cover
Contact Name
Nur Isriani Najamuddin
Contact Email
isriani@biges.ac.id
Phone
+6281355082622
Journal Mail Official
isriani@biges.ac.id
Editorial Address
Jl. Mr.Muh Yamin No195 Cadika Manding Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia
Location
Kab. polewali mandar,
Sulawesi barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bina Generasi
ISSN : 1979150X     EISSN : 26212919     DOI : https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i2
Core Subject : Health,
Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (Original article research paper) dengan fokus dan scope meliputi Keperawatan Komunitas dan keluarga, Keperawatan Anak, Keperawatan medikal bedah, Keperawatan jiwa, Keperawatan Maternitas, Kebidanan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Reproduksi. Bina Generasi : Jurnal kesehatan, Terbit 2 kali Setahun pada bulan maret dan september, berisi tulisan yang di angkat dari hasil penelitian dan kajian Analisis Kritis aplikasi teori dan pembahasan perpustakaan tentang masalah-masalah dibidang Kesehatan khususnya keperawatan dan kebidanan oleh mahasiswa dan dosen di dunia pendidikan dan intitusi pelayanan.
Articles 118 Documents
GAMBARAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 usman, asmaul husna
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.235 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kurang Energi Kronik(KEK) pada ibu hamil merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (Kronis). Ibu hamil yang mengalami KEK mendekati 13 % dari semua kehamilan.Data yang diperoleh dari Puskesmas Wonomulyo tahun Wonomulyo berada di peringkat pertama dengan ibu hamil yang mengalami KEK sebanyak 83 dari 804 ibu hamil yang diperiksa LILAnya pada tahun 2014, dan 108 dari 871 ibu hamil yang diperiksa LILAnya pada tahun 2013. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Suami Tentang KEK pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriftif, Tekhnik Pengambilan sampel yang digunakan adalah Random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dan dibagi dalam beberapa wialyah. Sampel yang diambil sebanyak 98 orang pada tahun 2015. Tempat penelitian dilakukan pada Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2015. Hasil penelitian : Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pengertian Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil tertinggi diperoleh pada kategori tingkat pengetahuan cukup yaitu 42 Responden atau 42.85% dari 98 responden,Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Tanda dan Gejala Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil tertinggi diperoleh pada kategori cukup yaitu 46 Responden atau 46.93% dari 98 responden, Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Dampak Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil tertinggi diperoleh pada kategori cukup yaitu 48 Responden atau 48.97% dari 98 responden, Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pencegahan dan penanganan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil tertinggi diperoleh pada kategori cukup yaitu 57 Responden atau 58.16% dari 98 responden. Secara keseluruhan pengetahuan Suami Tentang Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo Tahun 2015 dari 98 responden berada pada tingkat pengetahuan yang cukup, persentase diatas jika dimasukkan dalam kriteria standar objektif Arikunto, tingkat pengetahuan responden tersebut berada pada kategori cukup yaitu yaitu 50 Responden atau 51.02%.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS ANREAPI KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 biges, najdah
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.572 KB)

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan Data yang diperoleh dari propinsi Sulawesi Barat menunjukkan penurunan bermakna secara regresi dari tahun 2011berada di bawah dalam bentuk jumlah, karena jumlah kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Ada 13 kematian dari 7193 kelahiran hidup pada tahun 2010, Tablet zat besi adalah tablet besi yang setiap tablet mengandung Ferrous sulfate 300mg yang mengandung 60/mg elemen besi (keterserapan 10%). Tujuan penelitian : Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet Fe, pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe selama kehamilan, dampak apabila tidak tablet Fe, dampak kelebihan tablet Fe, di Puskesmas anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Metode penelitian : merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan populasi ibu hamil di Puskesmas Anreapi, sampel pada penelitian ini sebanyak 71 respondendengan menggunakan tehnik sampling yaitu total sampling. alat pengambilan data yaitu lembar koesioner yang terdiri 4 sub pertanyaan. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet fe selama kehamilan di peroleh kriteria Baik: 25, Cukup: 30, Kurang: 16, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet fe di peroleh  kriteria Baik: 22, Cukup: 39, Kurang: 10, pengetahuan ibu hamil tentang dampak tidak mengkomsumsi tablet fe diperoleh kriteria Baik: 7, Cukup: 15, Kurang: 49, pengetahuan ibu hamil tentang dampak kelebihan tablet fe di peroleh kriteria Baik: 8, Cukup: 14. Kurang: 49. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet fe selama kehamilan diperoleh criteria cukupdengan presentase 42,3%40, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat dengan kriteria cukup dengan presentase 55%, pengetahuan ibu hamil tentang dampak tidak mengkomsumsi dengan kriteria kurang dengan presentase 69,0, dampak kelebihan mengkomsumsi dengan kriteria kurang dengan presentase 69,0. Secara keseluruha pengetahuan ibu hamil tentang tablet fe di peroleh kriteria cukup 40 orang sebanyak 71 responden atau (56,3%).  
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI WILAYAH KERJA BPS SALSA MANDING KECAMATAN POLEWALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR manfaati, sekarwuni
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.848 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pemberian  ASI secara dini memberi kemungkinan delapan kali lebih besar dalam memberikan ASI eksklusif. Inisiasi menyusu dini (IMD) akan meningkatkan keberhasilan pemberian ASI ekslusif enam bulan. Kontak dini ibu dan bayi akan meningkatkan waktu menyusu menjadi dua kali lebih lama dibandingkan kontak yang lambat (Ertem,2001; Giugliani , 2004; Vaidya, K. Et al, 2005; Februhartanty, 2008). Berdasarkan studi pendahuluan di Bidan Praktek Swasta (BPS) “S” Manding Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar pada 10 orang ibu hamil dengan metode wawancara didapatkan hasil 6 orang (60%) dari 10 ibu hamil mempunyai pengetahuan kurang tentang IMD, 1 orang (10 %) dari10 ibu hamil mempunyai pengetahuan cukup tentang IMD dan 2 orang (20%) dari 10 ibu hamil mengetahui tentang IMD. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui secara umum Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja BPS “S” Manding Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di BPS “S” Manding Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar, periode Januari sampai Maret 2014, dimana jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 120 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 55 ibu hamil  yang mendukung dan bisa membaca serta menulis; penentuan jumlah sampel dalam penelitian yang digunakan adalah Simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam dalam anggota populasi. Hasil : rata-rata responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang pengertian inisiasi menyusu dini yaitu sebanyak 22 orang (44%), kriteria pengetahuan baik 23 orang (46%) dan kriteria pengetahuan kurang 5 orang (10%) dari 55 responden. responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang manfaat inisiasi menyusu dini. Dimana tabel tersebut dapat dilihat bahwa ibu dengan tingkat pengetahuan cukup 14 orang (28%), pengetahuan kurang 20 orang (40%) dan pengetahuan baik terdapat 16 orang (32%) dari 55 responden. Responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang hal yang harus diperhatikan saat proses inisiasi menyusu dini yaitu sebanyak 19 responden atau (38%), dan yang memperoleh kriteria baik sebanyak 12 responden atau (24%). Simpulan dan saran : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan masih sangat diperlukan khususnya dalam memberikan pelayanan dan penyuluhan tentang inisiasi menyusu dini. Proses pendidikan hendaknya lebih memberikan wawasan dan juga ilmu yang lebih mendalam tentang inisiasi menyusu dini sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh peserta didik dapat diaplikasikan di masyarakat.  
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA BERULANG PADA BALITA USIA 36-59 BULAN DI PUSKESMAS BATUPANGA KECAMATAN LUYO TAHUN 2015 fitriani, lina
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.155 KB)

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan Data yang diperoleh dari propinsi Sulawesi Barat menunjukkan penurunan bermakna secara regresi dari tahun 2011berada di bawah dalam bentuk jumlah, karena jumlah kelahiran hidup tidak mencapai 100.000. Ada 13 kematian dari 7193 kelahiran hidup pada tahun 2010, Tablet zat besi adalah tablet besi yang setiap tablet mengandung Ferrous sulfate 300mg yang mengandung 60/mg elemen besi (keterserapan 10%). Tujuan penelitian : Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet Fe, pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe selama kehamilan, dampak apabila tidak tablet Fe, dampak kelebihan tablet Fe, di Puskesmas anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Metode penelitian : merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan populasi ibu hamil di Puskesmas Anreapi, sampel pada penelitian ini sebanyak 71 respondendengan menggunakan tehnik sampling yaitu total sampling. alat pengambilan data yaitu lembar koesioner yang terdiri 4 sub pertanyaan. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet fe selama kehamilan di peroleh kriteria Baik: 25, Cukup: 30, Kurang: 16, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet fe di peroleh  kriteria Baik: 22, Cukup: 39, Kurang: 10, pengetahuan ibu hamil tentang dampak tidak mengkomsumsi tablet fe diperoleh kriteria Baik: 7, Cukup: 15, Kurang: 49, pengetahuan ibu hamil tentang dampak kelebihan tablet fe di peroleh kriteria Baik: 8, Cukup: 14. Kurang: 49. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian tablet fe selama kehamilan diperoleh criteria cukupdengan presentase 42,3%40, pengetahuan ibu hamil tentang manfaat dengan kriteria cukup dengan presentase 55%, pengetahuan ibu hamil tentang dampak tidak mengkomsumsi dengan kriteria kurang dengan presentase 69,0, dampak kelebihan mengkomsumsi dengan kriteria kurang dengan presentase 69,0. Secara keseluruha pengetahuan ibu hamil tentang tablet fe di peroleh kriteria cukup 40 orang sebanyak 71 responden atau (56,3%).
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG ANEMIA POSTPARTUM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATUMBANGAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR biges, martini
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.561 KB) | DOI: 10.35907/jksbg.v10i1.51

Abstract

Latar Belakang :Anemia adalah salah satu factor kematian ibu secara tidak langsung karena perdarahan pasca persalinan merupakan factor penyebab tingginya angka kematian ibu saat persalinan karena dapat menyebabkan menurunnya kadar Hb dalam darah yang menyebabkan kematian. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang anemia pada post partum di wilayah kerja puskesmas katumbangan. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Populasinya adalah nifas 332 dengan jumlah sampel 76 dan jumlah responden sebanyak 40, pengetahuan ibu nifas  tentang anemia postpartum, dengan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengetahuan ibu nifas terhadap pengertian anemia termasuk dalam kategori baik adalah 85%, pada pengetahuan ibu nifas tentang tanda gejala anemia termasuk  dalam kategori Baik adalah 45%, pengetahuan ibu nifas tentang  dampak anemia  termasuk dalam kategori baik adalah 80%,pengetahuan ibu nifas tentang pencegahan anemia termasuk dalam kategori baik adalah 82,5%. Kesimpulan pengetahuan ibu nifas tentang anemia postpartum di kategorikan, baik sebanyak 29 ibu nifas dengan presentase 72,5%. Penulis menyarankan ibu nifas wilayah kerja Puskesmas katumbangan dapat meningkatkan lagi pemahamannya tentang anemia postpartum.
GAMBARAN PENATALAKSANAAN BIDAN HONORER TENTANG PERAWATAN METODE KANGGURU DI PUSKESMAS MASSENGA KABUPATEN POLEWALI MANDAR karlina, lilis
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.221 KB) | DOI: 10.35907/jksbg.v7i2.52

Abstract

Latar Belakang : Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah cara yang sederhana untuk merawat bayi baru lahir dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayinya, Metode kanguru berperan dalam perawatan bayi baru lahir secara manusiawi dan meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi, Berdasarkan kenyataan tersebut maka metode kanguru perlu lebih dipopulerkan di Indonesia baik pada masyarakat pedesaan maupun perkotaan sehingga masalah angka kematian yang disebabkan oleh BBLR dapat dikurangi (Suriadi, 2009). Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan bidan honorer tentang perawatan metode kanguru di Puskesmas Massenga Kabupaten polewali mandar tahun 2015. Metode penelitian : Metode penelitian bersifat deskriptif dengan jumlah populasi 23 bidan honorer dengan jumlah sampel 3 responden yang  menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengambilan data yang digunakan adalah lembar observasi dengan menggunakan analisis univariat. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan perawatan metode kanguru pada indikator pemberian informasi dengan kategori cukup sebanyak (100%), pada indikator persiapan PMK dengan kategori cukup sebanyak  (66,67%), pada indikator cara melakukan PMK dengan kategori baik sebanyak (66,67%), dan dari keseluruhan menujukkan bahwa responden yang memiliki kategori cukup sebanyak 2 responden dengan persentase sebanyak (66,67%). Simpulan dan saran : Berdasarkan hasil penelitian diharapkan khususnya para bidan honor dapat lebih intensif melaksanakan perawatan metode kanguru, selain itu juga dapat memberikan informasi dan penyuluhan kepada masyarakat umum, khususnya kepada ibu yang sedang hamil atau baru melahirkan tentang manfaat dan cara pelaksaan perawatan metode kanguru dengan standar pelayanan kesehatan yang telah ditentukan.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NEONATUS DINI 0-7 HARI TENTANG OMFALITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUNSARI KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2015 biges, niar
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.63 KB) | DOI: 10.35907/jksbg.v7i2.53

Abstract

Latar Belakang : Bakteri memasuki tali pusat dan terjadi suatu infeksi yang disebut omfalitis. Tanda-tanda pertama adalah basahnya tali pusat, berbau, mengeluarkan sedikit cairan. Area disekitar tali pusat menjadi bengkak. Cairan yang dikeluarkan meningkat, baunya meningkat, dan lebih buruk lagi bayi mengalami demam karena infeksi meningkatkan toksik. Tanpa pengobatan, mungkin terjadi kematian dalam beberapa hari. Tujuan Penelitian : ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu neonatus dini 0-7 hari tentang omfalitis di wilayah kerja puskesmas kebunsari kecamatan wonomulyo kabupaten polewali mandar tahun. Metode Penelitian : yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, populasi yaitu semua ibu neonatus dini 0-7 hari sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan jumlah sampel sebanyak 36 responden, dan Tekhnik analisis yang digunakan yaitu analisis Univariat. Hasil Penelitian : didapat tingkat Pengetahuan Ibu Neonatus Dini  0-7 Hari Tentang Penyebab Omfalitis adalah cukup sebesar 66.7%, Gejala Omfalitis adalah baik sebesar 52.8%, dan Pencegahan Omfalitis adalah cukup sebesar 58.3%. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan Gambaran Pengetahuan Ibu Neonatus Dini 0-7 Hari Tentang Omfalitis adalah sebesar  66.7% termasuk dalam kategori cukup.
GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB NON MKJP TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANREAPI KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2016 biges, niar
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat merupakan akibat dari fertlitas yang tinggi dan akan menjadi masalah bagi suatu Negara. Agar laju penduduk dapat ditekan maka dibentuklah program KB. AKDR  adalah salah satu program KB jangka panjang dan efektifitasnya sangat tinggi yang diharapkan mampu menekan laju pertumbuhan penduduk. Tujuan : Tujuan Umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan Akseptor KB Non MKJP tentang  AKDR, tujuan khusunya adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan Akseptor KB Non MKJP tentang pegertian, efektifitas, serta efek samping AKDR pada tingkat baik, cukup ataukah kurang. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Lokasi dan waktu penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Anreapi, Kec. Anreapi pada tanggal 20 maret sampai dengan 20 april 2016, teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan komputerisasi program SPSS versi 20 dengan rumus product moment dan spearmen brown. Hasil Penenitian :Dari hasil penelitian terhadap 92 responden, pengetahuan responden terhadap AKDR masuk dalam kategori kurang yakni 52 orang (56,5%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang (56,5%) tentang AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim). Saran : Diharapkan agar semua bidan lebih meningkatkan profesionalisme dalam memberikan informasi dan penyuluhan tentang AKDR
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI KURANG DARI 6 MINGGU POST PARTUM TENTANG MENYUSUI YANG BENAR DI PUSTU TAKATIDUNG KEL. TAKATIDUNG KEC. POLEWALI biges, najdah
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.103 KB)

Abstract

Latar belakang : pemberian ASI ekslusif di indonesia belum tercapai sepenuhnya. Upaya pemantauan dan meningkatkan perilaku menyusui pada ibu yang memiliki bayi khususnya ASI eksklusif masih dirasa kurang. Permasalahan yang utama adalah faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung pemberian ASI ekslusif, gencarnya promosi susu formula, posisi menyusui yang salah  dan ibu bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui kurang dari 6 minggu post partum tentang menyusui yang benar di pustu takatidung. Metode penelitian ini adalah deskristif dengan tujuan utama untuk mengambarkan suatu keadaan secara objektif, jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 31 ibu menyusui dan jumlah dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 sesuai dengan populasi penemtuan sampel mengunakan teknik total sampling data di peroleh dengan cara wawancara mengunakan kosioner. Hasil penelitian di dapatkan bahwa tingktat bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian menyusui yang benar tertinggi dalam kategori baik yaitu 11 responden atau  (68.75%), tentang manfaat menyusui yang benar tertinggi dalam kategori cukup yaitu 8 responden atau (50%) tentang jadwal menyusui yang benar tertinggi dalam kategori cukup yaitu 8 responden atau (50%). Kesimpulan : berdasarkan penelitian yang diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan   ibu menyusui kurang dari 6 minggu post partum  tentang menyusui yang benar secara keseluruhan berada dalam kategori cukup yaitu 10 responden (62.5%), namun tetap diharapkan perlu adanya penigkatan dalam hal pengetahuan ibu tentang menyusui yang benar.
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PUSKESMAS PEKKABATA manfaati, sekarwuni
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.888 KB)

Abstract

Latar belakang : Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita setelah kanker mulut/leher rahim. SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita (Yustina 2013: 73). Tujuan penelitian : ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di  Puskesmas Pekkabata. Metode penelitian : ini adalah deskriptif dengan tujuan utama untuk menggambarkan suatu kedaaan secara objektif dengan jumlah populasi adalah wanita usia subur 1655 dengan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 94  dengan menggunakan tehnik Accidental sampling dengan alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Hasil penelitian : ini menyatakan bahwa pengetahuan wanita usia subur tentang pengertian pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Puskesmas Pekkabata termaksud dalam kategori baik adalah 52,13%, pengetahuan wanita usia subur tentang cara pencegahan kanker payudara termaksud dalam kategori cukup adalah 55,32%, pengetahuan wanita usia subur tentang manfaat pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) termaksud dalam kategori cukup adalah 51,06%, dan pengetahuan wanita usia subur tentang cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) termaksud dalam kategori kurang adalah 50,00%. Kesimpulan : menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Puskesmas di kategorikan, Cukup sebanyak 60 wanita usia subur dengan presentase 63.83%. dan diharapkan adanya peningkatan dalam hal pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Page 4 of 12 | Total Record : 118