cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bengkalis,
Riau
INDONESIA
INOVTEK POLBENG
ISSN : 20886225     EISSN : 25802798     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Inovasi dan Teknologi Politeknik Negeri Bengkalis merupakan jurnal berbasis penelitian ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian, artikel penelitian asli, review dan kajian ilmiah
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1" : 15 Documents clear
Analisa Tahanan Kapal Personal Boat di Selat Bengkalis Dengan Metode Numerik dan Pendekatan Empirik Benedicta Dian Alfanda; Budhi Santoso
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1723.101 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1423

Abstract

Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Riau dengan luas wilayah mencapai 8.403,28 km2, yang terdiri dari 24 pulau disekitarnya. Dua pulau besar yakni Pulau Rupat dan Pulau Bengkalis. Dengan karakteristik wilayah berupa pulau-pulau yang dikelilingi oleh sungai-sungai kecil, membuat warga memanfaatkan sampan sebagai salah satu moda transportasi umum dari suatu pulau ke pulau lainnya.  Untuk mengakomodir kebutuhan warga akan moda transportasi air yang aman untuk penyeberangan antar pulau, maka dibuatlah personal boat dengan kapasitas penumpang 4 orang yang memiliki ukuran LPP = 4,800 meter, B = 1,900 meter, H = 0,800 meter, T = 0,200 meter dan Vs=20 knot. Kapal cepat jenis katamaran ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan warga di sekitar Bengkalis, terutama di selat Bengkalis dan sei Pakning. Dalam penelitian ini, perhitungan tahanan kapal dilakukan dengan menggunakan metode numerik (software maxsurf) yang dibandingkan dengan pendekatan empirik, yaitu metode savitsky. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah tahanan kapal yang didesain memiliki performa yang baik. Hal ini dibuktikan dengan nilai tahanan total yang didapat yaitu sebesar 0,9 kN pada perhitungan dengan metode numerik dan 1,033 kN melalui perhitungan pendekatan empirik, dengan selisih 0,133 % sehingga hasil perhitungan dapat diterima.
ANALISA PERBANDINGAN ALIRAN PADA HULL KAPAL DENGAN BULBOUS BOW DAN TANPA BULBOUS Khaeroman Khaeroman; Suyono Suyono; Noviarianto Noviarianto
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.924 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1246

Abstract

Analisa perbandingan aliran perlu dilakukan untuk menentukan performa terbaik dari beberapa model yang diujikan. Dalam kasus ini ada dua jenis variabel yang diujikan yaitu tipe hull kapal dengan menggunakan bulbous bow dan tanpa bulbous bow. Umumnya penggunaan bulbous bow diperuntukan untuk kapal diperairan dalam karena kemampuan nya yang dapat mereduksi gelombang. Sementara untuk diperairan dangkal masih perlu dikaji kembali. Oleh karena itu, dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menunjukan efektifitas dari penggunaan bulbos bow. Penelitian dilakukan dengan memodelkan kapal berukuran sama dengan bulbous bow dan tanpa bulbous bow. Dengan simulasi CFD (computional fluid dynamics) performa kedua model ini dapat diketahui, perbandingan nya didapat dari besaran nilai wake atau kecepatan aliran yang dihasilkan oleh kedua model beserta hambatannya. Dari kedua model didapat wake kapal dengan bulbous bow memiliki nilai yang kecil. Dari hasil penelitian ini didapatkan kedua model nilai hambatan kapal tanpa bulbous bow 0,6% lebih besar dari kapal yang menggunakan bulbous bow. Sementara untuk wake kapal tanpa bulbous bow lebih besar 1% dibandingkan kapal dengan bulbous bow.
ANALISA PRIORITAS KENDALA PENGGUNAAN BAHAN FIBERGLASS BAGI NELAYAN PULAU BENGKALIS Siswandi B
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.834 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1316

Abstract

For residents who live in coastal areas, most of them are engaged in traditional vessels which are generally made of wood. over time wood materials are increasingly difficult to obtain. Most of the Bengkalis people have known about fiberglass material as an alternative for construction of vessels, but the application of fiberglass material is only a small while other fishermen still use wood as their shipbuilding material. Based on these matters, it is necessary to evaluate and analyze related to the interests and constraints of Bengkalis fishermen on fiberglass material as a substitute for wood materials in shipbuilding. by distributing questionnaires to the fishing community and analyzing by using AHP (Analythic Hierarchy Process), the priority constraints that become problems for the fishing community of Bengkalis island are "cost of building fiberglass vessels" with a value 30% and the next problem is "availability of materials fiberglass "with a value 12%.
Dredger Design for River Dredging in Sampang Muhammad Musta'in; Moh Fadil; Taufan Prasetyo; Heni Siswanti
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1428

Abstract

At The Kemuning Sampang River is silting up. The solution of the silting up is by dredging the Kemuning river. Dredging in the Kemuning river has been carried out, but using heavy equipment in the form of excavators. The excavator needs a float in the form of a relatively large pontoon, so it takes a long time and the work becomes obstructed, and the dredging range is very limited.This research method is to identify the field or formulation of the problem and then look for references that will be the basis and guide in making this research. Furthermore, collecting river data, determine the main size of the ship and the dredger design process.The results of this study are in the form of dredger design planning which has more free movement and further dredging range. The design of dredges includes lines plans composed of three projected ship images, namely body plan, half breadth plan and sheer plan. Then the general arrangement consists of the layout of the room layout and the placement of the dredger.
ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS DALAM PELUNCURAN KAPAL TUG BOAT DI PT. BENGKALIS DOCKINDO PERKASA Romadhoni roma
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1251

Abstract

Proses peluncuran kapal PT. Bengkalis Dockindo Perkasa dengan metode End Launching yang menggunakan sepatu luncur masih banyak di temukan kendala yang dapat mengurangi efektifitas waktu dan sering terjadi deformasi akibat dari pengaruh kontak langsung antara lambung kapal dengan material yang keras, yang terdapat pada sepatu luncur (sliding ways). Di dalam penelitan ini di tentukan kriteria-kriteria yang akan digunakan untuk mengambil keputusan metode peluncuran manakah yang sesuai untuk digalangan kapal PT. Bengkalis Dockindo Perkasa. Kemudian dibuatkan sebuah kuesioner untuk diisikan lalu dimasukkan dan dikalkulasikan mengunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah memberikan alternative penambahan sarana peluncuran pada PT. Bengkalis Dockindo Perkasa, maka pemilihan metode peluncuran yang dirasa sesuai dan cocok dengan  PT Bengkalis Dockindo Perkasa,  dengan beberapa kriteria yaitu luas lahan yang ada,kedalaman pantai, peralatan yang dimiliki dan lain-lain . sedangkan metode yang dijadikan pembanding adalah metode peluncuran  sepatu luncur (sliding ways ) yang di miliki PT Bengkalis Dockindo Perkasa dengan metode peluncuran air bag (balon ).dengan memperhtikan criteria di atas ,kemudian dibuat pemodelan  keputusan menggunakan AHP.  Dari hasil perkalian matrik ini nampak bahwa metode peluncuran Air Bag/Balon mendapatkan nilai tertinggi dalam perkalian matrik yaitu 0,385 dibandingkan dengan metode peluncuran kapal lainnya. Hal ini dikarenakan peluncuran mengunakan air bag/balon tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus hanya membutuhkan ruangan yang tidak terkontaminasi, pada penyimpanan.
Desain Electric Starting System untuk Kapal Slerek di Kawasan Camplong Kabupaten Sampang Pulau Madura Arief Syarifuddin; Ika Wahyu Novianti; Akhmad Maulidi; Erdina Arianti
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.628 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1351

Abstract

Nelayan di pulau Madura hampir semuanya menggunakan kapal slerek dengan penggerak utamanya adalah motor diesel. Motor diesel yang digunakan untuk kapal slerek di wilayah Madura, khususnya Camplong, kebanyakan masih menggunakan sistem starting konvensional atau mekanik, yang berisiko cidera terhadap operatornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi sistem starting konvensional menjadi sistem starting elektrik, dengan demikian dapat meminimalisir risiko cidera yang dialami oleh operator. Desain sistem starting elektrik didasarkan kepada banyak literatur dan regulasi, sehingga menghasilkan desain yang optimal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah motor starter dengan daya sebesar 0.8 kW dan tegangan 12 V, roda gigi dengan tipe ring gear yang memiliki gigi sebanyak 115 gigi dan diameter dalam 340 mm, pulley dengan lebar 60 mm dan diameter 94.50 mm, v-belt dengan panjang nominal 813 mm, bahan adaptor berupa baja St 33 dengan panjang adaptor sebesar 220 mm dan lebar 150 mm, baterai dengan kuat arus 70 A dan tegangan 12 V, serta alternator dengan kuat arus 75 A dan output tegangan 13.2 V. Selain itu, hasil dari design peletakan electric starting system adalah gambar rencana umum dan engine room lay out  pada Kapal Ikan “Rajawali” dengan ketentuan main engine akan diletakkan di bagian main deck.
ANALISA PERHITUNGAN ANODA KORBAN PADA TIANG JETTY DI DERMAGA Ekky Nur Budiyanto
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.961 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1332

Abstract

Jetty di dermaga akan dipasang sistem proteksi katodik dengan menggunakan metode anoda korban. Proteksi katodik merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya korosi pada logam dengan desain proteksi lebih dari 20 tahun. Metode yang dilakukan yaitu melakukan perhitungan kebutuhan arus proteksi pada tiang jetty dengan anoda korban. Penggantian proteksi katodik memerlukan kecermatan yang tinggi. Sehingga dilakukan perhitungan kebutuhan arus pada bagian jetty. Anoda Korban yang diletakkan pada Jetty yaitu menggunkan Anoda Korban Jenis Aluminium. Ukuran diameter dari Tiang penyangga Jetty yaitu 50 inch dengan rincian panjang 1,5 m bagian permukaan laut, 21 m bagian dalam air laut dan dasar laut serta 10 m bagian yang terpendam. Luas proteksi yang didapat berdasarkan dari ukuran tersebut yaitu 5,98 m2 pada bagian permukaan laut, 83,74 m2 bagian dalam air laut dan dasar laut serta 39,88 m2 pada bagian yang terpendam. Kebutuhan proteksi yang diperlukan pada tiang jetty yaitu 0,18 A pada bagian permukaan laut, 5,02 A pada bagian dalam air laut dan 1,20 A pada bagian tiang yang terpendam dasar tanah. Dengan demikian total dari kebutuhan arus proteksi yaitu sebesar 6,40 A. Setelah dilakukan perhitungan dari berat total tersebut maka di dapatkan estimasi berat aluminium yang dijadikan anoda korban yaitu sebesar 456,39 Kg.
Pengaruh jarak susun lapisan penguat Komposit Serat Daun Nanas / Termoplastik pada Pembentukan Delaminasi Zul Nain; Ismet Hari Mulyadi; Mochamad Asrofi
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1446.274 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi jarak serat penguat dalam laminasi komposit pada pembentukan delaminasi. jarak serat penguat yang dipilih adalah 1 mm, 2 mm dan 3 mm dalam laminasi komposit dari matriks polimer etilen vinil asetat (EVA) dengan serat penguat dari daun nanas. Metode yang digunakan dalam fabrikasi komposit adalah hand lay-up, yaitu dengan pengecoran langsung pada tiga lapisan serat yang telah dianyam dan diikat ke sisi cetakan. Untuk kecepatan potong, Vf 144 mm / min, menggunakan pahat bor berdiameter 4 mm dengan sudut pahat 70o. Delaminasi ditentukan dengan metode Feda. Bagian delaminasi diamati menggunakan mikroskop digital dan kemudian diproses menggunakan AutoCAD untuk mengukur Dmax dan Ad. Rasio delaminasi pada lubang atas untuk jarak 1 mm, 2 mm dan 3 mm masing-masing adalah 1,417, 1,362 dan 1,324 untuk lubang bawah adalah 1,114, 1,098 dan 1,076.                                 Kata kunci: Delaminasi; komposit laminasi; etilena vinil asetat; serat daun nanas; proses penggurdian.
Analisis Desain Lifting Poonton Untuk Kapal Kecil Alamsyah bin Muhammad Saleh
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.117 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1405

Abstract

PT. XYZ  mengembangkan prototipe  pontoon lifting berbahan alumunium yang berfungsi sebagai floating dock untuk keperluan reparasi kapal. Diameter dan panjang tabung sangat mempengaruhi besar gaya angkat yang dihasilkan oleh pontoon lifting. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi desain  poonton lifting agar   dapat  mengangkat  kapal  kecil. Metode yang digunakan yaitu dengan prisnsip Archimedes dan persamaan luas lingkaran. Dari hasil penelitian didapatkan ukuran utama yakni L = 31 m, diameter tabung bawah (D) = 1.88 m, diameter tabung atas (D) = 0.44 m Tmax = 3.55 m, Tmin = 0.28 m serta displasemen = 80.90 ton. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan prinsip Archimedes didapatkan kesimpulan bahwa pada volume air ballast 8,334  meter3 di tabung bagian belakang dan dengan volume air ballast 63,716 meter3 di tabung bagian depan pada kondisi even keel.
OPERABILITAS OFFLOADING PADA FLOATING STORAGE REGASIFICATION UNIT (FSRU) Anggoronadhi Dianiswara
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1530.493 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1193

Abstract

Operabilitas offloading adalah availability atau kemungkinan yang terjadi pada momen yang berubah-ubah, saat waktu tertentu, dalam rangka kesanggupan untuk melakukan siklus offloading. Siklus offloading merupakan salah satu proses yang penting untuk diketahui tingkat operabilitasnya. Operabilitas yang dikaji meliputi kemampuan LNGC dalam mendekati FSRU, kemampuan tali tambat, kemampuan fender, gerakan relatif LNGC terhadap FSRU pada midship yang berpengaruh pada sistem transfer LNG, serta kemampuan LNGC dalam menjauhi FSRU. Skema offloading yang dikaji adalah side-by-side. Beban lingkungan yang dimodelkan dalam pemodelan beban pada kajian ini adalah angin, arus, gelombang akibat angin, dan swell. Pemodelan numeris dengan simulasi time response atau time domain digunakan untuk mengetahui respon sistem tambat serta pola gerak FSRU dan LNGC. Berdasarkan korelasi antara kriteria operabilitas offloading dengan skema side-by-side dan data distribusi gelombang dan data lingkungan yang lain, maka dapat disimpulkan bahwa operabilitas yang dicapai adalah 100%.

Page 1 of 2 | Total Record : 15