cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bidan
Published by Ikatan Bidan Indonesia
ISSN : 25023144     EISSN : 26204991     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) merupakan jurnal publikasi ilmiah bidan yang terbit setiap 4 bulan sekali (3 edisi dalam setahun) dengan menggunakan sistem peer review untuk seleksi artikel. Makalah ditulis berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran inovatif, yang akan diseleksi tim editor Jurnal Bidan. Naskah yang diterima naskah asli yang belum diterbitkan di media cetak, majalah/jurnal/media publikasi lain dengan bahasa akademis dan efektif. JIB menerima artikel/naskah asli yang relevan dengan bidang kebidanan, meta–analisis, hasil Penelitian, Studi Literatur, Clinical Practice, dan Case Report/laporan kasus.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2017)" : 8 Documents clear
PERBEDAAN HASIL SKRINING INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA AKSEPTOR PIL ORAL KOMBINASI DAN AKSEPTOR IUD Susanti Pratamaningtyas
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker serviks. Salah satu diantaranya adalah penggunaan kontrasepsi pil oral kombinasi dan IUD yang digunakan lebih dari lima tahun. Perlu adanya deteksi dini untuk pencegahan terjadinya lesi pra kanker salah satunya dengan pemeriksan inspeksi visual asam asetat (IVA). Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan serviks dengan cara melihat langsung dengan mata telanjang pada serviks setelah memulas dengan larutan asam asetat 3-5%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil skrining inspeksi visual asam asetat (IVA) pada akseptor pil oral kombinasi dan akseptor IUD di Puskesmas Pesantren II Kota Kediri. Metode penelitian ini menggunakan studi komparatif Non-Eksperimen bentuk Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 14 responden akseptor pil oral kombinasi lebih dari lima tahun dan 14 responden akseptor IUD lebih dari lima tahun dengan Simple Random Sampling. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu kohort KB dan atlas inspeksi visual asam asetat. Dari hasil penelitian didapatkan hasil kurang dari setengah akseptor pil oral kombinasi menunjukkan hasil skrining IVA radang (28,57%). Sedangkan sebagian kecil akseptor IUD menunjukkan hasil skrining IVA negatif (25%). Dari analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U-Test didapatkan hasil Sig 2 tailed (0,242) > ά (0,05) maka menolak hipotesis berarti tidak ada perbedaan hasil skrining inspeksi visual asam asetat (IVA) pada akseptor pil oral kombinasi dan akseptor IUD di Puskesmas Pesantren II Kota Kediri Tahun 2013. Pemeriksaan IVA hendaknya menjadi pemeriksaan rutin di pelayanan dasar yaitu di Puskesmas kepada semua wanita yang menjadi faktor risiko sehingga deteksi dini dapat dilakukan dengan baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) Rosmiati Pakkan
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien untuk mendeteksi dini kanker serviks. Angka kematian karena kanker serviks (kanker leher rahim) masih tinggi di dunia setiap dua menit seorang perempuan meninggal karena kanker serviks, penyebab kematian utama wanita di negara berkembang termasuk Indonesia, Lebih 70 persen kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut. Beberapa faktor yang disinyalir berhubungan dengan motifasi ibu melakukan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) pengetahuan,pekerjaan dan sosial ekonomi. Hal tersebut sebagaimana terjadipada umumnya Pasangan usia subur di wilayah Puskesmas lepo-lepo kota kendari tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pekerjaan dan sosial ekonomi dengan motivasi ibu melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat ( IVA ) Kelurahan Lepo–Lepo. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan cross secsional study dimana Populasi adalah ibu pasangan usia subur di kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari pada tahun 2015 sebanyak 105 responden. Pengambilan Sampel menggunakan teknik probability simple random sampling didapatkan sampel 83 responden secara acak Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan program statistic (SPSS) versi 21 dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan motivasi ibu melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat ( IVA ) dengan X2 hitung 9,303 > X2 tabel 3,841dengan nilai p-value=0,001, ada hubungan pekerjaan dengan motivasi ibu melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) X2 hitung 7,751 > X2 tabel 3,841 dengan nilai p-value=0,003 ada hubungan sosial ekonomi dengan motivasi ibu melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) Kelurahan Lepo– Lepo X2 hitung 8,811 > X2 tabel 3,841 atau nilai p-value=0,001.
PENGETAHUAN SIKAP DAN PRAKTIK WANITA USIA SUBUR DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR Efi Kristiana
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahunya terdapat lebih dari 500.000 kasus baru dan 260.000 kasus kematian akibat kanker serviks, PenelitianWHO (2005) dalam Rasjidi (2010). Indonesia setiap harinya terdapat 41 kasus baru kanker serviks dan 20 wanita meninggal dunia sehingga diperkirakan setiap satu jam seorang perempuan meninggal karena kanker serviks (Yuliatin, 2010). Cakupan program skrining di Indonesia baru sekitar 5% wanita yang melakukan pemeriksaan skrining Pap Smear, Sehingga hal tersebut yang dapat menyebabkan masih tinggi kanker serviks di negara Indonesia (Samadi, 2010), Sedangkan target Indonesia 80%. Tujuan: Mempelajari dan menjelaskan hubungan pengetahuan sikap dan praktik serta perbedaan antar tingkat risiko WUS dalam pemeriksaan pap smear di desa Bangsri Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross sectional. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan sampel sebanyak 129 responden. Penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling Selanjutnya penentuan sampel penelitian dilakukan secara random. Uji statistik menggunakan chi-square, t-test dan regresi logistic sederhana. Hasil: Responden yang melakukan praktik pap smear sebanyak 7%, variabel yang berhubungan dengan praktik pap smear yaitu dukungan suami dan sikap. Terdapat perbedaan sikap, praktik pap smear berdasarkan tingkat risiko. Variabel yang paling dominan dalam penelitian ini adalah dukungan suami dengan nilai OR 26,520. Saran: Kegiatan edukasi yang terarah, terencana dan berkesinambungan kepada suami untuk memberikan dukungan pada istri tentang pentingnya pemeriksaan pap smear, pemberian edukasi dapat masuk melalui kegiatan pengajian, arisan kelompok suami dalam kelompok kecil atau interpersonal.
PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA REMAJA PUTRI Nuraeni Nuraeni
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan ada pengaruh senam disminore terhadap penurunan nyeri pada remaja SMK 1 Tapango Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar. Kelompok senam di uji Mann Whitney untuk mengetahui ada pengaruh bermakna tidak diberikan dan diberikan senam dismenore. Populasinya adalah 30 pasien remaja putri di SMK Tapango Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar. Tehnik sampel yang digunakan secara Total sampling dan terdiri dari 30 responden dimana 15 responden merupakan kelompok diberikan senam dismenore dan 15 responden kelompok tidak diberikan senam dimenore yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tidak terstruktur dan observasi langsung pada pasien. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh diberikan dan tidak diberikan senam dismenore terhadap penurunan nyeri. Hal ini dapat dilihat dengan nilai P = 0.000 yaitu kurang dari tingkat kemaknaan α = 0.05 sehingga menunjukan senam dismenore efektif digunakan untuk menurunkan nyeri. Berdasarkan hasil penelitian adalah senam dismenore berpengaruh terhadap nyeri dismenore. Sedangkan saran yang dianjurkan bagi peneliti memperbanyak jumlah sampel yang ada agar hasilnya lebih bermakna dan lebih akurat dari penelitian ini.
FOLIKEL ANTRAL OVARIUM PADA PEMBERIAN ANTIBODI MONOKLONA BOVINE ZONA PELUSIDA SEBAGAI KANDIDAT IMUNOKONTRASEPSI Milatun Khanifah
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepadatan penduduk masih merupakan masalah yang penting bagi negara-negara bekembang seperti Indonesia. Di sisi lain penggunaan metode kontrasepsi yang saat ini diandalkan untuk menangani masalah tersebut memiliki bbeberapa kekurangan yang menyababkan upaya menekan jumlah penduduk kurang optimal. Pengembangan metode kontrasepsi dengan target non hormonal seperti penggunan Monoklonal antibodi bovine ZP3 sebagai kandidat bahan imunokontrasepsi perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Mab-bZP3 sebagai kandidat bahan immunokontrasepsi terhadap histologi ovarium yaitu jumlah folikel antral yang normal dan atretik. Penelitian True experimental ini dilakukan terhadap 36 hewan coba yang terdiri dari tiga kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan, masing-masing dianalisa pada hari ke-5, ke-10, dan ke-20 setelah perlakuan. Kelompok kontrol diberikan suntikan Phospat Buffer Saline 50 μl dan kelompok perlakuan diberi suntikan Mab bZP3 sebanyak 50 μl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah folikel antral normal (p-value 0,715) maupun folikel antral atretik (p-value 0,604) antara kelompok kontrol dengan perlakuan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p-value 0.071) rata-rata jumlah folikel antral atretik antara waktu pemeriksaan pada masing-masing kelompok kontrol dan perlakuan. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan (p-value 0.036) rata-rata jumlah folikel antral normal antar waktu pemeriksaan pada masing-masing kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok kontrol yang diperiksa pada hari ke-5, berbeda signifikan hanya dengan kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan yang diperiksa pada hari ke-20. Sedangkan rata-rata jumlah folikel antral normal terendah terdapat pada kelompok kontrol yang diperiksa pada hari ke-20, namun tidak berbeda signifikan dengan kelompok perlakuan yang diperiksa pada hari ke-20. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa Mab bZP3 sebagai kandidat bahan imunokontrasepsi tidak berpengaruh terhadap perkembangan folikel, dalam hal regulasi apoptosis dan fungsi reseptor FSH pada sel granulosa. Efek kontrseptif bersifat reversible, yang ditunjukkan dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan jumlah folikel antral antara kelompok kontrolndan perlakuan pada hari ke-20.
EFEKTIVITAS KELOMPOK PENDUKUNG ASI (KP-ASI) EKSKLUSIF TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Bekti Yuniyanti
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No.450/Menkes/SK/IV/2004. Cakupan pemberian ASI eksklusif secara nasional belum memenuhi target nasional, salah satunya karena adanya stigma dan stereotipe bahwa menyusui merupakan urusan perempuan. KP-ASI eksklusif adalah suatu kelompok yang beranggotakan ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dibawah usia dua tahun dengan dipandu oleh motivator agar ibu merasa didukung, dicintai dan diperhatikan sehingga muncul emosi positif yang akan meningkatkan produksi hormon oksitosin untuk melancarkan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kelompok pendukung ASI eksklusif terhadap perilaku pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian Quasi Experiment dengan rancangan Postest Only Control Group Design. Penelitian dilakukan bulan Maret-Mei 2016 di wilayah kerja Puskesmas Tembarak Kabupaten Temanggung. Pengambilan sampel dengan total sampel sejumlah 44 responden yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok intervensi diberikan perlakuan Dukungan KP-ASI eksklusif sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan pemberian leaflet tentang ASI eksklusif. Pengolahan data menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan kelompok yang mendapat dukungan KP-ASI sebagian besar (86,4%) memberikan ASI secara eksklusif sedangkan kelompok dengan pemberian leaflet hanya sebagian kecil (31,8 %) yang memberikan ASI secara eksklusif. Kesimpulan penelitian ini adalah pembentukan kelompok pendukung ASI eksklusif efektif terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif (p value 0,0001). Disarankan pada masyarakat agar membentuk KPASI eksklusif di masing-masing wilayah dengan dibantu oleh bidan desa dan kader kesehatan setempat sehingga dapat memberikan dukungan pada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia kurang dari dua tahun untuk memberikan ASI secara eksklusif. Bagi bidan agar bersedia menjadi pendamping sekaligus motivator bagi KP-ASI eksklusif dalam upaya meningkatkan cakupan ASI eksklusif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TENTANG TEHNIK MENYUSUI DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI Fitri Nurhayati
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas merupakan masa paling rentan terjadinya angka kesakitan. Salah satu penyebab kesakitan pada ibu nifas yaitu masalah pada proses laktasi. Dalam masa nifas, pengetahuan tentang tehnik menyusui sangat penting untuk di ketahui. Cara menyusui yang salah dapat menyebabkan ASI tidak keluar optimal sehingga dapat mengakibatkan Bendungan ASI. Ibu yang mempunyai pengetahuan baik dapat mengalami bendungan ASI karena ibu tidak menerapkan yang telah diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu postpartum tentang tehnik menyusui dengan terjadinya bendungan ASI. Metode penelitian ini adalah analitik dengan rancangan crosssectional. Sampel penelitian yaitu ibu postpartum lebih dari tiga hari secara total sampling dan populasi berjumlah 32 ibu. Tehnik pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi. Analisa data yaitu analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian sebagian besar (56,3%) ibu mempunyai pengetahuan baik dan sebagian kecil (18,8%) ibu mengalami bendungan ASI. Hasil p value (0,036)<0.05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu postpartum tentang tehnik menyusui dengan terjadinya bendungan ASI. Diharapkan tenaga kesehatan lebih memahami tentang proses laktogenesis dan memberitahukan pada masyarakat tentang proses pembentukan ASI.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN TEMU LAWAK (CURCUMA XANTHORHIZA ROXB) TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PRIMER Tuti Sukini
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada remaja wanita perubahan paling awal muncul adalah perkembangan secara biologis. Salah satu tanda ke remajaan secara biologis, yaitu mulainya remaja wanita mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi masalah yang banyak dialami wanita adalah rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang hebat dan hal ini biasa disebut dismenore. Prevalensi dismenore cukup tinggi di dunia, dimana diperkirakan 50% dari seluruh wanita di dunia menderita dismenore dalam sebuah siklus menstruasi .Prevalensi dismenore cukup tinggi dari 183 remaja, 119 (65%) mengalami dismenore dan mengalami penurunan kualitas hidup (70,6% menjadi mudah tersinggung, 44,5% emosi tidak stabil, dan malas melakukan pekerjaan rutin (Kumhar et al, 2011: hal 267). Angka kejadian dismenore di Jawa Tengah mencapai 56%, di Jepara sendiri angka kejadian dismenore 68,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ekstrak daun lidah buaya (aloe vera) dan temu lawak dalam menurunkan dismenore pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pre experimental dengan desain “Quasi Experimental Pre-Post Test with Control Group”. Intervensi yang diberikan adalah pemberian lidah buaya dan temulawak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi putri di kelas VIII SMP IT Ihsanul Fikri dengan jumlah sampel 40 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berisi skala nyeri dari Bourbanis scale. Hasil dianalisis menggunakan Wilcoxon test. dengan Confident Interval 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian lidah buaya dan temulawak terhadap penurunan dismenore dan mendapatkan nilai p= 0,001. Pemberian lidah buaya lebih efektif untuk menurunankan skala nyeri dismenore dibandingkan dengan temulawak dengan nilai mean lidah buaya 3,2 lebih besar dari temulawak 2,85. Disarankan dapat disosialisasikan melalui seminar, atau lokakarya dan digunakan sebagai salah satu sumber Evidence Based Practice khususnya penggunaan tanaman herbal yaitu lidah buaya dan temulawak sebagai tanaman untuk mengatasi dismenore.

Page 1 of 1 | Total Record : 8