cover
Contact Name
Hijrah Fahrian
Contact Email
penelitian.poltekkes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
peneleitian.poltekkes@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL CITRA KEPERAWATAN
ISSN : 23016035     EISSN : 25023454     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN" : 3 Documents clear
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENDERITA PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS NATAR, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2015
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4 No 1 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v4i1.40

Abstract

Latar Belakang dari penelitian ini adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) baik secara nasional dalam tiga tahun terkahir Incidence Rate (IR) per 100.000 penduduk makin meningkat dari 27,67 tahun 2011 menjadi 37,27 tahun 2012 dan 45,85 pada tahun 2013. Demikian pula tingkat propinsi Lampung dari 20,03 tahun 2011, 68,44 tahun 2012 dan 58,08 pada tahun 2013. Demikian pula  Kabupaten Lampung Selatan telah menjadi daerah endemis penyakit DBD pada hampir seluruh kecamatan kendati sedikit fluktuatif. Pada  tahun 2013 Kabuaten Lampung Selatan dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB). Kecamatan Natar merupakan wilayah perlintasan jalan Trans Sumatra yang merupakan daerah dengan mobilitas yang tinggi sehingga menjadi resiko penularan penyakit DBD, salah satunya wilayah UPT Puskesmas Natar. Kendati kecenderungannya dalam tiga tahun terakhir menurun namun dibandingkan wilayah Kecmaatan lain namun UPT Puskesmas Natar termasuk tinggi yaitu IR 3,8 pada tahun 2014.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berubungan dengan penderita DBD di wilayah UPT Puskesmas Natar, Kan. Lampung Selatan, seperti pekerjaan, pendidikan, Sosial Ekonomi, Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Lingkungan rumah penderita.Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dengan sampel adalah populasi penderita DBD dari bulan Januari sampai Juni 2015 yang ada di wilayah UPT Puskesmas Natar.Hasil dan Pembahasan penelitian, sebagaian besar faktor-faktor yang diukur yaitu Sosial Ekonomi, Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Lingkungan relatif baik. Pekerjaan penderita atau keluargannya menggambarkan sebagian besar bekerja secara informal, dengan pendidikan penderita sebagian besar bersifat informal. Dengan demikian peranan faktor-faktor lain yang tidak sebagai variabel yang tidak diukur sebagai dicurigai faktor yang cukup berperan terjadi penyakit DBD. Faktor lain tersebut yang banyak dicurigai dari sebagian penelitian yang menjadi refrensi kurangnya gerakan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) Demam berdarah Dengue (DBD), sebagai upaya pembersihan lingkungan untuk memutus mata ratai penularan vektor penyakit DBD yaitu nyamuk, Aedes aegypti.Kata Kunci : DBD, Aedes aegypti, PSN
TINJAUAN SOCIAL SUPPORT DAN SOCIAL NETWORK TERHADAP KONSEP DIRI PENGHUNI LAPAS KASUS NARKOBA DI LP ANAK II A MARTAPURA
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4 No 1 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v4i1.41

Abstract

Penyalahgunaan narkoba,hasil survei BNN dengan UI menyatakan penggunaan narkoba tahun 2015 akan mencapai   5,8 - 6 juta jiwa yang menggunakan narkoba.Perasaan negative dalam dirinyaakanmengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya serta merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain. Menurut Hawari (2007), Afiatin (2010)rendahnya harga diri, kurangnya kemampuan hubungan sosial dengan orang lain berperan dalam penyalahgunaan narkoba remaja. Penelitian Viny A (2013) menyatakan  remaja di LP sebanyak 51,7% konsep diri remaja negatif .Tujuan penelitian untuk mengetahui keterkaitan antara social support dan social network terhadap konsep diri penghuni Lapas kasus narkoba.Desain dalam penelitian adalah deskritif Korelasi, dengan populasi penghuni Lapas dengan jumlah sampel 78 penghuni dilakukan secara acak. Variabel independen : Social network, social support dengan variabel dependen : Konsep Diri (harga diri, Ideal diri, Identitas diri, Peran, Gambaran diri) dengan uji spearman rho.Hasi penelitian Sebagian besar responden dukungan Social Support secara internal dan eksternal 55penghuni Lapas  (70,5 %) mendapat dukungan  yang baik.Sebagian besar responden dukungan Social Network secara internal  55penghuni Lapas  (70,5 %) mendapat dukungan  yang baik, sedangkan secara eksternal 56 penghuni (71.8%) dukungan yang baik. Kondisi konsep diri sebagian besar penghuni Lapas dalam kategori baik yaitu sebanyak73 responden (93,6 %). Tidak terdapat hubungan antara Social Support  dengan konsep diri penghuni Lapas, sedangkan Social Network baik secara internal maupun secara eksternal  terdapat hubungan dengan konsep diri di lembaga pemasyarakatan dengan kasus narkoba.Saran bagi penghuni Lapas dan petugas LP agar senantiasa membuka ruang berinteraksi lebih luas dan ada waktu berinteraksi secara terjadwal dengan petugas profesional sedangkan secar eksternal membuat program support oleh keluarga maupun perkumpulan sosial untuk membantu mengembangkan sisi positif yang dimiliki oleh penghuni LP dengan kasus narkoba.
PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM PERAWATAN DAN PENGOBATAN TB PARU PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BESAR BANJARBARU
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4 No 1 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v4i1.45

Abstract

ABSTRAK Peneliti :Marwansyah, Yeni Mulyani, Khairir RizaniJurusan Keperawatan Poltekkes Banjarmasin Penyembuhan  TB paru membutuhkan waktu yang cukup lama, oleh karena itu peran keluarga dalam perawatan penderita sangat penting. Permasalahan kesehatan maupun keperawatan yang dialami oleh keluarga  dapat teratasi jika keluarga mempunyai kemampuan dalam melaksanakan ke lima tugas kesehatan keluarga. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan tugas kesehatan  keluarga dalam perawatan dan pengobatan TB paru terhadap penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar.Penelitian  merupakan penelitian deskriptif , dengan rancangan Crossectional. Penelitian dilaksanakan pada wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru. Waktu pelaksanaan penelitian mulai penyusunan proposal sampai penyajian laporan penelitian selama 8 bulan (bulan Januari s.d Juli 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai penderita TB paru, terdaftar dan sedang menjalani program pengobatan pada periode bulan Januari  sampai dengan Desember 2014 yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru berjumlah 41 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang mempunyai anggota keluarga menderita TB paru yang sedang menjalani pengobatan pada bulan Januari s.d Desember 2014. Teknik sampling menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan variabel penelitian Pelaksanaan tugas kesehatan keluarga. Data kemudian dianalisis secara deskriptif  dan disajikan berupa tabel  distribusi frekuensi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran tugas keluarga dalam mengenal masalah kesehatan sebagaian besar dalam katagori cukup  63,4%, mengambil keputusan untuk tindakan yang tepat  sebagian besar dalam katagori cukup 63,4%, memberi perawatan kepada anggota yang sakit katagori tinggi 85,4%, mempertahankan lingkungan fisik rumah yang menunjang kesehatan katagori tinggi 68,3% dan menggunakan fasilitas kesehatan katagori tinggi 97,6 %.Puskesmas sebagai pelaksana pelayanan primer hendaknya lebih mengoptimalkan upaya pemberdayaan keluarga dalam melaksanakan lima tugas kesehatan keluarga khususnya pada aspek kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan TB Paru dan perawatannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 3