cover
Contact Name
Jurnal Teknologi Pendidikan
Contact Email
jurnaltp@ppsuika.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltp@ppsuika.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN : 2302738X     EISSN : 26147785     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Teknologi Pendidikan merupakan jurnal ilmiah yang terbit 2 kali dalam 1 tahun berisi artikel dan hasil penelitian para peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
NILAI-NILAI PENDIDIKAN TAUHID PADA ANAK DALAM QS. AR-RUM Didik Hariyanto; Fauziah Anis Afifah; Arich H. Anshorullah
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat nilai-nilai Pendidikan tauhid pada anak serta penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan penelitian lebih lanjut tentang pendidikan tauhid anak dan relevansinya dengan makna fitrah dalam Surah Ar-Rum ayat 30. Pertama, penelitian selanjutnya dapat meliputi studi komparatif dengan surah-surah lain yang juga membahas tentang fitrah atau pendidikan tauhid dalam Al-Qur'an. Kedua, perluasan sampel, disarankan untuk melibatkan sampel yang lebih representatif dan beragam dalam penelitian berikutnya. Hal ini dapat mencakup anak-anak dari berbagai kelompok usia, latar belakang budaya, dan tingkat pendidikan
KURIKULUM PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN : (Studi Tematik Q.S. Al-Baqarah Ayat 151, Q.S. Ali Imran Ayat 164, dan Q.S. Al-Jumu’ah ayat 2) Mahfud; Muhamad Bilal; Agus Fadilla Sandi
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Pendidikan vol. 9 no. 2
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kurikulum yang sesuai dengan ayat-ayat al-Qur’an dengan mengacu pada beberapa kitab tafsir, serta memberikan gambaran informasi tentang kurikulum pendidikan yang tercantum dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 151, surat Ali Imran ayat 164, dan surat Al Jumuah ayat 2. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan model penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yang menghasilkan data-data yang deskriptif yaitu metode penelitian kualitatif. Berbekal metode penelitian tersebut diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan wawasan bagi para peneliti bidang Al-Qur’an dan tafsir tentang pendidikan dalam Al-Qur’an, serta sebagai sumbangsih kajian karya ilmiah yang bersumber dari Al-Qur’an dan Tafsir. Adapun hasil dari penelitian ini adalah penafsiran ayat-ayat pendidikan berdasarkan kitab tafsir dan memberikan gambaran empat komponen kurikulum pada ayat-ayat tersebut. Penelitian penelitian ini memberikan wawasan bagi para pendidik bahwasanya nilai-nilai dalam Al-Qur‘an berhasil menyajikan kurikulum yang sesuai dengan ayat-ayat tersebut dan menghasilkan luaran pendidikan yang cemerlang sebagaimana Nabi Muhammad dan para sahabat beliau menjadi generasi terbaik yang terjauhkan dari kesesatan yang nyata
KEWAJIBAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK KETIKA MASA PENYUSUAN PERSPEKTIF AL-QUR`AN: (STUDI TAFSIR SURAT AL-BAQARAH AYAT 233) Muhammad Suaidi Yusuf; Habibatus Shofia; Muhammad Hilmi Ulwan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

QS Al-Baqarah ayat 233 merupakan salah satu ayat dalam al-Quran yang menjelaskan kewajiban orang tua terhadap anak khususnya dalam hal rada’ah atau menyusui. Berbagai kajian dalam sudut pandang ini sudah banyak tetapi belum ada yang secara khusus menelaah pesan kewajiban orang tua secara umum terhadap anak yang juga terkandung dalam ayat tersebut. Isu working mom, fatherless country, tertukarnya peran ibu dan bapak terhadap anak dalam keluarga disebabkan persoalan karir; merupakan beberapa fenomena yang menjadikan kajian tema tentang kewajiban orang tua terhadap pendidikan anak perspektif Al-Quran senantiasa penting. Menelaah kewajiban orang tua terhadap anak dalam QS Al-Baqarah ayat 233 diharapkan bisa memberikan sumbangan dalam hal ini. Penelitian ini berjenis library research dan menggunakan metode penelitian tematik. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab tafsir Ath-Thabari, tafsir Al-Qurthubi dan tafsir Al-Jawahir karya Thanthawi Jauhari. Kemudian data sekunder yang digunakan meliputi buku-buku atau referensi lain penunjang yang berkaitan dengan pembahasan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah ibu memiliki kewajiban mendidik anaknya dalam bentuk menyusui juga mengasuh anaknya, bapak wajib untuk menafkahi, mengupah upah susuan, juga menjaga ibu dan anak dalam masa menyusui dan keduanya memiliki kewajiban bersama, seperti bermusyawarah demi kebaikan anak dan tidak saling egois.
PESAN PENDIDIKAN MORAL DALAM KISAH NABI NUH MENURUT WAHBAH AZ-ZUHAILI Didik Hariyanto; Ibbadurahman An Nur; Abdul Manan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis moral melanda banyak negara termasuk Indonesia, dengan masalah bullying, pelecehan seksual, tindakan kriminal, pelanggaran hak asasi manusia, ketidakadilan hukum dan kerusakan lingkungan. Pendidikan berperan penting membentuk generasi dengan moral dan pengetahuan memadai, namun penurunan moral di Indonesia mengancam karakter bangsa yang santun, musyawarah-mufakat dan toleran. Penelitian ini menganalisis pesan moral dalam kisah Nabi Nūh dalam kitab At-Tafsir Al-Munīr Surah Hūd ayat 25-49, metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis teks Al-Qur’an dan penafsiran Wahbah Az-Zuhaili. Sumber data primer adalah kitab At-Tafsir Al-Munīr karya Wahbah Az-Zuhaili, sedangkan sumber data sekunder meliputi kitab-kitab tafsir dan karya ilmiah relevan. Hasil penelitian menunjukkan kisah Nabi Nūh mengandung pesan moral relevan, salah satu pesan moral adalah pentingnya kesabaran dan ketekunan menghadapi tantangan hidup serta menjaga keyakinan dalam menghadapi ujian, kisah Nabi Nūh menekankan pentingnya dakwah sebagai pengabdian kepada Allah dan tanggung jawab sosial mengingatkan manusia akan perintah dan larangan-Nya. Penelitian ini memberikan sumbangan berharga dalam pemahaman pesan moral dari kisah Nabi Nūh, khususnya dalam konteks penafsiran Wahbah Az-Zuhaili, implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai moral yang terkandung dalam kisah para nabi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami pesan moral ini, manusia dapat memperoleh inspirasi dan petunjuk dalam menjalani kehidupan mereka dengan penuh keimanan, kesabaran, tanggung jawab sosial yang baik, serta menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia.
FENOMENA CHILDHFREE DALAM AL-QUR’AN DAN PENDIDIKAN KELUARGA ISLAM Didik Hariyanto; Arini Hasna Khamila; Muhammad Rofi Udin Nur Fuadi
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Pendidikan vol. 9 no. 2
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembahasan soal childfree ini menjadi tren di Indonesia sejak seorang influencer asal Indonesia yang tinggal di jerman mengumumkan di media sosial tentang keputusan mereka untuk tidak memiliki anak atau childfree. Mereka beranggapan bahwa mempunyai anak setelah pernikahan bukanlah suatu kewajiban, melainkan sebuah pilihan dalam hidup. Sejak saat itu, topik ini mulai dibicarakan dan menjadi sorotan di Indonesia khususnya di kalangan muda mudi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif memakai teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu memeriksa permasalahan berdasarkan masing-masing kasus. Hasil penelitian ini adalah konsep childfree yang ramai diperbincangkan masyarakat timur karena melirik kehidupan barat, bukanlah bagian dalam syari‘at. Pernikahan yang lazimnya mengharapkan anak sebagai penerus garis keturunan, justru dianggap sebagai tanggungjawab yang memberatkan.
PENDIDIKAN DALAM KELUARGA: SOLUSI SIBLING RIVALRY BERDASARKAN KAJIAN SEMANTIK ‘IKHWAH’ Sohib Syayfi; Ismah Auliyyah; Egi Muhammad Ramdan; Gilang Eksa Gantara
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Pendidikan vol. 9 no. 2
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perspektif Al-Qur'an mengenai sibling rivalry (persaingan antar saudara) dan mencari solusi yang diajukan AlQur'an dalam mengatasi konflik antar saudara. Penelitian ini menggunakan metode semantik berdasarkan teori semantik Al-Qur'an oleh Toshihiko Izutsu, yang memeriksa makna dasar dan makna relasional terkait dengan kata "akh" (saudara) dan derivasinya dalam Al-Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata "akh" digunakan dalam tiga lapangan semantis: ayat kisah, ayat hukum, dan ayat akidah. Ayat kisah mendominasi penggunaan kata tunggal, sedangkan ayat hukum dan akidah lebih banyak menggunakan kata jamak. Penelitian ini mengidentifikasi konflik sibling rivalry dalam kisah persaudaraan Nabi Yusuf dan saudarasaudaranya, serta mengungkapkan dampak buruk dari perilaku seperti tinggi hati, cemburu, zalim, dan egois. Al-Qur'an memberikan solusi untuk mengatasi sibling rivalry, termasuk menghindari tinggi hati, menghindari cemburu, menghindari perilaku zalim, dan menghindari perilaku egois. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana Al-Qur'an mengajarkan persaudaraan, konflik, dan solusi dalam hubungan antar saudara, yang dapat menjadi pedoman bagi individu dan keluarga dalam mengatasi konflik sibling rivalry.