cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
InComTech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer
ISSN : 20854822     EISSN : 25796089     DOI : -
Program Studi Magister Teknik Elektro UMB menerbitkan Jurnal InComTech sebagai wadah bagi para akademisi, praktisi dan penggiat lainnya dalam bidang telekomunikasi dan computer (Information and Communication Technology/ICT) untuk menerbitkan karya tulisnya. Bidang-bidang yang menjadi bahasan jurnal ini meliputi teknologi, bisnis dan regulasi di bidang ICT, seperti (namun tak terbatas), teknologi IP, Wireless technology, Internet of Things, Microwaves, digital broadcasting, Fiber optik, strategi bisnis ICT, sumber daya manusia ICT, perencanaan bisnis, regulasi NGN, security in ICT, cyberlaw.
Arjuna Subject : -
Articles 189 Documents
Rekayasa Sistem Kendali Gripper melalui Robot Transporter menggunakan WiFi Module ESP8266 Sirmayanti Sirmayanti; Sriutari Amelia; Nur Afifah; Ibrahim Abduh
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i1.10091

Abstract

Tujuan penelitian ini terkait pada rancang bangun robot pemindah barang berbasis IoT (Internet of Things) yang mudah dan praktis. Dengan menggunakan WiFi (Wireless Fidelity) module, ESP8266, maka sistem robotik ini berfokus pada fungsi mesin lengan pengendali. Keseluruhan sistem kendali robot menggunakan media smartphone terkoneksi melalui jaringan wireless pada saluran seluler 3G atau 4G. Sistem ini merupakan solusi praktis bagaimana pengendali mobile robot berbasis Android ini dapat memiliki target jarak kendali yang jauh dan mudah untuk diaplikasikan. Metode penelitian ini yaitu merekayasa kendali gripper dengan lengan robot berfungsi transporter dengan kemampuan mengangkat, menjepit, menggeser atau memindahkan barang, sehingga barang tersebut dapat dipindahkan. Desain perancangan ini disertai dengan mikrokontroler sebagai pengelola perintah yang mengendalikan gripper dan motor servo sebagai penggerak utama aktuatornya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem uji lengan robot dapat berfungsi dengan baik, dimana robot dapat mengangkat beban maksimal 545,6 gram sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Jarak maksimal jangakuan pengontrolan perintah robot adalah 155 meter. 
Klasifikasi Citra Buah Pir Menggunakan Convolutional Neural Networks Syauqani Juliansyah; Arif Dwi Laksito
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i1.10185

Abstract

Buah Pir (Pyrus) adalah salah satu buah yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin, niasin, asam pantotenat, dan folacin. Pir salah satu buah favorit dan banyak digemari diindonesia. Sebab, rasa yang khas dan identik dengan banyak air, masir, dan manis. Setiap jenis buah pir memiliki karakteristik yang berbeda, tentu setiap jenisnya mempunyai rasa yang khusus sehingga menghasilkan harga dan pengistimewaan berbeda dari setiap orang. Para petani buah pir tentu memiliki tempat penyimpanan untuk mengumpulkan hasil dari panen yang didapat. Sehingga para petani memisahkan jenis buah secara manual yang tentu akan membutuhkan waktu, kebosanan dan biaya tinggi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan klasifikasi buah secara manual tersebut dengan menggunakan salah satu algoritma Deep Learning dalam klasifikasi suatu gambar yaitu Convolutional Neural Network. Studi ini melakukan uji akurasi pada dua proses yaitu training dan testing dengan akurasi yang didapatkan yaitu 100% untuk training dan   testing menggunakan 100 sample data baru dengan nilai akurasi 98%.
Analisis Performansi Routing OSPF menggunakan RYU Controller dan POX Controller pada Software Defined Networking Nanda Iryani; Afifah Dwi Ramadhani; Mayang Karmila Sari
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i1.10187

Abstract

Software Defined Networking (SDN) adalah teknologi baru yang dikembangkan untuk mengatasi masalah kompleksitas konfigurasi jaringan dengan pengelolaan lebih terpusat karena memisahkan antara control plane dan data plane. Penelitian ini menganalisis perbandingan performansi SDN menggunakan ryu controller dan pox controller. Protocol yang digunakan adalah protocol TCP dan UDP sedangkan routingnya menggunakan OSPF. Penerapan algoritma dijkstra dari perutean OSPF ke topologi fat tree pada SDN akan diukur unjuk kerjanya berdasarkan parameter Quality of Service yaitu delay, jitter, dan packet loss pada skenario tanpa background traffic. Transmisi data menggunakan traffic protocol TCP dengan RYU controller dan protokol UDP lebih baik karena memiliki delay sebesar 49.44% dan delay yang lebih stabil sebesar 0.01 %. Jitter yang dihasilkan adalah 27.59% lebih baik daripada POX controller sebesar 72.41% dan untuk protokol UDP menggunakan POX controller 99.97% sedangkan traffic protocol UDP menggunakan RYU controller lebih baik sebesar 0.03%. Packet loss dari kedua controller didapatkan hasil protokol TCP sangat bagus sebesar 0% sedangkan protokol UDP menggunakan POX controller 83.13%, menggunakan RYU controller 16.87%.
Analisa Perbandingan Performansi Jaringan IPv4 dan IPv6 pada MPLS VPN menggunakan Server IMS Core Donny Bayu Dwiartanto; Dadiek Pranindito; Nanda Iryani
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i2.10195

Abstract

IP Multimedia Subsystem (IMS), sebuah teknologi yang menyediakan aplikasi based on IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan layanan triple play (voice, video dan data) dalam waktu yang bersamaan. Penerapan layanan triple play yang menggunakan teknologi dari IMS membutuhkan jaringan backbone yang memiliki kecepatan pengiriman data yang baik dan handal, maka digunakan sebuah jaringan MPLS. Multi Protocol Label Switching (MPLS) merupakan metode forwarding data melalui suatu jaringan menggunakan informasi dalam label yang dikaitkan pada IP. MPLS mempunyai komponen utama salah satunya MPLS-VPN yang diharapkan dapat melakukan pengiriman layanan yang beragam melalui jaringan private pada layer network. Perkembangan menggunakan IPv6 membuat peralihan penggunaan protokol IPv4 ke IPv6 tidak bisa serentak begitu saja dilakukan karena sudah banyaknya infrastruktur jaringan IPv4 yang sudah terpasang. Penelitian ini menggunakan 6VPE sebagai metode untuk translasi dari IPv4 ke IPv6 yang dapat berjalan pada jaringan backbone MPLS VPN. Dari hasil simulasi didapatkan throughput terbaik pada layanan voice call IPv4 sebesar 7488 kbps, delay dan jitter terbaik pada layanan text messangging IPv4 sebesar 0,0206 ms dan 0,0015 ms, packetloss terbaik pada layanan voice call dan text messangging dengan IPv4 dan IPv6 sebesar 0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jaringan MPLS VPN menggunakan server Open IMS Core dengan backbone IPv4 lebih baik dibandingkan dengan backbone IPv6.
Peningkatan Kualitas Jaringan 4G LTE Menggunakan Metode Optimasi Teknik Traffic Sharing Septiawan, Dwi; Syamsuar, Dedy
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 3 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i3.10612

Abstract

Abstrak:Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk melakuan optimalisasi kualitas layanan dari jaringan 4G Long Term Solution (LTE). Kualitas suatu jaringan Telekomunikasi mejadi hal yang penting dalam dunia seluler. Gangguan kualitas jaringan akan menurunkan kepercayaan dari pihak pengguna yang selanjutnya memperngaruhi kepercayaan pengguna terhadap produk yang ditawarkan. Kualitas ini dipengaruhi oleh beberapa paramenter seperti Traffic, Throughput, Service drop rate (SDR), Handover success rate (HOSR), Radio resource control (RRC).  Traffic sharing digunakan untuk mengoptimalkan kualitas jaringan  dalam upaya mengoptimalkan beban busy hour traffic dalam satu cell E node B ke E node B lain yang memiliki beban traffic yang lebih rendah. Penelitian ini melakukan pendekatan trigonometri untuk menghasilkan rekomendasi traffic sharing pada jarak terdekat, jarak ideal maupun jarak terjauh dilokasi penelitian. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan setelah melakukan pendekatan traffic sharing di implementasikan. Pertama, adanya peningkatan kualitas throughput akibat distribusi trafik yang lebih baik. Kedua penurunan service drop rate dalam upaya mengurangi kegagalan pengguna pada saat menggunakan data 4G LTE. Ketiga meningkatkan keberhasilan pendudukan kanal Radio resource control (RRC) tanpa adanya penolakan dari masing – masing E node B dilokasi penelitian. Keempat menjaga keberhasilan perpindahan antar E node B Handover success rate (HOSR). Kelima untuk metode pendekatan trigonometri dapat menghasilkan pemetaan distribusi traffic maupun jarak yang lebih optimal.
Perbandingan Algoritma C4.5 dan Multilayer Perceptron untuk Klasifikasi Kelas Rumah Sakit di DKI Jakarta Amalia Fitri Hardiyanti; Devi Fitrianah
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 3 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i3.10632

Abstract

Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu prioritas utama pemerintah. Peningkatan pelayanan dan fasilitas kesehatan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membangun kesehatan nasional dan mewujudkan negara sehat. Banyaknya fasilitas kesehatan di rumah sakit dapat menentukan grade kelas rumah sakit di daerah DKI Jakarta. Selama ini grade rumah sakit ditentukan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan rumah sakit yang ditentukan oleh pemerintah. Berdasarkan data yang ada perlu dilakukannya pengklasifikasian rumah sakit berdasarkan fasilitas yang tersedia. Dalam penelitian ini penentuan grade kelas rumah sakit dengan fasilitas yang ada menggunakan metode Algoritma C4.5 dan Multilayer Perceptron. Penelitian ini membandingkan kinerja dari dua algoritma tersebut. Dengan hasil perbandingan Multilayer Perceptron MLP memiliki nilai akurasi sebesar 92,64% dan Algoritma C4.5 memiliki nilai akurasi sebesar 83,82%. Berdasarkan hasil nilai akurasi Multilayer Perceptron MLP mempunyai kinerja yang lebih baik dari Algoritma C4.5.
Perancangan Antena Mikrostrip Rectangular Array Untuk Teknologi 5G Pada Frekuensi 28 GHz Nurina Leila Yusup; Eka Setia Nugraha; Petrus Kerowe Goran
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i2.10814

Abstract

Teknologi 5G memanfaatkan spektrum millimeter wave untuk menyediakan kapasitas, kecepatan data, dan cakupan yang luas untuk koneksi secara menyeluruh.  3GPP release 15 menyatakan teknologi beamforming dapat memenuhi karakteristik jaringan 5G karena dapat meningkatkan 5G broadcast dan traffic beam coverage. Beamforming merupakan proses penggabungan sinyal pada elemen array untuk membentuk sinar radiasi (beam radiation) dan menyelaraskan fasa sinyal untuk membentuk beam pada arah tertentu. Butler matrix adalah salah satu teknik yang digunakan pada beamforming yang bertujuan untuk mendapatkan beda fasa disetiap elemen dari antena yang dirancang, sehingga arah radiasi yang dihasilkan dapat fokus pada arah yang dibutuhkan. Pada penelitian ini dirancang antena mikrostrip rectangular array dengan pemodelan MIMO 4x4 dan metode butler matrix. Perancangan butler matrix 4x4 menggunakan 2 skenario perancangan, kemudian menentukan skenario terbaik untuk digabungkan dengan antena mikrostrip array MIMO 4x4. Hasil simulasi didapatkan return loss pada pada elemen 1, elemen 2, elemen 3 dan elemen 4 sebesar -14,504 dB, -6,71 dB, -6,79 dB dan -15,129 dB. VSWR sebesar 1,46; 2,716; 2,687 dan 1,424. Gain sebesar11,1 dBi; 10,8 dBi; 10,8 dBi dan 11 dBi. Pola radiasi secara unidirectional dengan arah radiasi antena yang berbeda-beda, dilihat dari sudut pandang elevasi arah pancar utama pada sudut 0,0o; 8,0o; 8,0o; dan 22,0o. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan butler matrix 4x4 pada perancangan antena mikrostrip array MIMO 4x4 dapat meningkatkan nilai gain dan mendapatkan pola radiasi antena yang terarah dengan arah radiasi yang berbeda-beda.
Implementasi Dynamic Multipoint Virtual Private Network Dual Hub Iryani, Nanda; Andika, Dyas Dendi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i2.10839

Abstract

Pesatnya perkembangan internet berdampak ke semua elemen orang yang memunculkan kebutuhan baru bagaimana menggunakan internet dengan cepat dan aman terutama bagi suatu perusahaan yang ingin terhubung dengan cabangnya. DMVPN menghadirkan sebuah solusi bagaimana menhubungkan beberapa perusahaan secara dinamis, fleksibel,cepat dan aman. Penelitian ini berusaha untuk mengimplementasikan DMVPN dengan routing IGP link state dan distance vector. Model pada penelitian akan menerapkan juga konsep bernama high availability yang akan menghasilkan ketersediaan yang tetap tinggi bahkan ketika salah satu perangkat pada DMPVN mengalami down dengan cara menambahkan sebuah hub baru (dual hub) sebagai router pusat dari DMVPN. Hasil yang didapatkan ketika menerapkan pada jaringan DMVPN dual hub menunjukan jika baik dari segi throughput, delay, jitter dan packet loss nilai terbaiknya terjadi ketika scenario komunikasi antar spoke atau antar cabang dengan menggunakan EIGRP. Nilai parameter yang ada berdasarkan standar tiphon tergolong kedalam kategori sangat bagus untuk throughput, jitter, dan packet loss dan masuk ke kategori bagus pada delaynya. Skenario pemodelan berikutnya mencoba hanya menggunakan satu buah hub saja, dari scenario tersebut diperoleh jika parameter yang dihasilkan routing EIGRP dan OSPF sama sama berimbang dengan throughput terbaik dimiliki oleh OSPF dengan kategori , delay dimiliki oleh EIGRP kategori standar sedang, jitter beserta packet loss kategori standar sangat bagus, keduanya dimilki OSPF dan EIGRP dengan catatan model komunikasi terbaiknya sama-sama menggunakan komunikasi hub spoke.
Analisis Sentimen UU Omnibus Law pada Twitter Menggunakan Metode Support Vector Machine Syafrial Fachri Pane; Alfadian Owen; Cahyo Prianto
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i2.10874

Abstract

Pada media sosial Twitter semua orang bebas memberikan opini ataupun memberikan tweet yang bermanfaat bagi pengguna media sosial tersebut. Namun dalam memberikan opini masyarakat harus bisa membedakan opini yang positif, negatif, ataupun netral. Permasalahan yang ada adalah belum adanya pemberian sentimen otomatis dalam tema tertentu. Maka dari itu dibuatlah sistem untuk memberikan sentimen secara otomatis agar masyarakat tahu opini yang positif, negatif, dan netral. Dalam analisis sentimen ini dilakukan dengan memanfaatkan machine learning salah satu metodenya adalah Support Vector Machine yang merupakan metode pengklasifikasian supervised learning yang dapat membedakan opini positif, negatif, dan netral dalam penelitian ini, menggunakan Bahasa pemrograman Python, dan menggunakan data yang berasal dari Twitter sebanyak 150. Data tersebut diambil pada tanggal 3 November 2020 sampai 9 November 2020 setelah Omnibus Law disahkan. Penerapan metode Support Vector Machine memiliki tiga tahap yaitu mengambil data opini masyarakat Indonesia tentang UU Omnibus Law dengan melakukan Scraping, lalu dilanjutkan ke tahap Text Preprocessing, dan Feature Extraction. Menghasilkan akurasi sebesar 83% dengan menggunakan teknik K-Fold Cross-Validation sehingga hasil yang didapatkan cukup akurat.
Investigasi Perancangan Simulasi Antena MIMO 64 Elemen untuk Aplikasi 5G Yusnita Rahayu; Saftriansyah MZ
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v11i2.10903

Abstract

Teknologi 5G merupakan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan layanan berbasis nirkabel berkecepatan tinggi. Frekuensi 28 GHz merupakan salah satu rentang frekuensi yang direkomendasikan oleh Federal Communications Commission (FCC) dalam pengembangan teknologi 5G. Dalam perancangan ini, antena menggunakan patch berbentuk rectangular yang dirancang agar antena dapat bekerja pada frekuensi 28 GHz. Rancangan antena 5G ini menggunakan pencatuan microstrip line dan Teknologi Multiple Input Multiple Output (MIMO). MIMO adalah salah satu teknologi yang mendukung 5G. Antena MIMO ini dirancang menggunakan bahan substrat RT-Duroid 5880 untuk menghasilkan nilai S11 sebesar -45,185 dB dengan gain sebesar 24,22 dBi, dan bandwidth sebesar 840 MHz.

Page 1 of 19 | Total Record : 189