpu pada bidang ekonomi kreatif masyarakat. Objek pada kajian ini adalah Bappeda Kota Sabang, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, DPMPTSPNAKER dan Pelaku Kreatif di 17 (tujuh belas) sub sektor di Kota Sabang. Berdasarkan hasil kajian akademis yang mendalam, lahirlah 3 (tiga) tujuan pengembangan ekonomi kreatif Kota Sabang, diantaranya mengembangkan dan meningkatkan kelembagaan Ekonomi kreatif Kota Sabang, meningkatkan kapasitas pelaku dan ekosistem ekonomi kreatif Kota Sabang, dan menyinergikan ekonomi kreatif sebagai pendukung utama pengembangan pariwisata Sabang. Kata Kunci: ekonomi kreatif, pariwisata, Sabang, pariwisata, komunikasi pariwisata
LOVE LANGUAGES DALAM HUBUNGAN PERSAHABATAN REMAJA Kurniawaty Yusuf; Iqlima Iqlima; Britney Atalya Eureeka Hersjee
Konvergensi Vol 3 No 1 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v3i1.610

Abstract

Sahabat merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan seorang remaja. Remaja bersama sahabatnya lebih berani mengekspresikan ide, pikiran, pendapat, perasaan dan perilakunya, yang memudahkannya terlibat dalam proses sosialisasi. Remaja berproses membangun hubungan persahabatan menjadi lebih akrab dan kompak satu sama lain. Dr. Gary Chapman membahas mengenai The Five Love Languages, yang menjelaskan bahwa bahasa cinta adalah perilaku yang membuat seseorang merasa dicintai. Hal ini menginspirasi peneliti untuk meneliti love languages pada hubungan persahabatan remaja menggunakan konsep word of affirmation, quality time, receiving gifts, acts of service, dan physical touch. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, dimana pengumpulan data menggunakan teknik wawancara kepada enam pasang remaja sahabat, memiliki usia remaja 17 hingga 20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan seluruh pasang sahabat remaja tersebut, mengimplementasikan 5 love languages, sesuai kapasitas. Karena setiap pasangan menggunakan konsep love languages dengan cara yang berbeda-beda. Kesimpulannya, love languages pada persahabatan remaja didominasi oleh quality time, receiving gifts, dan acts of service. Sementara word of affirmation kurang maksimal dilakukan, bahkan terdapat remaja yang menghindari physical touch. Diharapkan ke depan, penerapan love languages semakin baik. Setiap pasangan memaksimalkan kemampuan komunikasi sebagai salah satu konsep yang ikut berperan dalam mengimplementasikan 5 love languages. Kata Kunci: hubungan, persahabatan, remaja, love language
PELIPUTAN COVID-19 BAGI JURNALIS TELEVISI BERITA: (Studi Fenomenologi dengan Intepretative Phenomenology Analysis (IPA) Terhadap Reporter INews Selama Melakukan Peliputan Pendemi Covid-19) Andry Susanto
Konvergensi Vol 3 No 1 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v3i1.611

Abstract

Penelitian ini fokus pada fenomenologi peliputan pandemi Covid-19 di Indonesia yang didokumentasikan dari pengalaman hidup dua jurnalis televisi nasional (INews). Menggunakan Intepretative Phenomenological Analysis (IPA), penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam semi-terstruktur untuk mengidentifikasikan pengalaman dan usaha mereka untuk tetap menjalankan pekerjaan sebagai jurnalis namun tidak menapik persoalan dan pergelutan batin ketika mereka harus memikirkan keselamatan diri sendiri, keluarga, dan orang-orang sekitar. Ada empat tema yang bisa diambil sebagai bahan penelitian, yakni: pengalaman peliputan, motif melakukan pekerjaan beresiko, makna konsep diri, dan dilema peliputan. Penelitian ini harapannya dapat memberikan kontribusi tentang pengalaman profesional jurnalis selama pandemic covid-19. Publik boleh berharap banyak, dan memang sudah seharusnya, namun, harapan tersebut perlu diimbangi dengan kesadaran bahwa seorang jurnalis juga manusia dan bagian dari masyarakat yang memiliki dilematikanya sendiri. Kata Kunci: Covid-19, Intepretative Phenomenological Analysis (IPA), Jurnalis, InewsTV
STRATEGI PENGGUNAAN KEY OPINION LEADER (KOL) DI MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PRODUK SANIA ROYALE SOYA OIL Sahara Baharsyam; Tri Wahyuti
Konvergensi Vol 3 No 1 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v3i1.612

Abstract

Penggunaan Key Leader Opinion (KOL) atau biasa disebut dengan influencer telah menjadi trend promosi di era digital saat ini. Penggunaan KOL dianggap mampu mendorong daya beli masyarakat. Salah satu produk di Indonesia yaikni Sania Royale Soya Oil yang telah bekerjasama dengan para KOL untuk melakukan promosi dengan tujuan meningkatkan brand awareness pada produk Sania Royale Soya Oil sebagai produk baru dalam pasar minyak goreng yang menggunakan 100% kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Sania Royale Soya Oil dalam menggunakan KOL untuk meningkatkan brand awareness. Dengan metode dan sifat penelitian deksrikptif kualitatif yang dibantu dengan teknik pengumpulan data wawancara terhadap dua informan (Digital Marketing Manager dan KOL Management Agency) dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan ada enam cara dalam membuat strategi penggunaan KOL untuk meningkatkan brand awareness Sania Royale Soya Oil. Tahapan pertama adalah analisa situasi (situation), dimana Sania Royale Soya Oil merupakan produk minyak goreng murni dari 100% kedelai yang baru saja launching dipasaran, dan belum banyak memiliki customer dan sangat memerlukan peningkatan dalam brand awareness. Tahap kedua yakni menentukan tujuan (objective) yaitu untuk meningkatkan brand awareness dan enagegement pada media sosial Sania Roayle Soya Oil dan juga meningkatkan penjualan. Tahap ketiga yakni menyusun strategi (Strategy), diantaranya pemilihan KOL, pembuatan brief konten yang baik, komunikasi yang baik antara KOL dengan brand. Tahap keempat yaitu menyusun taktik (tactics) yaitu merinci strategi yang sudah disusun seperti konten posting KOL, caption, hashtag, timeline posting, dan lain-lain. Tahap kelima yakni action, dengan melaksanakan strategi dan taktik yang sudah dibuat, dan tahap terakhir adalah pengawasan (controlling), pada tahap ini brand harus melakukan pengawasan dari hasil kerjasama yang telah dilakukan oleh KOL, ini bisa dilihat dari laporan hasil kerjasama yang berisikan data insight dari konten yang diunggah oleh KOL. Kata Kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Key Opinion Leader (KOL), Digital Marketing, SOSTAC, Sania Royal Soya Oil, Media Sosial
GRASSROOTS CAMPAIGN BEFORE AND AFTER “ANTI-SMOKING IN PUBLIC PLACES” POLICY Arie Rui Hamzah
Konvergensi Vol 3 No 1 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v3i1.613

Abstract

After reformation in Indonesia, there is a lot of changing in government policy. Maybe is not fast and comprehensive, the changing is slowly but sure. The policy change start from the biggest problem in Indonesia, which is democracy style to the small things such as seat belt policy. The changing is to sustain of nationality life and of course to fix the entire problem from Soeharto legacy. Many grassroots organizations after the reformation started to campaign for any issues that spread in country. They were showing the idea about responsibility as citizen by watching the government (politic, democracy issues and corruption), environment and social-culture life. The campaign and approached from any organization are different, some doing by using media or make events and some doing by strike or demonstration. What they did is tries to push the government or companies to make an action to change or make new policy that related for better future. After couple month arguing about a new policy, which is prohibition smoking in public places, finally the government is releasing and legalize the policy to public, an auxiliary regulation to the 2005 bylaw on air pollution control, is expected to end any arguments about people's right to breathe clean air. The government start makes cooperation with some ministry department, companies, and grass roots organizations. The purpose is to make success the campaign, by communicate the policy to the public. Keyword: grassroost campaign, anti-smoking, government policy

Page 1 of 1 | Total Record : 6