cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA
ISSN : 20890117     EISSN : 25805932     DOI : -
JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA diterbitkan sejak 1 April 2011 oleh Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) dengan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Cabang Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin dan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Daerah Banjarmasin.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)" : 13 Documents clear
KAJIAN JENIS, FUNGSI, DAN MAKNA MANTRA BAKUMPAI (TYPES, FUNCTIONS, AND MEANING ANALYSIS OF BAKUMPAI MANTRAS) Noormaidah Noormaidah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.706 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3770

Abstract

Kajian Jenis, Fungsi, dan Makna Mantra Bakumpai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasidan mendeskripsikan jenis, fungsi dan makna mantra Bakumpai yang terdapat di Desa Jarenang, DesaAsia Baru, dan Desa Kabuau kecamatan Kuripan kabupaten Batola propinsi Kalimantan Selatan, sertaDesa Palangkau Baru kecamatan Kapuas Murung kabupaten Kapuas propinsi Kalimantan Tengah.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa teks mantra Bakumpai yang diperoleh dari hasilwawancara dengan masyarakat Bakumpai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencatat danmerekam mantra yang diucapkan informan. Hasil penelitian ini adalah (1) mantra Bakumpai memilikilima jenis, yaitu; mantra adat istiadat, mantra pengobatan, mantra pelindung, mantra pemikat/pengasih, dan mantra penimbul rasa benci. Mantra-mantra tersebut memiliki struktur yang berbentukterikat dan berbentuk bebas. (2) fungsi mantra Bakumpai adalah sebagai pengantar atau alat danmemperkuat permohonan doa kepada sang pencipta, baik secara langsung maupun melalui perantararoh-roh leluhur dan makhluk halus. (3) makna mantra Bakumpai berkenaan dengan hubungan96manusia dengan Tuhan, berkenaan dengan hubungan manusia dengan roh-roh leluhur, berkenaandengan hubungan manusia dengan sesamanya, berkenaan dengan hubungan manusia dengan dirisendiri, dan berkenaan dengan hubungan manusia dengan alam sekitar.Kata-kata kunci: mantra bakumpai, jenis, fungsi, makna
ANTROPOLINGUISTIK DALAM MANTRA DAYAK MAANYAN DI KALIMANTAN SELATAN (ANTROPOLINGUISTICS IN MAANYAN MANTRAS IN SOUTH KALIMANTAN) Jumadi Zulkifli Rusma Noortyani
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.629 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3765

Abstract

Antropolinguistik dalam Mantra Dayak Maanyan di Kalimantan Selatan. Artikel ini menyajikanhasil penelitian tentang antropolinguistik dalam mantra Dayak Maanyan. Fokus penelitian iniadalah berbagai mantra dan unsur simbol budaya dari khazanah satuan lingual dalam mantra yangdigunakan oleh masyarakat Maanyan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknikpengumpulan data observasi, perekaman, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwamasyarakat Dayak Maanyan menggunakan mantra untuk berbagai keperluan hidup, antara lainuntuk pelindung diri, penawar racun, menyembuhkan orang sakit, menangkap ikan, bercocok tanam,atau untuk keperluan hidup yang lain. Dalam mantra yang digunakan ditemukan sejumlah kosakata36yang merepresentasikan kepercayaan dan aspek sosial-budaya masyarakat Dayak Maanyan. Sejumlahkosakata itu antara lain minyak oles dipercaya memiliki sifat panas yang dapat digunakan sebagaipenghalau ruh jahat; kain hitam dipercaya dapat melindungi diri dari padangan bangsa jin; jarumdipercaya dapat melindungi diri dari rasa sakit; parang dapat digunakan sebagai penawar racun; dupadapat digunakan sebagai perantara mengundang ruh. Selain itu, dari kosakata dalam mantra yang adajuga tampak bahwa orang Maanyan percaya ada makhluk gaib penjaga danau, penjaga sungai, penjagahutan atau yang lain. Sementara itu, mereka percaya bahwa bagian tubuh manusia melambangkannasib atau sifat tertentu. Masyarakat Dayak Maanyan percaya menyucikan ujung jari, menyucikantelapak kaki, dan menyucikan mata kaki dengan menggunakan mantra bisa membawa kegeruntungan;menyucikan lutut dapat memperpanjang umur; menyucikan tenggorokan dapat mendatangkankemashuran; dan menyucikan bulu mata dapat membentuk perilaku jujur.Kata-kata kunci: sosial-budaya, mantra, tradisi lisan
KATA ULANG DALAM VALENSI SINTAKSIS BAHASA BANJAR (WORD REDUPLICATION IN SYNTACTICAL VALENCE OF BANJARESE LANGUAGE) Rahmi Nike Rosahin
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.775 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3771

Abstract

Kata Ulang dalam Valensi Sintaksis Bahasa Banjar. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk danmakna perulangan bahasa Banjar, serta kata ulang dalam valensi sintaksis bahasa Banjar. Penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis wacana dan metode deskriptifanalisis. Seluruh kata ulang yang didapatkan dari hasil wawancara enam orang informan bersuku Banjarmerupakan data yang diperoleh dalam penelitian ini. Informan bersuku Banjar merupakan sumberdata. Teknik wawancara merupakan teknik yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data dalampenelitian ini. Pengumpulan data melalui teknik wawancara ini menggunakan metode cakap teknikpancing, catat, dan rekam. Instrumen dalam penelitian ini berupa teks wawancara. Hasil penelitianini ditemukannya bentuk dan makna perulangan bahasa Banjar, serta valensi sintaksis dalam bahasaBanjar berdasarakan fungsi, kategori, dan peran. Bentuk-bentuk perulangan bahasa Banjar antara lain115bentuk perulangan seluruhnya; perulangan sebagian; perulangan dengan perubahan bunyi; perulangandengan pengulangan suku, yaitu suku pertama, suku pertama disertai imbuhan /-an/, dan suku kedua;perulangan dengan variasi fonem; dan perulangan berimbuhan. Makna perulangan bahasa Banjar adadua puluh yang terdapat dalam enam bentuk perulangan bahasa Banjar. Perulangan dalam valensisintaksis bahasa Banjar ada yang berfungsi sebagai subjek, predikat, dan objek dalam kalimat. Verbaverbadalam kalimat ini ada yang bervalensi dua dan bervalensi tiga.Kata-kata kunci: kata ulang, valensi sintaksis
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA A. FUADI (THE EFFECTIVENESS OF THE USE OF LANGUAGE STYLE IN THE NOVEL RANTAU 1 MUARA WRITTEN BY A. FUADI) Nida Urahmah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.268 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3766

Abstract

Efektivitas Penggunaan Gaya Bahasa dalam Novel Rantau 1 Muara karya A. Fuadi. Penelitian disini bertujuan untuk mengungkapkan penafsiran dan keefektifan gaya bahasa tersebut ketika digunakandalam sebuah novel. Gaya bahasa dalam novel merupakan salah satu unsur yang bisa menghidupkancerita rumusan masalah dalam penelitian ini ada dua, yakni (1) Bagaimana gaya bahasa perbandingan,pertentangan, pertautan, dan perulangan yang terdapat dalam novel Rantau 1 Muara karya A. Fuadi?(2) Bagaimana penggunaan gaya bahasa di atas dilihat dari penafsiran makna dan kekefektifanpenggunaannya? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan caramenafsirkan analisis teks yang terdapat dalam novel “Rantau 1 Muara Karya A. Fuadi” yang dimulaidengan melakukan pendataan terhadap kata-kata, kalimat, atau dialog yang terkait dengan jenis-jenisgaya bahasa, seperti gaya bahasa perbandingan, pertentangan, perulangan, dan pertautan. Berdasarkanhasil analisis pada novel “Rantau 1 Muara karya A. Fuadi” diketahui bahwa penggunaan gaya bahasa51yang terdapat dalam novel Rantau 1 Muara terdapat empat jenis gaya bahasa, yakni gaya bahasaperbandingan yang terdiri dari metafora, personifikasi, pleonasme, antitesis, dan perumpamaan. Gayabahasa pertentangan yang terdiri atas hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paronomasia, klimaks,antiklimaks, sarkasme, inuendo, sinisme. Gaya bahasa Perulangan yang terdiri atas asonansi danmetafora. Gaya bahasa pertautan yang terdiri atas sinekdoke, alusi, eufemisme, asindeton. Setelahdiklasifikasikan kemudian gaya bahasa tersebut ditafsirkan dan dijelaskan keefektifannya.Kata-kata kunci: gaya bahasa, efektivitas
IMPLIKATUR YANG TERUNGKAP DALAM BUKU HUMOR NYENTRIK ALA GUS DUR (IMPLICATURES REVEALED IN THE BOOK OF ECCENTRIC HUMORS ALA GUS DUR) Endah Nurkesi
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.983 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3772

Abstract

Implikatur yang Terungkap dalam Buku Humor Nyentrik ala Gus Dur. Gus Dur merupakan ulamaintelektual yang memiliki gaya berbicara sarat makna mendalam. Makna itu disampaikan secara125tidak langsung atau tersirat dengan cara humor. Makna tidak tersirat tersebut disebut implikatur.Tuturan dalam humor Gus Dur yang menyiratkan banyak makna menjadi alasan peneliti melakukanpenelitian. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud implikatur yang terungkap dalam BukuHumor Nyentrik Ala Gus Dur dan Mendeskripsikan fungsi implikatur yang terungkap dalam BukuHumor Nyentrik Ala Gus Dur.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatankualitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pragmatik. Metode yang digunakan adalah metodedeskriptif. Data dan sumber data berupa data yang bersumber dari buku Humor Nyentrik Ala GusDur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan metode simak. Instrumendalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data dengan menggunakan model alir.Hasilanalisis menemukan wujud implikatur yang terungkap dalam Buku Humor Nyentrik Ala Gus Duradalah: (1) Wujud implikatur percakapan, terdiri (a) jenis humor politik berkaitan dengan kekuasaan,kewenangan, dan perilaku politikus, (b) jenis humor moral berkaitan dengan tindakan yang memilikinilai positif dan tidak memiliki nilai positif, (c) humor rasial berkaitan dengan perbedaan sosial, budayaantar ras. (2) Wujud implikatur konvensional, terdiri (a) humor politik berkaitan dengan kekuasaan,kewenangan, dan perilaku politikus, (b) humor moral berkaitan dengan tindakan yang memiliki nilaipositif dan tidak memiliki nilai positif, (c) humor rasial berkaitan dengan perbedaan sosial dan budayaantar ras. fungsi implikatur yang terungkap dalam Buku Humor Nyentrik Ala Gus Dur adalah: (1)fungsi implikatur menyatakan yang digunakan untuk (a) menyatakan penilaian terhadap kepintaranseseorang, (b) menyatakan keputusan, (c) menyatakan penjelasan atau keterangan, (d) memberikaninformasi, (e) memberi nasihat dengan tuturan humor menghibur, mengkritik, menyindir, dan mendidik.(2) fungsi implikatur memerintah, (a) berupa larangan, (b) menolak, dan (c) menyetujui dengan tuturanhumor mendidik, menyindir, dan meyakinkan. (3) Fungsi implikatur menanyakan yang digunakan (a)meminta alasan dan (b) meminta keterangan dengan tuturan humor mendidik dan mengkritik. (4)fungsi implikatur mengkritik yang digunakan untuk (a) menyebutkan keburukan, (b) kekeliruan, dan(c) kekurangan seseorang dengan tuturan humor menyindir, mendidik, dan mengkritik. Adapun saranpenelitian ini dapat dikembangkan kembali dan dilakukan penelitian yang lebih mendalam sebagaisalah satu usaha untuk mengembangkan teori implikatur pada buku humor.Kata-kata kunci: implikatur, wacana, humor
KESANTUNAN DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM WACANA FILM KARTUN ADIT SOPO JARWO (DIRECTIVE AND EXPRESSIVE POLITENESS IN THE DISCOURSE OF THE CARTOON FILM OF ADIT SOPO JARWO) Maulida Astuti
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.149 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3767

Abstract

Kesantunan Direktif dan Ekspressif dalam Film Kartun Adit Sopo Jarwo. Kesantunan pada zamansekarang semakin berkurang, hal ini dapat disebabkan zaman yang semakin modern, kesantunanberhubungan dengan budaya dimasyarakat tersebut. Film kartun dapat digunakan sebagai media61pembelajaran untuk pendidikan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud,strategi, dan fungsi kesantunan direktif dan ekspresif dalam wacana film kartun Adit Sopo Jarwo.Penelitian ini termasuk jenis penelitian pragmatik dengan menggunakan pendekatan kualitatif danmenggunakan metode deskriptif. Data penelitian adalah tuturan jenis direktif dan ekspresif dan sumberdatanya adalah wacana film kartun Adit Sopo Jarwo. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasidan ditranskripsi. Data yang terkumpul dianalisis melalui empat tahap, yakni mengklasifikasikan data,reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan databerupa tabel yang telah dirancang peneliti untuk mengklasifikasikan data sesuai dengan jenis tuturandan berdasarkan wujud, strategi, dan fungsinya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapatdisimpulkan bahwa dalam menilai santun tidaknya suatu tuturan dapat dilihat dari konteks tuturanitu berlangsung. Kesantunan dapat dikaitkan dengan usia, kekuasaan, dan derajat kekerabatan.Berdasarkan hasil penelitian wujud kesantunan direktif dalam wacana film kartun Adit Sopo Jarwomeliputi, direktif permintaan, direktif pertanyaan, direktif perintah, direktif larangan dan direktifpersilaan atau pengizinan; sedangkan wujud kesantunan ekspresif meliputi, ekspresif mengucapkanterima kasih, ekspresif menyesalkan, ekspresif permintaan maaf, dan ekspresif mengecam. Adapunstrategi kesantunan direktif dan ekspresif adalah strategi kesantunan negatif (strategi penghormatan)dan strategi kesantunan positif (strategi kesetiakawanan). Serta fungsi kesantunan direktif dan ekspresifyakni, fungsi menyatakan, fungsi menanyakan, dan fungsi memerintah.Kata-kata kunci: kesantunan direktif, kesantunan ekspresif, wujud kesantunan, strategi kesantunan,fungsi kesantunan
MITOS DALAM LEGENDA KERAJAAN PULAU HALIMUN DI KABUPATEN KOTABARU (MYTHS IN LEGEND OF HALIMUN ISLAND KINGDOM IN KOTABARU REGENCY) Normasunah Normasunah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.271 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3762

Abstract

Mitos dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun di Kabupaten Kotabaru. Legenda Kerajaan PulauHalimun adalah salah satu cerita rakyat di Kabupaten Kotabaru. Hasil dari penelitian ini adalah padabentuk dan fungsi mitos di Legenda Kerajaan Halimun Pulau di Kabupaten Kotabaru. Bentuk mitosdalam penelitian ini terlihat pada inkarnasi Sambu Ranjana kini lebih dikenal sebagai gunung Saranjanadan Sambu Batung yang berubah menjadi gunung Sebatung. Fungsi mitos dalam penelitian ini adalah(1) fungsi politik mitos (2) Fungsi mite (percaya mitos sifat pemikiran berdasarkan persepsi mistis, tanpapercaya bahwa objek nyata). Fungsi sebuah mitos dalam studi informasi yang harus diketahui olehmasyarakat Kotabaru. Gunung saranjana adalah salah satu kota magis yang dikenal oleh mitosnya.Kata-kata kunci: mitos, legenda, pulau halimun
ISTILAH BIDANG OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF, MOTORPLUS, DAN OTOPLUS (TINJAUAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK) (THE TERM AUTOMOTIVE FIELD ON OTOMOTIF, MOTORPLUS, AND OTOPLUS TABLOIDS IS MORPHOLOGICALLY AND SEMANTIC VIEWED Jamiatul Hamidah
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.039 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3773

Abstract

Istilah Bidang Otomotif pada Tabloid Otomotif, Motorplus, dan Otoplus (Tinjauan Morfologi danSemantis).Bahasa dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan teknologisalah satu sarananya adalah melalui bahasa, terutama bahasa tulisan.Tabloid merupakan salah satumedia cetak yang memberikan informasi mengenai perkembangan suatu hal yang menggunakanbahasa tulis sebagai pengantarnya.Tabloid otomotif sering mengemukakan kata-kata atau istilah-istiahbaru dalam bidang otomotif. Penelitian ini penting dilakukan mengingat teknologi di bidang otomotifyang terus berkembang dan cenderung memunculkan istilah-istilah yang baru.Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif.Sumber data adalah dari Tabloid Otomotif,Motorplus, dan Otoplus edisi April-Mei 2016. Kesimpulannya adalah bahwa istilah Bidang Otomotifpada Tabloid Otomotif, Motorplus, dan Otoplus, ditinjau secara morfologi terbentuk dari afiksasi,reduplikasi, komposisi, dan pemendekan/singkatan. Istilah tersebut ada yang merupakan kata dasaryang umumnya diserap dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Di samping itu, ditinjau secara139semantik, istilah yang berupa kata dasar memiliki makna leksikal atau sesuai dengan kamus, namunistilah yang mengalami proses morfologi dan yang berupa frasa, mengalami perubahan makna.Kata-kata kunci: istilah, otomotif, morfologi, semantik
EKSPRESI NILAI FILOSOFIS “ABANTAL OMBAK ASAPO’ ANGIN” DALAM SASTRA MADURA (KAJIAN ANALISIS SEMANTIK KOMPONENSIAL RUTH KEMPSON) (THE EXPRESSION OF PHILOSOPHICAL VALUES “ABANTAL OMBAK ASAPO’ ANGIN” IN MADURA LITERATURE (THE STUDY OF RUTH KEMPSON COMPONENTIAL SEMANTICS ANALYSIS) Moh Fatah Yasin
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3768

Abstract

Ekspresi Nilai Filosofis “Abantal Ombak Asapo’ Angin dalam Sastra Madura (Kajian AnalisisSemantik Komponensial Ruth Kempson). Tempaan-tempaan hidup menyebabkan masyarakatMadura mempunyai nilai filosofis tersendiri tentang hubungannya dengan hakikat hidup. Bagi ManusiaMadura hidup adalah sulit, tetapi manusia dapat mengusahakan menjadikan hidup ini sebagai suatuhal yang baik dan menggembirakan.Kata-kata kunci: pandangan hidup, sastra madura modern
POLA-POLA STRATEGI PEMERTAHANAN BAHASA BALI DI DESA PELAJAU BARU KECAMATAN KELUMPANG HILIR KABUPATEN KOTABARU (THE PATTERNS OF STRATEGY OF BALINESE MAINTENANCE IN PELAJAU BARU VILLAGE KELUMPANG HILIR SUBDISTRICT KOTABARU REGENCY) Razali Rahman
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.431 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v7i1.3763

Abstract

Pola-Pola Strategi Pemertahanan Bahasa Bali di Desa Pelajau Baru Kecamatan KelumpangHilir Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud pola-pola strategi dalampemertahanan bahasa Bali, wujud faktor-faktor internal yang mempengaruhi pola-pola strategi dalampemertahanan bahasa Bali, dan wujud faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pola-pola strategidalam pemertahanan bahasa Bali. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitianini adalah terdapat 11 wujud pola-pola strategi dalam pemertahanan bahasa Bali, 5 lima wujud faktorfaktorinternal yang mempengaruhi pola-pola strategi dalam pemertahanan bahasa Bali, dan 2 wujudfaktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pola-pola strategi dalam pemertahanan bahasa Bali.Kata-Kata Kunci: pola-pola, strategi, pemertahanan

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 2 (2023): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 13, No 1 (2023): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 12, No 2 (2022): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 12, No 1 (2022): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 11, No 2 (2021): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 11, No 1 (2021): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 10, No 2 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 10, No 1 (2020): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 9, No 2 (2019): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 9, No 1 (2019): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 8, No 2 (2018): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 8, No 1 (2018): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 7, No 2 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 7, No 1 (2017): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 6, No 2 (2016): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 6, No 1 (2016): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 5, No 2 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 5, No 1 (2015): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 4, No 2 (2014): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 4, No 1 (2014): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 3, No 2 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 3, No 1 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) More Issue