cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA
ISSN : 20890117     EISSN : 25805932     DOI : -
JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA diterbitkan sejak 1 April 2011 oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) dengan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Cabang Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin dan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Daerah Banjarmasin.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)" : 8 Documents clear
IMPLEMENTASI METODE JOLLY PHONICS BERMUATAN NILAI ISLAMI UNTUK PENGENALAN HURUF DAN KEMAMPUAN MELAFALKAN FONEM BAGI ANAK USIA DINI Akhmad Syakir
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.317 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v10i1.8396

Abstract

Abstract The Implementation of Jolly Phonics with Islamic Values to Introduce Letters and Pronunciation for Toddler. The success in introducing letters to early childhood cannot be separated from how the stimulus method is used. But many do not yet know how to effectively introduce letters to early childhood. The Jolly Phonics method is a method that teaches reading by means of synthesizing letter sounds to read words and teach sounds of letters in a multisensory manner. Data collection techniques are observation and documentation. The results showed that the Islamic jolly phonics method can increase the enthusiasm of students in the teaching and learning process, improve the ability to recognize letters and the ability to recite phonemes. Key words: jolly phonics, alphabet, phoneme, islamic Abstrak Implementasi Metode Jolly Phonics Bermuatan Nilai Islami untuk Pengenalan Huruf dan Kemampuan Melafalkan Fonem bagi Anak Usia Dini. Keberhasilan dalam memperkenalkan huruf pada anak usia dini tidak lepas dari bagaimana metode stimulus yang digunakan. Namun banyak sekali yang belum mengetahui bagaimana cara yang efektif untuk memperkenalkan huruf pada anak usia dini. Metode Jolly Phonics merupakan metode yang mengajarkan membaca dengan menggunakan cara sintesa bunyi huruf untuk membaca kata dan mengajarkan bunyi huruf-huruf secara multisensori. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dengan bentuk Check List. Indikator yang diteliti yakni kemampuan menyebutkan huruf-huruf dan melafalkan fonem huruf. Teknik analisis data dilakukan secara deskripsi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan metode jolly phonics islami dapat meningkatkan semangat anak didik dalam proses belajar mengajar, meningkatkan kemampuan mengenal huruf dan kemampuan melafalkan fonem. Kata-kata kunci: jolly phonics, huruf, fonem, islami
KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN SELF-ESTEEM RENDAH DI SMP GLOBAL ISLAMIC BOARDING SCHOOL (GIBS) BARITO KUALA Istiqamah Dyta Setiawati Hariyono
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.24 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v10i1.8397

Abstract

Abstract Skills Talking Students With Low Self-Esteem At The Junior High Schools Global Islamic Boarding School (GIBS) Barito Kuala. Speaking is the main means of fostering mutual understanding, mutual communication, using language as its medium. Speaking activities in language classes have aspects of two-way communication, namely between the speaker and listeners reciprocally (Ngalimun & Alfulaila: 2014: 55). The purpose of this study is to provide an overview of the speaking skills possessed by GIBS Middle School students who have low self-esteem. The stages of this research method use descriptive qualitative research methods. The data in this study were oral and written data in the form of observations, oral interviews, and written questionnaires. The data source in this study is GIBS Middle School students who have low self-esteem. In SMP GIBS, out of 107 students there were 5 people (4.67%) students classified as having high self-esteem, 95 people (88.79%) students were classified as having moderate self-esteem, and 7 people (4.67%) students are classified as having low self-esteem. From this data, further action is taken on students who have low self-esteem in the form of interviews, storytelling through arranged images, and group discussion forums (FGD). From the follow-up actions, it was found that there are several aspects that can describe a person's speaking skills, namely aspects of the quantity of sentence production, sentence quality (the appropriateness of the answers to the questions during the interview / question and answer), structure, and diction. Key words: speaking skills, self-esteem Abstrak Keterampilan Berbicara Siswa dengan Self-Esteem Rendah di SMP Global Islamic Boarding School (GIBS) Barito Kuala. Berbicara merupakan sarana utama untuk membina saling pengertian, komunikasi timbal balik, dengan menggunakan bahasa sebagai medianya. Kegiatan berbicara di dalam kelas bahasa mempunyai aspek komunikasi dua arah, yakni antara pembicara dengan pendengar secara timbal balik (Ngalimun & Alfulaila: 2014:55). Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai keterampilan berbicara yang dimiliki oleh siswa SMP GIBS yang memiliki self-esteem rendah. Tahapan metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah data lisan dan tulisan berupa pengamatan, wawancara secara lisan, dan angket tertulis. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMP GIBS yang mempunyai self-esteem rendah. Di SMP GIBS, dari 107 orang siswa terdapat 5 orang (4,67%) siswa tergolong mempunyai self-esteem tinggi, 95 orang (88,79%) siswa tergolong mempunyai self-esteem sedang, dan 7 orang (4,67%) siswa tergolong mempunyai self-esteem rendah. Dari data tersebut, dilakukan tindakan lanjutan terhadap siswa yang mempunyai self-esteem rendah berupa wawancara, bercerita melalui gambar yang dirangkai, dan forum group discussion (FGD). Dari tindakan lanjutan tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa aspek yang dapat mendeskripsikan keterampilan berbicara seseorang, yaitu aspek kuantitas produksi kalimat, kualitas kalimat (kesesuaian jawaban dengan pertanyaan pada saat wawancara/tanya jawab), struktur, dan diksi. Kata-kata kunci: keterampilan berbicara, self-esteem
SAMPAH DALAM NOVEL AROMA KARSA KARYA DEWI LESTARI: TINJAUAN EKOLOGI SASTRA Ahsani Taqwiem Dewi Alfianti
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.758 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v10i1.8392

Abstract

Abstract Garbage in the Aroma Karsa Novel by Dewi Lestari: Literature Ecology Review. Literary texts are not autonomous. The world in a literary work is related to the world outside the literary text. Literary ecology tries to look at a literary work from an environmental standpoint. Aroma Karsa is a novel written by Dewi Lestari. It contained the adventures of Jati Wesi as the central figure who tried to solve various kinds of conflicts about her identity, which related to genetic or environmental problems from beginning to the end. This research is qualitative research using an ecocritical approach. This study reveals how environmental problems, especially waste, are depicted in the novel. The results revealed that waste causes many problems such as high waste production that exceeds the capacity of the final landfill, derelict children, the smell of uncontrolled garbage, the circulation of hard drinks and illegal drugs, to unfair competition between lenders that led to murder. These issues are packaged with well written so they can be the foundation of forming a meaningful and robust novel. It is making Aroma Karsa an ecological novel which is an alternative reading to remind people that waste is a severe problem. Key words: novels, ecocriticism, environment, garbage Abstrak Sampah dalam Novel Aroma Karsa karya Dewi Lestari: Tinjauan Ekologi Sastra. Teks sastra bukanlah sesuatu yang otonom. Dunia di dalam sebuah karya sastra berkaitan dengan dunia di luar teks sastra. Ekologi sastra berusaha melihat sebuah karya sastra dari sudut pandang yang memihak pada lingkungan. Aroma Karsa adalah novel yang ditulis Dewi Lestari. Isinya menceritakan petualangan Jati Wesi sebagai tokoh utama yang berusaha memecahkan berbagai macam konflik mengenai jati dirinya yang sering terkait dengan masalah alam atau lingkungan sejak awal hingga akhir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan ekokritik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap bagaimana masalah lingkungan khususnya sampah digambarkan di dalam novel. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sampah menyebabkan banyak masalah seperti isu tingginya produksi sampah yang melebihi kapasitas tempat pembuangan sampah akhir, anak-anak terlantar di lingkungan tempat pembuangan sampah, bau sampah yang tidak terkontrol, peredaran minumas keras dan obat-obatan terlarang, hingga persaingan tidak sehat antartengkulak yang berujung pembunuhan. Seluruh isu tersebut dikemas dengan apik hingga mampu menjadi fondasi pembentuk novel yang kuat dan penuh makna. Menjadikan Aroma Karsa sebagai novel ekologis yang menjadi alternatif bacaan untuk mengingatkan masyarakat bahwa sampah adalah masalah serius. Kata-kata kunci: novel, ekokritik, lingkungan, sampah
RELASI SEMANTIK BAHASA BANJAR DIALEK HULU M. Ridha Anwari Muhammad Yunus
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.836 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v10i1.8398

Abstract

Abstract Semantic Relations of the Hulu Banjar Dialect Language. Semantic relations are semantic relations that exist between one language unit with another language unit. The formulation of the problem in this research is how is the semantic relation of the words synonym, antonym, hominim, hyponym, and polysemy of the Banjar dialect language upstream? This study aims to describe the semantic relations of words in BBDH so that they can be known by their speakers. The research method used in this research is descriptive method. The results of this study are the forms of semantic relations found in the communication patterns of the Banjar upstream dialect community in the form of Synonyms, Antonyms, Homonyms, Polisemi, and Hyponyms. Key words: semantic relations, banjar language, hulu dialect Abstrak Relasi Semantik Bahasa Banjar Dialek Hulu. Relasi semantik adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa yang lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimanakah relasi semantik kata sinonim, antonim, hominim, hiponim, dan polisemi bahasa Banjar dialek hulu? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi semantik kata dalam BBDH agar dapat diketahui oleh penuturnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah motode deskriptif. Hasil penelitian ini ialah bentuk-bentuk relasi semantik yang ditemukan dalam pola komunikasi masyarakat Banjar dialek hulu berupa Sinonim, Antonim, Homonim, Polisemi, dan Hiponim. Kata-kata kunci: relasi semantik, bahasa banjar, dialek hulu
ASPEK PENYIMPANGAN PRAGMATIK DALAM ACARA HUMOR MAHALABIU DI DUTA TV Eka Suryatin
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.458 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v10i1.8393

Abstract

Abstract Pragmatic Aspects of Forming Humor in Mahalabiu on Duta TV. This Pragmatic Aspects of Forming Humor in Mahalabiu on Duta TV research reveals the pragmatic aspects that form the deviation of the principle of cooperation in forming the humor show Mahalabiu on TV Ambassador. Suggestions in this study are qualitative. The research data consisted of expensive humor in the Mahalabiu show on TV Ambassador episodes 1--18, from July 2015 to December 2017. The data source was in the form of video recordings obtained from the youtube.com site Mahalabiu program aired by Duta TV station. Data collection methods with conversation and listening techniques. Step analysis by transcribing, analyzing, classifying, and categorizing data. The results showed that the pragmatic aspect in the formation of Mahalabiu's humor was the deviation of the principle of Grice's cooperation which contained deviations of maxims, deviations of quality maxims, deviations of ways of maxim, and deviations of relevance maxims. Adjustment of relevance maxim is the most widely used in the formation of humor. Key words: deviation of the principle of cooperation, humor, mahalabiu Abstrak Aspek Penyimpangan Pragmatik dalam Acara Humor Mahalabiu di Duta TV. Penelitian Aspek Pragmatik dalam Acara Humor Mahalabiu di Duta TV ini bertujuan mengungkapkan keterlibatan aspek-aspek pragmatik berupa penyimpangan prinsip kerja sama pembentuk humor acara Mahalabiu di Duta TV. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian berupa tuturan humor mahalabiu dalam acara Mahalabiu di Duta TV episode 1--18, dari bulan Juli tahun 2015 hingga bulan Desember 2017. Sumber data berupa rekaman video yang diperoleh dari situs youtube.com acara Mahalabiu yang ditayangkan oleh stasiun Duta TV. Metode pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dan teknik simak. Langkah analisis dengan mentranskripsi, menganalisis, mengklasifikasi, dan mengategori data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pragmatik dalam pembentukan humor acara Mahalabiu yaitu adanya penyimpangan prinsip kerja sama Grice yang meliputi penyimpangan maksim kuantitas, penyimpangan maksim kualitas, penyimpangan maksim cara, dan penyimpangan maksim relevansi. Penyimpangan maksim relevansi yang paling banyak digunakan dalam pembentukan humor. Kata-kata kunci: penyimpangan prinsip kerja sama, humor, mahalabiu
POLA INTERAKSI GURU DAN SISWA KELAS X SMAN 1 JORONG Dwi Rahmanto
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.767 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v10i1.8399

Abstract

Abstract The Interaction Pattern of Teachers and Students of Class X of SMAN 1 Jorong. This study aims to describe (1) the pattern of intervention, (2) the pattern of adjacent pairs, and (3) the pattern of preference in the interaction discourse of teachers and students of class X at Jorong 1 Public High School during the teaching and learning process. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods. Sources of data collected in the form of oral speeches that occur during teaching-learning interactions. Data collection uses documentation techniques. Data analysis techniques use qualitative analysis techniques. From the results of data analysis and research conclusions, the findings are as follows: Interruptive patterns in teacher discourse and class x students at Jorong 1 State Senior High School during the teaching and learning process. The teacher's interruption pattern to students is due to weak student volume and to stop doubts or reinforce the answers to the teacher's questions. The pattern of contiguous pairs occurs normally or naturally according to the stimulus-response process and meets the structure of adjacent pairs which creates habits and regularity. This pattern of well-implemented preferences can be seen from the structure of the preferred action expected to be in the next action and not to be expected to be expected in the next action. Key words: teacher and student interaction, interrupt pattern, contiguous pair pattern, preference pattern … Pola Interaksi Guru dan Siswa Kelas X SMAN 1 Jorong. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1), pola interupsi (2),pola pasangan berdekatan, dan (3), pola preferensi dalam wacana interaksi guru dan siswa dalam kelas X di SMA Negeri 1 Jorong pada waktu proses belajar-mengajar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang dikumpulkan berupa tuturan-tuturan lisan yang terjadi saat interaksi belajar-mengajar. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Dari hasil analisis data dan kesimpulan penelitian, diperoleh temuan antara lain sebagai berikut: Pola interupsi dalam wacana guru dan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Jorong pada waktu proses belajar-mengajar. Pola interupsi guru kepada siswa dikarenakan volume suara siswa lemah dan untuk menghentikan keraguan atau mempertegas jawaban atas pertanyaan guru. Pola pasangan berdekatan terjadi dengan normal atau alamiah sesuai dengan proses stimulus-respon dan memenuhi struktur pasangan berdekatan yang menimbulkan kebiasaan dan keteraturan.Pola preferensi terlaksana dengan baik ini bisa dilihat dari adanya struktur tindakan yang disukai diharapkan ada pada tindakan berikutnya dan tidak disukai diharapkan tidak ada pada tindakan berikutnya. Kata-kata kunci: interaksi guru dan siswa, pola interupsi, pola pasangan berdekatan, pola preferensi
CITRAAN DALAM PERIBAHASA BANJAR Siti Akbari
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.389 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v10i1.8394

Abstract

Abstract Imagery in the Banjarese Proverb. This is a descriptive qualitative research. This research was aimed at looking at Banjarese Proverb objectively. Therefore, this research focused on the proverbs that were obtained and then reviewed using semiotic analysis. The data used as the object this research were those in the form of Banjarese proverbs, which were derived from several informants and from reading material.The results showed that of the 147 proverbs collected, and there were sixty-two proverbs were found showed visual images. Twenty-three proverbs that show hearing images. Eight proverbs that show palpable imagery. Six proverbs that show olfactory images. Forty-eight proverbs that show the image of taste.The results showed that the choice of words became unique in the Banjar proverbs. The overall image strengthens the local area drawn from the Banjar proverb. This is evident from the choice of words in the Banjar proverb. Key words: image, proverbs, Banjar Abstrak Citraan dalam Peribahasa Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini melihat peribahasa secara objektif. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada peribahasa yang diperoleh untuk kemudian ditelaah dengan menggunakan analisis semiotik. Adapun data dan sumber data yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah data berupa peribahasa Banjar yang bersumber dari beberapa informan dan dari bahan bacaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 147 peribahasa yang dikumpulkan, ditemukan enam puluh dua peribahasa yang menunjukkan citraan penglihatan. Dua puluh tiga peribahasa yang menunjukkan citraan pendengaran. Delapan peribahasa yang menunjukkan citraan perabaan. Enam peribahasa yang menunjukkan citraan penciuman. Empat puluh delapan peribahasa yang menunjukkan citraan pencecapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan kata menjadi kekhasan dalam peribahasa Banjar. Citraan secara keseluruhan menguatkan lokal kedaerahan yang tergambar dari peribahasa Banjar. Hal itu terbukti dari pilihan kata yang ada di dalam peribahasa Banjar. Kata-kata kunci: citraan, peribahasa, Banjar
KEARIFAN LOKAL DALAM LEGENDA KEAGAMAAN MASYARAKAT BANJAR Sri Wahyu Nengsih
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.629 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v10i1.8395

Abstract

Local Wisdom In The Banjar Community Religious Legends. The purpose of this study is to reveal the local wisdom of the Banjar people in the religious legend of the Banjar community. This research was conducted using a semiotic approach with a descriptive type of research. This research data in the form of words, sentences, and expressions in the religious legend of the Banjar community. The data source of this research is the book "Datu-Datu Famous South Kalimantan" by Tim Sahabat. the results of this study indicate that local wisdom in the religious legend of the Banjar community is related to human relations with God, namely the declaration of a stable war against the Dutch, the construction of mosques and surau, resistance to the enemies of Allah Almighty; related to human relations with himself, namely studying in boarding schools to improve ability, policy as a Sultan, the passion for studying. related to human relations with the community, namely community loyalty, togetherness in the struggle, defeating the Netherlands, the upheaval of the situation in the Banjar kingdom; related to human relations as a family member with another family, namely the deciding lineage, the child's obedience to his mother; related to human relations with the environment or nature, namely the battle on Martapura, the destruction of nature as a Dutch war strategy. the Dutch tactics took control of the Coal mine. Key words: local wisdom, banjar, religious legend, semiotics Abstrak Kearifan Lokal dalam Legenda Keagamaan Masyarakat Banjar. Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengungkapkan kearifan lokal masyarakat Banjar dalam legenda keagamaan masyarakat Banjar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan semiotik dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian ini berupa kata, kalimat, dan ungkapan dalam legenda keagamaan masyarakat Banjar. Sumber data penelitian ini ialah buku “Datu-Datu Terkenal Kalimantan Selatan” karya Tim Sahabat. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kearifan lokal dalam legenda keagamaan masyarakat Banjar terkait hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu pernyataan perang sabil terhadap Belanda, Pembangunan masjid dan surau, perlawanan terhadap musuh Allah Swt.; terkait hubungan manusia dengan dirinya sendiri, yaitu belajar di pesantren untuk meningkatkan kemampuan, kebijakan sebagai Sultan, semangat untuk menuntut ilmu. terkait hubungan manusia dengan masyarakat, yaitu loyalitas masyarakat, kebersamaan dalam perjuangan, mengalahkan Belanda, pergolakan situasi di kerajaan Banjar; terkait hubungan manusia sebagai anggota keluarga dengan keluarga yang lain, yaitu garis keturunan yang menentukan, kepatuhan anak kepada ibunya; terkait hubungan manusia dengan lingkungan atau alam, yaitu pertempuran di bumi Martapura, pengrusakan alam sebagai strategi perang Belanda. siasat Belanda menguasai tambang Batu Bara. Kata-kata kunci: kearifan lokal, banjar, legenda keagamaan, semiotik

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 2 (2023): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 13, No 1 (2023): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 12, No 2 (2022): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 12, No 1 (2022): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 11, No 2 (2021): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 11, No 1 (2021): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 10, No 2 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 9, No 2 (2019): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 9, No 1 (2019): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 8, No 2 (2018): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 8, No 1 (2018): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 7, No 2 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 6, No 2 (2016): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 6, No 1 (2016): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 5, No 2 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 5, No 1 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 4, No 2 (2014): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 4, No 1 (2014): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 3, No 2 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 3, No 1 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) More Issue