cover
Contact Name
Drs. Agus Salim Lubis, M.Ag
Contact Email
lp2miain.padangsidimpuan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fitrah@uinsyahada.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman
ISSN : 24426997     EISSN : 24602345     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188" : 11 Documents clear
PEMIKIRAN USHUL FIKIH AL-GHAZÂLÎ TENTANG AL-MASLAHAH AL-MURSALAH (Studi Eksplorasi terhadap Kitab al-Mustashfâ min ‘Ilmi al-Ushûl Karya Al-Ghazâlî) Zainal Azwar
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.191 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.327

Abstract

Abstract: Imam al-Ghazali is one of the Shafi'i’s ushul fiqh figures. As a scholar of fiqh Shafi'i fiqh, in substance, he has thought of usul fiqh which is in line with the thinking of fiqh imam, al-Shafi'i. However, in some aspects, he just has a different view, even opposite sect priest; as among about the hujjah of al-Maslahah al-mursalah as a proposition of law. So in this article, will be discussed in depth of thought usul fiqh al-Ghazali about al-Maslahah al-mursalah. The main question that will be answered in this paper is how to shape the thinking of usul fiqh al-Ghazali about al-Maslahah al-mursalah? To find the answer, the authors conducted in-depth study of the book of al-Mustashfâ min 'Ilmi al-Usul Al-Ghazali's works and other books as sources of supporting data. After reviewing critically and analytically, it can be concluded that according to Al-Ghazali, al Maslahah al mursalah can be used as proof to the requirements of the following requirements; 1. Al Maslahah it in line with the types of actions Personality '/ establishment of Islamic law. 2. Al Maslahah it should be al maslahah al Daruriyah or hajjiyah who occupies a position dharuriyah. Keyword: al-Maslahah al-Mursalah, Imam Al-Ghazali, Ushul Fiqh. Abstrak: Imam al-Ghazali adalah salah satu tokoh Syafi'i ushul fiqh. Sebagai seorang sarjana fiqh Syafi'i fiqh, secara substansi, dia telah memikirkan ushul fiqh yang sejalan dengan pemikiran imam fiqh al-Syafi'i. Namun, dalam beberapa aspek, ia hanya memiliki pandangan yang berbeda, bahkan berlawanan imam mazhab; sebagai salah tentang hujjah al-Maslahah al-mursalah sebagai dalil hukum. Jadi dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam pemikiran ushul fiqh al-Ghazali tentang al-Maslahah al-mursalah. Pertanyaan utama yang akan dijawab dalam makalah ini adalah bagaimana bentuk pemikiran ushul fiqh al-Ghazali tentang al-Maslahah al-mursalah? Untuk menemukan jawabannya, penulis melakukan penelitian secara mendalam tentang kitab al-Mustashfâ min 'karya Ilmi al-Ushul Al-Ghazali dan buku lainnya sebagai sumber data pendukung. Setelah meninjau secara kritis dan analitis, dapat disimpulkan bahwa menurut Al-Ghazali: 1. al Maslahah al mursalah dapat digunakan sebagai bukti untuk persyaratan persyaratan sebagai berikut. Al Maslahah itu sejalan dengan jenis tindakan syara' pembentukan hukum Islam. 2. Al Maslahah itu harus al maslahah al Daruriyyat al Hajjah yang menempati posisi dharuriyat. Kata Kunci: al-Maslahah al-Mursalah, Imam Al-Ghazali, Ushul Fiqh
KAJIAN SOSIOLOGIS TENTANG PENGARUH SISTEM SOSIAL BUDAYA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Nahriyah Fata
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.683 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.332

Abstract

Abstract: Focus of study in this simple inscription about various sosial environment which can effect the grouth of motivation and success of studies in children and adolescents, both of them can get effect easily from Sosial environment where they are growth. Basically, there are effects which support and hamper and both of them will be discussed by explaining the role that is expected of environment which are revealed in the behaviour patterns of individual. As for the environment are the focus of this paper are family, Friend, School which will be explained by sociological approach especially the concept about the role children’s interaction and adolecents with their environments. Sometimes because of parents’ bussiness or lack of knowledge and limitation time for gathering with children and adolescents’ it caused the role of this environment tends to ignored. So, through this simple inscription is expected focus introduction that environment gives direction for educators/ teachers and minimalized the negative effect or something which can humper motivating their successful in studying .Keywords: Environment, Sociology. Abstrak: Fokus kajian dalam tulisan sederhana ini tentang berbagai lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi pertumbuhan motivasi dan keberhasilan studi pada anak-anak dan remaja, keduanya bisa mendapatkan efek dengan mudah dari lingkungan Sosial di mana mereka tumbuh. Pada dasarnya, ada efek yang mendukung dan menghambat dan keduanya akan dibahas dengan menjelaskan peran yang diharapkan dari lingkungan yang terungkap dalam pola perilaku individu. Adapun lingkungan adalah fokus dari makalah ini keluarga, teman, sekolah yang akan dijelaskan dengan pendekatan sosiologis terutama konsep tentang interaksi dan remaja anak-anak peran dengan lingkungan mereka. Kadang-kadang karena 'bisnis atau kurangnya pengetahuan dan keterbatasan waktu untuk berkumpul dengan anak-anak dan remaja orang tua itu disebabkan peran lingkungan ini cenderung diabaikan. Jadi, melalui tulisan sederhana ini diharapkan pengenalan fokus bahwa lingkungan memberikan arah bagi pendidik / guru dan meminimalkan efek negatif atau sesuatu yang dapat humper memotivasi sukses mereka dalam belajar.Kata Kunci: Lingkungan, Sosiologi
DAMPAK PERCERAIAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN PROSEDUR PERUNDANG-UNDANGAN Ramadhan Syahmedi Siregar
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.086 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.333

Abstract

Abstract: Divorce is a legal event, and then it should be an event carried out in accordance with rules of legal and judicial procedures. Otherwise it will result in lack recognized a divorce, this is in line with what is mandated in Law No. 1 of 1974 on article 38 and 39, which reads: "Divorce can only be done in front of the competent court after the relevant court and unsuccessfully tried to reconcile the two parties", it is stated in article 38 of Law No. 1 of 1974. While the Article 39 paragraph (2) to conduct a divorce there must be a sufficient reason that between husband and wife will not be able to live in harmony as husband and wife.Keywords: Impact, Divorce Law, Procedure  Abstrak: Perceraian adalah peristiwa hukum, dan kemudian harus menjadi acara dilakukan sesuai dengan aturan prosedur hukum dan peradilan. Jika tidak, akan mengakibatkan kurangnya diakui secara perceraian, hal ini sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang artikel 38 dan 39, yang berbunyi: "Perceraian hanya dapat dilakukan di depan pengadilan yang berwenang setelah pengadilan yang relevan dan gagal mencoba untuk mendamaikan kedua belah pihak ", dinyatakan dalam pasal 38 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974. Sedangkan Pasal 39 ayat (2) untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara suami dan istri tidak akan mampu hidup secara harmonis sebagai suami dan istriami dan istri tidak akan mampu hidup secara harmonis sebagai suami dan istri.Kata Kunci: Dampak, Perceraian, UU, Prosedur.
PENGEMBANGAN FITRAH MANUSIA MELALUI KONSELING ISLAM Risdawati Siregar
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.771 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.324

Abstract

Abstrak: Fitrah is basic ability of growth and development of human who has born. There is fitrah in humans’s body who has not growth and get function, so Allah closes their hearth until they can not see the truth, then they misguided and do not want to accept Allah’s direction. But there is fitrah can grouth and get function, Allah gives every body physical, spiritual and nafs, therefore Allah keeps hearth and greeting full of faith and makes them as human kaffah, then they can give benefit to their environment. So, the role of guidance and Islam counseling services help everybody to develop human’s fitrah, empowering faith, mind and desire for learning the demand of Allah and His Messenger.Keywords:  Abstrak: Fitrah adalah kemampuan dasar dari pertumbuhan dan perkembangan manusia yang telah lahir. Terdapat fitrah dalam tubuh manusia yang belum tumbuh dan berfungsi, sehingga Allah menutup kediaman mereka sampai mereka tidak bisa melihat kebenaran, maka mereka sesat dan tidak mau menerima arahan Allah. Tapi ada fitrah bisa tumbuh dan berfungsi, Allah memberikan setiap tubuh fisik, spiritual dan nafsu, karena itu Allah membuat kediaman dan salam penuh iman dan membuat mereka sebagai manusia kaffah, maka mereka dapat memberikan manfaat bagi lingkungan mereka. Jadi, peran bimbingan dan Islam layanan konseling membantu semua orang untuk mengembangkan fitrah manusia, pemberdayaan iman, pikiran dan keinginan untuk belajar kebutuhan dari Allah dan Rasul-Nya.Kata Kunci: Fitrah and Counseling
PENGALIHAN DANA ZAKAT MENJADI PINJAMAN MODAL USAHA OLEH BAZDA KOTA PADANG DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADITS Zulfan Zulfan
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.972 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.329

Abstract

Abstract: Zakat is one of the pillars Islam which has great potential in poverty reduction, by optimizing the collection and utilization of zakat, infaq, shadaqah in the broadest sense. In the early of Islam, Zakat is one of the funding sources of country and very actively in empowering and building the welfare of the people, especially for economy. In Indonesia, there has been regulation about management zakat is Undang-Undang No 38 Years 1999 about management of zakat. Then, in Some areas, has issued a policy in the local authority to implement the regulation, including the people who manage the zakat. One of the area is the local goverment in Padang has issued a policy to be able to optimaze the potential of zakat in Padang. Optimization of zakat not only in terms of the collection of zakat in a manner required all civil servants in Padang, but also interms of distributions carried out by the local charity mile (BAZDA) Padang. In terms distribution fund zakat which is done by BAZDA Padang, beside that giving zakat without requirements to mustahiq Zakat, there is capital loans to mustahiq zakat who wants open trade .Keyword: Zakat; Amil Zakat; Mustahiq Zakat.  Abstrak: Zakat adalah salah satu rukun Islam yang memiliki potensi besar dalam pengurangan kemiskinan, dengan mengoptimalkan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq, shadaqah dalam arti yang luas. Pada awal Islam, Zakat merupakan salah satu sumber pendanaan dari negara dan sangat aktif dalam memberdayakan dan membangun kesejahteraan rakyat, terutama bagi perekonomian. Di Indonesia, telah ada peraturan tentang zakat manajemen adalah Undang-Undang No 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat. Kemudian, di beberapa daerah, telah mengeluarkan kebijakan di pemerintah daerah untuk melaksanakan peraturan tersebut, termasuk orang-orang yang mengelola zakat. Salah satu daerah adalah pemerintah daerah di Padang telah mengeluarkan kebijakan untuk dapat mengoptimalkan potensi zakat di PadangKata Kunci: Zakat; Amil Zakat; Mustahiq Zakat
METODE PENEMUAN ALASAN RASIONAL DALAM HUKUM ISLAM (MASALIK AL-‘ILLAT) Muchlis Bahar
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.96 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.334

Abstract

Abstract: The main source of Islamic law is the texts from al-Quran and al-Sunnah. To understand the texts in depth and comprehensive in order to find rational reasons underlying a necessary legal provisions with rational reason or logical reason for it in the terminology of Islamic law called 'illat (effective causa). Methods or how to find and search 'illat is a very important thing to be known, especially for people who want to explore and develop Islamic law in accordance with the social changes that occurred throughout the ages. The methods are through law  text (nash), fahwa al-Nash, dan Al-Istidlal bi Hukmi Al-Nash. All methods or how to find a rational reason in this Islamic law ('illat) is ijtihadiyah attempting, the ideas of Muslim jurists and still can be developed in accordance with the times.Keyword: Methods, ‘illat, Islamic law, rational, ijtihadiyah.  Abstrak: Sumber utama hukum Islam adalah dari al-Quran dan al-Sunnah. Untuk memahami teks secara mendalam dan komprehensif dalam rangka untuk menemukan alasan rasional yang mendasari ketentuan hukum yang diperlukan dengan alasan yang rasional atau alasan logis untuk itu dalam terminologi hukum Islam disebut 'illat (causa efektif). Metode atau cara menemukan dan mencari 'illat adalah hal yang sangat penting untuk diketahui, terutama bagi orang-orang yang ingin mengeksplorasi dan mengembangkan hukum Islam sesuai dengan perubahan sosial yang terjadi sepanjang zaman. Metode yang melalui teks hukum (nash), fahwa al-Nas, dan Al-Istidlal bi hukmi Al-Nash. Semua metode atau cara untuk menemukan alasan rasional dalam hukum Islam ini ('illat) adalah ijtihadiyah mencoba, ide-ide dari para ahli hukum Islam dan masih dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman.Kata Kunci: Metode, 'illat, hukum Islam, rasional, ijtihadiyah
APLIKASI BAYc AL-MURABAHAH PADA BANK MUAMALAT CABANG PADANG Hulwati Hulwati
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.304 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.325

Abstract

Abstrak: Bay’ al-murabahah includes selling and buying mandate, theoritically selling and buying mandate is done by seller and buger, based on the price of the goods, and price of seller; then add with profit. Application bay’ al-murabahah in bank syari’ah often get critics, because additional (profit) to the price of goods is no different with the system interest of conventional bank. This financing transaction artificially applied to the sale and purchase transaction of goods and additional (profit) to the price of good, the relation to the period known as the credit, by payment delays. It clearly that postpone of payment is not essential characteristics from bay’ al-murabahah, this characteristic is a credit provided by the bank to the customer. There, it needs to further discussion and evaluation of the application of purchase murabahah by the main problem is how the application bay’ al murabahah in bank muamalat branch Padang that.Keyword: bayc al-murabahah, margin.  Abstrak: Bay 'al-murabahah mencakup mandat penjual dan pembeli, secara teoritis menjual dan membeli mandat yang dilakukan oleh penjual dan pembeli, berdasarkan harga barang, dan harga penjual; kemudian menambahkan dengan keuntungan. Aplikasi bay 'al-murabahah di Bank syari'ah sering mendapatkan kritik, karena tambahan (profit) dengan harga barang tidak berbeda dengan kepentingan sistem bank konvensional. Transaksi pembiayaan ini artifisial diterapkan pada transaksi jual beli barang dan tambahan (profit) dengan harga yang baik, hubungan dengan periode yang dikenal sebagai kredit, dengan penundaan pembayaran. Ini jelas bahwa menunda pembayaran tidak karakteristik penting dari bay 'al-murabahah, karakteristik ini adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah. Di sana, perlu diskusi lebih lanjut dan evaluasi penerapan pembelian murabahah dengan masalah utama adalah bagaimana penerapan bay 'al murabahah di bank muamalat cabang Padang tersebut.Kata Kunci: bayc al-murabahah, margin
PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH UMUM KURUN WAKTU 2003 s.d. 2014 Mulkeis Mulkeis
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.346 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.330

Abstract

Abstract: Islamic education is a subject that gives the basics of Islamic religious knowledge to the learners. Through Islamic Education students will be expected to have faith and devotion to Allah., Virtuous noble character (moral noble), and have sufficient knowledge of Islam that has resistance at the same time can have a power filter to a variety of negative effects arising from the environment. However, the current reality shows that such expectations not reached its full potential. This is partly visible from the declining interest and motivation of learners studying Islamic education and the decline in religious practice learners in everyday life, for example lazy conducting worship, fight or not to obey their parents and teachers, fighting with fellow learners, lazy learning etc. Various problems and challenges faced in the implementation of Islamic religious education require introspection of all stakeholders in an effort to make improvements, so that the objectives of Islamic religious education in schools can be achieved optimally. It required sinergivitas of all related components, especially the Ministry of Religious Affairs, Ministry of Education and Culture and Local Government to make the perception of the implementation of Islamic religious education in schools.Keywords: Education, moral values, Islamic Religious. Abstrak: Pendidikan Islam adalah subjek yang memberikan dasar-dasar pengetahuan agama Islam kepada peserta didik. Melalui Pendidikan Islam siswa akan diharapkan memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Akhlak mulia (moral yang mulia), dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam yang memiliki ketahanan pada saat yang sama dapat memiliki daya filter untuk berbagai efek negatif yang timbul dari lingkungan. Namun, kenyataan saat ini menunjukkan bahwa harapan tersebut tidak tercapai secara maksimal. Hal ini sebagian terlihat dari menurunnya minat dan motivasi peserta didik belajar pendidikan Islam dan penurunan peserta didik praktek keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ibadah melakukan malas, melawan atau tidak mematuhi orang tua dan guru mereka, berkelahi dengan sesama peserta didik, malas belajar dll. Berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam membutuhkan introspeksi dari semua pemangku kepentingan dalam upaya untuk melakukan perbaikan, sehingga tujuan pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah dapat dicapai secara optimal. Untuk itu diperlukan sinergivitas dari semua komponen terkait, khususnya Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Daerah untuk membuat persepsi pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah-sekolahKata Kunci: Education, moral values, Islamic Religious
DUE PROCESS OF LAW DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN HAM Rahmat Efendy Al Amin Siregar
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.88 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.326

Abstract

Abstract: Basic rights are fundamental necessities of human beings. They are God’s natural gifts that should be respected as human dignity. In law, the criminal judicature process is set up from investigation, prosecution to court session. Actually, the efforts to implement human basic right into the law are to ensure the highest value of justice and humanity in accordance with the dignity of free people. Even though in the due process of law, the police have been given special rights or privileges to implement the function of investigating by the law to summon, examine, seize, arrest, search, confiscate something from the accused, they have to obey the due process of law principle itself. The law enforcing people’s adherence to the right of due process of law makes the accused have the right to be investigated according to the law of procedure. To realize this concept of due process of law relating to human basic rights in handling the criminal act, nobody is or can place himself/herself above the law, but he/she has to uphold the law supremacy and the law should be applied to anybody based on the principle of similar and fair treatment.Keywords: Criminal Justice System, Human Rights Abstrak: Hak-hak dasar adalah kebutuhan dasar manusia. Mereka adalah karunia alami Allah yang harus dihormati sebagai martabat manusia. Dalam hukum, proses peradilan pidana diatur dari penyidikan, penuntutan ke persidangan. Sebenarnya, upaya untuk melaksanakan hak dasar manusia ke dalam hukum adalah untuk memastikan nilai tertinggi keadilan dan kemanusiaan sesuai dengan martabat orang bebas. Meskipun dalam proses hukum, polisi telah diberikan hak khusus atau hak istimewa untuk melaksanakan fungsi menyelidiki oleh hukum untuk memanggil, memeriksa, menangkap, menahan, pencarian, menyita sesuatu dari terdakwa, mereka harus mematuhi karena proses prinsip hukum itu sendiri. Penegak hukum patuh terhadap masyarakat dalam kebenaran proses hukum membuat, terdakwa memiliki hak untuk diselidiki sesuai dengan hukum acara. Untuk mewujudkan konsep ini proses hukum yang berkaitan dengan hak asasi manusia dalam menangani tindak pidana, tidak ada yang dapat menempatkan dirinya di atas hukum, tetapi ia / dia harus menegakkan supremasi hukum dan hukum harus diterapkan kepada siapa saja berdasarkan prinsip perlakuan yang sama dan adil.Kata Kunci: Sistem Peradilan Pidana, Hak Asasi Manusia
URGENSI RETORIKA DALAM AKTIVITAS DAKWAH Mohd. Rafiq
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 1, No 1 (2015): 11 Articles, Pages 1-188
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.363 KB) | DOI: 10.24952/fitrah.v1i1.331

Abstract

AbstractArt and the ability to speak (rhetoric) in front of audiences is needed in various dimensions of life, especially regarding the profession as a da'i. For a preacher (da’i), rhetoric is very vital and urgent to be mastered, because its significance to the  way of  dakwah islamiyah. Rhetoric intended to convey the truth of the Quran and Hadith, to change the audience to run a of the commanding of Allah to the amar ma’ruf nahi munkar. Practically, rhetoric becomes a necessity for the preacher to be able to carry out the mission of preaching in an orderly, well-planned, structured, conceptualized, and systematic.Many verses of the Qur’an lead preachers to use good rhetoric (fannul khitabah) for doing the activity of dakwah. In surah An-Nahl verse 125, Allah explains that, dakwah activity must be done with hikmah,  mau'izhah and Mujadalah.  Mujadalah (dialogue in a good way) in this case is understood as a form of rhetoric. Furthermore, the surah Fushilat verse 33 Allah states that the best word (rhetoric) is to call people when carried into the path of Allah (da'wah). It means that calls to the path of Allah is an activity that is best therefore these efforts should also be done in the best way anyway, having 'stance, continuous and without knowing despair coupled with the nature of genuine (sincere) solely because of GodKeyword: Urgency, Rhetoric, Activity, Da'wah  AbstrakSeni dan kemampuan berbicara (retorika) di depan khalayak yang dibutuhkan dalam berbagai dimensi kehidupan, terutama mengenai profesi sebagai da'i a. Untuk seorang pengkhotbah (da'i), retorika sangat penting dan segera untuk dikuasai, karena maknanya dengan cara dakwah islamiyah. Retorika dimaksudkan untuk menyampaikan kebenaran Al-Quran dan Hadis, untuk mengubah penonton untuk menjalankan dari perintah Allah dengan amar ma'ruf nahi munkar. Bisa dibilang, retorika menjadi suatu keharusan bagi pendeta untuk dapat melaksanakan misi dakwah secara tertib, terencana, terstruktur, dikonsep, dan systematic.Many ayat-ayat Al-Qur'an menyebabkan pengkhotbah untuk menggunakan retorika yang baik (khitbah fannul ) untuk melakukan aktivitas dakwah. Dalam surah An-Nahl ayat 125, Allah menjelaskan bahwa, kegiatan dakwah harus dilakukan dengan hikmah, mauizah dan Mujadilah. Mujadilah (dialog dalam cara yang baik) dalam hal ini dipahami sebagai bentuk retorika. Selain itu, surah Fussilat ayat 33 Allah menyatakan bahwa yang terbaik kata (retorika) adalah untuk memanggil orang-orang ketika dibawa ke jalan Allah (dakwah). Ini berarti bahwa panggilan ke jalan Allah adalah kegiatan yang terbaik karena itu upaya ini juga harus dilakukan dengan cara yang terbaik pula, memiliki 'sikap, terus menerus dan tanpa mengetahui putus asa ditambah dengan sifat asli (tulus) semata-mata karena Allah.Kata Kunci: Urgensi, Rhetorika, Kegiatan, Dakwah

Page 1 of 2 | Total Record : 11