cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Bibliotika : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi
ISSN : 25793802     EISSN : 25793802     DOI : -
Core Subject : Science,
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi is published by Library Study Program, Department of Indonesian Literature, Faculty of Letters, Universitas Negeri Malang (UM). BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi is published 2 (two) times a year in June (January-June edition) and December (July-December edition), contains articles/articles of thought and research written by experts, scientists, practitioners, and reviewers/reviewers on research results, conceptual ideas, study and application of theory, literature review, and book reviews.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019)" : 10 Documents clear
MENGEMBANGKAN KERJASAMA DI PERPUSTAKAAN MELALUI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Zeni Istiqomah
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.867 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p032

Abstract

Perpustakaan sebagai salah satu lembaga penyedia informasi, harus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pemustakanya. Jika kebutuhan informasi yang dicari tidak tersedia di perpustakaan, maka pemustaka akan beralih ke sumber lain yang menyediakan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pemustaka yang semakin banyak, perpustakaan perlu mengembangkan kerjasama dengan lembaga lain. Salah satu bentuk kerjasama perpustakaan dengan lembaga lain adalah Corporate Social Responsibility (CSR). Bentuk Kerjasama ini banyak membantu pihak perpustakaan, terutama perpustakaan-perpustakaan yang masih berkembang. Program CSR yang dilakukan di perpustakaan bisa dalam penyediaan fasilitas, penyediaan koleksi, pembinaan pustakawan, dan lain-lain. Program ini tentunya dapat memberikan keuntungan bagi perpustakaan dan lembaga.Kata kunci: kebutuhan informasi, kerjasama perpustakaan, Corporate Social Responsibility
PENGARUH PENERAPAN SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA Inawati Inawati
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.473 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem otomasi perpustakaan terhadap kepuasan pemustaka di UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan analisis data kuantitatif. Responden dalam penelitian ini  mahasiswa yang tercatat sebagai  anggota perpustakaan sebanyak 100 orang. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner, dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan penerapan sistem otomasi berpengaruh kuat terhadap kepuasan pemustaka. Adapun besar pengaruh sistem otomasi perpustakaan terhadap kepuasan pemustaka sebesar 46,9% yang dapat dilihat dari nilai RSquere sebesar 0,469 dengan taraf signifikansi α = 0,000.Kata Kunci: Sistem Otomasi Perpustakaan, Kepuasan Pemustaka, Perpustakaan
Penerapan Hukum Lotka pada Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP) Universitas Gadjah Mada Dna Iftinan; Zulfa Avidiansyah; Rika Ayu Meilia
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.556 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p001

Abstract

Lotka merupakan metode yang digunakan untuk menghitung produktivitas penulis dalam suatu jurnal. Dalam penelitian ini, produktivitas penulis dalam jurnal ilmu sosial dan ilmu politik milik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada pada tahun 2016 hingga 2018 dimana tiap volume/ tahun terdapat 6 artikel dengan jumlah penulis yang sangat variatif baik individu maupun kelompok (lebih dari 1 orang). Pada jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP) antara tahun 2016 hingga 2018 terdapat 89 nama penulis. Hasil analisis diperoleh bahwa penulis yang paling produktif menghasilkan 2 artikel dan yang paling sedikit menghasilkan 1 artikel yang dimuat dalam jurnal tersebut. Langkah terakhir dalam penerapan Hukum Lotka yakni menentukan uji Kolmonogrov-Smirnov (Uji K-S). Uji K-S dilakukan terhadap persamaan Lotka. Pada uji K-S menggunakan nilai kritis. Hasil dari perhitungan uji K-S, diketahui jumlah penulis sebanyak 89 dan nilai deviasi maksimum adalah 0,164. Uji Kolmogorov-Smirnov menentukan bahwa apabila Dmaks lebih kecil dari nilai kritis maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai teoritis dengan hasil pengamatan. Namun sebaliknya, apabila Dmaks lebih besar dari nilai kritis, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai teoritis dengan hasil pengamatan. Jadi, berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov menghasilkan Dmaks = 0,164 dan nilai kritis 0,169. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Dmaks lebih kecil dari nilai kritis dan dapat disimpulkan bahwa sesuai dengan Hukum Lotka.Kata kunci: Hukum Lotka, jurnal ilmu sosial dan ilmu politik, produktivitas jurnal.
MEMBANGUN INSTITUSIONAL REPOSITORY PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG) Setiawan Setiawan; Ali Mas'ud
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.859 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p047

Abstract

Suatu bentuk layanan yang dibangun oleh perpustakaan  perguruan tinggi sebagai upaya memudahkan   pengelolaan dan penyebaran bahan-bahan digital, namun tidak semua perguruan tinggi mampu menjadikan perpustakaannya berbasis institusional repositoryterutama untuk koleksi-koleksi karya ilmiahnya (skripsi, Tesis dan Disertasi) dikarenan banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan Perguruan tinggi tersebut, baik dari segi dana, SDM maupun perangkat-perangkat lainnya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis. yaitu ingin mengemukakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual dengan jalan mengumpulkan data, menyusun, atau mengklasifikasikannya, menganalisa dan menginterprtesikannyaHasil penelitian persoalan dalam membangun institusional repository di Universitas Negeri Malang itu antara lain : 1. Masalah hak cipta, yang diselesaikan dengan cara dilakukan perjanjian tertulis, 2. Masalah preservasi yang diambil tindakan dengan mengalih media, 3 Sumber Daya Manusia dengan memilih, menentukan standard tenaga yang betul-betul memiliki kemampuan dalam Teknologi Informasi,. 4. Plagiarisme dengan melakukan beberapa tindakan termasuk peraturan-peraturan dalam men-copy. Hal yang dilakukan perpustakaan UM, 1.Analisa kebutuhan pengguna, 2. Membuat SOP (Standard Operasional Prosedur), 3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, 4.  Melakukan perbaikan, penggantian terhadap Sarana dan prasarana ( Hardware, Software, )Hasil penelitian ini dijadikan rujukan bagi perguruan tinggi yang ingin membangun institusional repository, dalam hal memahami persoalan-persoalan yang dihadapi dan bagaimana tahapan-tahapan dalam membangun institusional repository tersebut.Kata Kunci : digital library, institusional repository
STRATEGI BAURAN PEMASARAN PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL Adi Prasetyawan
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.51 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p008

Abstract

Bauran pemasaran dibutuhkan lembaga atau organisasi seperti perpustakaan guna meluaskan layanan yang ada di perpustakaan tersebut agar dapat bersaing dengan lembaga lain baik perpustakaan ataupun lembaga informasi yang lain. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat menantang para pustakawan dan staf perpustakaan ataupun pusat-pusat informasi untuk berbenah diri. Bauran pemasaran  jasa yang digunakan dalam layanan web perpustakaan dengan 7P yaitu Product, Price, Place,  Promotion, People, Process, and Customer Service. Melalui situs web terlihat jelas bahwa perpustakaan mampu membranding perpustakaannya melalui tampilan web dengan layanan yang bermacam macam sesuai kebutuhan pemustaka.Kata Kunci: Bauran Pemasaran, situs web, layanan.
Perilaku Informasi Remaja dalam Memanfaatkan Facebook Amalia Nurma Dewi; Zeni Istiqomah
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.556 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p015

Abstract

Penelitian perilaku informasi remaja dalam memanfaatkan media sosial facebook dilakukan karena pemanfaatan media sosial sebagai sumber informasi semakin marak dikalangan remaja. Penelitian diawali dengan menganalisis kebutuhan informasi samapai pemanfaatan informasi. Pada analisis kebutuhan informasi ditemukan bahwa motivasi utama informan yang menyebabkan munculnya kebutuhan informasi adalah motivasi sosial dan rasa ingin tahu terhadap hal baru. Motivasi tersebut berubah menjadi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan informasi tentang lingkungan sosial dan juga hiburan. Faktor pendorong utama yang menyebabkan informan merubah kebutuhan informasinya menjadi perilaku informasi adalah karena informan membutuhkan informasi dari media sosial untuk menunjukkan identitas diri, membangun citra, terhubung, dan menjadi bagian dari suatu kelompok. Saat kebutuhan informasi tersebut tidak dipenuhi remaja merasakan anxiety yang dikarenakan perasaan kesepian, merasa tidak dianggap keberadaannya, dan tersisihkan dari lingkungan sosial.Pencarian informasi menunjukkan pencarian informasi pasif, hal tersebut dikarenakan karakteristik dari facebook yang menerapkan konsep web 3.0, selain itu karakteristik lain berupa terbatasnya kata kunci yang bisa digunakan untuk pencarian informasi. di dalam facebook  pencarian informasi hanya bisa dilakukan dengan cara mencari nama pengguna, faktor tersebut menyebabkan pencarian informasi sebagian besar informan menunjukkan perilaku pencarian pasif.Perilaku pemanfaatan informasi menunjukkan bahwa sebagian besar informasi yang mereka dapatkan tidak digunakan, faktor penyebabnya dikarenakan informan melakukan aktifitas kognitif berupa menganalisis informasi yang didapatkannya dari segi author informasi, konten informasi, serta keterbaruan. Mereka menghindari menggunakan informasi yang kurang berkualitas karena khawatir terhadap pendapat anggota lain dalam kelompok sosial. Informasi yang didapatkan dari facebook akan digunakan apabila informasi tersebut bermanfaat bagi anggota kelompok sosial.Kata kunci: perilaku informasi,  facebook, remaja
PENERAPAN PONDOK LITERASI: INOVASI PENINGKATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KAYONG UTARA Anggi Pratiwi
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.898 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p056

Abstract

Tujuan dari kajian ini adalah untuk menjelaskan penerapan pondok literasi sebagai inovasi peningkatan layanan Perpustakaan Daerah kepada masyarakat di Kabupaten Kayong Utara. Kajian dilakukan dengan metode studi literatur yang bersumber dari data primer dan sekunder dalam 10 tahun terakhir (2009-2019). Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan pondok literasi memang penting dilakukan di Kabupaten Kayong Utara, yaitu untuk peningkatan layanan Perpustakaan Daerah kepada masyarakat. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menjelaskan penerapan pondok literasi sebagai inovasi peningkatan layanan Perpustakaan Daerah kepada masyarakat di Kabupaten Kayong Utara. Kajian dilakukan dengan metode studi literatur yang bersumber dari data primer dan sekunder dalam 10 tahun terakhir (2009-2019). Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan pondok literasi memang penting dilakukan di Kabupaten Kayong Utara, yaitu untuk peningkatan layanan Perpustakaan Daerah kepada masyarakat.
PERAN PUSTAKAWAN AI (ARTIFICIAL INTELLIGENT) SEBAGAI STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DI ERA REVOLUSI 4.0 Evi Aprilia Sari
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.492 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p064

Abstract

Pustakawan merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dan keahlian kepustakawan . Pustakawan perguruan tinggi yang membutuhkan keahlian dan kemampuan yang kompleks untuk berkolaborasi dan berdaptasi tujuannya teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola informasi dan melayani pengguna secara efekktif. Maka dengan menerapkan pustakawan AI (artificial intelligence) sebagai pemandu pengguna dalam menggunakan informasi terpadu di perpustakaan. Kehadiran pustakawan AI (artificial intelligence) menjadikan bukti bahwa telah memasuki era disrupsi 4.0 yang akan menjadi strategi promosi perpustakaan perguruan tinggi.
PUBLISHING INDUSTRY SEBAGAI PENDUKUNG EKONOMI KREATIF (EKRAF) BAGI PUSTAKAWAN DI ERA DIGITAL Siti Fatmawati
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.484 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p074

Abstract

Artikel ini membahas tentang peluang bisnis penerbitan mandiri yang dapat dilakukan oleh pustakawan. Pada era digital saat ini mempermudah semua aktifitas/kegiatan ekonomi salah satunya dalam ekonomi kreatif. Industri penerbitan sendiri di Indonesia sangatlah berkembang dan mendukung tumbuhnya industri ekonomi kreatif. Artikel ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif. Tujuan ditulisnya artikel ini adalah untuk memotivasi pustakawan agar mau berwirausaha khususnya dalam bisnis penerbitan, dan mendorong mereka agar mampu melihat peluang yang ada. Sehingga  mendorong dan mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
PERAN PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN DALAM MENGHADAPI GENERASI DIGITAL NATIVE Silvi Oktavia
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.556 KB) | DOI: 10.17977/um008v3i12019p081

Abstract

Lingkungan dan teknologi akan terus-menerus berubah. Satu-satunya kepastian tentang masa de-pan adalah bahwa secara signifikan berbeda dengan hari ini. Pustakwan harus cerdas membaca tanda zaman agar profesi mereka tidak menuju ke liang kubur sehingga tidak bisa bangkit sela-manya. Apa yang harus dilakukan oleh Pustakawan masa kini sehingga mereka menjadi idaman bagi pemustaka sekarang, sebagai jembatan harapan pustakawan masa depan dalam menghadapi pemustaka yang hadir pada masa mereka. Perpustakaan adalah salah satu unit di lembaga pendidikan yang memiliki peran untuk mendukung pembelajaran sepanjang hayat dengan menyediakan berbagai macam informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Seiring dengan perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi, pengguna saat ini telah berubah secara radikal. Mulai dari perilaku mereka dalam mencari informasi dengan memanfaatkan internet, cara mereka belajar sambil bermain game atau mendengarkan musik serta kesenangan mereka dalam berkolaborasi dan berbagi informasi melalui jaringan. Mereka disebut sebagai generasi digital native. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui peran, usaha, kemampuan, dan peluang perpustakaan dan pustakawan dalam menghadapi generasi digital native pada era masyarakat informasi.  Jenis data kajian ini adalah kualitatif dengan sumber data literature review. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pustakawan sebaiknya meningkatkan kompetensi diri dan melakukan transformasi perpustakaan untuk persiapan menghadapi keberagaman karakteristik generasi digital native.

Page 1 of 1 | Total Record : 10