cover
Contact Name
Dayat Kurniawan
Contact Email
Dayat Kurniawan
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi@jurnalet.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi
ISSN : 14118289     EISSN : 25279955     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi (JET) is an open access, a peer-reviewed journal published by Research Center for Electronics and Telecommunication - Indonesian Institute of Sciences. We publish original research papers, review articles and case studies on the latest research and developments in the field of electronics, telecommunications, and microelectronics engineering. JET is published twice a year and uses double-blind peer review. It was first published in 2001.
Arjuna Subject : -
Articles 403 Documents
Front Cover Vol 15 No 2 Miftahushudur, Tajul
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Back Cover Vol 13 No 1 Miftahushudur, Tajul
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Back Cover Vol. 18 No. 1 Wael, Chaeriah Bin Ali
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.654 KB)

Abstract

Karakteristik Life Time dan Efisiensi Modul Surya Berbasis Pewarna Menggunakan Interkoneksi Seri Febriana, Iqbal; Muliani, Lia; Mulyanti, Budi
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1443.731 KB) | DOI: 10.14203/jet.v15.28-32

Abstract

Sel surya berbasis pewarna atau yang dikenal dengan dye-sensitized solar cell (DSSC) merupakan sel surya generasi baru yang bekerja berdasarkan photoelectrochemical. Proses absorpsi cahaya dilakukan oleh molekul pewarna (dye) dan proses pemisahan muatan oleh bahan semikonduktor anorganik (dalam penelitian ini digunakan TiO2). Dalam penelitian ini dilakukan pabrikasi modul surya menggunakan lapisan partikel nano TiO2 (non-scattering) dan menggunakan campuran lapisan partikel nano TiO2 dengan lapisan partikel sub-mikron TiO2 (scattering). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu hidup (life time) dan efisiensi modul surya dengan bahan yang berbeda. Pabrikasi modul surya ini menggunakan teknik screen printing. Karakteristik life time diperoleh dari hasil pengukuran I-V yang dilakukan secara manual menggunakan lampu LED 15 Watt dengan intensitas 40 mW/cm2 . Pengujian life time dilakukan selama 500 jam, dan hasilnya menunjukkan bahwa modul surya dengan lapisan scattering dapat mempengaruhi karakteristik life time namun efisiensi yang didapatkan kurang baik yaitu sebesar 0,31% sedangkan modul surya dengan lapisan non-scattering menunjukkan efisiensi yang baik yaitu sebesar 1,83% namun karakteristik life time yang kurang baik.
Directional Coupler Frekuensi Radio Menggunakan Dua Jalur Asimetris Mikrostrip untuk Sistem Radar X-band Hardiati, Sri; Arisesa, Hana
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.152 KB) | DOI: 10.14203/jet.v14.45-50

Abstract

Directional coupler frekuensi radio (RF) menggunakan dua jalur mikrostrip asimetris dibahas dan dirancang dengan struktur planar pada substrat duroid 5880. Directional coupler yang diusulkan terdiri dari dua jalur mikrostrip dengan jarak yang relatif dekat. Oleh karena itu, sinyal RF dapat ditransfer dari satu jalur mikrostrip ke jalur mikrostrip lain. Directional coupler telah dianalisis untuk frekuensi yang beroperasi pada daerah X-band dengan menggunakan perangkat lunak Advance Design Systems (ADS) dan berhasil dipabrikasi menggunakan proses pabrikasi standar. Dalam pengukuran divais ini, diperoleh koefisien coupling sekitar 20 dB untuk frekuensi operasional 9,2 sampai 9,9 GHz. Hasil pengukuran mempunyai suatu kesepakatan dengan hasil perhitungan. Berdasarkan hal tersebut, maka directional coupler dapat digunakan untuk sistem radar X-band.
A Comparison of the Utilization of Carbon Nanopowder and Activated Carbon as Counter Electrode for Monolithic Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Mubarak, Zaky; Nursam, Natalita Maulani; Shobih, Shobih; Hidayat, Jojo; Tahir, Dahlang
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v18.15-20

Abstract

Monolithic design is one of the most promising dye-sensitized solar cell (DSSC) architectures to develop, because it allows the elimination of one conductive substrate and offers the possibility for printing layer-by-layer of the materials that made up its structure. In this study, titanium dioxide-based monolithic type DSSCs were fabricated on a single fluorine-doped transparent oxide coated glass with TiO2 as photoanode and porous ZrO2 as spacer. The type of the carbon material used as the composite paste for the counter electrode was varied to see the effect on the solar cell efficiency. Four-point probes measurement revealed that the resistivity of the carbon layer synthesized using activated carbon exhibited slightly higher conductivity with a sheet resistance of 10.70 Ω/sq and 11.09 Ω/sq for activated carbon and carbon nanopowder, respectively. The efficiency of DSSC that uses activated carbon as counter electrode was higher (i.e. 0.221%) than the DSSC with carbon nanopowder (i.e. 0.005%). The better performance of DSSC with activated carbon as a counter electrode was due to its better conductivity and higher surface area compared to those of carbon nanopowder.
Design of Asymmetric Parallel-Cascaded Micro-Ring Resonator Using Transfer Matrix and Signal Flow-Graph Methods Mahmudin, Dadin; Daud, Pamungkas; Wijayanto, Yusuf Nur
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.353 KB) | DOI: 10.14203/jet.v13.28-32

Abstract

Asymmetric parallel-cascaded micro-ring resonator (APCMR) is proposed. The proposed device is composed of two or more micro-ring-resonators with different diameter. The proposed device is designed using transfer matrix combined with signal flow graph methods. The designed device with crosstalk less than and equal -10 dB can be obtained by setting coupling coefficient. The proposed device can be used for optical filters and sensors.
Analysis of Catalytic Material Effect on the Photovoltaic Properties of Monolithic Dye-sensitized Solar Cells Nursam, Natalita Maulani; Istiqomah, Ade; Hidayat, Jojo; Anggraini, Putri Nur; -, Shobih
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v17.30-35

Abstract

Dye-sensitized solar cells (DSSC) are widely developed due to their attractive appearance and simple fabrication processes. One of the challenges that arise in the DSSC fabrication involves high material cost associated with the cost of conductive substrate. DSSC with monolithic configuration was then developed on the basis of this motivation. In this contribution, titanium dioxide-based monolithic type DSSCs were fabricated on a single fluorine-doped transparent oxide coated glass using porous ZrO2 as spacer. Herein, the catalytic material for the counter-electrode was varied using carbon composite and platinum in order to analyze their effect on the solar cell efficiency. Four-point probe measurement revealed that the carbon composite exhibited slightly higher conductivity with a sheet resistance of 9.8 Ω/sq and 10.9 Ω/sq for carbon and platinum, respectively. Likewise, the photoconversion efficiency of the monolithic cells with carbon counter-electrode almost doubled the efficiency of the cells with platinum counter-electrode. Our results demonstrate that carbon could outperform the performance of platinum as catalytic material in monolithic DSSC.
Uji Performansi Algoritma Floyd-Warshall Pada Jaringan Software Defined Network (SDN) Saputra, Ihsan Aris; M., R. Rumani; Hertiana, Sofia Naning
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jet.v16.52-58

Abstract

Penentuan rute pada sebuah jaringan software defined network (SDN) merupakan salah satu contoh topik yang menarik untuk diteliti. Algoritma penentuan rute terpendek pada jaringan SDN sangatlah menentukan apakah jaringan SDN yang dibangun dengan algoritma tersebut sudah optimal. Salah satu algoritma penentuan rute terpendek yaitu algoritma FloydWarshall, yang akan diuji coba dan dianalisis apakah sudah termasuk algoritma yang optimal pada jaringan SDN dengan membandingkan dengan standarisasi yang ada. Pengujian akan dilakukan dengan mengirimkan paket data, VoIP dan video dengan melihat overhead traffic dan QoS (delay dan packet loss). Algoritma Floyd-Warshall akan digunakan pada pengontrol Ryu dan menggunakan Mininet sebagai emulator jaringan dengan topologi berbasis Abiline. Hasil simulasi dan pengujian algoritma Floyd-Warshall sebagai penentuan jalur terbaik dalam jaringan SDN, mendapatkan hasil yang memenuhi standarisasi. Nilai dari QoS yang didapat untuk delay masih berada pada nilai yang menjadi standar ITU-T G.1010. Packet loss yang dihasilkan semua jenis layanan sudah memenuhi standar ITU-T G.1010 yaitu 0% hingga saat pada jaringan diberikan background traffic melebihi kapasitas link yaitu pemberian sebesar 75 Mbps. Dalam pengujian waktu konvergensi didapatkan waktu dengan rata-rata nilai 17.71446 detik. Kemudian untuk overhead traffic menunjukan bahwa perubahan overhead dipengaruhi oleh controller update dan juga flow update, dimana ketika sering terjadinya controller update dan flow update maka semakin besar juga overhead yang didapat.
Fabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasan Septiani, Ardita; Idayanti, Novrita
Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.015 KB) | DOI: 10.14203/jet.v15.14-17

Abstract

Pembuatan magnet lunak MnZn ferit dan magnet keras barium ferit telah dilakukan menggunakan bahan baku utama limbah pengelasan. Limbah pengelasan yang digunakan merupakan limbah dengan komposisi utama Fe dan O dengan Al dan Bi sebagai pengotor. Magnet dipabrikasi menggunakan metode metalurgi serbuk, yang diawali dengan penggilingan selama 6 jam untuk mendapatkan serbuk, dilanjutkan dengan pemanggangan pada 560 °C selama 1 jam untuk mendapatkan fasa hematit. Karakterisasi XRD (x-ray diffraction) menggunakan analisa Rietveld menunjukkan hematit 73,4% berat telah terbentuk setelah pemanggangan dengan fasa magnetik sebesar 26,6% berat. Serbuk setelah pemanggangan digunakan sebagai bahan baku magnet ferit dengan ditambahkan senyawa penyusun kation dan aditif. Perhitungan stoikiometri bahan baku yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada rumus kimia Mn0,8Zn0,2Fe2O4 dan BaFe12O19. Melalui karakterisasi menggunakan Permagraph, pembuatan magnet menggunakan limbah pengelasan didapatkan sifat magnetik untuk MnZn ferit adalah induksi remanen 0,83 kG dengan koersifitas 0,084 kOe dan untuk barium ferit memiliki induksi remanen 1,22 kG dengan koersifitas 2,996 kOe.

Page 1 of 41 | Total Record : 403