cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
InComTech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer
ISSN : 20854822     EISSN : 25796089     DOI : -
Program Studi Magister Teknik Elektro UMB menerbitkan Jurnal InComTech sebagai wadah bagi para akademisi, praktisi dan penggiat lainnya dalam bidang telekomunikasi dan computer (Information and Communication Technology/ICT) untuk menerbitkan karya tulisnya. Bidang-bidang yang menjadi bahasan jurnal ini meliputi teknologi, bisnis dan regulasi di bidang ICT, seperti (namun tak terbatas), teknologi IP, Wireless technology, Internet of Things, Microwaves, digital broadcasting, Fiber optik, strategi bisnis ICT, sumber daya manusia ICT, perencanaan bisnis, regulasi NGN, security in ICT, cyberlaw.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2019)" : 5 Documents clear
Aplikasi Multimedia Pengenalan Huruf Alfabet, Buah dan Hewan Menggunakan Teknologi Augmented Reality Bayu Firmansyahputra; Anis Cherid
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v9i3.7173

Abstract

Aplikasi Multimedia Pengenalan Huruf, Buah dan Hewan Menggunakan Teknologi Augmented Reality dibangun untuk memberikan inovasi dan pengalaman terhadap anak-anak untuk mengenal huruf, buah dan hewan secara interaktif. Pada tahapan awal pembuatan dimulai dengan tahapan analisis data, perancangan sistem dan juga perancangan interface. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan Android Development Tools untuk pengembangan algoritma, Blender 3D sebagai pembuatan objek 3D, Unity 3D sebagai editor desain pemakai aplikasi interface dan editor script. Aplikasi ini dapat berjalan pada smartphone berspesifikasi minimal android versi OS 6.0.1 Marshmallow, processor Quad-Core 1.4GHz, ukuran layar 5 inches, RAM 2 GB, dan kamera belakang 13 MP. Pengembangan dari sistem ini diharapkan akan dapat membantu tidak hanya memberikan pembelajaran secara umum dan dilingkungan anak memasuki taman kanak-kanak tetapi di masyarakat umum yang ingin mengetahui pembelajaran dan edukasi menggunakan teknologi Augmented Reality.
Analisa Perkembangan Digital Forensik dalam Penyelidikan Cybercrime di Indonesia (Systematic Review) Nur Iman; Aris Susanto; Rahmat Inggi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v9i3.7210

Abstract

Digital forensik dikembangkan untuk menyelidiki perangkat digital dalam mendeteksi kejahatan (cybercrime). Tujuan penulisan makalah ini untuk mengidentifikasi sub digital forensik dan menganalisa perkembangan digital forensik dalam penyelidikan kasus kejahatan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kajian sistematis (systematic review) dengan melalui proses pemilihan sumber data yaitu Garba Rujukan Digital, Science and Technology Index, RAMA Repository. Hasil dari penelusuran menunjukkan bahwa kejahatan paling banyak ditangani yaitu live forensic, network forensic, dan mobile forensic dengan grafik trend topic diatas 10 dibandingkan dengan computer forensic dan database forensic hanya terdapat 2 topik.
Analisa Regulasi Network Sharing Berbasis Multi Operator Core Network (MOCN) Cholid Mawardi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v9i3.6667

Abstract

Model kerja sama antar operator telekomunikasi sudah menjadi tren pada kondisi saat ini, selain menjadi bagian strategi untuk mengembangkan bisnisnya, juga menjadi solusi efisiensi pengeluaran operator. Kerja sama skema Multi Operator Core Network (MOCN) memiliki kemampuan berbagi spektrum dalam skema kerja samanya. Di beberapa negara, network sharing jenis MOCN sudah banyak diterapkan, di Malaysia dan Hongkong sejak tahun 2012 dan 2013 telah memakai jenis network sharing tersebut. Di Indonesia, pemerintah belum menetapkan regulasi yang sesuai serta memilki dampak bagi kesiapan operator bagi revenue yang akan diperoleh jika MOCN sudah memiliki regulasi.Metode Penelitian serta kajian yang dilakukan merujuk pada sistem Benchmarking pada negara yang sudah menerapkan regulasi baik MOCN maupun sistem Multi Operator Radio Access Network (MOCN). Kajian ini diperlukan untuk membandingkan apakah kondisi negara tersebut dari paramater jumah penduduk, penetration rate, hingga teknologi yang dipakai bisa juga diterapkan di negara Indonesia Dari hasil penelitian ini juga, dapat merekomendasikan MOCN pada penyelenggaraan di Indonesia dengan analisis benchmarking regulasi pada negara yang telah menerapkan MOCN, dengan keberhasilan negara yang sudah menerapkan MOCN maka akan menjadi peluang besar untuk negara Indonesia menerapkan MOCN dengan mengambil analisi terendah. Adapun analisis pangsa pasar dari data yang didapat dari operator, optimalisasi cakupan seluler dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan MOCN demi pertumbuhan jaringan di daerah yang jarang penduduk dan mendukung pertumbuhan GDP serta pendapatan fiskal bagi negara.
Optimasi Tingkat Layanan Call Center Jasa Teleponi Dasar: Kajian Regulasi Hendro Purwadi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v9i3.7049

Abstract

Service level in the call center is calculated based on the number of calls answered during the certain time intervals compared to the total number of calls received. The measurement of service level on the call center operator starts when the caller presses the menu to talk to the  operator on interactive voice response (IVR) menu, and is expressed as a percentage. The higher expected percentage of service level will be higher the needs of operator in the services.  Regulation in Indonesia determines service level for the call center of Basic Telephony Services is in the amount of more than or equal to 90% in 30 seconds. The author uses a business approach to the operational of the call center to analyze existing statutory data. Through the comparative method between operator occupancy and the costs required for the operation of call center using supply and demand curve, the optimum service level value at the call center of Basic Telephony Services can be known, which is 85% in 25 seconds. This means that 85% of incoming calls must be answered by the operator with a maximum waiting time of 25 seconds.
Sistem Monitoring Detak Jantung Menggunakan Sensor AD8232 Berbasis Internet of Things Ria Hariri; Lutfi Hakim; Riska Fita Lestari
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v9i3.7075

Abstract

Pemeriksaan kesehatan jantung sangat penting dilakukan, mengingat jantung merupakan organ vital tubuh yang dapat mempengaruhi kinerja organ lain. Pemeriksaan jantung menggunakan sensor elektrokardiograf pada sebuah rumah sakit membutuhkan biaya yang cukup mahal. Pemeriksaan ini perlu dilakukan secara signifikan, karena banyak hal yang bisa mempengaruhi kinerja jantung. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan alat monitoring denyut jantung manusia menggunakan sensor AD8232 yang berfungsi untuk membaca sinyal biolistrik tubuh, dengan cara menempelkan lead atau alat penerima implus listrik jantung pada bagian tubuh yang telah ditentukan berdasarkan teori segitiga Einthoven. Selain itu, Modul MCU ESP8266 juga digunakan untuk mengontrol keluaran dan memungkinkan menjalankan sistem Internet of Things (IoT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan persentase rerata error antara sistem yang dikembangkan dengan alat yang digunakan di rumah sakit sebesar 1,2%. Selain itu, keberhasilan pengiriman data ke website melalui media internet sebesar 100%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5