cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman
ISSN : 20892608     EISSN : 26140527     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2018): Agustus" : 7 Documents clear
Melacak Jejak Spiritualitas Manusia dalam Tradisi Islam dan Barat Syaikhu Rozi
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jejak-jejak spiritualitas manusia dapat ditemukan tidak hanya dalam tradisi keilmuwan Islam, namun juga tradisi keilmuwan Barat. Jejak spiritualitas dalam tradisi keilmuwan Barat dapat dilacak dalam perkembangan pengetahuan sejak era Yunani sampai post Modernisme, baik dalam pemikiran filsafat, theologi bahkan juga dalam sains modern seperti psikologi maupun neurologi. Jejak spiritualitas manusia dalam tradisi keilmuwan Islam dapat dilacak dalam pemikiran (khususnya) tentang Tuhan, penciptaan Alam semesta, manusia serta hubungan diantara ketiganya, dalam semua aspek dan dimensi keilmuwan Islam, tetapi lebih khusus dalam theologi, filsafat dan tasawwuf.
Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman pada Anak-Anak Para Muallaf Hermawansyah Bima
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena sosial kehidupan manusia selalu berubah kapan dan di mana saja sesuai dengan tujuan dan keyakinan hidup yang bermartabat dimata siapapun dan di mata allah. Namun Menjadi muallaf pun adalah sebuah pilihan hidup baik dalam keyakinan maupun dalam membangun kerukunan di tengah kehidupan sosialnya sehingga tentu tidak mudah bagi seseorang terutama bagi mereka yang tinggal dengan masyarakat bersosial tinggi dan membutuhkan proses pertimbangan yang amat mendalam. Namun fenomena yang menarik adalah seseorang rela meninggalkan keyakinannya pada agama sebelumnya dan memutuskan untuk berpindah keyakinan ke agama Islam karena pernikahan dan juga karana pemahaman Islam yang mereka tidak bisa menolak lagi kebenaran menurutnya. Namun demikian juga betapa sulitnya mendidik anak-anaknya oleh muallaf kearah agama Islam sebagai agama baru yang di yakininya, yaitu, agama yang belum di pahami seutuhnya oleh orang tua bagi anak, sedangkan pergaulan sosialnya berada di awal globalisasi dan kecanduan budaya barat yangsemakin lama semakin menampilkan sosok yang menakutkan bagi para generasi muda kedepannya. Maka dalam hal ini menginternalisasikan nilai-nilai keislaman pada anak-anak muallaf merupakan hal sangat penting diperhatikan secara serius karena ini berkaitan dengan masa depan generasi muslim kedepannya, dengan bersungguh sungguh dalam menerapkan nilai-nilai serta mendalami ajaran agama Islam didalam lingkungan sosialnya. Sehingga orang maka akan terjadi sesuatu motivasi terdorong untuk mempelajari agama dengan membiasakan mengikuti ajakan anak-anaknya menuju masjid di saat waktu ibadah dan kegiatan yang bernilai-nilai islam lainnya.
Living Hadits Oral, Lisan, dan Tulisan Jamaah Maiyah, Emha Ainun Najib, dan Gamelan Kyai Kanjeng Andi Winata As'ari
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to discuss the unique Living Hadis which exists on Gamelan Kiai Kanjeng and explains how hadis understood by Emha Ainun Najib as a speaker in every event they held. Thus, this research finds that some of the event held by Kiai Kanjeng and Emha Ainun Najib is an exspression of sunnah due to Emha always invites all audiences to be independence and teaches them how to face and manage problem in their life. Also, Emha and Kiai Kanjeng are able to give good interpretations to Holy Qur’an and Sunnah that agree with the conditions of Indonesians wihich have multicultured and multireligious nations. Throught metodological study, the author find that Kiai Kanjeng is one of organisations that practice and deliver sunnah for all classes and grades of society, such as: moslem or non moslem, college students, workers, public staff, teachers and many others. There are explanations of performance of Emha Ainun Najib that can be considred as living of sunnah, for instance: Having shalawatan together, problem solving, social respons, political education, and interpreations of normative text of Holy Qur’an and Hadis which is able to support and advise Indonesian people. Emha Ainun Najib is not only a pious speaker who practices living sunnah orally but also a character who can do living sunnah in writing. Gamelan Kiai Kanjeng with Emha Ainun Najib is a group of musical instrument which colaborated with some other music toos such as Guitar, Piano, band, and others. It can stimulate suciety to worship by listening and saying shalawat together in happy conditions and is going to produce good character of human being.
Tugas Pendidikan Islam dalam Mengembangkan Fitrah Manusia M. Syarif
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dengan tujuan utamanya untuk memanusiakan manusia memiliki tugas untuk mengembangkan fitrah yang telah dikaruniakan Allah kepada setiap diri manusia. Dan melalui perangkat perangkat potensial yang dimiliki oleh manusia berupa indera, akal, dan jiwanya, pendidikan -terutama dalam hal ini pendidikan Islam- diharapkan dapat mengaktualisasikan fitrah tersebut sehingga berkembang secara optimal dalam kehidupan anak didik. Secara khusus, artikel ini menyajikan pembahasan mengenai tugas pendidikan Islam dalam mengembangkan fitrah manusia melalui potensi-potensi dasarnya. Dalam hal ini ada beberapa fitrah manusia yang menjadi sasaran pendidikan Islam untuk dikembangkan guna mencapai tujuan pendidikan sebagaimana dimaksud, yaitu ; Fitrah Beragama, Fitrah Berakal Budi, Fitrah Kebersihan, Fitrah Bermoral / Berakhlak, Fitrah Kebenaran, Fitrah Keadilan, Fitrah Persamaan, Fitrah Individu, Fitrah Sosial, Fitrah Seksual, Fitrah Ekonomi, Fitrah Politik, dan Fitrah Seni.
Lokalitas Hadis Mengadaptasikan Hadis ke dalam Ruang Universal Moh. Misbakhul Khoir
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya keterkaitan Hadis dengan ruang dan waktu, merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri. Rasulullah tidak hidup secara abadi, tidak pula berkelana menjelajah ke pelosok-pelosok dunia. Maka wajar, jika apa yang terungkap dari Hadis, terkadang dijumpai corak khas kearab-araban. Fakta ini, jika tidak dijadikan pertimbangan dalam memahami Hadis, niscaya Hadis akan sulit diadaptasikan pada zona lain dan tempo yang berbeda. Diperlukan terobosan baru untuk mensikapi problem ini. Salah satu metode yang muncul sebagai solusi atas permasalahan ini adalah pemahaman Hadis dengan membedakan antara sarana yang berubah-ubah dengan tujuan universal yang bersifat tetap. Sehingga, umat akan lebih terfokus pada tujuan yang universal, daripada terjebak pada sarana-sarana yang selalu berkembang. Dengan demikian, jika metode ini diterapkan, Hadis mampu menjadi sebuah ajaran Islam yang shahih li kulli zaman wa al-makan.
Permainan Treasure Hunt sebagai Sebuah Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Ulin Nuha
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran akan terasa sangat menjenuhkan jika di dalamnya tidak disertai dengan adanya pemakaian media-media pembelajaran oleh seorang guru. Dengan adanya media pembelajaran kegiatan pembelajaran akan berlangsung dengan sangat menyenangkan. Selain itu, dengan adanya media dalam kegiatan pembelajaran, materi ajar yang disampaikan oleh guru pun akan lebih mudah diterima dengan maksimal oleh peserta didik. Kaitannya dengan pembelajaran bahasa Arab, ia adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi momok “menakutkan” bagi sebagian peserta didi. Oleh karenanya diperlukan adanya media-media yang mungkin berupa permainan untuk menciptakan pembelajaran bahasa Arab yang enjoy dan menyenangkan. Salah satunya adalah permainan “Treasure Hunt” ini, ia dihadirkan dalam pembelajaran bahasa Arab agar proses pembelajarannya terasa enjoy dan menyenangkan tanpa adanya tekanan bagi peserta didik. “Treasure Hunt” ini adalah sebuah permainan berburu mencari harta karun yang kemudian diadopsi ke dalam pembejaran bahasa Arab. Para siswa dalam satu kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok yang kemudian setiap kelompok memulai perburuan harta karun yang isinya berupa mufradat berbahasa Arab untuk dihafalkan dan untuk dirangkai menjadi kalimat yang baik dan benar dan kemudian diucapkan secara lisan. Permainan “Treasure Hunt” ini akan sangat melatih kemampuan istima’, kalam, qira’ah, dan kitabah, serta menambah perbendaharaan kosakata berbahasa Arab peserta didik.
Pemikiran Etika Privat dan Etika Publik Perspektif Islam Ainul Yaqin
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etika Islam memiliki dua dimensi, yaitu privat dan publik. Dimensi privat dan publik tersebut dapat diketahui dari tugas penciptaan manusia sebagai abdullah dan khalifatullah. Pengkajian etika privat sebagai perwujudan tugas abdullah telah jauh dilakukan oleh para ulama akhlak. Tata cara berakhlak kepada Allah telah dirumuskan secara lebih detail dan mendalam dalam suatu bidang ilmu tersendiri yang disebut tasawuf. Akan tetapi kajian tentang etika publik kurang mendapatkan perhatian. Akhir-akhir ini, kesadaran bahwa tugas kekhalifahan juga harus ditunaikan seiring dengan kebutuhan manusia akan kelestarian kehidupan di bumi, maka akhir-akhir ini mulai dirumuskan pemikiran etika publik perpektif Islam seperti etika tentang lingkungan dan kebencanaan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7