cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Anestesiologi Indonesia
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23375124     EISSN : 2089970X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Anestesiologi Indonesia (JAI) diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) dan dikelola oleh Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) cabang Jawa Tengah.
Arjuna Subject : -
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Publication In-Press" : 3 Documents clear
Manajemen Anestesi pada Pasien Wanita dengan Kehamilan 29 Minggu dengan SOL Intrakranial, Invasive Carcinoma Mammae dan Bronkopneumonia Dina Paramita; Irfani Kurniawan
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) Publication In-Press
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jai.v0i0.52627

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan merupakan tantangan tersendiri bagi seorang anestesiologi karena kita menghadapi dua kehidupan di waktu yang bersamaan. Tumor otak pada kehamilan berkorelasi dengan mortalitas ibu, prematuritas dan intra uterine growth restriction (IUGR). Hal ini membuat waktu persalinan dan teknik anestesi yang digunakan bergantung dari situasi yang ada.Kasus: Pada kasus ini kami melaporkan teknik anestesi menggunakan general anesthesia (GA) untuk sectio caesarea transperitoneal profunda (SCTP) pada seorang pasien wanita G1P0A0 usia kehamilan 29 minggu ASA IIIE dengan space occupied lesion (SOL) intracranial suspek multipel abses serebri dd/ tuberkuloma, karsinoma mammae invasif dan bronkopneumonia.Pembahasan: SOL merupakan lesi pada ruang intrakranial terutama mengenai otak. Pada pasien kami terdapat SOL dari multipel abses serebri dd/ tuberkuloma. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intrakranial dan juga hemiparese dextra spastik. Terminasi kehamilan dilakukan berdasarkan kondisi hamil 29 minggu dengan adanya SOL pada pasien ini. Kami menggunakan general anesthesia (GA) untuk melakukan SC. Teknik anestesi dianggap berhasil jika hasil activity, pulse, grimace, appearance, and respiration (APGAR) bayi baru lahir tersebut baik.Kesimpulan: Wanita G1P0A0, 32 tahun, usia kehamilan 29 minggu, janin 1 hidup intrauterin, dengan SOL intrakranial suspek multipel abses serebri dd/ tuberkuloma, karsinoma mammae invasif dan bronkopneumonia dikonsultasikan oleh teman sejawat obsgyn kepada dokter anestesi untuk dilakukan sectio caesarea (SC) dengan GA. Selama pembiusan dan operasi berlangsung, tidak didapatkan adanya komplikasi. Pada kasus ini, terminasi dilakukan untuk kesejahteraan bayi dan ibu.
Analisis Terhadap Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Mortalitas Pasien Sindrom Guillain-Barré Yang Dilakukan Plasmaferesis Primta Bangun; Reza Widianto Sudjud; Ardi Zulfariansyah
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) Publication In-Press
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jai.v0i0.56915

Abstract

Latar Belakang: Guillain-Barré Syndrome (GBS) merupakan penyakit autoimun yang mengenai sistem saraftepi yang banyak ditemukan di dunia. Penyakit inimemiliki manifestasi berupa kelemahan, arefleksia ototsecara progresif dan dapat menyebabkan kelemahan pada otot-otot pernapasan. Hal ini menyebabkan penderitamembutuhkan bantuan ventilasi mekanik. AmericanSociety for Apheresis (ASFA) menyatakan pengobatan linipertama krisis Guillain-Barré Syndrome (GBS) fase akutadalah dengan pemberian Therapeutic Plasma Exchange/Plasmaferesis. Therapeutic Plasma Exchange merupakan prosedur yang relatif aman dan sudah seringdilakukan di General Intensive Care Unit (GICU) RumahSakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisisfaktor-faktor risiko yang berhubungan dengan mortalitaspasien GBS yang telah menjalani terapi plasmaferesis.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitikmultivariat dengan desain kasus kontrol yang dilakukanpada 55 sampel pasien GBS yang mendapatkan terapiplasmaferesis di GICU RSHS Bandung dan Rumah Sakit(RS) Bhayangkara Tingkat II Medan. Penelitian inibersifat retrospektif dengan mengambil data dari rekammedis serta menyajikan karateristik dasar subjek.Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa diantarafaktor-faktor risiko yaitu usia, komorbid, dan lama penggunaan ventilasi mekanik, yang paling berhubungandengan mortalitas pasien GBS yang telah menjalani terapiplasmaferesis adalah faktor lamanya penggunaan ventilasimekanik >14 hari.Kesimpulan: Faktor risiko penggunaan mesin ventilasimekanis berkepanjangan (>14 hari) berhubungan dengantingginya kejadian mortalitas/kematian pada pasien GBS yang menjalani terapi di RSHS Bandung, maupun di RS Bhayangkara Tingkat II Medan. 
Pain Severity in Post-Caesarean Section and Its Preoperative Factors Derajad Bayu Atmawan; Hanifa Agung Kurniawan; Reza Ishak Estiko; Trisya Allinda
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) Publication In-Press
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jai.v0i0.57730

Abstract

Background: According to World Health Organization (WHO), the global prevalence of cesarean section (C-section) reaches 21% of all deliveries and is expected to increase to 29% by 2030. This major surgery is associated with moderate to severe postoperative pain, which can affect postoperative recovery.Objective: This study aims to identify preoperative factors that affect post-cesarean pain with numeric rating scales 12 and 24 hours postoperative.Methods: A cross-sectional study was conducted at dr. Soehadi Prijonegoro Hospital, Sragen, Indonesia. The subject criteria are: (1) willing to participate in this study, (2) age more than 18 years old, (3) cooperative and communicative, and (4) not in disability condition. This research has conducted ethical approval by the Ethics Committee of dr. Soehadi Prijonegoro Hospital prior to the study.Results: We obtained 30 subjects, with no dropouts, aged 22 to 44 years, with 20% being older than 35 years pregnant women. Preoperative factors were multigravida, previous C-section, overweight to severe obesity, preeclampsia, fetal malposition, preterm premature rupture of the membranes, human immunodeficiency, malnutrition, preterm labor, hepatitis B, and anemia. Also, 83.3% of patients underwent emergency surgery. Most patients experienced moderate to severe pain 2 hours postoperation, and mild to moderate pain 24 hours postoperation.Conclusion: No significant correlation was found between preoperative factors and postoperative pain (p>0.05). Nonetheless, pain management should be tailored to each patient’s clinical condition.

Page 1 of 1 | Total Record : 3


Filter by Year

2021 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 2 (2023): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 14, No 3 (2022): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 13, No 3 (2021): Jurnal Anestesiologi Indonesia (Issue in Progress) Vol 13, No 3 (2021): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Anestesiologi Indonesia Publication In-Press Vol 12, No 3 (2020): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 11, No 3 (2019): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 10, No 3 (2018): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 9, No 3 (2017): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 8, No 3 (2016): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 7, No 3 (2015): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 6, No 3 (2014): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 5, No 3 (2013): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 4, No 3 (2012): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 3, No 3 (2011): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 3, No 2 (2011): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 2, No 3 (2010): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 1, No 3 (2009): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Anestesiologi Indonesia Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Anestesiologi Indonesia More Issue