cover
Contact Name
Gema
Contact Email
gemarullyana@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
pedagogia@upi.edu
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
PEDAGOGIA
ISSN : 16935276     EISSN : 25797700     DOI : -
Core Subject : Education,
PEDAGOGIA (e-ISSN 2579-7700, p.ISSN 1693-5276 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Faculty of Education, Indonesia Univerity of Education. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Pedagogia : Jurnal Ilmu Pendidikan is available in print and online version. PEDAGOGIA published three editions in one year in April, August and December.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2021)" : 8 Documents clear
KESIAPAN GURU MI/SD MENERAPKAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Emilzoli, Mario
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.32585

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat kesiapan guru khususnya pada jenjang Pendidikan Dasar (MI/SD) dalam mengimplementasikan pembelajaran dalam jaringan di tengah-tengah pandemi COVID-19. Guru pada jenjang MI/SD memiliki tantangan yang lebih berat dibandingkan pada jenjang menengah dan tinggi. Pada jenjang ini terdapat kompleksitas yang cukup tinggi baik dalam hal kompetensi guru terhadap penguasaan IT maupun kondisi siswa yang cenderung belum mampu melaksanakan pembelajaran secara mendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun subjek penelitian ini yaitu berjumlah 10 orang guru MI/SD yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat, Jawab Barat yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui survei. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat pemahaman guru tentang konsep pembelajaran dalam jaringan tergolong Cukup (54%); (2) tingkat kesiapan pada aspek perencanaan pembelajaran dalam jaringan tergolong Sangat Tinggi (86,5%); (3) tingkat kesiapan pada aspek pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan tergolong Cukup (64,5%); (4) tingkat kesiapan pada asepek evaluasi pembelajaran dalam jaringan tergolong Sangat Rendah (30,5%). Secara umum kesiapan guru SD/MI berada pada kategori Cukup (60,5%), sehingga diperlukan peningkatan kualitas guru dalam menerapkan pembelajaran dalam jaringan melalui pelatihan atau workshop. AbstractThe COVID-19 pandemic has hit the world, including Indonesia and gavi an impact to implementation of educational activities. Educational activities that were previously held conventionally turned into online classes that need various technologies. In this case, teachers as an implementer need to have good readiness so that educational activities can run properly. This study aims to obtain information about the level of readiness of teachers, especially at the Primary Education in implementing online learning in the midst of the COVID-19 pandemic. The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach. Subjects in this study were 10 teachers who came from West Bandung Regency, West Java who were selected through simple random sampling technique. Data collection was carried out through surveys. The results of this study indicate that (1) the level of teacher understanding of the concept of online learning is enought (54%); (2) the level of readiness in the planning aspects of learning in the network is classified as very high (86.5%); (3) the level of readiness in the aspect of implementing online learning is classified as enought (64.5%); (4) the level of readiness in the learning evaluation aspect of the network is classified as very low (30.5%). In general, SD / MI teachers' readiness is in the Enough category (60.5%), so it is necessary to improve the quality of teachers in implementing online learning through training or workshops.
MANAJEMEN SUPERVISI SELAMA PANDEMIK COVID-19 DI PAUD Solicha, Isnainia; Nugraheni, Aninditya Sri
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.30968

Abstract

AbstrakSelama masa pandemi Covid-19 seluruh lembaga pendidikan menerapkan pembelajaran jarak jauh. Pada lembaga pendidikan anak usia dini diperlukan peningkatan mutu selama masa pandemi Covid-19, melalui kegiatan supervisi. Penelitian ini bertujuan menelaah manajemen supervisi yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 di PAUD Zhafira. Supervisi di lembaga pendidikan anak usia dini selama masa pandemi Covid-19 ini sangatlah penting dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan serta pembelajaran untuk anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PAUD Zhafira Gedangan Sidoarjo, dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan supervisi selama masa pandemi Covid-19 dilakukan oleh kepala sekolah dan Pengawas PAUD Kecamatan Gedangan. Kepala sekolah melaksanakan supervise dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari pembelajaran jarak jauh. Supervisi dilaksanakan secara berkelompok dan menggunakan dua pendekatan.    AbstractDuring the Covid-19 pandemic, all educational institutions implemented distance learning. Early childhood education institutions require quality improvement during the Covid-19 pandemic, through supervision activities. This study aims to examine the supervision management carried out during the Covid-19 pandemic at PAUD Zhafira. Supervision in early childhood education institutions during the Covid-19 pandemic is very important in maintaining and improving the quality of education and learning for early childhood. This research method uses descriptive qualitative research. This research was conducted at PAUD Zhafira Gedangan Sidoarjo, with data collection techniques by observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used the Miles and Huberman models. The results showed that supervision during the Covid-19 pandemic was carried out by the school principal and PAUD supervisors in Gedangan District. Supervision is carried out well by the principal, but the supervision carried out by the PAUD Supervisor in Gedangan District is not optimal. The principal carries out supervision starting from planning, implementing, and evaluating distance learning. Supervision is carried out in groups and uses two approaches.
ANALISIS LITERASI DIGITAL TERHADAP KARAKTER JUJUR SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DARING Kusumaningrum, Hanifah; Nur Hafida, Siti Hadiyati
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.32433

Abstract

AbstrakSemakin tingginya kasus Covid-19 mendorong perubahan pola pembelajaran, pembelajaran yang pada awalnya dilakukan secara tatap muka akhirnya dilakukan secara daring. Literasi digital berguna bagi siswa untuk menyaring informasi yang ada di media digital, khususnya pada saat pembelajaran daring seperti sekarang ini. Kemudahan mengakses teknologi digital pada akhirnya dapat mempengaruhi karakter jujur siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi digital siswa saat pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 dan mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan literasi digital terhadap karakter jujur siswa. Penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif, jumlah respoden dalam penelitian ini yaitu 160 siswa yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, kemudian di analisis menggunalkan teknik analisi korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi digital siswa berdasarkan indikator internet searching, hypertextual navigation, content evaluation dan knowledge assembly yang tinggi. Terdapat korelasi yang signifikan antara variabel kemampuan literasi digital dan variabel karakter jujur siswa, besarnya pengaruh literasi digital terhadap karakter jujur siswa masuk pada kategori sedang dengan nilai pengaruh sebesar 0,498. AbstactThe increasing number of Covid-19 cases encourages changes in learning patterns, learning that was initially carried out face-to-face is finally carried out online. Digital literacy is useful for students to filter information in digital media, especially during online learning as it is today. The ease of accessing digital technology can ultimately affect the honest character of students. This study aims to analyze students 'digital literacy skills during online learning during the Covid-19 pandemic and find out how much influence digital literacy skills have on students' honest character. This study used a quantitative approach, the number of respondents in this study were 160 students who were selected using a stratified random sampling technique. Collecting data in this study using a questionnaire, then analyzed using correlation analysis techniques. The results of this study indicate that the students' digital literacy skills are based on high indicators of internet searching, hypertextual navigation, content evaluation and knowledge assembly. There is a significant correlation between the variable digital literacy ability and the student honest character variable, the magnitude of the influence of digital literacy on the honest character of students is in the medium category with an effect value of 0.498.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DI ERA COVID-19 Saputri, Fani; Nugraheni, Aninditya Sri
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.31302

Abstract

AbstrakProses pembelajaran di sekolah dasar saat ini belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi, sehingga proses pembelajaran kurang inovatif dan menarik. Sebagian penyebabnya adalah masih kurangnya materi pelajaran berbasis teknologi, seperti multimedia interaktif di sekolah dasar, sehingga dampaknya terhadap hasil belajar siswa masih rendah. Peneitian ini bertujuan untuk memahmi persepsi siswa Sekolah Dasar terhadap penggunaan bahan ajar tematik berbasis multimedia interaktif. Penelitian ini menggunakan metode penlitian kuantitatif yang diuraikan secara deskriptif pada siswa Sekolah Dasar yang bertempat tinggal di Kota Kebumen. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan alat pengumpul data berupa Angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Temuan pada penelitian ini, memaparkan bahwa persepsi siswa Sekolah Dasar cukup baik terhadap penggunaan bahan ajar tematik berbasis multimedia interaktif. Hal ini dilihat dari meningkatnya semangat belajar siswa, kemudahan dalam memahami materi pelajaran, keefisienan dalam hal waktu, serta dalam memotivasi siswa di masa pandemi seperti ini. Siswa juga setuju apabila dilaksanakan pembelajaran berasis teknologi seperti multimedia interaktif untuk menambah semangat siswa saat belajar dari rumah atau jarak jauh. AbstractThe learning process in primary schools currently does not fully utilize technology, so the learning process is less innovative and interesting. Part of the reason is the lack of technology-based subject matter, such as interactive multimedia in elementary schools, so that the impact on student learning outcomes is still low. This research aims to understand elementary school students' perceptions of the use of interactive multimedia-based thematic teaching materials. This study uses a quantitative research method that is described descriptively on elementary school students who live in the city of Kebumen. The data collection technique in this study is to use a data collection tool in the form of a questionnaire. Data analysis using descriptive analysis. The findings in this study explain that the perceptions of elementary school students are quite good on the use of interactive multimedia-based thematic teaching materials. This can be seen from the increased enthusiasm for student learning, the ease of understanding the subject matter, the efficiency in terms of time, and in motivating students during a pandemic like this. Students also agree if technology-based learning is carried out such as interactive multimedia to increase students' enthusiasm when learning from home or distance.
EMOSI GURU DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Suprihatin, Suprihatin; Winarsih, Murni; Purnamawati, Siti Nuraini
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.29870

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan emosi para guru umum di mana di kelas mereka terdapat anak berkebutuhan khusus selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan anket terbuka tertutup dan dalam artikel ini yang dilaporkan hanya bagian angket terbuka. Ada 3 pertanyaan terbuka dalam angket tersebut yang terdiri dari 2 pertanyaan yang berhubungan dengan emosi dan 1 pertanyaan berhubungan dengan efikasi diri. Data yang diperoleh melalui pertanyaan terbuka tersebut kemudian dianalisis menurut saran dari Auerbach and Silverstein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru memunculkan emosi yang bervariasi baik pada saat pertama kali mengetahui kalau di kelas mereka ada murid berkebutuhan khusus maupun saat pertama kali mengajar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa emosi positif para partisipan perlu selalu dijaga agar mereka bisa membelajarkan murid berkebutuhan khusus secara lebih baik.  AbstractThis study aims to describe the emotional state of general teachers where there are children with special needs in their class during the Covid-19 pandemic. This research is a survey research using an open ended questionnaire which in this article only the open questionnaire is reported. There were 3 open questions consisting of 2 questions related to emotions and 1 question related to self-efficacy. The data obtained through open questions were then analyzed according to suggestions from Auerbach and Silverstein. The results showed that the teachers generated varied emotions both when they first found out that there were students in their class with special needs and when they first taught them. Based on the results of this study, it can be concluded that the positive emotions of the participants need to be maintained so that they can better teach students with special needs.
PERMASALAHAN GURU BAHASA INGGRIS DALAM MERANCANG DAN MENERAPKAN ASESMEN OTENTIK Oktaviani, Laras; Tari, Nirmala; Safitri, Ni Putu Dianita
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.32505

Abstract

AbstrakPenelitian studi kasus ini bertujuan untuk menemukan masalah yang dihadapi oleh guru bahasa Inggris di SMAN 1 Baturiti dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Ada 2 guru bahasa Inggris di SMAN 1 Baturiti yang dijadikan subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara dan observasi. Sedangkan peneliti sebagai instrumen utama. Instrumen pendukung lainnya adalah pedoman wawancara, perekam, dan buku catatan. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah 1) guru kurang memiliki pengetahuan tentang penilaian otentik, 2) guru kurang memiliki pelatihan dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik, 3) organisasi guru pasif dalam melakukan diskusi tentang penilaian otentik, dan 4) guru tidak tahu kepada siapa mereka belajar tentang penilaian otentik. Saran  dari penelitian ini adalah 1) guru harus diberikan pelatihan intensif dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik, 2) organisasi guru bahasa Inggris harus aktif dalam mengakomodir kompetensi guru, dan 3) harus ada sinergi dan kerjasama antara sekolah dan perguruan tinggi dalam mengembangkan kompetensi guru, khususnya dalam merancang dan melaksanakan penilaian otentik. AbstractThis case study research aims at discovering the problems encountered by EFL teachers in SMAN 1 Baturiti in designing and implementing authentic assessment. It applies qualitative approach. There were 2 EFL teachers in SMAN 1 Baturiti used as the research subject. Data collection was done by using documenting, interviewing and observing. Meanwhile, the reseacher was as the main instrument. The other supporting instruments were interview guide, recorder, and note book. The obtained data were analyzed qualitatively. This research discovers 1) the teachers have lack of knowledge about authentic assessment, 2) the teachers have lack of training in designing and implementing authentic assessment, 3) the teachers organization is passive in conducting discussion about authentic assessment, and 4) the teachers do not know to whom they learn about authentic assessment. The suggestion of this research are 1) the teachers should be given intensive training in designing and implementing authentic assessment, 2) the EFL teachers organization should be active in accomodating teachers’ competency, and 3) there should be a sinergy and cooperation between schools and university in developing teachers competency, especially in designing and implementing authentic assessment.
EXPLORING STUDENTS’ PERCEPTIONS OF INFORMATION TECHNOLOGY IN PROFESSION –CURRICULUM AND LEARNING BASIC COURSE OF HIGHER EDUCATION: PLATFORMS AND USAGE Arifin, Zainal; Setiawan, Budi
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.36214

Abstract

AbstrakTeknologi informasi sudah menjadi hal yang umum digunakan oleh masyarakat saat ini. Siswa dengan berbagai tujuan menerapkannya untuk mencari, berbagi, dan mendiskusikan topik-topik tertentu di setiap jenjang pendidikan. Mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam mata kuliah Kurikulum Pembelajaran Profesi Dasar (MKDP-Kurpem) belum dikembangkan ke dalam format desain pembelajaran yang baru dengan melibatkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi mahasiswa terhadap platform dan penggunaan teknologi informasi pada MKDP-Kurpem. Ini adalah studi deskriptif kuantitatif yang mengukur persepsi siswa tentang teknologi informasi dalam mata pelajaran tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67,5% siswa dengan rentang usia 20-21 tahun menyatakan bahwa platform yang paling cocok untuk diintegrasikan dalam pembelajaran MKDP-Kurpem adalah Google form. Sedangkan penggunaan yang paling signifikan terkait integrasi ini adalah pada aspek efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang mencapai 74,5% dengan rentang usia responden 17-19 tahun. Teknologi informasi telah merambah hampir semua aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dasar pengembangan integrasi teknologi informasi di MKDP-Kurpem untuk memaksimalkan hasil belajar siswa.AbstractInformation technology has become commonly used by society at this time. Students with various purposes applied them to seek, share, and discuss certain topics at any level of education. Integrating information technology into the basic professional-learning curriculum course (MKDP-Kurpem) has not been developed into the new format of instructional design by involving technology. This study aims to explore students' perceptions of the platform and usage of information technology on MKDP-Kurpem. It is a quantitative descriptive study which measures students' perceptions of information technology in certain subjects. The results of the study showed that 67.5% of students with an age range of 20-21 years stated that the most suitable platform to be integrated in MKDP-Kurpem learning was Google form. While the most significant usage related to this integration was in the aspect of effectiveness and efficiency of learning which reached 74.5% by the age range of the respondents’ from17-19 years. Information technology has penetrated almost all aspects of life as well in the field of education. From the results of this research, it is hoped that it will be used as a basis reference for the development of information technology integration in MKDP-Kurpem to maximize student learning outcomes.
STRATEGI GURU TAMAN KANAK-KANAK DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN DI ERA NEW NOMAL Harlistyarintica, Yora; Harun, Harun
PEDAGOGIA Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i1.32352

Abstract

AbstrakPara guru selama era new normal masih mengadakan pembelajaran dengan sistem jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk strategi guru dalam menerapkan pembelajaran selama era new normal khususnya di jenjang TK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu 9 guru dari 5 TK di Kota Yogyakarta yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Temuan penelitian menunjukkan bahwa selama era new normal proses pembelajaran didominasi dengan dua strategi yaitu pembelajaran di rumah dalam bentuk pemberian tugas dan pembelajaran online menggunakan bantuan aplikasi WhatsApp, Zoom Meeting, dan Google Meet. Kendala yang dihadapi para guru yaitu masih ada orang tua yang enggan untuk mengirimkan foto atau video sebagai bukti anak telah melakukan kegiatan di rumah dan pembelajaran online yang telah dijadwalkan sering kali tidak tepat waktu. Guru dalam mengatasi kendala dengan cara selalu berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan para orang tua agar selama pembelajaran di era new normal tetap bisa mengoptimalkan dimensi perkembangan anak.AbstractTeachers during the new normal era still conducted distance learning. This study aims to determine the forms of teacher strategies in implementing learning during the new normal era, especially at the kindergarten level. This study used the descriptive qualitative method. Data collection techniques using semi-structured interviews and documentation. The informants in this study were 9 teachers from 5 kindergartens in Yogyakarta City who were selected using the purposive sampling technique. The research findings show that during the new normal era the learning process was dominated by two strategies, namely learning at home in the form of assigning assignments and online learning using the help of the WhatsApp application, Zoom Meeting, and Google Meet. The obstacles faced by the teachers are that there are still parents who are reluctant to send photos or videos as proof that the child has been doing activities at home and online learning that has been scheduled is often not on time. Teachers in overcoming obstacles by always communicating and cooperating with parents so that during learning in the new normal era they can still optimize the dimensions of child development.

Page 1 of 1 | Total Record : 8