cover
Contact Name
Gema
Contact Email
gemarullyana@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
pedagogia@upi.edu
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
PEDAGOGIA
ISSN : 16935276     EISSN : 25797700     DOI : -
Core Subject : Education,
PEDAGOGIA (e-ISSN 2579-7700, p.ISSN 1693-5276 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Faculty of Education, Indonesia Univerity of Education. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Pedagogia : Jurnal Ilmu Pendidikan is available in print and online version. PEDAGOGIA published three editions in one year in April, August and December.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 3 (2021)" : 8 Documents clear
AKSESIBILITAS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI irva azizah
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.34106

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk membahas hal-hal penting apa saja yang perlu ada untuk pemenuhan aksesibilitas ABK di sekolah inklusi. Artikel ini menggunakan metode literature review atau studi pustaka di mana artikel ini disusun dengan menggunakan bahan literatur dari hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Teknik analisis yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah analisis isi dokumen Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif (Sesuai Permendiknas No 70 Tahun 2009) (Direktorat Pembinaan PKLK Pendidikan). Hasil dan pembahasan dari penulisan artikel ini menyebutkan bahwa aksesibilitas anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi itu meliputi layanan akademik dan ketersediaan sarana prasarana dan kesiapan sekolah inklusi. Adapun kesiapan sekolah inklusi mencakup komitmen sekolah penyelenggara inklusi, baik dari mengelola atau memanage dana, fasilitas maupun kurikulum. Tentu pengelolaan sekolah inklusi dengan sekolah reguler sangat berbeda. Ada beberapa yang perlu dimodifikasi seperti pada pembelajaran dan penilaian bagi ABK.
PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI RUMAHAN UNTUK SMALB TUNAGRAHITA meliawati adi permitasari; Hartono Hartono; Sugito Sugito
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.37353

Abstract

Hasil pembinaan kewirausahaan yang dilakukan oleh Saji (2018) kepada 6 orang kepala SLB (sekolah Luar Biasa) di Kabupeten Sidoarjo diketahui bahwa para lulusan SMALB tunagrahita belum mendapatkan porsi yang signifikan di perusahaan. Para penyandang tunagrahita yang mampu didik dan mampu latih belum mendapatkan layanan pendidikan dan keterampilan yang memadai untuk bisa mandiri di masa depannya. Keterbatasan inteligensi dan komunikasi sosial membuat tantangan tersendiri dalam mengembangkan potensi mereka. Diperlukan komponen strategi pembelajaran yang cocok berupa modul multimedia interaktif untuk memaksimalkan pendidikan/nilai-nilai kewirausahaan yang diintegrasikan pada mata pelajaran keterampilan tata boga. Model pengembangan yang digunakan adalah Model 4-D. Tahapan pengembangannya, yaitu: define, design, develop, dan disseminate. Jenis data yang diambil berupa data kualitatif yang dikuantitatifkan dengan penilaian deskriptif (perhitungan persentase). Data diperoleh dengan instrumen skala penilaian. Hasil validasi ahli materi (92.74%) dan ahli desain media pembelajaran (84.17%). Hasil uji coba produk kelompok kecil (93.10%) dan kelompok besar (93.85%). Menurut Arikunto (2010) jika hasil persentase 80%-100% berarti baik sekali sehingga bahan ajar dapat digunakan dalam proses belajar mengajar tanpa revisi. Kata Kunci : Modul Multimedia Interaktif, Pendidikan Kewirausahaan, Tunagrahita
THE CHALLENGES OF TEACHERS IN DISTANCE LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMIC Masduki Ahmad
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.39395

Abstract

AbstrakMerebaknya pandemi covid-19 mengakibatkan guru yang merupakan salah satu stakeholder pendidikan harus cepat beradaptasi dengan perubahan sistem pembelajaran yang mulanya tatap muka lalu beralih menjadi tatap maya. Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba ini pun menimbulkan berbagai keresahan yang dialami oleh guru. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan guru pada saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini, informannya adalah empat orang guru SMP Negeri 8 Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima tantangan guru pada saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diantaranya yaitu merencanakan pembelajaran, menyiapkan peserta didik, memotivasi peserta didik, menanamkan karakter pada peserta didik, dan jaringan internet yang kurang stabil. Guru pun akhirnya mencari cara atau solusi terbaik untuk mengatasinya yaitu dengan cara berdiskusi dengan peserta didik, menggunakan teknologi atau aplikasi pembelajaran yang bervariasi, bekerjasama dengan orang tua, dan mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. AbstractThe outbreak of the covid-19 pandemic has resulted in teachers who are one of the stakeholders’ education having to quickly adapt to changes in the learning system, which were initially face-to-face and then turned into virtual faces. This sudden change also caused a lot of anxiety experienced by the teacher. Therefore, this study aims to determine the challenges of teachers during distance learning. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. In this study, the informants were fourth teachers of SMP Negeri 8 Cilacap. The results showed five challenges for teachers during distance learning: planning lessons, preparing students, motivating students, instilling character in students, and unstable internet networks. The teacher finally looks for the best way or solution to overcome it, namely by discussing with students using various learning technologies or applications, collaborating with parents, and participating in training to improve their competencies.
OPINI SISWA SMA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA TIKTOK SEBAGAI PEMBELAJARAN DI ERA Alditya Bagus Zamroni; Fidya Dwi yunina Saputri; Dinta Eka Wulandari; Erlina Novita; Rayhan Mahmud; Eko Juliyanto
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.39225

Abstract

AbstractThe COVID-19 Pandemik  has had a considerable impact on various sectors, one of which is in the education sector. In order to reduce the number of cases, the Minister of Education and Culture has made regulations regarding teaching and learning activities that are carried out boldly. In carrying out teaching and learning activities boldly, the right learning media, so that learning can still run well and not boring. The purpose of this study was to determine the opinions of students on the use of tiktok as a medium in learning. This study uses quantitative descriptive analysis method with research instrument in the form of questionnaires which are divided and distributed online using google form. The number of samples in this study were 62 students at the high school level randomly who had the tiktok application. The results showed that 70.67% of high school students thought that the tiktok video media could be absorbed easily. Tiktok as a learning media certainly has advantages and disadvantages. Therefore, it is hoped that tiktok can be a reference for learning media for certain materials.AbstrakPandemi covid 19 telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap berbagai sektor, salah satunya pada bidang pendidikan. Dalam rangka mengurangi pertambahan kasus, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat peraturan mengenai kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring, diperlukan media pembelajaran yang tepat, supaya pembelajaran tetap dapat berjalan dengan baik dan tidak membosankan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui opini peserta didik terhadap penggunaan tiktok sebagai media dalam pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitaif dengan instrumen penelitian berupa kuisioner yang dibagi dan disebar secara online dengan menggunakan google form. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 62 peserta didik pada jenjang SMA secara random yang mempunyai aplikasi tiktok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70,67% peserta didik jenjang SMA berpendapat bahwa dalam media tiktok video dapat diserap dengan mudah. Tiktok sebagai media pembelajaran tentunya mempunyai kekurangan dan juga kelebihan. Oleh karena itu diharapkan tiktok dapat menjadi refrensi media pembelajaran untuk materi terntentu.
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN ANAK LINGKUNGAN EKS-LOKALISASI DOLLY MELALUI PENDIDIKAN RUMAH BELAJAR BAHASA INGGRIS Mifthachul Nurrizcha Alimin; Vina Salviana DS; Luluk Dwi Kumalasari
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.41312

Abstract

Kurangnya pengetahui akibat minimnya tingkat pendidikan membuat masyarakat tertinggal di zaman yang sudah modern ini. Di era Globalisasi seperti saat ini perkembangan pendidikan sangatlah penting, tidak hanya pendidikan dalam hal pembelajaran tetapi juga pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya masyarakat eks-lokalisasi gang Dolly mendirikan rumah belajar Bahasa Inggris untuk memperpaiki pola pikir masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Jumlah subyek penelitian delapan orang, yang terdiri dari tiga pengajar, satu penanggung jawab, dua orang tua, dan dua siswa. Informasi data di dapatkan melalui wawancara baik secara langsung maupun online, data yang diperoleh divalidasi menggunakan triangulasi data dan dianalisis menggunakan Teori Fenomenologi Alfredz Schutz dan Teori Konstruksi Sosial Peter Berger dan Thomas Luckmann. Hasil penelitian menunjukkan usaha masyarakat dalam merekonstruksi pedidikan khususnya pola fikir anak-anak melalui rumah belajar ini memiliki empat upaya yaitu : 1.) Pembangunan Rumah Belajar Dolly English Club 2.) Pembuatan Materi Pembelajaran 3.) Pemberian Materi Public Speaking 4.) Mengadakan Hiburan. Melalui upaya-upaya diatas dapat disimpulkan saat ini masyarakat sudah menerima adanya rumah belajar ini dan sudah mulai mampu mengubah wajah Dolly menjadi kawasan edukasi.
ANALISIS ADVERSITY QUOTIENT (AQ) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING Wienda Gusta; Nurhizrah Gistituati; Alwen Bentri
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.40800

Abstract

AbstrakBesarnya dampak wabah Covid-19 pada lingkup pendidikan mendorong dilakukannya perubahan dalam proses pembelajaran untuk dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan kegiatan pembelajaran secara online untuk seluruh jenjang pendidikan. Sangat mungkin bagi siswa menemukan kesulitan-kesulitan selama pembelajaran daring dan membuat motivasi belajar siswa menurun. Maka untuk menghadapi kesulitan tersebut diperlukan kecerdasan yang mampu membantu siswa tetap bertahan atau disebut dengan Adversity Quotient (AQ) yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Adversity Quotient dan mengetahui pengaruhnya terhadap motivasi belajar. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan penelitian kuantitatif, ada 108 responden penelitian berdasarkan teknik cluster random sampling. Adapun pengambilan data penelitian ini menggunakan kuesioner skala likert 5 point, lalu dianalisis dengan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini bahwa Adversity Quotient ditinjau dari aspek control, origin and ownership, reach, dan endurance berada di kategori cukup baik. Terdapat pengaruh Adversity Quotient dan motivasi belajar siswa secara positif dan signifikan dengan kontribusi pengaruh berada pada kategori tinggi.AbstractThe magnitude of the Covid-19 impacts outbreak on the scope of education encourages changes in the learning process to be able to break the chain of spread of Covid-19 by applying online learning activities for all levels of education. It is quite possible for students to find difficulties during online learning and make students' learning motivation decrease. So, to deal with these difficulties, intelligence is needed that can help students stay afloat or called Adversity Quotient (AQ) which can ultimately increase students' learning motivation. The purpose of this study was to analyze the Adversity Quotient and find out its effect on learning motivation. This research approach was carried out with quantitative research, there were 108 respondents based on cluster random sampling techniques. As for the data collection of this study using a 5-point likert scale questionnaire, it is then analyzed with a simple linear regression analysis technique. The results of this study that Adversity Quotient reviewed from the aspects of control, origin and ownership, reach, and endurance are in the category quite well. There is the influence of Adversity Quotient and student learning motivation positively and significantly with the contribution of influence to be in the high category.
ANALISIS PERILAKU BULLYING SISWA DI SDN INPRES KALA BERDASARKAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI Amikratunnisyah - Amikratunnisyah; Khoiruddin Nasution
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.38969

Abstract

AbstractThis study was conducted to describe the types of bullying behavior and its causes at SDN Inpres Kala, and efforts to prevent and treat bullying behavior at SDN Inpres Kala. This study uses a qualitative research with a phenomenological approach to the theory of Edmund Husserl. The material object studied is the prevention and handling of bullying behavior in elementary schools, with the data sources studied are teachers, parents, and students. Based on the results of the study, bullying behavior at SDN Inpres Kala is a category of physical, verbal, and cyber bullying. Prevention efforts taken by teachers and parents to avoid bullying behavior in children/students is to provide education and socialization about what bullying behavior is and how it affects the perpetrators and the victims. If there are indications of bullying in children/students, immediately give warnings and warnings, as well as punishments. The efforts made by parents and teachers in dealing with bullying cases at SDN Inpres Kala are by approaching the perpetrators and victims, giving punishments and sanctions to students who do bullying.AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan jenis perilaku bullying dan penyebabnya di SDN Inpres Kala, dan upaya pencegahan dan penanganan perilaku bullying di SDN Inpres Kala. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi teori Edmund Husserl. Objek materil yang dikaji adalah upaya pencegahan dan penanganan perilaku bullying di SD, dengan sumber data yang diteliti adalah guru, orang tua, dan siswa.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Perilaku bullying di SDN Inpres Kala merupakan kategori bullying fisik, verbal, dan cyber bullying.  Upaya pencegahan yang dilakukan guru dan orang tua untuk menghindari timbulnya perilaku bullying pada anak/siswa adalah dengan memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai apa itu perilaku bullying dan bagaimana dampaknya bagi pelaku dan bagi korban. Apabila terlihat adanya indikasi bullying pada anak/siswa segera memberikan teguran dan peringatan, serta hukuman. Adapun upaya yang dilakukan orang tua dan guru dalam menangani kasus bullying di SDN Inpres Kala adalah dengan melakukan pendekatan terhadap pelaku dan korban, memberikan hukuman dan sanksi kepada siswa yang melakukan bullying.
VALIDITAS MODUL DIGITAL BERBASIS PROJECT-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SAINS Muhammad Yusran Rahmat; Salwa Rufaida
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.40274

Abstract

AbstrakModul digital berbasis project-based learning dikembangkan untuk meningkatkan kreativitas sains calon pendidik anak usia dini sebagai salah satu inovasi pembelajaran digital dalam bentuk modul yang bersifat open source for learning. Modul digital dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk dapat belajar dimana saja dan kapan saja yang merupakan tonggak utama Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Penelitian dilakukan dengan tujuan menelaah rancangan dan menganalisis tingkat kevalidan modul digital berbasis project based learning untuk meningkatkan kreativitas sains calon pendidik anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan desain ADDIE yang terdiri atas tahapan analysis, design, development, implementation, dan evaluation dengan tujuan melihat kelayakan produk yang dikembangkan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket untuk menganalisis kevalidan dari modul digital yang telah dikembangkan. Data ditunjang oleh tanggapan validator secara kualitatif. Hasil uji validitas dengan mengggunakan uji Gregory diperoleh koefisien validitas yaitu 0,90 yang berarti menunjukkan bahwa setiap aspek secara keseluruhan valid dan dalam kategori sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa modul digital berbasis project based learning sangat layak digunakan sebagai sumber belajar bagi calon guru pendidikan anak usia dini dalam meningkatkan kreativitas sains. AbstractThe digital module based on project-based learning was developed to increase the creativity of prospective early childhood educators as one of the digital learning innovations in the form of an open-source module for learning. Students can use the digital module to study anywhere and anytime as the milestone of independent learning on independent campuses programs. The research aims to review the design and analyze the level of validity of digital-based project-based learning modules to increase the creativity of prospective early childhood educators. This research is development research using the ADDIE design consists of the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation to see the validity of the developed product. Data was collected using a questionnaire technique to see the validity of the digital module development. The data is supported by the validator's responses qualitatively. The validity test results using the Gregory test obtained a validity coefficient of 0.90 and indicates that each aspect is overall valid with a very high category. This result shows that the digital project-based learning module is very suitable to be used as a learning resource for prospective early childhood education teachers in increasing creativity.

Page 1 of 1 | Total Record : 8