cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 25276751     EISSN : 25410083     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016" : 13 Documents clear
Respon Histomorfometrik Aorta Tikus Putih terhadap Pemberian Berbagai Kadar Vco dan Olive Oil Enny Yusuf Wachidah Yuniwarti; Muhammad Anwar Djaelani
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.54-58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek asam lemak jenuh yang menggunakan VCO dan efek asam lemak tak jenuh yang menggunakan olive oil terhadap histomorfometrik aorta tikus putih yang diamati melalui pengukuran ketebalan tunika intima. Penelitian ini menggunakan tikus putih sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam lima perlakuan, yaitu P1 adalah kelompok kontrol, P2 merupakan kelompok yang diberi Olive Oil 10 mL/kg pakan, P3 merupakan kelompok yang diberi Olive Oil 5 mL/kg pakan, P4 merupakan kelompok yang diberi VCO 10 mL/kg pakan dan P5 merupakan kelompok yang diberi VCO 5 mL/kg pakan. Tiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali ulangan. Data tebal tunika intima yang didapat, dianalisis menggunakan analisis of varians (ANOVA) dengan design penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Hasil yang didapat menunjukkan tidak terdapat beda nyata antar perlakuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian olive oil maupun virgin coconut oil tidak menimbulkan perbedaan respon histomorfometrik aorta tikus putih. Kata kunci: tikus putih; tunika intima; olive oil; vco
Pengaruh Irisan Rimpang Terhadap Berat Kering dan Performa Simplisia Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) setelah Pengeringan Mega Rizqi Utami; Erma Prihastanti; Sri Widodo Agung Suedy
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.1-5

Abstract

Tanaman obat adalah tanaman yang digunakan sebagai bahan pembuatan obat, umumnya berasal dari Famili Zingiberaceae misalnya lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.). Simplisia merupakan bahan alamiah sebagai bahan pembuatan obat yang belum mengalami pengolahan. Pengirisan merupakan salah satu tahap penting dalam pembuatan bahan obat karena dapat mempermudah dalam proses pengepakan, penyimpanan dan penggilingan. Pengirisan dapat dilakukan secara melintang atau membujur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh arah irisan, tebal irisan, dan kombinasinya terhadap berat kering dan performa simplisia lempuyang wangi setelah pengeringan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium BSF Tumbuhan UNDIP. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan kombinasi ketebalan (3 mm dan 5 mm) dan arah irisan (membujur dan melintang). Parameter penelitian meliputi berat kering dan performa simplisia yang meliputi warna, kekerasan, dan aroma pada simplisia kering. Analisis data menggunakan Anova dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan arah irisan berpengaruh terhadap berat kering  simplisia, sedangkan interaksi antara tebal dan arah irisan tidak berpengaruh terhadap berat kering simplisia lempuyang wangi. Kata kunci: simplisia; lempuyang wangi; pengirisan; berat kering; performa
Diskripsi Perbandingan Histologi Organ Saluran Reproduksi Puyuh yang Diberi Perlakuan Serbuk Kunyit Sebelum Masak Kelamin dan yang Tidak Diberi Perlakuan Serbuk Kunyit Tyas Rini Saraswati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1376.878 KB) | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.6-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  histologi organ saluran reproduksi pada puyuh betina  umur 9 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. 5 ekor puyuh betina diberi perlakuan serbuk kunyit selama 1 bulan sebelum masak kelamin dan 5ekor puyuh betina tidak diberi perlakuan serbuk kunyit. Masing-masing perlakuan dipelihara sampai umur 9 bulan. Pada akhir perlakuan puyuh di dekapitasi, diisolasi organ saluran reproduksi, yaitu magnum, isthmus, dan uterus dan  dibuat preperat histologi dengan metode paraffin dan pewarnaan Haematoxylin dan Eosin.  Dilakukan deskripsi histologi  pada organ magnum, isthmus dan uterus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  saluran reproduksi pada puyuh umur 9 bulan yang diberi perlakuan serbuk kunyit selama 1 bulan sebelum masak kelamin berkembang lebih baik dari pada saluran reproduksi puyuh yang tidak diberi perlakuan serbuk kunyit. Kata kunci : histologi saluran reproduksi; puyuh; serbuk kunyit.

Page 2 of 2 | Total Record : 13