cover
Contact Name
Khabibur Rohman
Contact Email
haabib.rohman@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmartabat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak
ISSN : 25812076     EISSN : 25810472     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Martabat: Journal of Women and Children is a journal for scientific publication which is run by Center of Gender and Children's Studies (PSGA) IAIN Tulungagung. Journal of Martabat publish every six months in the form of printed and electronic. Martabat provides a theoretical and research study of women and children's issues resulting in new perspectives. Martabat presents a critical reflection on the theory and practice of feminism and children in various contexts. The articles that publish must have an authenticity and should be in line with editorial views
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 2 (2018)" : 9 Documents clear
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KBIT ALFURQON SUMBANG BANYUMAS DAN PLAY GROUP GENUS JATIWINANGUN PURWOKERTO Maspupah, Ulpah
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.596 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.233-248

Abstract

Based on the analysis of the data, the researcher acquired findings that:        (1) Step management  of curriculum development from KBIT Alfurqon is less detailed, just the outline, its dfferent from Play Group Genus that more detailed and well plan; (2) Step curriculum organizing in KBIT Alfurqon and Play Group Genus  are well organized, including organizing on plan, implementation and evalution, the difference are appoinment of home teachers and tutor centers, curriculum organizing in KBIT Alfurqon include intern curriculum , curriculum plus, habituation, extra curriculum,  while curriculum organizing in  Play Group Genus include intern curriculum and extra curriculum; (3) Step of intern curriculum implementation in KBIT Alfurqon or Play Group Genus are using Beyond Center and Circle Time (BCCT), and the similarity  from KBIT Alfurqon and Play Group Genus on extra curriculum implementation covers cooking and Outing class; (4) step of curriculum evaluation has done to curriculum reviewers and evaluation  process to educators and learners, and for assesment tools that used by KBIT Alfurqon and Play Group Genus are portpolio, work method, assignment and masterpiece, the different assesment tool that used by Play Group Genus beside four things above are daily observation, cheklist, recording special events or anekdot, interview or conversation.
HIGHER ORDER THINGKING SKILL (HOTS) UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Musrikah, Musrikah
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.082 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.339-360

Abstract

Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thingking Skill (HOTS) merupakan ketrampilan berpikir yang melibatkan ketrampilan berpikir kritis dan kreatif yang dapat diasess melalui problem solving ataupun problem posing. HOTS hendaknya dilatihkan dan dikuatkan pada semua mata pelajaran termasuk matematika. Ketrampilan berpikir kritis berhubungan dengan otak kiri sedangkan ketrampilan berpikir kreatif berhubungan dengan fungsi otak kanan. Ketrampilan berpikir kritis merupakan  proses intelektual dari keaktifan dan ketrampilan konseptual, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari observasi, refleksi, dan pengalaman penalaran. Ketrampilan beripikir kreatif berkaitan dengan kemampuan untuk memecahkan ataupun mengajukan masalah secara lancar, fleksibel, dan baru. Berpikir secara kritis dan kreatif memungkinkan siswa mempelajari masalah secara sistematik, mempertemukan banyak sekali tantangan dalam suatu cara yang terorganisasi, merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang inovatif dan merancang penyelesaian yang asli. Ketrampilan berpikir kritis mengacu pada pemikiran konvergen sedangkan ketrampilan berpikir kreatif mengacu pada pemikiran divergen. Sehingga kemampuan berpikir konvergen dan divergen dapat dimiliki secara seimbang. Dengan keseimbangan ini siswa dapat mencapai prestasi yang tinggi. Sehingga HOTS dalam pembelajaran matematika perlu diberikan dan dikuatkan. HOTS dalam matematika bisa dimulai dari Sekolah Dasar, sebab dengan dilatihkannya HOTS sejak awal akan menuntun siswa mencapai prestasi optimalnya.
PENGUATAN PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK Makhmudah, Siti
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.452 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.269-286

Abstract

Dari hasil penelitian tentang penguatan peranan keluarga dalam pendidikan anak didapat kesimpulan bahwa: (1) Tanggung jawab keluarga dalam pendidikan anak, yaitu keluarga menampilkan sesuatu perbuatan atau tingkah laku yang bisa ditiru, dicontoh, dan diteladani oleh anak, serta pendidikan kebiasaan-kebiasaan yang baik, misalnya orang tua harus memberi contoh mengajarkan shalat berjamaah, membimbing ibadah shalat, dan melatih ibadah shalat anak. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan anak, yaitu terdiri dari faktor keluarga yang berperan sebagai pendidik dan motivator bagi anak dan faktor lingkungan, yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah termasuk teman sebayanya, lingkungan sekitar, motivasi anak serta dari intelegensi anak itu sendiri.  
EFEKTIVITAS PROGRAM JALIN MATRA TERHADAP KESEJAHTERAAN JANDA MISKIN DI DESA SUMBERJO KECAMATAN SANANKULON KABUPATEN BLITAR DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM Husna, Dina Asmaul
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.284 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.201-218

Abstract

Program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) adalah program yang digagas oleh pemerintah provinsi Jawa Timur yang secara khusus diperuntukan untuk penanggulangan feminisasi kemiskinan atau kemiskinan bagi rumah tangga miskin dengan Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP). Program Penanggulangan Kemiskinan Jalin Matra juga sebagai suatu bentuk kontribusi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung Program PFK (Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan) khususnya dalam hal mengurangi presentase kemiskinan yang berwajah perempuan menjadi setengahnya pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan mengevaluasi pelaksanaan program Jalin Matra, serta metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Program Jalin Matra di Desa Sumberjo sudah efektif, namun jika kesejahteraan ditandai dengan kemakmuran terpenuhinya semua kebutuhan yang berkaitan dengan sandang, pangan dan papan maka sudah bisa dikatakan sejahtera karena program ini dibentuk untuk mendorong motivasi berusaha KRTP agar mempunyai usaha produktif untuk peningkatan aset usaha atau pendapatan keluarga dalam rangka meningkatkan pendapatan RTS (Rumah Tangga Sasaran) penerima bantuan Program Jalin Matra.
SEGREGASI GENDER DALAM MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Thoriquttyas, Titis
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.745 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.287-314

Abstract

ABSTRACT Tracing back through the historical line of Indonesian Islamic Schooling, the management model of gender segregation can be analyzed explicitly. This research will trace the model of gender’s segregation which concerned on the management of learner and it involving the indicators of gender analysis, namely the access and the participation as well as the Gender Analysis Pathway (GAP). This research conducted in MA Sunan Pandanaran Yogyakarta due to the some scientific reasons. From the brief explanation above, the research will be concerned on: First, the management of learner and its relevance on the model of gender’s segregation. Second, Its analytical relationship based on the indicators of GAP and the indicator of access as well as participation of learners. To sum up, Islamic school had the unique model of relationship between gender and the management model in the learning process; it is classified into the biased-gender and the neutral-gender Keywords: Gender Segregation; Islamic School; The Management of Learners   ABSTRAK Menelusuri kembali melalui kajian kesejarahan dari perkembangan lembaga pendidikan islam di Indonesia, model manajemen dengan mengedepankan segregasi gender dapat ditemui secara eksplisit. Penelitian ini akan mengkajinya model segregasi gender yang berfokus pada tata kelola peserta didik dan itu melibatkan analisis indikator gender yang meliputi indikator Akses dan Partisipasi serta analisis melalui GAP. Penelitian ini dilakukan pada MA Sunan Pandanaran Yogyakarta dilatarbelakangi oleh beberapa pertimbangan akademik. Dari penjelasan singkat diatas, penelitian ini akan berfokus pada: 1). Tata kelola peserta didik dan kaitannya dalam model segregrasi gender. 2). Analisis keterkaitannya didasarkan pada indikator GAP dan indikator akses serta partisipasi dari peserta didik. Kesimpulannya, Lembaga pendidikan Islam mempunyai model relasi yang unik antara konsep gender dan model tata kelola peserta didiknya dalam proses pembelajarannya, hal itu diklasifikasikan dalam dua model, model bias gender dan model netral gender. Kata Kunci: Segregasi Gender; Lembaga Pendidikan Islam; Tata Kelola Peserta didik.
PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) DALAM PERLINDUNGAN KORBAN KEKERASAN ANAK Lestari, Dwi Puji
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.879 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.315-338

Abstract

Implementation Protection of children is an obligation that must be upheld and carried out in accordance with the Law of the Republic of Indonesia concerning child protection. This Act was made with the aim of protecting children from crime and acts of violence committed by people who do not have a sense of humanity, as well as an effort to reduce various acts of violence experienced by children in all aspects. This research is descriptive qualitative research with deductive and comparative analysis. The results of this study have a role in the effort to protect children and protect every child whether as a child or as a victim of violence. The thing that must be known is that the rights of a child, both women and men are equally protected in other words, this institution provides an opportunity for every child to make changes (rehabilitation), while in carrying out the court system and peace between the victims and KPAI's institutional actors do not act immediately because of prior confirmation or asymmetry.   Keywords: KPAI, qualitative research, violence of children
FASE PERKEMBANGAN ANAK DAN POLA PEMBINAANNYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Khusni, Moh. Faishol
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.404 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.361-382

Abstract

This research aims to study further about Islamic concept regarding with children, their development stages and up-bringing pattern in Islamic perspective as one of its scientific contribution for the success of educating children. This research also compares the perspective of psychology and Islam and the practical framework of developing children up-bringing in accordance with Islamic teaching. This is a library research with heurmeneutis-psychology approach by revealing texts from Al-Qur’an and Al-Hadith as well as other relevant sources which have psychology contents. The data was analyzed using comparative method and content analysis. From this research, it can be concluded that Al-Qur’an and Al-Hadith divide children development in two stages; they are early ath-thifl stage (0-7 years old) and late ath-thifl stage (7-14 years old). Therefore, based on this understanding of development stage the teaching pattern can be adapted starting from the early ath-thifl stage by implementing a’dib approach that is identifying self with the children, and implementing addib approach during late ath-thifl stage, that is by teaching discipline. From this research, it can be concluded that Islamic teaching also has clear guideline to bring up children from the day they are born until adolescence in accordance with their development stages.
PENGARUH KEBERADAAN ORANGTUA (TKI DAN NON TKI) TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL ANAK TK DI DESA JUNJUNG KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG Faidah, Mafulatul; Hakim, Zun Azizul
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.892 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.219-232

Abstract

Abstrak: Setiap guru harus memiliki harapan dan tujuan untuk membuat siswa mereka menjadi baik, murah hati dan empatik. Untuk memenuhi harapan tersebut, siswa harus diajar sejak usia dini. Perilaku seperti membantu orang lain, atau berbagi kasih sayang, akan lebih efektif jika distimulasi sejak dini pada masa keemasan perkembangan individu. Lingkungan yang paling berpengaruh bagi perkembangan anak adalah keluarga. Orang tua adalah institusi sosial paling penting dalam membentuk perilaku baik anak-anak. Tidak setiap anak tumbuh bersama orang tua mereka. Sebagian karena orang tua pergi ke negara lain untuk mendapatkan pekerjaan sebagai TKI. Tulungagung adalah sebuah kabupaten di Indonesia dengan banyak orang bekerja sebagai TKI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keberadaan Orang Tua terhadap perilaku pro-sosial, anak-anak TK di Desa Junjung, Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Semua siswa TK di desa Junjung, Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung digunakan untuk menjadi peserta. T-test digunakan untuk menganalisa data. Hasil dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan perilaku pro-sosial di antara anak-anak yang memiliki orang tua tinggal bersama mereka, dan anak-anak yang memiliki orang tua bekerja di negara lain sebagai TKI. Hasilnya menunjukkan bahwa orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan perilaku pro-sosial anak-anak mereka.
PEREMPUAN, PENDIDIKAN DAN ARSITEK PERADABAN BANGSA Zuhriyah, Lailatuzz
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.267 KB) | DOI: 10.21274/martabat.2018.2.2.249-268

Abstract

This article intends to explain that women have a considerable role in the effort to build a nation's civilization. So far, the stereotype that has always been attached to women is that women are only as konco wingking who have less contribution in the public sphere, so that their existence is less calculated. As second-class beings, women are considered not to need a high education because women only have role in the domestic sphere which is often referred to as the kitchen, wells and mattresses. In fact, if women are given good education, then women are quite capable of providing an extraordinary contribution to the nation. As it is believed that education functions as a driving force for social change. That means that education is the key for women to improve the quality of their lives and contribute in planning the development of a more dignified nation of civilization. In this article, we will examine how important education for women in relation to the development of national civilization.

Page 1 of 1 | Total Record : 9