cover
Contact Name
Darmadi Hariyanto
Contact Email
Darmadi Hariyanto
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpori@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Radioterapi & Onkologi Indonesia
ISSN : 20869223     EISSN : -     DOI : -
Majalah Radioterapi & Onkologi Radiasi Indonesia (Journal of the Indonesian Radiation Oncology Society) dengan ISSN 2086-9223, satu-satunya majalah dalam bidang Onkologi Radiasi di Indonesia, merupakan majalah di bawah penerbit Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI). Majalah ini rutin diterbitkan sejak tahun 2010 dengan frekuensi terbitan 2 kali dalam setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2013): Volume 4 No. 1 Januari 2013" : 5 Documents clear
Stem Cell pada Kanker Nikrial Dewin; Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 4, No 1 (2013): Volume 4 No. 1 Januari 2013
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.438 KB) | DOI: 10.32532/jori.v4i1.9

Abstract

Semenjak ditemukan sel yang bersifat pluripoten, stem cell menjadi fenomena baru yang menjanjikan dalam pengobatan berbagai penyakit, terutama penyakit yang membutuhkan kemampuan regeneratif seluler untuk membentuk jaringan atau organ baru. Kemampuan stem cell yang dapat membentuk jaringan bahkan organ utuh membuat para peneliti menempatkan harapan yang tinggi terhadap kesuksesan program ini. Seiring bertambahnya pengetahuan mengenai stem cell, terbukalah wawasan mengenai penggunaan pengetahuan stem cell untuk mengobati kanker. Apalagi setelah ditemukan bahwa didalam jaringan tumor ganas terdapat sel yang bekerja menyerupai stem cell. Dipercaya bahwa bila kita dapat memusnahkan stem cell tersebut maka angka kesembuhan dapat meningkat. Hal ini memberikan harapan yang tinggi terhadap pengobatan kanker yang lebih baik.
Model Linear Kuadratik dalam Radioterapi Mirna Primasari; Irwan Ramli
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 4, No 1 (2013): Volume 4 No. 1 Januari 2013
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.077 KB) | DOI: 10.32532/jori.v4i1.10

Abstract

Dalam mencapai tujuan utama terapi yaitu mencapai kontrol lokal tumor setinggi mungkin dan efek samping pada jaringan normal seminimal mungkin, diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai mekanisme kematian sel, baik sel normal maupun sel ganas. Mekanisme kematian tersebut digambarkan oleh model matematis linear kuadratik. Model linear kuadratik memberikan gambaran mengenai rasio α/β, menjadi landasan kuantitatif dari fraksinasi, dan membantu interpretasi treatment planning.
Radioterapi pada Retinoblastoma Henry Kodrat; Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 4, No 1 (2013): Volume 4 No. 1 Januari 2013
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.609 KB) | DOI: 10.32532/jori.v4i1.11

Abstract

Tumor okuli primer yang paling sering pada anak adalah retinoblastoma. Ini dapat melibatkan satu atau kedua mata dan dapat bersifat herediter (diturunkan). Gejala pada umumnya adalah leukoria dan strabismus. Diagnosis dan pengobatan dilakukan secara multidisiplin antara lain oftalmologi, pediatrik onkologi, onkologi radiasi dan genetika. Enukleasi, kemoterapi, radioterapi dan terapi fokal merupakan modalitas dalam penatalaksanaan retinoblastoma. Angka kesembuhan tinggi pada anak dengan retinoblastoma melibatkan satu bola mata dan belum menyebar secara sistemik atau ke rongga orbita atau otak. Anak-anak dengan retinoblastoma herediter beresiko tinggi untuk mengalami keganasan yang lain, pada umumnya sarkoma.
Peran Radiasi dalam Tatalaksana Karsinoma Adenoid Kistik Orbita Faisal Adam; Sri Mutya Sekarutami
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 4, No 1 (2013): Volume 4 No. 1 Januari 2013
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.3 KB) | DOI: 10.32532/jori.v4i1.12

Abstract

Radiasi definitif sebagai terapi Karsinoma Adenoid Kistik (ACC) masih kontroversial. Kebanyakan studi melaporkan peran radiasi sebagai terapi ajuvan pascabedah, oleh karenanya radiasi saja tidak direkomendasikan. Namun, belakangan ini terdapat laporan penggunaan radiasi dengan hasil yang baik disebabkan adanya modalitas tambahan seperti kemoradiasi dan kemajuan teknologi yang memungkinkan teknik Radiasi Stereotaktik (SRT), terutama di daerah dengan banyak organ kritis seperti regio orbita. Berikut kami melaporkan kasus ACC orbita dari kelenjar lakrimal pada anak usia 9 tahun yang mendapatkan SRT dengan dosis 40 Gy dalam 10 fraksi. Tiga bulan pascaradiasi, didapatkan hasil yang cukup baik dengan respon tumor yang signifikan
SRS Multistaged sebagai Tatalaksana AVM Berukuran Besar Rhandyka Rafli; Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo; Sri Mutya Sekarutami
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 4, No 1 (2013): Volume 4 No. 1 Januari 2013
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.267 KB) | DOI: 10.32532/jori.v4i1.13

Abstract

Seorang pria 38 tahun dengan keluhan sakit kepala dan perdarahan intrakranial. Pada DSA memperlihatkan AVM regio parietal kiri Spletzer martin IV dengan ukuran 16,9 cc. Pasien menjalani Stereotactic RadioSurgery Multistaged. SRS stage 1 dilakukan  pada bagian superior AVM dengan ukuran 10 cc dan diberikan dosis marginal 16 Gy. Evaluasi MRI 3 bulan setelah stage 1 memperlihatkan pengecilan nidus, dan  5 bulan setelah SRS staged 1 dilakukan SRS stage 2 pada seluruh nidus yang berukuran 10 cc dengan dosis marginal 14 Gy. Pasien mengalami satu kali kejang diantara SRS tanpa defisit neurologis.

Page 1 of 1 | Total Record : 5