cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1907817X     EISSN : 25500023     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2019): Maret 2019" : 6 Documents clear
Optimasi Sistem Pengangkutan Sampah Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Ramadan, Bimastyaji Surya; Safitri, Rahayu Puji; Cahyo, Mohammad Rafif Dwi; Wibowo, Yudha Gusti
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.509 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i1.8-15

Abstract

Pengangkutan sampah merupakan bagian dari kegiatan pengelolaan sampah yang berpengaruh pada biaya keseluruhan pengelolaan dimana anggaran pengangkutan sampah dapat mencapai 60% dari total seluruh biaya pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimasi sistem manajemen pengangkutan sampah di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang dikelola oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kudus. Optimasi dilakukan dengan membandingkan sistem manajemen pengangkutan sampah eksisting dengan merencanakan sistem baru yang dibuat dengan berpedoman pada Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sistem manajemen pengangkutan sampah Kecamatan Jati saat ini dapat dioptimasi pada teknik operasionalnya yang meliputi pemilihan pola yang efektif dan efisien, pembagian rute secara merata dan penyediaan sarana pengangkutan sampah yang baik. Dengan demikian, pemerintah daerah setempat dapat melakukan pelayanan pengangkutan sampah secara maksimal, menggunakan waktu kerja secara efektif, mengefisienkan sarana pengangkutan sampah serta dapat mengurangi anggaran manajemen sampah secara keseluruhan
Pengaruh Variasi Gula Pasir Terhadap Waktu Pengomposan Ditinjau Dari Rasio C/N Pada Sampah Sayuran di Pasar Jati Banyumanik Dengan Penambahan Bioaktivator Lingkungan Hadiwidodo, Mochtar; Sutrisno, Endro; Sabrina, Azzura
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.984 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i1.36-43

Abstract

Sampah sayuran di Pasar Jati Banyumanik biasa dibuang tanpa dilakukan pemanfaatan dan pengolahan. Sampah sayuran dimanfaatkan sebagai bahan baku pengomposan karena memiliki kandungan karbon, nitrogen, fosfor dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman dan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi gula pasir terhadap waktu pengomposan ditinjau dari rasio c/n pada sampah sayuran di Pasar Jati Banyumanik dengan penambahan bioaktivator lingkungan. Variasi gula pasir yang digunakan yaitu 0 gram, 20 gram, 30 gram, 40 gram, 50 gram, dan 60 gram. Proses pengomposan dilakukan selama 14 hari. Kompos yang diperoleh dianalisis  suhu, pH, kadar air, C-Organik, N-Total, P-Total, K-Total, penyusutan kompos, warna dan bau. Hasil analisis dibandingkan dengan SNI 19-7030-2004. Analisis kompos dilakukan pada hari ke 0, 3, 7, 10, dan 14. Waktu kematangan kompos optimum ditinjau dari rasio c/n yang dapat dicapai kompos dengan variasi gula pasir sebanyak 40 gram pada reaktor G3. Seluruh parameter yang diuji telah memenuhi standar kompos matang SNI 19-7030-2004.
Pengaruh Penambahan Gula Pasir Terhadap Kualitas Makanan Kelinci dari Limbah Sayuran Pasar dengan Teknologi Fermentasi Sutrisno, Endro; Hadiwidodo, Mochtar; Handayani, Dwi Siwi; Wardhana, Irawan Wisnu; Sabrina, Azzura
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.649 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i1.16-23

Abstract

Sampah merupakan masalah yang paling umum ditemui di Indonesia.  Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin meningkat menyebabkan meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan dan berdampak buruk bagi lingkungan. Berkembangnya Kota Semarang mengakibatkan jumlah penduduk di Kota Semarang meningkat disertai dengan peningkatan konsumsi masyarakat. Masyarakat di Kota Semarang dalam memenuhi kebutuhan konsumsi harian salah satunya dilakukan di pasar. Dengan meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat di pasar mengakibatkan jumlah limbah padat organik pasar-pasar di Kota Semarang khususnya limbah sayuran ikut meningkat. Pemanfaatan limbah sayuran pasar biasanya dijadikan pupuk. Selain dimanfaatkan menjadi pupuk, limbah sayuran pasar dapat juga dijadikan pakan ternak yaitu pakan kelinci. Jika diolah menjadi pakan kelinci, sampah tersebut tidak hanya menjadi sebuah produk saja tetapi dari hasil pakan yang dikonsumsi oleh kelinci tersebut menghasilkan daging dengan kualitas yang baik serta menghasilkan pupuk organik hasil dari kotoran kelinci. Pemanfaatan limbah sayuran pasar ini dilakukan dengan pengolahan limbah sayuran pasar menjadi pakan kelinci dengan penambahan gula pasir sebagai sumber energi. Pengolahan limbah sayuran pasar menjadi pakan kelinci dilakukan dengan teknologi fermentasi. Proses fermentasi dilakukan selama 7 hari.  
Penentuan Rasio Bahan Sampah Organik Optimum Terhadap Kinerja Compost Solid Phase Microbial Fuel Cells (CSMFCs) Ariyanti, Meishinta; Samudro, Ganjar; Handayani, Dwi Siwi
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.571 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i1.24-28

Abstract

Compost Solid Phase Microbial Fuel Cells (CSMFCs) merupakan teknologi pengomposan yang diintegrasikan dengan sistem MFCs untuk menghasilkan kompos dan produksi biolistrik dari sampah padat organik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja CSMFCs melalui penerapan perlakuan optimal dari penelitian terdahulu seperti, kadar air 60%, volume sampah 2/3 reaktor, dan penambahan bioaktivator. CSMFCs dalam penelitian ini dilakukan dalam kondisi batch menggunakan reaktor tipe single chamber dan dual anode graphene. Sampah daun dan sampah sisa makanan digunakan sebagai substrat dalam studi ini. Bahan sampah tersebut divariasikan berdasarkan rasio bahan (sampah daun:sampah sisa makanan) yaitu 100:0, 0:100, dan 50:50. Hasil penelitian ini menunjukan kinerja CSMFCs yang optimum terdapat pada variasi sampah campuran keduanya dengan rasio bahan 50:50. Variasi ini dapat menghasilkan kompos yang baik, yaitu memenuhi SNI 19-7030-2004, serta produksi listrik yang cukup tinggi yaitu power density 41,6 mW/m2, coulombic efficiency 0,647% dan energy efficiency 0,0127%.
Analisis Kuantitatif Sistem Manajemen Lingkungan Berdasarkan Klausul ISO 14001:2015 Ramadan, Bimastyaji Surya; Hapsari, Santika Budi; Pramesti, Ajeng Lhaksita; Ikhlas, Nurani
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.66 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i1.1-7

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan pengolahan limbah, sehingga sistem manajemen lingkungan yang baik dan benar sangat diperlukan dalam proses produksinya. Dokumen ISO 14001:2015 menjadi acuan PT. X dalam melakukan sistem manajemen lingkungan. Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2015 merupakan bukti bahwa PT.X telah secara aktif melakukan audit eksternal maupun internal dalam bentuk self assessment dengan acuan yang ada pada klausul ISO 14001 : 2015. Pada penelitian ini dilakukan analisis secara kuantitatif menggunakan panduan self assesment yang dikeluarkan oleh Global Environmental Management Initiative (GEMI). Checklist ini berisikan daftar persyaratan yang mengacu pada standar ISO 14001:2015, dan ditulis dalam format pertanyaan baku beserta skoring kuantitatif. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, PT. X telah memenuhi prinsip ISO 14001:2015 yang dapat dilihat dengan adanya Standard Operating Procedure (SOP) yang berisi tata cara operasi, proses produksi dan pemeliharaan lingkungan, serta terdokumentasikannya kebijakan dan komitmen manajemen puncak tentang sistem manajemen lingkungan. Kebijakan dan komitmen lingkungan merupakan prinsip utama yang menjadi dasar untuk diterapkannya sistem manajemen lingkungan.
Biosorpsi Logam Berat Cu(II) Menggunakan Limbah Saccharomyces Cereviseae Setiawan, Adhi; Basyiruddin, Fariz; Dermawan, Denny
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.095 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i1.29-35

Abstract

Biosorpsi merupakan salah satu jenis bentuk pengolahan limbah logam berat dengan menggunakan mikroorganisme, seperti bakteri, alga dan ragi (yeast). Penelitian ini  menggunakan ragi (yeast) dari industri bir. Proses preparasi biosorben meliputi pengendapkan, pengeringan, dan pengayakan untuk memperoleh ukuran homogen. Biosorben yang terbentuk kemudian dikontakkan dengan larutan Cu (II) dengan konsentrasi 25 mg/L dan diteliti pengaruh pH (3, 4, 5), waktu kontak (1, 2, 3 jam) dan berat biosorben (0,25, 0,5, 0,75 gr) terhadap kemampuan biosorben dalam menurunkan konsentrasi logam Cu. Selanjutnya pada persen removal tertinggi dilakukan regenerasi menggunakan HNO3. Konsentrasi Cu yang setelah biosorpsi diuji menggunakan spektrofotometer Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH 5, waktu kontak 1 jam dan berat biosorben 0,75 gr memiliki persen removal yang tertinggi yaitu sebesar 55,36%. Biosorben yang telah diregenerasi mengalami penurunan persen removal logam Cu (II) dari 55,36% menjadi 48,2%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6