cover
Contact Name
Dayat Kurniawan
Contact Email
Dayat Kurniawan
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi@jurnalet.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi
ISSN : 14118289     EISSN : 25279955     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi (JET) is an open access, a peer-reviewed journal published by Research Center for Electronics and Telecommunication - Indonesian Institute of Sciences. We publish original research papers, review articles and case studies on the latest research and developments in the field of electronics, telecommunications, and microelectronics engineering. JET is published twice a year and uses double-blind peer review. It was first published in 2001.
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2015)" : 22 Documents clear
Teknik Reduksi PAPR Pada Sistem OFDM Dengan Partial Transmit Sequence (PTS) dan Selected Mapping (SLM) Wael, Chaeriah Bin Ali; Desvasari, Winy; Adji, R. Priyo Hartono
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1301.851 KB) | DOI: 10.14203/jet.v15.60-65

Abstract

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan teknik modulasi multicarrier yang banyak diadopsi oleh berbagai teknologi komunikasi nirkabel untuk memenuhi kebutuhan akses broadband yang kian meningkat karena menyediakan transmisi dengan data rate tinggi. Selain itu, OFDM juga tahan terhadap efek multipath fading. Salah satu permasalahan utama pada sistem ini adalah tingginya nilai PAPR yang menyebabkan penggunaan power amplifier menjadi tidak efisien. Sebagai solusi permasalahan ini, teknik Selected Mapping (SLM) dan Partial Transmit Sequence (PTS) digunakan untuk mereduksi nilai PAPR. Kedua teknik ini dipilih karena efisien dalam mereduksi nilai PAPR. Dari hasil simulasi yang dilakukan terhadap 1000 simbol OFDM, kedua teknik ini memberikan reduksi PAPR yang semakin besar untuk jumlah subblok yang semakin banyak. Selanjutnya, kinerja kedua teknik ini dibandingkan. Dengan jumlah subblok yang sama, SLM memiliki performansi yang lebih baik dalam mereduksi PAPR dibandingkan dengan PTS.
Back Cover Vol 15 No 2 Tajul Miftahushudur
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan Low Noise Amplifier dengan Teknik Non Simultaneous Conjugate Match untuk Aplikasi Radar S-Band Yana Taryana; Achmad Munir; Yaya Sulaeman; Dedi -
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v15.45-49

Abstract

Radar merupakan sistem pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat peta benda benda seperti pesawat terbang, kapal laut, kendaran bermotor dan informasi cuaca. Salah satu kendala yang dihadapi pada sistem radar adalah sinyal pantulan yang memiliki daya yang rendah sehingga kualitas penerimaan menjadi kurang baik. Untuk mengatasi kendala tersebut dibutuhkan penguat daya pada sistem penerima yaitu Low Noise Amplifier (LNA). Oleh karena itu, tulisan ini memaparkan perancangan LNA dengan menggunakan teknik Non Simultaneous Conjugate Match (NSCM) untuk aplikasi radar S-Band. Teknik ini memberikan kemudahan dalam menentukan nilai trade off (TO) untuk nilai gain, noise figure (NF) dan Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) yang diinginkan. Dalam proses perancangannya, perangkat lunak Agilent Design System (ADS) 2011 digunakan untuk mendapatkan hubungan antara lingkaran gain, lingkaran NF, lingkaran VSWR, dan lingkaran mismatch factor (M). Dari hubungan tersebut diperoleh nilai impedansi masukan dan keluaran dari komponen aktif. Dalam tulisan ini, LNA dirancang dua tingkat untuk mendapatkan penguatan yang tinggi. Masing-masing tingkat menggunakan komponen aktif BJT BFP420 dengan penguatan dirancang sebesar 13,50 dB untuk tingkat pertama dan kedua, dan M sebesar 0,98. Sedangkan untuk saluran penyesuai impedansinya menggunakan substrat teflon fiberglass DiClad527. Hasil simulasi menunjukkan karakteristik LNA pada frekuensi 3 GHz yaitu gain sebesar 28,80 dB, NF sebesar 2,80 dB, VSWRin sebesar 1,05 dan VSWRout sebesar 1,1.
Optimasi Penentuan Posisi Evolved Node B Long Term Evolution pada BTS GSM yang Terpasang Menggunakan Fuzzy Evolutionary Algorithm Anisari Mei Prihatini; Sholeh Hadi P.; Rahmadwati -
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v15.39-44

Abstract

LTE (Long Term Evolution) atau yang disebut dengan teknologi 4G merupakan suatu teknologi telekomunikasi bergerak yang dikeluarkan oleh 3GPP Release 8 dan merupakan pengembangan dari HSDPA. Untuk membangun sebuah jaringan LTE di suatu daerah, penyelenggara jasa jaringan telekomunikasi harus membangun infrastuktur sistem komunikasi seluler baru. Salah satu aspek yang sangat berperan dalam pembangunan infrastruktur adalah pembangunan Evolved NodeB (ENodeB). Meningkatnya pembangunan menara ENodeB baru memberikan dampak pada faktor keamanan lingkungan, kesehatan masyarakat dan estetika lingkungan. Pada penelitian ini akan dilakukan optimasi untuk menempatkan ENodeB pada BTS yang telah terpasang menggunakan metode Fuzzy Evolutionary Algorithm (FEA). Hasil yang didapatkan adalah penempatan 58 ENodeB pada BTS yang telah terpasang. Performansi penempatan ENodeB menggunakan Fuzzy Evolutionary Algorithm sebesar 84%. Fuzzy Evolutionary Algorithm mencapai kestabilan pada nilai 84 dengan nilai optimalitas sebesar 100 dan trafik sebesar 68.
Teknik Reduksi PAPR Pada Sistem OFDM Dengan Partial Transmit Sequence (PTS) dan Selected Mapping (SLM) Chaeriah Bin Ali Wael; Winy Desvasari; R. Priyo Hartono Adji
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v15.60-65

Abstract

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan teknik modulasi multicarrier yang banyak diadopsi oleh berbagai teknologi komunikasi nirkabel untuk memenuhi kebutuhan akses broadband yang kian meningkat karena menyediakan transmisi dengan data rate tinggi. Selain itu, OFDM juga tahan terhadap efek multipath fading. Salah satu permasalahan utama pada sistem ini adalah tingginya nilai PAPR yang menyebabkan penggunaan power amplifier menjadi tidak efisien. Sebagai solusi permasalahan ini, teknik Selected Mapping (SLM) dan Partial Transmit Sequence (PTS) digunakan untuk mereduksi nilai PAPR. Kedua teknik ini dipilih karena efisien dalam mereduksi nilai PAPR. Dari hasil simulasi yang dilakukan terhadap 1000 simbol OFDM, kedua teknik ini memberikan reduksi PAPR yang semakin besar untuk jumlah subblok yang semakin banyak. Selanjutnya, kinerja kedua teknik ini dibandingkan. Dengan jumlah subblok yang sama, SLM memiliki performansi yang lebih baik dalam mereduksi PAPR dibandingkan dengan PTS.
Front Cover Vol 15 No 2 Tajul Miftahushudur
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preface Vol 15 No 2 Tajul Miftahushudur
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Design of 3-stages Parallel Cascade Micro-ring Resonator Type of Interleave Filter for Optical Communication Application Yudi Yuliyus Maulana; Dadin Mahmudin
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v15.66-70

Abstract

Filter will be one of the most important components of the next generation of optical communications. Micro-ring resonators have been widely studied as a potential device for dense wavelength filter due to its advantages. In this paper, a waveguide-based microring-resonator type of interleave filter is investigated. The cascade structure is applied to obtain better characteristics of filter spectra. Our calculation shows that, compared with 2-stage or 4-stage cascade, 3-stage cascaded microring resonator has better performance with pass-band width of 22 GHz, ripple ratio < 1 dB, crosstalk of -33 dB for 1×2 interleaver and -24 dB for 1×4 interleaver. Numerical calculation also clearly shows that general optical waveguide types is reasonable as microring resonator with insertion loss < 2 dB
Desain Antena Hexagonal Patch Array Berbasis Sistem Transfer Daya Wireless pada Frekuensi 2,4 GHz Herma Nugroho R. A. K.; Sholeh Hadi P.; Erni Yudaningtyas
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v15.33-38

Abstract

Pada penelitian ini telah didesain antena hexagonal patch array yang dapat digunakan sebagai perangkat catu daya wireless. Antena hexagonal patch array ini didesain untuk menangkap gelombang radio (RF) pada frekuensi 2,4 GHz yang dapat diaplikasikan sebagai antena pada Wireless Local Area Network (WLAN). Desain antena dilakukan menggunakan software CST Microwave studio, kemudian dilakukan pabrikasi dan pengukuran secara riil. Parameter pengujian antena hexagonal patch array meliputi return loss, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), gain, bandwidth, dan daya. Metode yang digunakan adalah pemodelan transmission line dan corporate feed line untuk pengaturan perubahan jarak antar patch antena. Perubahan variabel juga diteliti pengaruhnya terhadap parameter antena khususnya daya terima antena yang kemudian ditransmisikan ke rangkaian power harvester. Nilai parameter antena hasil simulasi menunjukkan nilai return loss adalah -33,38 dB, VSWR sebesar 1,041, gain sebesar 8,81 dBi, bandwidth adalah 0,084 GHz, daya sebesar 0,499 W (-3 dBm). Sedangkan parameter hasil pengukuran dari antena yang telah dipabrikasi adalah nilai return loss sebesar -33,21 dB, VSWR sebesar 1,048, gain sebesar 5 dBi, bandwidth adalah 0,145 GHz, daya sebesar -33 dBm.
Appendix Vol 15 No 2 Tajul Miftahushudur
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Page 2 of 3 | Total Record : 22